tag:blogger.com,1999:blog-79109968334827100662024-03-19T11:01:07.126+07:00Muhibbun NaqsybandiKumpulan Mutiara Nasihat dari Mursyid Tarekat Naqsybandi HaqqaniMuhibbun Naqsybandihttp://www.blogger.com/profile/10033200284565336200noreply@blogger.comBlogger391125tag:blogger.com,1999:blog-7910996833482710066.post-28075755757891363002022-08-11T11:22:00.001+07:002022-08-11T11:22:07.300+07:00Bagaimana Iblis Berkhidmah pada Syah Naqsyband (q) Selama 7 Tahun<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEillGSwLE5JxyVdb2prDj9lq3_g5SirsVZTPa7QP1ZjjalpMs2m9OYuwohbCUEgUtQjqBvT0m521oDSSX5Sp8jLZ0ki4nwHOyPdlwJGwgz-eQyp6ANCk2gOEo0XoRLjmorv0BxQNBC9wIrI2ho0rRTpMcV2yUgVjFDXypeIXyfwglHPj7bl4LaPLLKL/s820/Haqqani%20Facebook%20Cover%20(1).png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="312" data-original-width="820" height="153" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEillGSwLE5JxyVdb2prDj9lq3_g5SirsVZTPa7QP1ZjjalpMs2m9OYuwohbCUEgUtQjqBvT0m521oDSSX5Sp8jLZ0ki4nwHOyPdlwJGwgz-eQyp6ANCk2gOEo0XoRLjmorv0BxQNBC9wIrI2ho0rRTpMcV2yUgVjFDXypeIXyfwglHPj7bl4LaPLLKL/w400-h153/Haqqani%20Facebook%20Cover%20(1).png" width="400" /></a></div><br /><p></p><!-- wp:heading {"level":4} -->
<h4>Mawlana Syekh Hisyam Kabbani<br />Fenton, Michigan, 17 September 2009 </h4>
<!-- /wp:heading -->
<!-- wp:paragraph -->
<p><em>A`uudzu billahi min asy-Syaythani ‘r-rajiim<br />Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Rahiim<br />Nawaytu 'l-arba`iin, nawaytu 'l-`itikaaf, nawaytu 'l-khalwah, nawaytu 'l-`uzlah,<br />nawaytu 'r-riyaadhah, nawaytu 's-saluuk, lillahi ta'ala al-`Azhiim fii hadza 'l-masjid.<br />Athii`uullaha wa athii`uu 'r-Rasuula wa uuli 'l-amri minkum.</em></p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Saya pikir kita harus memindahkan siaran langsung ini ke Siprus karena mereka akan menyiarkan Salat Jumat dari sana, jadi saya akan menceritakan sebuah kisah singkat dari Grandsyekh, kisah mengenai Iblis yang datang dan mengetuk pintu Sayyidina Syah Naqsyband (q) pada suatu hari, dan bagaimana beliau hidup dengan Iblis. Ada kisah lain juga mengenai Grandsyekh Syarafuddin (q) dan bagaimana beliau menggunakan Iblis untuk melimpahkan dosa-dosa manusia kepadanya. Kita akan menceritakan kisah kecil ini lalu memindahkan siaran langsungnya ke Siprus.</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Allah berfirman di dalam kitab suci al-Qur’an,<br /><br /> إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ <br /><strong>Inna `ibadii laysa laka `alayhim sulthan</strong> <br />"<em>kamu tidak mempunyai kekuasaan atas hamba-hamba-Ku</em>". (15:42) <br /><br />Di sini Allah (swt) berbicara kepada Iblis. Dia mengatakan, “Kau tidak bisa mempunyai kekuasaan atas hamba-hamba-Ku, mereka yang berhak menyandang predikat penghambaan; kau dan tidak ada seorang pun yang mempunyai kekuasaan atas mereka, karena mereka adalah hamba-hamba-Ku,” sebagaimana Allah menyebutkan Sayyidina Khidr (as) `abdan min `ibaadinaa, "salah seorang di antara hamba-hamba-Ku."</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Jadi Iblis dengan segala kekuatannya, ia berusaha menjangkau di mana para awliyaullah melakukan pertemuan mereka, ia berusaha menjadi salah satu di antara orang-orang yang menghadiri pertemuan itu untuk mengganggu pertemuan itu dan ia bisa datang dengan berbagai cara yang berbeda, kalian bisa saja tidak mengenalinya dan siapa yang dapat mengenalinya? Ia bisa saja datang sebagai orang berpenampilan normal, dengan janggut islami dan bahkan memakai turban dan bahkan ia pun mengambil bay’at dan tinggal selama bertahun-tahun sehingga orang-orang mulai menyukainya. Setelah itu ia akan keluar dan membuat keributan, bukan dari mulutnya, tetapi dari bagian lain. Ia datang kepada orang-orang dan mengatakan, “Aku adalah perwakilan syekh.” Jika baginya mungkin untuk mendatangi Sayyidina Adam (as) dan mengatakan, “Aku akan menunjukkan kepadamu sebuah pohon yang membuat kehidupan menjadi kekal,” maka apakah ia tidak mungkin untuk mendatangi kalian? Apakah kalian lebih baik daripada Adam (as)?</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Jadi, itulah sebabnya mengapa dalam setiap tarekat ada Iblis di dalamnya. Itulah sebabnya kalian lihat bahwa ketika ia mendapati bahwa kalian adalah seorang yang ikhlas, ia akan pergi dan mulai berbicara buruk mengenai zikir dan majelisnya. Jadi Iblis datang kepada Syah Naqsyband (q), mengetuk pintunya dan minta izin untuk masuk. Ia datang dalam bentuk seorang manusia--sangat tampan, enak dipandang, seorang yang tinggi besar, <em>rajulun `azhiim</em>. Dengan janggut hitam yang rapi, dan orang-orang menghormatinya, dan dengan turban yang sangat besar, jadi kalian melihat turban juga?... Ada banyak sekali di dalam tarekat ini, mereka mempunyai turban besar dan mereka adalah para pewaris Iblis. Tunggulah sampai kebenaran akan datang, <em>inn Allaha yumhil wa la yuhmil</em>...Allah akan membiarkan mereka dan kemudian akan menghukumnya. <em>Rajulun `azhiim bi `amaamatun kabiira</em> - Seorang pria besar datang dengan busana sunnah yang sempurna dan dengan turban besar meminta izin untuk masuk ke hadirat Syah Bahauddin Naqsyband (q) dan bersama Syah Naqsyband (q) hadir seorang murid senior, Syekh Muhammad Parsa dan salah satu khalifah pertamanya dari Persia, bukannya `Alauddin `Aththar. Beliau juga adalah orang yang mempunyai otoritas.</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Jadi orang itu datang dan ia terlihat sangat saleh dan tulus… apakah Iblis saleh dan tulus? Ia telah dikutuk oleh Allah. Nabi (saw) berkata, “Berhati-hatilah dari siapa kalian mengambil agama kalian.” Jadi berhati-hatilah dengan orang yang menggunakan nama Mawlana. Jadi beliau (Syekh Muhammad Parsa) bertanya pada Sayyidina Syah Naqsyband (q), "Ada seorang syekh di pintu dan ia meminta izin untuk mendapat kehormatan untuk berada di hadiratmu,” dan Sayyidina Syah Naqsyband (q) berkata, “Biarkan ia masuk.” Ia masuk dengan tongkatnya… lihat, mereka semua membawa tongkat, memakai turban, pakaian yang bersih dan rapi, janggut panjang dan pandangannya direndahkan, baik sekali, dengan adab yang baik sekali, dan ia datang, dan Sayyidina Syah Naqsyband (q) menyambutnya dan ia datang dan duduk dengan posisi berlutut. Beliau berkata kepadanya, “santai saja,” dan ia menjawab, “Ya Sayyidii! Kita harus menjaga adab terbaik, aku merasa rileks dengan posisi berlutut ini,” jadi beliau meminta Muhammad Parsa untuk meninggalkan ruangan. Beliau khawatir bahwa murid bisa mempunyai keraguan mengenai apa yang akan terjadi.</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Jadi Sayyidina Syah Naqsyband (q) dengan kekuatan kewaliannya, sebagaimana para awliyaullah mempunyai dua macam kekuatan: sebagian memiliki wilayah terhadap aspek fisik, mereka bisa bergerak menembus ruang, mereka dapat mengatakan kepada kalian apa yang terjadi besok, mereka membawa sesuatu yang tidak terduga, mereka dapat memberi penyembuhan, dan kemudian ada juga tipe lainnya di mana mereka dapat mengangkat derajat kalian dengan ilmu dan ini jauh lebih baik dan mereka mewarisinya dari Nabi (saw), yang menerima kitab suci al-Qur’an, dan mereka mewarisinya sehingga mereka berusaha untuk mengunduh berbagai macam ilmu ke dalam kalbu kalian. Kemudian ada tipe ketiga yang dapat menggabungkan aspek fisik dan spiritual.</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Dan Syah Naqsyband (q) mempunyai kedua kekuatan itu (beliau termasuk tipe ketiga). Beliau terlihat normal, tetapi beliau tahu bahwa Iblis akan datang sebelum ia datang. Iblis menyamarkan dirinya sepenuhnya. Beliau dulunya adalah kepala malaikat. Allah (swt) memberinya kekuatan itu, sehingga ia menutupi seluruh kepribadiannya dan sangat langka seorang wali dapat menembus hijab ini dan melihat siapa di balik hijab itu. Jadi beliau tahu bahwa ini adalah Iblis, yang terkutuk.</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Jadi beliau berkata, “Wahai tamu kami, biasanya tamu-tamu kami tinggal selama tiga hari. Kau dipersilakan untuk tinggal selama tiga hari di sini.” Iblis sangat senang. Ia berpikir bahwa Sayyidina Syah Naqsyband (q) tidak mengenalinya karena ia menyamarkan dirinya yang sebenarnya, jadi ia tinggal selama tiga hari di sana dan selama itu ia membuat dirinya turut mengikuti salat bersama beliau. Salat berjamaah bersama seluruh pengikutnya di majelisnya. Ketika kami mengunjungi masjidnya di Bukhara, orang mengatakan bahwa biasanya ada 5000 orang yang belajar dan bermukim di sana. Jadi beliau membuat Iblis yang terkutuk terpaksa mengikuti salat, karena Iblis tidak bisa membongkar penyamarannya karena ia ingin memperdaya Sayyidina Syah Naqsyband (q) dan ia ingin memperdaya jemaahnya, jadi ia bergabung dengan jemaah, ia berusaha untuk membuat mereka kebingungan, tetapi kekuatan Sayyidina Syah Naqsyband (q) lebih tinggi darinya. Beliau berkata kepadanya, “Dengan hormatku kepada Tuhanku,” itu artinya, “Dengan hormat kepada Tuhanku yang mengutukmu, aku menghormati kutukan itu padamu, yang mencambukmu, aku menghormati perintah itu, dapatkah aku bertanya bagaimana aku bisa membantu?” (karena beginilah cara kerjanya) dan ia berkata, “Ya, aku datang ke sini untuk menjadi salah satu muridmu.” Orang-orang di sana merasa senang, ada seorang dengan janggut dan turban, orang yang tulus. Mereka berpikir, “Oh, ia akan tinggal bersama kita, mungkin kita bisa belajar tentang adab darinya, karena ia mempunyai adab yang tinggi dengan Syah Naqsyband (q).”</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Mereka datang kepada Mawlana Syekh dengan adab sempurna, mengatakan, “Aku ingin memimpin zikir di daerahku, memimpin zikir dan mendapatkan khilafah." Segera Mawlana akan memberi stempel pada kertas dan berkata, “Pergilah!” (Itu artinya) “Kau seperti Iblis itu.”</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Jadi ia (Iblis) berkata, “Aku ingin menjadi muridmu, dapatkah engkau menunjukkan jalan terbaik untuk menjadi muridmu, aku siap. Dapatkah aku berkhidmah padamu?” Beliau (Syah Naqsyband (q)) berkata, “Kau tahu tentang tradisi dan jalan kami. Orang yang ingin menjadi murid kami harus bekerja di dergah, khaniqah, zawiya, lalu setelah ia bekerja, kami akan melihat sejarahnya dan barulah kami memutuskannya,” mengisyaratkan kepada Iblis. Iblis tidak pernah mengetahui bahwa Syah Naqsyband (q) mengetahui realitasnya, sehingga ia berpikir, “Seperti semua orang yang kutipu, aku akan menipunya dan menjadi muridnya.” Sekarang Syah Naqsyband (q) tahu bahwa Iblis tidak akan pernah mau bertobat, sekali seseorang dikutuk, ia tidak akan mau bertobat, tetapi beliau ingin mengikis kesombongannya. Iblis berkata Syah Naqsyband (q), “Jadi apakah hal terbaik yang dapat kulakukan agar aku dapat menjadi muridmu?”</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Beliau berkata, “Kau tahu murid kami, ketika mereka baru datang kepada kami, kami mengirim mereka untuk membersihkan kamar mandi untuk mengajari mereka tentang ketawadukan.” Jadi, kau harus pergi ke kota, bukan seperti sekarang, kita bahkan mempunyai kamar mandi di rumah. Ada banyak kamar mandi di sana, bukan yang dapat dibongkar pasang, tetapi kamar mandi yang memang dibangun di sana. “Kau harus membersihkannya, ini adalah tugasmu setiap hari, selama 7 tahun.” Dan pada saat itu kalian harus membersihkannya, termasuk batu-batu yang ada di sana, tidak ada kertas toilet pada saat itu. Sampai sekarang jika kalian mengunjungi Uzbekistan mereka masih menyimpan batu di kamar mandi. Kalian menggunakan tiga ember dan menggunakan batu-batu itu lalu meletakkannya di ember yang kotor dan kemudian membuangnya. Tetapi beliau berkata, “Jangan buang batu-batu itu, kau harus membersihkannya dan menyimpannya kembali, setelah itu barulah kau menjadi murid kami dan kami akan memberimu otoritas.” Dan ia berkata, “Otoritas?” Syah Naqsyband (q) bertanya, “Apakah kau terima?” “Ya, aku terima.” Jadi Iblis melakukan pekerjaan itu selama 7 tahun. Beliau membuatnya melakukan hal itu selama 7 tahun.</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>(Siprus sudah siap sekarang?)</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Jadi beliau mengatakan hal itu dan Iblis lalu pergi dan bekerja sangat keras untuk memperlihatkan kepada murid-murid bahwa ia adalah seorang pekerja keras, padahal Sayyidina Syah Naqsyband (q) mendorongnya keluar dari halaqah zikir. Jadi ia datang pada sore hari dalam keadaan lelah karena ia mengambil bentuk sebagai manusia. Tujuannya adalah untuk menipu Sayyidina Syah Naqsyband (q). Jadi ia adalah seorang pekerja keras, ia melakukan pekerjaannya dengan sempurna, ia tidak suka melakukan suatu kesalahan, ia menarik perhatian manusia dengan kesempurnaan. Apakah kita melakukan `ibadah kita dengan kesempurnaan? Ia mendedikasikan hal itu untuk menciptakan kebingungan. Jadi ia bekerja sangat keras selama 7 tahun dan setelah itu ia datang kepada Sayyidina Syah Naqsyband (q), berkata, “Aku sudah siap.” Syah Naqsyband (q) berkata, “Aku telah melihat dedikasimu. Aku senang melihatnya dan aku pikir kau bisa menjadi salah satu pengikutku tetapi aku berpikir bahwa engkau mempunyai begitu banyak dosa, dan sekarang sejak engkau melakukan pekerjaan itu, kau menjadi sangat dekat denganku, aku sangat gembira dengan apa yang telah kau lakukan dan yang telah kau capai.” Jadi sekarang kita akan melihat apa yang telah kau capai dan pada saat itu Sayyidina Syah Naqsyband (q) sedang mengadakan Mawlid Nabi (saw) dan Iblis mendatanginya dan Syah Naqsyband (q) mengatakan kepadanya bahwa ia mempunyai begitu banyak dosa, tetapi ia telah mencapai apa yang beliau inginkan, kemudian beliau berkata, “Aku percaya bahwa engkau adalah makhluk yang terburuk.” Setelah membuatnya berkhidmah selama 7 tahun. “Aku melihat bahwa engkau tidak pantas kecuali untuk membersihkan kamar mandi dan itulah sebabnya aku memberikan tugas itu, sekarang kuberitahu wahai yang terkutuk, wahai yang telah Allah kutuk. (Kau) tidak akan bisa melawan `ibaadullah karena Rahmat Allah bersama mereka. Apapun yang mereka tinggalkan di kamar mandi ini, mulai sekarang ini akan menjadi makananmu.”</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Jadi dalam makna spiritual itu artinya, “Semua dosa manusia akan dilimpahkan kepadamu, semua dosa kotor mereka. Aku akan meletakannya di atasmu melalui cucuku yang akan muncul di masa depan, ia akan menjadikanmu sebagai binatang raksasa dan menarikmu dengan tali kekang dan melimpahkan semua dosa para pengikut Naqsybandi kepadamu dan kemudian dosa-dosa manusia-manusia lainnya. Jadi, pergilah sekarang dari sisiku wahai yang terkutuk!"</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Jadi para awliyaullah melakukan hal-hal yang tidak dimengerti oleh manusia. Dan beliau melakukan hal itu untuk memberi tanda kepadanya bahwa ia akan dilemparkan dengan semua dosa manusia sejak lahir hingga akhir hayatnya. Dan itulah Sayyidina Syekh Syarafuddin (q) yang akan muncul di masa depan yang akan menarik tali kekang pada Iblis dan melimpahkan seluruh kotoran murid Naqsybandi dan semua kotoran manusia padanya. Beliau berkata, “Wahai yang terkutuk, kau pantas menjadi yang terjauh dari Hadirat Allah dan Sayyidina Muhammad (saw) adalah yang terdekat dengan Allah (swt), jangan pernah mencoba untuk datang ke sini lagi dan jika kau melakukannya, kau akan melihat hal-hal yang tidak akan kau sukai.” Kemudian Iblis lari dari hadirat Sayyidina Syah Naqsyband (q).</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Ada lebih banyak lagi, tetapi kita tinggalkan itu sekarang, <em>bi hurmati 'l-Fatihah</em>. Itu adalah kisah Sayyidina Syah Naqsyband (q) yang berurusan dengan Iblis pada suatu waktu.</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Ada banyak kisah lainnya dan kami akan menceritakannya satu per satu, insya'Allah dan semoga Allah (swt) mendukung kita dan mendukung kalian, <em>bi hurmati 'l-Fatihah</em>. Kalian telah mendengar kisah itu sebelumnya. Awliyaullah mempunyai kisah-kisah, bukan kisah biasa, tetapi kisah nyata dan itulah sebabnya kita mendengar Mawlana Syekh selalu mengatakan, “Aku adalah orang yang meletakkan kekufuran di bawah kakiku.” Kisah tadi akan memberi kalian sebuah tanda arti dari ungkapan tersebut, jadi jika kalian meletakkan simbol kekufuran di bawah kaki kalian maka kekufuran itu berada di bawah kakinya. Jadi Iblis selalu berada di bawah kaki Mawlana. Iblis selalu berada di bawah Mawlana. Ketika ia mencoba untuk mengangkat kepalanya, beliau mendorongnya kembali, seperti seseorang yang duduk di toilet dan Iblis membuka mulutnya. Itulah makanan dan minumannya. Bagaimana? Dengan kekuatan dari wali, itu membuatnya tetap berada di bawah. Jadi itulah yang Mawlana Syekh maksud dengan “kekufuran di bawah kakiku.” … bagaimana? Karena orang yang mempunyai simbol kekufuran berarti ia adalah murtad. Ia beriman, tetapi kemudian tidak beriman. Bahkan untuk membuat sakit hati seseorang, Nabi (saw) bersabda, “Jangan lakukan hal itu.”</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Bagaimana dengan seseorang yang menjadi murtad? Di Surga Iblis masih tetap percaya kepada Allah (swt), tetapi di sini ia tidak percaya, ia menjadi murtad, ia tidak percaya terhadap apapun.</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Semoga Allah (swt) memanjangkan umur Mawlana dan kita semua untuk bertemu Mahdi (as). <br /><em>Wa min Allah at-tawfiiq bi hurmati 'l-Fatihah.<br /><br /></em></p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph {"align":"center"} -->
<p class="has-text-align-center" style="text-align: center;"><a href="http://www.sufilive.com/rnd.cfm?m=1846">http://www.sufilive.com/rnd.cfm?m=1846</a></p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph {"align":"center"} -->
<p class="has-text-align-center"></p><div style="text-align: center;">© copyright 2014 Sufilive.com</div><div style="text-align: center;">hak cipta dilindungi oleh Undang Undang.</div><p></p>
<!-- /wp:paragraph -->Muhibbun Naqsybandihttp://www.blogger.com/profile/10033200284565336200noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7910996833482710066.post-20125008890716819962022-08-11T11:13:00.003+07:002022-08-11T11:13:50.459+07:00Sekelumit Kisah mengenai Kebesaran dan Maqam yang Tinggi dari Syah Naqshband (q)<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOgnYXxrsU7rj0rAYZIhnvYotaS2n0olVIqLc_ZG9ad2GPdVAeObuNjZwRSDCPvGxIRddNK-Icb5g0_IaQJ4zOq3auayEiYj_qgKr9Ao5_2ZO7ENy52Qh-8TEqt9a0XpuEVNCRiISaAGvz-G67WlQoNrbKPWLszR72gpjlaxCPj_v-xbZKYuYCz8Vb/s820/Haqqani%20Facebook%20Cover%20(1).png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="312" data-original-width="820" height="153" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOgnYXxrsU7rj0rAYZIhnvYotaS2n0olVIqLc_ZG9ad2GPdVAeObuNjZwRSDCPvGxIRddNK-Icb5g0_IaQJ4zOq3auayEiYj_qgKr9Ao5_2ZO7ENy52Qh-8TEqt9a0XpuEVNCRiISaAGvz-G67WlQoNrbKPWLszR72gpjlaxCPj_v-xbZKYuYCz8Vb/w400-h153/Haqqani%20Facebook%20Cover%20(1).png" width="400" /></a></div><br /><strong><br /></strong><p></p><p><strong>Shuhba</strong></p><!-- wp:paragraph -->
<p><strong>Shaykh Muhammad Hisham Kabbani<br />Fenton, Michigan, 2 Mei 2009</strong></p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p><br /><em>A`uudzu billaahi mina ‘sy-syaythaani ‘r-rajiim</em><br /><em>Bismillaahi 'r-Rahmaani 'r-Rahiim</em><br /><em>Nawaytu 'l-arba`iin, nawaytu 'l-`itikaaf, nawaytu 'l-khalwah, nawaytu 'l-riyaadhah, nawaytu 's-saluuk, nawaytu 'l-`uzlah lillahi ta`ala fii hadza 'l-masjid </em></p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p><em>Athi` Allah wa athi` ar-rasula wa uli 'l-amri minkum</em></p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>[Dari Catatan Syekh Syarafuddin (q) mengenai Syah Naqsyband <em>qaddas Allahu sirruh</em> ]</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Allah (swt) memuliakan kita dengan Nabi-Nya (saw) di mana Dia telah mengutusnya sebagai rahmat bagi manusia dan dari rahmat tersebut segala sesuatu yang muncul untuk kepentingan ciptaan Allah dianggap berasal dari rahmat yang telah Allah berkahi kepada Sayyidina Muhammad (saw). Segala sesuatu yang baik pasti berasal dari rahasia rahmat tersebut dan Allah tidak menciptakan sesuatu tanpa hikmah. </p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Jadi <em>rahmatan lil-`aalamiin</em> mengandung asrar di dalamnya - tergantung pada siapa yang dijangkaunya dari ciptaan Allah tersebut. Selain pepohonan dan alam, binatang, samudra, ikan-ikan dan segala sesuatu, ada juga malaikat, jin dan ada juga para Awliyaullah, Anbiyaullah, Sahabat. Sudah pasti rahmat itu sampai pada mereka semua. Pasti! Dengan cara tertentu. Rahmat itu harus sampai pada setiap orang. Dan dari yang satu kepada yang lain, rahmat itu berubah. Jika kita telusuri jejaknya, ia mungkin akan mengubah kerikil menjadi permata. Jika kita telusuri lebih jauh, ia mungkin akan mengubah permata itu menjadi berlian dan jika ditelusuri lebih jauh, ia mungkin akan mengubah berlian itu menjadi suatu bentuk rahmat lainnya dari rahmatnya Sayyidina Muhammad (saw).</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Awliyaullah, ketika mereka muncul, saat mereka dilahirkan, dengan segera mereka dikenali sebagai Awliyaullah karena mereka adalah orang-orang terpilih. Tidak setiap orang bisa menjadi wali. Setiap wali mempunyai busana masing-masing yang berasal dari rahmatnya Sayyidina Muhammad (saw) yang Allah sandangkan. Setiap murid dari para Awliyaulllah ini, mereka juga menerima bagian dari rahmat tersebut yang akan membusanai diri mereka. Dan sekarang kita akan membicarakan hakikat tersebut yang telah disandangkan kepada Sayyidina Syah Naqsyband (q).</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Adalah sesuatu yang luar biasa untuk melihat dan memahami apa yang telah Allah (swt) berikan kepada Nabi-Nya Sayyidina Muhammad (saw) melalui Kebesaran-Nya. Dan Nabi (saw) memberikannya kepada para Awliyaullah. Jika seorang wali mendapatkannya, bagaimana menurut kalian dengan seluruh Awliya, dan bagaimana dengan para Sahabat, para Anbiya dan bagaimana dengan Rasul Penutup (saw) dan bagaimana dengan para malaikat? </p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Grandsyekh Syekh Abdullah ad-Daghestani (q) mengatakan bahwa Syekh Syarafuddin (q) telah menyampaikan kepadanya mengenai sebuah kisah, tetapi sebenarnya itu bukanlah kisah, melainkan catatan tentang apa yang terjadi pada Sayyidina Syah Naqsyband (q). Apakah Qur'an itu merupakan kisah? Tidak! Qur’an adalah Kalamullah yang qadim (terdahulu), tetapi Allah (swt) mengungkapkan kisah-kisah yang ada dalam al-Qur’an kepada kita bukan? Jadi kisah-kisah itu adalah penting dalam kehidupan kita, di mana Allah berfirman di dalam Surat Yusuf, </p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ أَحْسَنَ الْقَصَصِ بِمَا أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ هَـذَا الْقُرْآنَ وَإِن كُنتَ مِن قَبْلِهِ لَمِنَ الْغَافِلِينَ</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p><strong>nahnu naqushshu `alayka ahsan al-qashshasi bimaa awhaynaa ilayka hadzaa al-Qur'aana wa in kunta min qalbih lamina ‘l-ghaafiliin.</strong><br /><em><br />Kami menceritakan kepadamu (Muhammad) kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al-Qur'an ini kepadamu, dan sesungguhnya engkau sebelum itu termasuk orang yang tidak mengetahui.</em> (QS Yusuf, 12:3)<br /><br />Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik. Jadi itu artinya bahwa Allah mewahyukan kisah-kisah di dalam al-Qur’an kepada kita agar kita mengerti. Itulah sebabnya kisah-kisah di dalam Syariah atau dalam Islam atau dalam kewalian itu penting untuk dipelajari. Bukan hanya kita harus membicarakan tentang akhlak, moralitas, tingkah laku yang baik, tetapi kita juga harus menceritakan kisah-kisah. Jika kalian tidak mempunyai kisah-kisah dengan materi tersebut, itu tidak dapat menjelaskan tentang kebesaran dari apa yang Allah ingin kita ketahui. </p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Jadi Grandsyekh mengatakan bahwa Syekh Syarafuddin (q) menceritakan kepadanya kisah-kisah mengenai Syah Naqsyband (q), 54.000 kisah mengenai apa yang dialami oleh Syah Naqsyband (q) sepanjang hidupnya sebagai Wali, sejak umur satu hari ketika beliau dilahirkan hingga akhir hayatnya ketika beliau berumur 74 tahun. Syekh Syarafuddin (q) menceritakan 54.000 kisah mengenai Syah Naqsyband (q). </p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Itu bukan kisah seperti, “Ada berapa ayam yang kamu miliki?” atau “Ada berapa kambing yang kamu miliki?” Kisah-kisah ini adalah kisah-kisah rohaniah. Ini adalah hakikat di mana Sayyidina Syah Naqsyband (q) bergerak di dalamnya. Beliau mengatakan bahwa ini adalah sekelumit kisah dari apa yang terjadi pada hari ketika beliau dilahirkan. Grandsyekh Syekh Abdullah Fa’iz ad-Daghestani (q) Sulthan al-Awliya meriwayatkan kisah itu dari Syekhnya, Syekh Syarafuddin (q) di mana beliau menceritakan kisah tentang Sayyidina Syah Naqsyband (q). </p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Grandsyekh mengatakan bahwa pada saat beliau dilahirkan--karena ini menunjukkan kepada kalian bagaimana beliau dibusanai dengan asrar Sayyidina Muhammad (saw). Ketika beliau lahir ke dunia… seluruh daerah di Daghestan–daerah tempat kelahirannya–dan daerah di sekitarnya antara Timur dan Barat serta merta dipenuhi dengan wewangian Surgawi. Dari wangi yang muncul di Daghestan tersebut, 5000 sekularis, orang-orang atheis--karena itu adalah daerah komunis, hampir 5000 orang, mereka tidak mampu menerima wangi tersebut–karena itu adalah wangi Surgawi–mereka menjadi binasa, mereka semua tewas dari tajali keindahan wangi tersebut, karena mereka sangat tidak percaya kepada Sang Pencipta, Allah (swt), mereka semua meninggal dunia. </p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Malam itu, Sayyidina Syah Naqsyband (q) dengan rohaniah yang muncul pada saat itu, pada hari kelahirannya, beliau memberi tarekat melalui rohaniahnya–karena tubuhnya masih kecil–kepada 10.000 orang. Dan Grandsyekh mengatakan bahwa melalui wangi Surgawi tersebut hubbud-dunya, kecintaan terhadap dunia dibersihkan dari hati 80.000 orang pada malam itu. Jadi ada 3 kejadian yang beliau sebutkan: 5000 orang atheis meninggal dunia, 10.000 orang mengambil bay’at melalui rohaniahnya, dan 80.000 orang diberisihkan hatinya dari kecintaan terhadap dunia. </p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Grandsyekh mengatakan bahwa pada hari kelahirannya, para Awliyaullah yang hidup di masa itu diperintahkan untuk untuk bergerak dengan <em>tayyu ‘z-zamaan</em>, dengan haqiqat untuk melipat waktu dan muncul di daerah Sayyidina Syah Naqsyband (q) dan mereka bertasbih kepada Allah (swt) atas kelahiran Sayyidina Syah Naqsyband (q) yang akan memikul tanggung jawab dalam Tarekat Naqsybandi. </p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Orang-orang munafik tidak dapat memahami kata-kata ini. Kata-kata ini bukan untuk mereka. Kata-kata ini adalah untuk orang-orang yang mencintai tasawuf, orang-orang yang menerima tasawuf dan bagi mereka yang mengerti kekuatan para Awliya. Tidak ada yang dapat memahami kekuatan Awliya kecuali para Awliya itu sendiri. Kekuatan itu berasal dari rahmatnya Nabi (saw) yang Allah berikan kepada beliau (saw). </p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Grandsyekh, semoga Allah memberkahi ruhnya mendengarkan dari Sayyidina Syekh Syarafuddin (q), tetapi beliau tidak hanya mendengarkan; beliau juga menyaksikannya. Itu adalah <em>kasyaf</em>, seolah-olah beliau sendiri mengalami apa yang dikatakan oleh Syekh Syarafuddin (q). Sekarang kalian menyaksikan siaran langsung, kalian melihat apa yang terjadi, tetapi tetap saja kalian hanya melihatnya di layar; sementara para Awliyaullah, mereka dapat merasakan apa yang terjadi, mereka menyaksikan, mereka mendengar, dan mereka merasakannya, itu yang dinamakan <em>kasyaf</em>. </p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Jadi Sayyidina Syekh Abdullah ad-Daghestani (q) pada saat itu beliau mengalami apa yang dikatakan oleh Syekh Syarafuddin (q) kepadanya, “Wahai anakku, <em>yaa waladi</em>, wahai anakku, Syekh Abdullah ad-Daghestani--Syekh Syarafuddin (q) adalah pamannya. “Wahai anakku, jangan menganggap bahwa hal itu sudah terlalu banyak. Itu belum apa-apa. Sejak Allah menciptakan Sayyidina Syah Naqsyband (q) sampai beliau meninggalkan dunia, dalam setiap langkah yang beliau lakukan, sejak hari pertama, bahkan ketika beliau melangkah dalam gendongan ibunya, ada berapa langkah yang dilakukan ibunya atau jika seseorang menggendongnya, ayahnya atau saudaranya, siapa pun itu, berapa langkah yang mereka lakukan, itu akan dihitung dan seluruh langkah yang beliau lakukan sepanjang hidupnya, pada setiap langkah, dikumpulkan semua, Allah akan menciptakan malaikat sejumlah langkah yang beliau lakukan dalam hidupnya. Dan para malaikat itu akan terus beristighfar dan istighfar ini akan dicatat bagi Ummatun Nabi (saw). </p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Lebih jauh lagi, untuk setiap napas yang beliau lakukan, menghirup atau menghembuskan napas, Allah akan menciptakan malaikat untuk setiap napas yang dihirup dan dihembuskan, dengan rahasia mereka, sebagaimana ketika kalian menarik napas, kalian menghirup oksigen, di sini tidak, bukan hanya itu, beliau juga menghirup asrar, dan beliau menghembuskan asrar yang akan dikirimkan kepada para pengikutnya. Ketika beliau menarik napas, beliau menghirup asrar dan ketika mengeluarkan napas, beliau akan menghembuskan asrar tersebut untuk disandangkan pada para pengikutnya. </p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Dan beliau mengatakan, “Lebih jauh lagi,” Syekh Syarafuddin (q) mengatakan kepada Syekh Abdullah ad-Daghestani (q), beliau mengatakan, dan saya menyebutkannya di dalam buku <strong>Naqshbandi Sufi Way</strong>, bahwa ada sembilan Awliya yang mempunyai Sultan adz-Dzikir. Saya menjelaskannya dalam buku itu. Dalam setiap napas, Sultan adz-Dzikir masuk dan dalam setiap hembusan napas, Sultan adz-Dzikir dikeluarkan. Apakah itu Sultan adz-Dzikir? Apakah kalian mengingatnya? Penjelasannya ada di dalam buku tersebut. </p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Hanya ada sembilan Awliya yang mempunyai Sultan adz-Dzikir dalam seluruh Tarekat Naqsybandi. Berapa lama waktu yang kalian perlukan untuk membaca seluruh al-Qur’an? 15 jam? Hampir 15 jam, jika seseorang ingin membaca al-Qur’an dari awal hingga akhir diperlukan waktu 15 jam untuk membacanya non stop, atau sekitar 16 jam. Sultan adz-Dzikir tidak seperti itu. Dengan Sultan adz-Dzikir ketika kalian menarik napas, kalian dapat menyelesaikan al-Qur’an dari awal sampai akhir, dan ini masih belum merupakan Sultan adz-Dzikir. Ini adalah sesuatu kekuatan yang diberikan kepada Awliyaullah. Dan ketika kalian menghembuskan napas, kalian menghembuskan dengan khatmil Qur’an, kalian menyelesaikan Qur’an dalam satu napas. Dalam satu tarikan napas, kalian menyelesaikan satu al-Qur’an. Allah memanjangkan waktunya sehingga kalian dapat menyelesaikan al-Qur’an dalam satu napas. Ketika kalian mengeluarkan napas, kalian menyelesaikan al-Qur’an dalam satu napas. Itu bukanlah Sultan adz-Dzikir, hal itu diberikan kepada banyak Awliya. Allaahu Akbar, Allahu Akbar! </p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Sultan adz-Dzikir, hanya 9 Awliya yang mempunyai kekuatan ini. Ketika kalian menarik napas, kalian mengkhatamkan seluruh al-Qur’an, di mana pada setiap hurufnya disertai dengan 12.000 ilmu. 12.000 ilmu ini masuk dengan satu napas tersebut. Hal itu tidak seperti ketika seseorang membaca, tidak! Tetapi ia muncul dengan asrarnya, dan memberi kalian 12.000 makna. Kalian mengeluarkan napas, kalian mengkhatamkan al-Qur’an dengan satu huruf 12.000 makna. Makna pertama tidaklah seperti makna berikutnya. Pada setiap napas yang kalian tarik, kalian menghirup ilmu yang berbeda dan setiap kalian kalian mengeluarkan napas kalian mendapat ilmu yang berbeda. Untuk satu napas berapa lama kalian melakukannya? 2-3 detik? Jadi 3 detik berikutnya, kalian mengkhatamkan al-Qur’an dengan asrar yang berbeda dari sebelumnya. Dan ketika kalian mengeluarkan napas, muncul 12.000 asrar lainnya. Beginilah kesembilan Wali itu membaca al-Qur’an. <br /><br />Kita membaca al-Qur’an seperti seorang pendongeng, kita melewatkan bacaan tersebut, tetapi karena kalian terhubung dengan Sultan al-Awliya ini, kesembilan Awliya ini, di mana salah satunya adalah Grandsyekh (Abdullah (q)) dan Mawlana Syekh (Nazim (q)) serta Syekh Syarafuddin (q), Sayyidina Syah Naqsyband (q) serta lima Wali lainnya. Karena kalian terhubung dengan mereka, Allah (swt) akan memberi kalian berkahnya ketika kalian membaca al-Qur’an. Itulah sebabnya semakin banyak kalian membaca halaman Qur’an dan kalian melewatkan jari kalian pada huruf-hurunya ketika kalian membacanya, atau tanpa melakukan seperti itu, bahkan jika kalian membaca satu juz seperti kita, atau 2 juz atau 3 juz, tetapi Mereka akan memberi asrar dari ilmu yang mereka busanai dari kesembilan Awliya ini ke dalam hati kalian.</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Jadi Grandsyekh mengatakan bahwa dari napas pertama yang dilakukan oleh Syah Naqsyband (q) di dunia, ketika beliau dilahirkan hingga beliau wafat dalam usia 74 tahun, beliau bernapas, menghirup dan menghembuskan napasanya dengan Sultan adz-Dzikir, dan berkahnya akan dituliskan untuk Ummatun Nabi (saw). </p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Pada umur satu tahun, Allah (swt) mengizinkan Nabi (saw) untuk menugaskan malaikat-malaikat dari golongan malaikat terdekat dalam Hadirat Allah (swt) dan Hadirat Nabi (saw) untuk membantu Syah Naqsyband (q). Jadi Allah (swt) telah menugaskan para malaikat ini dan memberikannya kepada Nabi (saw) untuk kemudian diserahkan kepada Syah Naqsyband (q) untuk merawatnya dan mengajarinya ilmu-Ilmu Ilahiah. </p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Itulah sebabnya mereka menyebut Sayyidina Syah Naqsyband (q) sebagai Ghawts. Ini hanyalah untuk Maqam al-Ghawtsiyyah. Ini adalah untuk level Ghawts di mana Allah akan menunjuk para malaikat yang akan mengajarinya dan merawat para Awliya. Jadi Sayyidina Syah Naqsyband (q) mempunyai kekhasan tersebut sebagaimana yang dimiliki oleh Sayyidina Syekh Abdul Qadir Jilani (q). </p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Grandsyekh mengatakan bahwa Allah juga memerintahkan Khidr (as) untuk selalu mendampinginya. Khidr (as) tidak pernah meninggalkannya; beliau senantiasa mendampingi Sayyidina Syah Naqsyband (q) dan mengajarinya apa yang harus dilakukan serta membimbingnya bersama para malaikat yang telah ditugaskan untuk membimbingnya.<br /><br />Ketika beliau masih muda, pada umur lima, enam atau tujuh tahun beliau bahkan sudah membimbing anak-anak seumurannya ke dalam tarekat. Grandsyekh mengatakan bahwa sejak umur lima sampai tujuh tahun, Sayyidina Syah Naqsyband (q) dapat membawa lima ribu anak di daerahnya untuk masuk ke dalam tarekat karena kekuatan dari perkataannya, dari nasihat-nasihat yang diberikan; beliau melontarkan mutiara-mutiara–artinya ilmu-ilmu ke dalam hati anak-anak itu. </p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Syekh Syarafuddin (q) melanjutkan pembicaraannya kepada Grandsyekh Syekh Abdullah al-Faiz Daghestani–semoga Allah (swt) memberkahi ruh mereka, bahwa pada usia 15 tahun Sayyidina Syah Naqsyband (q) sudah mencapai transformasi rohaniahnya secara lengkap di mana beliau mampu mencapai maqam di Surga di mana rohaniahnya selalu berada di sana bersama para malaikat yang jumlahnya tak terhingga. Itulah sebabnya ketika beliau bermunajat, doanya lebih tinggi 12.000 kali lipat daripada doa para malaikat pada maqam tersebut. Nabi (saw) menunjuknya sebagai Wali untuk para malaikat tersebut di mana beliau membimbing mereka untuk memuji Nabi (saw) dan pujian-pujian tersebut akan dituliskan untuk ummatun Nabi (saw). </p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Grandsyekh mengatakan ketika beliau mencapai usia 17 tahun, beliau mampu mencapai maqam kesempurnaan tertinggi, sehingga beliau disebut sebagai Ghawts, Ghawts al-Anaam, Ghawts az-Zamaan. Beliau mencapai maqam kesempurnaan para Awliyaullah yang telah wafat sebelumnya dan mereka berada di <em>jannat al-barzakh</em>. Seberapa pun ketinggian maqam yang Allah berikan kepada mereka di alam Barzakhnya, Allah membusanai Sayyidina Syah Naqsyband (q) dengan semua itu dan beliau mampu mencapai maqam untuk sujud di bawah Arasy ar-Rahmaan. </p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p><br />Di bawah Arasy itu terdapat sungai yang luas berisi makhluk yang tak terhingga. Allah (swt) telah menciptakan mereka seperti Surga yang indah dari kaum pria dan wanita. Kaum wanitanya berasal dari <em>hur ul-`ayn</em> dan sungai itu pun dipenuhi para pemuda sebagaimana yang disebutkan dalam Surat ad-Dahr (al-Insaan):</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>وَيَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُّخَلَّدُونَ إِذَا رَأَيْتَهُمْ حَسِبْتَهُمْ لُؤْلُؤًا مَّنثُورًا </p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p><strong>Wa yathuufu `alayhim wildaanun mukhalladuun idzaa ra’aytahum hasibtahum lu’lu’an mantsuuraa</strong></p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p><em>Mereka dikelilingi oleh para pemuda yang tetap muda. Apabila melihatnya, kamu akan mengira bahwa mereka adalah mutiara yang bertaburan. </em>(QS Al-Insaan, 76:19)</p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Allah berfirman di dalam Surat ad-Dahr, bahwa mereka dikelilingi oleh para pemuda yang tetap muda, <em>wildaanun mukhaladuun</em>, pemuda yang tetap muda, mereka tidak menua, mereka tetap muda dan mereka semua melakukan tawaf secara terus-menerus. Jika kalian melihat mereka, kalian melihat para pemuda ini seperti mutiara-mutiara putih dan itulah sebabnya dikatakan bahwa itu adalah sungai yang berwarna putih. Grandsyekh mengatakan bahwa kalian tidak dapat menghitung jumlah mereka, tidak ada awal dan akhirnya. </p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Ketika Syah Naqsyband (q) berusia 17 tahun, beliau diangkat untuk melakukan sujud di bawah Arasy ar-Rahmaan, dan pada maqam tersebut terdapat sungai putih yang penuh dengan <em>hur al-`ayn</em> dan para pemuda sebagaimana yang baru saja kita gambarkan dan mereka semua mendengarkan nasihat beliau. Apa pun yang diajarkannya, mereka mendengarkannya. Sayyidina Syah Naqsyband (q) menugaskan para <em>hur al-`ayn</em> dan para pemuda itu untuk berkhidmah pada Ummatun Nabi (saw); untuk murid ini 10, untuk murid ini 1000, untuk murid ini 1 juta dan seterusnya; dan ini adalah salah satu dari keistimewaan beliau.<br /><br />Ini adalah gambaran sekilas tentang Awliyaullah. </p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Grandsyekh mengatakan bahwa ketika beliau berusia 19 tahun, Nabi (saw) memanggil seluruh Rasul dan Nabi-Nabi lainnya untuk membusanai beliau dengan kekuatan mereka agar beliau dapat mengajarkannya kepada Ummatun Nabi (saw) baik yang muncul sebelumnya maupun setelahnya hingga Hari Kiamat. Itu adalah sebuah keistimewaan bagi Sayyidina Syah Naqsyband (q), bukan hanya orang-orang yang muncul di zamannya, tetapi juga mereka yang hidup sebelumnya hingga Sayyidina Adam (as) dan mempersiapkan mereka untuk Hari Perhitungan agar mereka dapat diampuni. </p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Grandsyekh mengatakan bahwa beliau selalu berada di sisi kanan dari Sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq (ra). Beliau selalu bersama Sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq (ra) dan menyerap ilmu dari hatinya dan kemudian menyampaikannya. </p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p>Semoga Allah (swt) mengampuni kita, semoga Allah memberkahi kita dan saya pikir ini sudah cukup mengenai Sayyidina Syah Naqsyband (q). Kita dapat melanjutkannya lagi nanti. </p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph -->
<p><em>Wa min Allah at-tawfiq bi hurmatil Fatihah.<br /><br /></em></p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph {"align":"center"} -->
<p class="has-text-align-center" style="text-align: center;"><a href="https://sufilive.com/Fifty-Four-Thousand-Stories-about-The-Greatness-and-High-Rank-of-Shah-Naqshband-q--1613.html">https://sufilive.com/Fifty-Four-Thousand-Stories-about-The-Greatness-and-High-Rank-of-Shah-Naqshband-q--1613.html</a></p>
<!-- /wp:paragraph -->
<!-- wp:paragraph {"align":"center"} -->
<p class="has-text-align-center"></p><div style="text-align: center;">© Copyright 2009 by Sufilive. All rights reserved. This transcript is protected</div><div style="text-align: center;">by international copyright law. Please attribute Sufilive when sharing it. JazakAllahu khayr.</div><p></p>
<!-- /wp:paragraph -->Muhibbun Naqsybandihttp://www.blogger.com/profile/10033200284565336200noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7910996833482710066.post-51129255124607800852013-01-24T13:43:00.003+07:002013-01-24T13:43:55.273+07:00MAWLID CONNECTS US TO DIVINE MERCY<br />
<div class="Default">
Shaykh Gibril Fouad Haddad</div>
<div class="Default">
<br /></div>
<div class="Default">
<br /></div>
<div class="Default">
<span style="font-size: 11.0pt;">A blessed Quranic verse often
repeated in the Maulud months conjures us, “In the bounty of God and in His
mercy: therein alone let them rejoice - It is better than what they hoard!” (10:58).
The greatest exegete Ibn Abbas said: "The bounty of God is The Science,
and His mercy is The Prophet." Accordingly, the two months of Rabiul Awwal
and Rabiul Thani see countless people take to special gatherings in mosques and
homes in which they recite, among other zikir texts, Maulid Syaraful Anam (The
Birth of the Pride of All Creatures) and Maulid Daybai (compiled by the Yemeni
scholar Abdur Rahman al-Daybai). This practice is rooted in the very beginnings
of Islam. <o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<br /></div>
<div class="Default">
<span style="font-size: 11.0pt;">The historian Ibn Sayyid al-Nas
relates that when the Prophet conquered Mekah, he turned to his poet Hassan bin
Thabit and asked him to recite something extemporaneously, whereupon Hassan
replied: <o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<br /></div>
<div class="Default">
<i><span style="font-size: 11.5pt;">Pillar of those who rely
upon you, </span></i><span style="font-size: 11.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<i><span style="font-size: 11.5pt;">Immunity of those who seek
refuge in you, </span></i><span style="font-size: 11.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<i><span style="font-size: 11.5pt;">Resort of those who seek
herbiage and rain, </span></i><span style="font-size: 11.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<i><span style="font-size: 11.5pt;">and Neighbouring Protector
of those in need of shelter – </span></i><span style="font-size: 11.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<i><span style="font-size: 11.5pt;">You whom the One God has
chosen for His creatures </span></i><span style="font-size: 11.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<i><span style="font-size: 11.5pt;">by planting in him
perfection and purity of character – </span></i><span style="font-size: 11.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<i><span style="font-size: 11.5pt;">You are The Prophet! You are
the best of Human Kind. </span></i><span style="font-size: 11.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<i><span style="font-size: 11.5pt;">Open-handed one, like the
outpouring of a swelling sea – </span></i><span style="font-size: 11.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<i><span style="font-size: 11.5pt;">Both Mikal and Jibril are
with you </span></i><span style="font-size: 11.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<i><span style="font-size: 11.5pt;">helpers to victory, sent by
One Mighty, Irresistible! </span></i><span style="font-size: 11.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<br /></div>
<div class="Default">
<span style="font-size: 11.0pt;">Thus, the recitation of poetic
praise of the <b>person </b>(and not just qualities) of Prophet Muhammad, upon
him blessings and peace, began in his very lifetime at the hands of his
Companions, who left no stone unturned in fulfillment of the Divine command in
the Holy Qur’an to “<b>invoke abundant blessings and lavish salutations of
peace on him</b>” (33:56) and to rejoice in his blessed person. Whoever hears
his name and is not instantly moved to bless him, in fact, is characterised in
the Hadith as a rank miser. <o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<span style="font-size: 11.0pt;">Blessing him was - and remains
- an easy command to fulfill, since it was the very person of the Prophet and
the very fact that he had been created which impelled those who knew him to
extol him to their fervent utmost – not with noses buried in booklets as we do
today, but with thundering voices and hyperbolic emotions. Thus did al-Abbas
bin Abd al-Muttalib, the Prophet’s uncle and one of the major Companions,
explicitly refer to the Prophet’s Birth when he addressed him before the crowd
of the Sahaba: <o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<br /></div>
<div class="Default">
<i><span style="font-size: 11.0pt;">When you were born, the sun
rose </span></i><span style="font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<i><span style="font-size: 11.0pt;">over the earth and the
horizon was illumined with your light. </span></i><span style="font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<i><span style="font-size: 11.0pt;">So we – in that radiance,
that light, </span></i><span style="font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<i><span style="font-size: 11.0pt;">those paths of guidance –
can pierce through! </span></i><span style="font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<br /></div>
<div class="Default">
<span style="font-size: 11.0pt;">In the wake of the early
generations, the Ulema of Islam through the centuries similarly vied in poetic
and historical praise of the Prophet. Uniquely famous in the genre is the 162-line
poem formally entitled al-Kawakib al-Durriyya bi-Mad-hi Khayr al-Bariyya, “The
Stellar Pearls in Homage to the best of All Creation” but commonly known as
Qasidat al-Burda or “The Mantle Poem” by the pious Moroccan litterateur
Sharafuddin al-Busiri. This masterpiece of Arabic sensibility is sung from East
to West in countless gatherings, especially at this time of the year, and
contains lines of unsurpassed beauty among panegyrics, though virtually
untranslatable: <o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<i><span style="font-size: 11.0pt;">(Muhammad) Whom lofty
mountains endeavoured to turn from himself with offerings of gold, whereupon he
showed them greater loftiness, And what confirmed that he renounced them was
his need: Even dire need has no sway over those God makes immune! </span></i><span style="font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<i><span style="font-size: 11.0pt;">For how can need attract to
the world the one were it not for whom the world would not have come out of the
void? </span></i><span style="font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<br /></div>
<div class="Default">
<span style="font-size: 11.0pt;">The title of this great poem is
derived from two incidents, one historical, the other a dream. The first took
place when an earlier lover of the Prophet, the Companion Kaab ibn Zuhayr, recited
a similar poem before the Prophet which contained the line </span><i><span style="font-size: 11.5pt;">inna al-rasula la-nurun yustada'u bihi</span></i><span style="font-size: 11.5pt;">, “Verily the Prophet is a light from which one’s
light is sought”. Upon hearing this moving line, the Prophet rose and placed
his mantle on Kaab’s shoulders as a gift of appreciation. The dream was
experienced almost seven centuries later when al-Busiri (d. 696 H), at the time
partly paralysed by a stroke, was visited by the Prophet who, in the same
gesture, placed his mantle on al-Busiri’s shoulders in appreciation of the
latter’s poem, whereupon he woke up hale and sound. <o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<br /></div>
<div class="Default">
<span style="font-size: 11.5pt;">One of the last caliphs of the
Ottoman State, the pious Sultan Abd al-Hamid Khan ibn al-Sultan Ahmad Khan
looked back to al-Busiri's lines when he began his own poem in praise of the Prophet
with the line Ya sayyidi ya rasulallahi khudh bi-yadi ("My liegelord,
Messenger of God, take my hand!''). This poem was calligraphied in full on the
walls of Lady Aisha's room where the Prophet was laid to rest in Madinah.
Al-Busiri himself had looked back to Hassan ibn Thabit both in theme and metre,
and both the Burda and Sultan Abd al-Hamid used the kamil or "perfect''
metre chosen by Hassan ibn Thabit in the four lines he had improvised for the
Prophet. <o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<br /></div>
<div class="Default">
<span style="font-size: 11.5pt;">The perennial theme is the
Prophet as humanity's greatest hope. The Qur'an names the Prophet "nothing
but a Mercy to the Worlds'' and the Prophet describes himself in the Hadith as
"nothing but a Gift of Mercy". Maulid poems capture the direct
experience of that Divine Mercy. In the following lines from al-Daybaee's
Maulid Eulogy we recognise the longing cry familiar to every visitor to
Madinah: <o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<br /></div>
<div class="Default">
<i><span style="font-size: 11.5pt;">There stands the Green Dome
wherein is </span></i><span style="font-size: 11.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<i><span style="font-size: 11.5pt;">found a Prophet whose light
dispels pitch darkness! </span></i><span style="font-size: 11.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<i><span style="font-size: 11.5pt;">True has his good pleasure
with us proved, as communion grows near </span></i><span style="font-size: 11.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<i><span style="font-size: 11.5pt;">and commendation greets us
from all sides. </span></i><span style="font-size: 11.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<i><span style="font-size: 11.5pt;">Say to your soul: Enough
delay! </span></i><span style="font-size: 11.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<i><span style="font-size: 11.5pt;">Today from the Beloved no
veil blocks us. </span></i><span style="font-size: 11.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<i><span style="font-size: 11.5pt;">Your fill of the Beloved
take, therefore, to all intents. </span></i><span style="font-size: 11.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<i><span style="font-size: 11.5pt;">Felicity is ours, banishing
opposites! </span></i><span style="font-size: 11.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<br /></div>
<div class="Default">
<span style="font-size: 11.5pt;">Similarly we hear, among the
delicate lines of the oft-recited </span><span style="font-size: 11.0pt;">Maulid
Syaraful Anam: <o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<br /></div>
<div class="Default">
<i><span style="font-size: 11.0pt;">Best of all those who trod
the earth, whom all creatures seek for intercessor, </span></i><span style="font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<i><span style="font-size: 11.0pt;">By him break the shackles of
every sinful slave, </span></i><span style="font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<i><span style="font-size: 11.0pt;">There is no one like him, by
whom triumph all followers; </span></i><span style="font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default">
<i><span style="font-size: 11.0pt;">Whoever dies loving him
reaps every imaginable prize! </span></i><span style="font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 11.5pt; line-height: 115%;">The Quran
compares human hearts to hard rocks, but adds that water is known to gush even
from rocks. Our own hearts may also melt when we experience poetry praising our
Beloved Prophet the way he deserves to be praised, and tap its treasures for
the refreshment of our souls.</span></div>
Muhibbun Naqsybandihttp://www.blogger.com/profile/10033200284565336200noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7910996833482710066.post-65864089915406196692013-01-13T08:55:00.000+07:002013-01-13T08:55:05.604+07:00Mawlid Mubarak from Mawlana Shaykh Hisham Kabbani (q)<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">Fenton, MI</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">12 Jan 2013</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;"><br /></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">A'udhu billah mina 'sh-shaytani
'r-rajeem kalimataan khafeefataan `ala al-lisaan subhanallah wa bi-hamdihi
subhanallahi'l-`azheem istaghfirullah<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">Kalimataan khafeefataan `ala al-lisaan
subhanallah thaqeelataan fi'l-meezaan wa bi-hamdihi subhanallahi'l-`azheem
istaghfirullah<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">Only a few minutes
for Allah to give them endless love and respect to the Prophet (s). It is the month of his birth. Today is the first day and as we know that his
birth is the birth of Islam. His birth
in dunya is the birth of Islam, but his light was the first to be created and
from that is the birth of all creation.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">He was and he (s) is
still, the Prophet of all prophets.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">The beacon of the
universe and Paradises, <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">The ocean of beauty
and majesty,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">The sky of happiness
and love,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">He is the perfect
servant of Allah (swt)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">He is The Servant,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">He is The Jewel,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">He is The Gem,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">He is The Mirror of
the reflections of the Divine, to bring the light of heavens on this dark
earth.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">He is the one that
with everyone,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">As Allah said, <i>w`alamoo anna feekum rasoolullah</i>, know
that the Prophet (s) is within you.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">He is the one that
will intercede for humanity. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">He is the one that
can stand in front of Allah (swt), by Allah's permission.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">He is the Means for
all creation.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">He is the Intercessor
for all creations.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">He is the Light that
Allah dresses him with light upon light<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">He is the
Illumination that illuminates the universe<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">His secrets are in Heavens;
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">His secrets are in
the Presence<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">His Secrets are in
the Divine<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">His Secrets are like
an abundant river,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">His Secrets dominate
the creation because he is Muhammad Rasoolullah (s)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">He is the one that
has been brought to the nearness, the nearness that no nearness can reach. The nearness that he was revealed to him what
he was asking for; the nearness that Gibril was unable to proceed; the
nearnessof all nearnesses that no one can understand. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">His level, no one can
understand.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">His level, no one can
reach His level, neither angel, nor human nor jinn can’t understand.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">He is what he is. Only His Lord knows who He is. And as for us
we say he is the jewel of jewels, light of lights. secret of secrets, heaven of
heavens, the door to the divine, the way to every seeker, the struggle of every
gnostic.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">He is the one who
Allah created as Mercy for all humanity.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">He is The Mercy and
The mercy is He. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">He is the gifted
-Mercy. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">He is the undescribed
mercy. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">He is the joy. And rejoice,
O human beings in that mercy of his.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">Allah (swt) gave him
what He did not give anyone.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">Dressed him with what
he did not dress anyone. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">Loved him with what
He did not love anyone like him.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">He is and still he is
and forever he is for every human beings and for every angel that exists.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">He is the honored
one. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">For him humanity was
honored where Allah said: <i>wa laqad
karamnaa bani Adaam</i>, Allah honored human beings for the honor of the leader
and the light and the prophet of humanity and creation. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">May Allah dress us
with the endless dresses he dressed his Prophet and keep us with him <i>dunya</i> and <i>akhira</i> and make him intercede for every sin we have done and for
every lie we have lied and for every imperfection we have made and for every
mischief we have produced, for what we know and don't know. As You said to him: say to them O Muhammad! <i>laa taqnatoo min rahmatillah</i>. That means don’t lose hope of Muhammad (s). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">O Allah make us at
his threshold, at his feet, under his feet, sincere slaves to you and sincere
believers in your Prophet.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">We congratulate the
Muslim world for the birth of the Prophet (s), for his birth is the birth of
beauty and the birth of paradises and the light of whatever He created from the
light of Muhammad Rasoolullah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">On this night may Allah
dress us with the dress of Rabbi`al-Awwal and to be responsible and smiling and
sharing and praying. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">Assalamu 'alaykum wa rahmatullahi wa
barakutuh.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12pt;">Fatiha<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
HMhttp://www.blogger.com/profile/00829093225177177937noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7910996833482710066.post-37778727399718513372013-01-05T22:41:00.002+07:002013-01-05T22:41:19.871+07:00Kita harus Menjaga Syariah<br />
We have to keep Shariah here, no breaking of Shariah, if Tariqa breaks Shariah means that Tariqa is not accepted. We have to fulfill the Shariah, then Tariqa is the heart of Shariah. You cannot break the Shariah for the sake of Tariqa, you can break Tariqa for the sake of Shariah, and so you have to be careful with your Shariah.<br />
<br />
Kita harus menjaga Syariah di sini, tidak boleh melanggar Syariah. Jika Thariqah melanggar Syariah, itu artinya Thariqahnya tidak dapat diterima. Kita harus memenuhi Syariah dan dengan begitu Thariqahnya dapat menjadi kalbu dari Syariah. Kalian tidak bisa melanggar Syariah demi Thariqah, tetapi kalian boleh melanggar Thariqah demi Syariah, jadi kalian harus berhati-hati dengan Syariah kalian.<br />
<br />
[Kutipan Shuhba Mawlana Syekh Hisyam Kabbani, New Jersey, 3 Jan 2013]<br />
HMhttp://www.blogger.com/profile/00829093225177177937noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7910996833482710066.post-28346076080625570212013-01-03T16:26:00.001+07:002013-01-03T17:00:35.596+07:00Merayakan Tahun Baru<b id="internal-source-marker_0.046366528142243624" style="font-weight: normal;"></b><br />
<div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: center;">
<b id="internal-source-marker_0.046366528142243624" style="font-weight: normal;"><br /></b></div>
<div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: center;">
<b id="internal-source-marker_0.046366528142243624" style="font-weight: normal;"><span style="background-color: white; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Sultan Awliya Mawlana Syekh Nazim al-Haqqani (q)</span></b></div>
<div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: center;">
<b id="internal-source-marker_0.046366528142243624" style="font-weight: normal;"><span style="background-color: white; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Lefke, Siprus, Senin, 31 Desember 2012</span></b></div>
<b id="internal-source-marker_0.046366528142243624" style="font-weight: normal;"><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Bismillaahir rahmaanir rahiim</span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> </span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">“Wahai Abu Wak Wak, mengapa engkau terburu-buru sekali?” “Apa kau tidak tahu bahwa malam ini adalah malam yang penuh berkah?” “Diberkati bagaimana?” Mereka bilang ini adalah malam yang penuh berkah. Setiap orang akan menerima apa yang paling pantas bagi mereka. Setiap orang akan menerima apa yang seharusnya bagi mereka, baik berupa kebaikan maupun keburukan. </span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> </span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Bagaimana menurut kalian dengan sore ini, di mana orang-orang akan menjadi gila. Baik Raja-Raja, dari golongan tertinggi hingga terbawah. Mereka semua akan menjadi gila. Tidak ada kebaikan di sana, tidak ada kebaikan. Saya menyesal bahwa umat Muslim sedang bersiap-siapa untuk menyambut sore pertama, yang dipersiapkan oleh Bangsa Eropa. Bahwa malam ini adalah akhir dari tahun 2012 dan awal bagi tahun 2013. 13 adalah angka yang tidak disukai bagi para ahli hakikat. Itu adalah malam yang akan membawa nasib buruk. Dan orang-orang tengah bersiap-siap untuk merayakan, dari Timur ke Barat, semua tipe Muslim. Mereka bersiap-siap untuk menyambut perayaan tahun baru, tetapi tidak ada landasannya, itu adalah batil. Saya menyesal bahwa umat Muslim, mulai dari Raja-Raja hingga ke lapisan bawah sedang bersiap-siap menyambut tahun baru. Mereka tidak mengatakan, “`Aam, `aam al-jadiid.” Mereka mengatakan, “Sana al-jadiid.” Sana/tahun yang akan mempunyai kesulitan dan juga mempunyai kemudahan.</span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> </span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Tahun baru dalam Islam (Hijriah) telah lewat. Mereka tidak pernah berdiri untuk merayakannya. Tahun hijriah yang mempunyai landasan untuk dirayakan sebagai tahun baru. Tetapi mereka malah bersiap-siap untuk malam ini yang tidak ada dasarnya, menyambut datangnya tahun baru. Saya juga menyesal bahwa barang siapa yang tidak mengatakan kebenaran, ia adalah setan yang diam. Dan saya juga menyesal bahwa Raja-Raja mereka, para Umara, para ulama, dan orang-orang pada umumnya siap membuat perayaan dengan segala macam hal yang haram. Berbagai hal yang dilarang. Hal itu membuat setan senang dan membuat murka ar-Rahmaan, semoga Allah mengampuni kita. </span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> </span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Nabi (s) bersabda, “Barang siapa yang mengikuti segolongan orang, maka ia adalah bagian dari mereka.” Pertama-tama apa yang akan menimpa mereka di dalam kubur mereka? Ketika seorang jenazah berada di dalam kuburnya, dua malaikat akan menghampirinya dan bertanya padanya. Mereka bertanya, “Wahai manusia, apakah engkau ikut merayakan tahun baru ini?” “Bagaimana dengan yang ini, apakah engkau Muslim atau Nasrani atau Yahudi atau Majusi?” Apakah kalian tidak mendengar bahwa Nabi (s) bersabda, “Barang siapa yang mengikuti segolongan orang, maka ia adalah bagian dari mereka.” Dan kuburnya akan ditiup dan diisi dengan api, dengan api. Semoga Allah (swt) melindungi kita.</span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> </span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Wahai Mukmin, saya menyesal dengan kalian, karena kalian mengikutinya. Bukannya menjadi kepala, kalian malah menjadi ekor. Mengikuti non-Muslim bukanlah kemuliaan bagi Muslim, untuk apa kalian melakukan hal ini? Tetapi kini mayoritas orang tidak peduli dan mereka tidak mempunyai pengetahuan tentang hal ini. Malam ini adalah haram bagi Muslim, bagi para Umara dan masyarakat umum untuk membuat perayaan. Itu akan menjadikan malam yang penuh kegelisahan dan malam yang menyedihkan bagi mereka. </span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Na`udzubillah</span><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">.</span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> </span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Wahai Muslim, bertobatlah kepada Allah, bertobatlah kepada Rasulullah (s) dan jadikanlah jalan kalian, jalannya Islam, jalan menuju kedamaian. Saya adalah hamba yang lemah, jika orang tidak mau mendengar, berarti mereka tidak waspada terhadap bahaya. Mereka memasuki sebuah terowongan dan tidak ada jalan untuk kembali bagi mereka. </span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Hafazhallah</span><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">, semoga Allah melindungi kita, semoga Allah melindungi kita. Yang akan terjadi di akhir zaman adalah Armageddon dan ia hanya menyisakan mungkin separuh dari seluruh orang di dunia. Separuh orang akan tewas dan separuhnya lagi tetap hidup. Bertobatlah kepada Tuhanmu, dan kembalilah kepada-Nya. </span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> </span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dan jika kalian berkumpul, maka berkumpullah untuk membaca Mawlid Nabawi-Syariif, sehingga perbuatan ini dapat menjadi sebab untuk mengampuni dosa-dosa kalian. Dan tahun depan insya Allah tidak ada lagi jejak-jejak orang yang kufur di permukaan bumi dan bendera Islam bisa berkibar di seluruh dunia dari Timur ke Barat karena kabar dari langit memberi kabar gembira tentang hal ini dan Salam `alaykum.</span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> </span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Wahai Muslim, Raja-Raja dan Umara, bertobatlah kepada Tuhanmu. Dan Allah menjadi saksi atas apa yang telah kami katakan. </span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Hasbunallah wa ni`mal wakiil, tub `alayna yaa Rabbanaa</span><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">. “Angkatlah bagi kami seorang Raja agar kami dapat berperang di Jalan Allah.” (2:246) Kita dapat berperang, fii sabilillah memerangi Setan dari golongan manusia dan jin. Kalau tidak, semoga Allah melindungi kita dari apa yang akan terjadi pada hari-hari ini. </span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> </span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Bertobatlah pada Tuhanmu. Ini hanya sepatah-dua patah kata, tetapi orang-orang sedang mabuk dan mereka tidak menangis. Bertobatlah, daripada bersiap-siap untuk melakukan perayaan. Berkumpullah dan bacalah Mawlid Nabawi ‘sy-Syariif. Itu akan menghilangkan beban berat dari diri kalian, yaitu kesulitan-kesulitan di tahun ini. Dan bertobatlah agar kalian tidak lagi melakukan perayaan seperti ini lagi. Kami bertobat dan berpaling kepada-Mu wahai Tuhan kami. Dan Alhamdulillah, wahai Tuhan jagalah kami di bawah perlidungan-Mu. </span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> </span><br /><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Allaahumma tub `alayna. Allaahumma tub `alayna. Fatiha. </span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> </span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Tahun ini, tahun baru ini... ketika kita mengatakan `Aam jadiid, itu akan menjadi tahun yang penuh dengan kebahagiaan. Sementara ini adalah tahun-tahun yang paling berat sejak awal dunia ini. “Jika debu-debu disingkirkan, maka kalian akan melihat bahwa yang ada di bawah kalian adalah seekor kuda atau keledai.” Kita lihat apa yang akan terjadi besok. Setiap orang akan mendapat pengganti, baik itu berupa kebaikan dan kebahagiaan atau penderitaan dan kemurkaan. Jangan berlari ke daerah yang penuh kemurkaan. Sore ini orang-orang pergi ke daerah (yang mendatangkan) kemurkaan (Allah). Ia tidak mempunyai rasa, tidak untuk sore ini dan tidak pula untuk tahun ini.</span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> </span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Wahai Tuhan kami, karuniakanlah dari Kemuliaan dan Kebesaran-Mu. </span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Yaa Rabb, ihdina ‘sh-shiraata ‘l-mustaqiima, shiraata ‘l-ladziina an`amta `alayhim mina n’-Nabiyyina wa ‘sy-Syuhadaa’ wa ‘sh-Shaalihiin, Fatihah</span><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">.</span></b><br />
<b style="font-weight: normal;"><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><br /></span></b>
<b style="font-weight: normal;"><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><br /></span></b>HMhttp://www.blogger.com/profile/00829093225177177937noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7910996833482710066.post-44788935226039127922012-12-27T17:20:00.000+07:002012-12-27T17:20:12.194+07:00Kekuatan Tasbih dan Aayaat asy-Syifaa`<b id="internal-source-marker_0.5097439563833177" style="font-weight: normal;"></b><br />
<div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: center;">
<b id="internal-source-marker_0.5097439563833177" style="font-weight: normal;"><br /></b></div>
<div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: center;">
<b id="internal-source-marker_0.5097439563833177" style="font-weight: normal;"><span style="font-size: 19px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Mawlana Syekh Hisyam Kabbani</span></b></div>
<div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: center;">
<b id="internal-source-marker_0.5097439563833177" style="font-weight: normal;"><span style="font-size: 19px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">7 Desember 2012 Burton, Michigan</span></b></div>
<div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: center;">
<b id="internal-source-marker_0.5097439563833177" style="font-weight: normal;"><span style="font-size: 19px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Khotbah Jumat di Masjid As-Siddiq</span></b></div>
<b id="internal-source-marker_0.5097439563833177" style="font-weight: normal;"><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Wahai Muslim dan Mukmin! Allah (swt) menciptakan segala sesuatu dan memerintahkan mereka untuk bertasbih, artinya mengucapkan, “</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Sub</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">aanAllah wa ‘l-</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">amdulillah wa laa ilaaha illa-Llah Allahu Akbar</span><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">,” atau pujian apapun kepada Allah (swt) melalui </span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Asmaul Husna wal Sifat</span><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">-Nya.</span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Allah (swt) berfirman, </span><br /><div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: right;">
<span style="font-size: 19px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">أَنَا جَلِيْسُ مَنْ ذَكَرَنِي</span></div>
<span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Anaa jaliisu man dzakaranii.</span><br /><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Aku duduk bersama orang yang mengingat-Ku. </span><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">(Ahmad, Bayhaqi)</span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Jadi, mengingat Allah (swt) secara terus-menerus merupakan suatu keharusan setiap saat dalam kehidupan kita! Allah (swt) membuat segala sesuatu bertasbih dan keberadaan setiap elemen atau unsur adalah melalui tasbihnya, dan tidak ada yang mengetahui (tasbihnya) kecuali unsur itu sendiri. Demikian pula, Allah (swt) menciptakan kita dari berbagai unsur di dalam tubuh kita, masing-masing melakukan tasbihnya sendiri dan melakukan fungsinya di dalam tubuh melalui tasbih itu. Tetapi kita berjuang melawan kejahatan, berjuang untuk melalukan yang baik dan menghindari yang buruk, dan karena kita berada di tempat transisi itu, kita tidak dapat mendengar tasbih dari tubuh kita (yang secara konstan mengingat Allah). Ketika salah satu bagian tubuh sedang sakit, itu disebabkan adanya perubahan di dalam tasbihnya yang membuatnya sakit, dan untuk menyembuhkannya, kalian harus mengubah tasbihnya, untuk menghilangkan penyakit itu dari tubuh. Nabi (s) menyebutkan tentang </span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">ruqya</span><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">, </span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">tawiiz</span><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">, </span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">hijab</span><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">, atau apapun kalian ingin menyebutkannya, yaitu untuk dibaca dan </span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Aayaat asy-Syifaa’, </span><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">enam ayat di dalam kitab suci al-Qur’an untuk menyembuhkan penyakit.</span><a href="https://docs.google.com/document/pub?id=1htz7uZOD83Yrri7VhzGjM9XqB0AXBhNG3xrfYfXZV8A#ftnt1"><span style="color: #1155cc; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">[1]</span></a><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Nabi (s) bersabda bahwa </span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Surat al-Fatihah limaa quriyat lah</span><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">, “</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Surat al-Fatihah</span><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> dibaca untuk apa saja, ia akan menyembuhkan yang sakit,” dan membuat panjang umur melalui tasbih itu, yang kita lakukan (tanpa sengaja) dan kita tidak merasakannya. Kita katakan bahwa tubuh kita bertasbih karena segala sesuatu di alam semesta ini bertasbih dan kita adalah bagian dari alam semesta ini, sebagaimana firman Allah (swt) di dalam kitab suci al-Qur’an:</span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: right;">
<span style="font-size: 19px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">وَإِن مِّن شَيْءٍ إِلاَّ يُسَبِّحُ بِحَمْدَه</span><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">ِ</span></div>
<span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Wa in min syay'in illa yusabi</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">u bi</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">amdih</span><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">.</span><br /><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dan tidak ada apapun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya! </span><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">(Surat al-'Israa, 17:44)</span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Segala sesuatu bertasbih, tetapi kita tidak bisa memahami atau mendengarnya karena nafsu fisik kita, </span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">nafs</span><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">/ego menguasai kita di dunia dan kekuasaannya mengalahkan sisi baik kita. Allah (swt) ingin agar kita keluar dari kekuasaan ego yang buruk dan mengubahnya menjadi penguasaan oleh sisi baik kita.</span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Bukti bagi hal ini ada di dalam hadits dari Abu Dzarr al-Ghifar (r):</span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: right;">
<span style="font-size: 19px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">في حديث أبي ذر قال تناول رسول الله صلى الله عليه وسلم سبع حصيات فسبحن في يده حتى سمعت لهن حنينا ثم وضعهن في يد أبي بكر فسبحن ثم وضعهن في يد عمر فسبحن ثم وضعهن في يد عثمان فسبحن أخرجه البزار والطبراني في الأوسط وفي رواية الطبراني فسمع تسبيحهن من في الحلقة وفيه ثم دفعهن إلينا فلم يسبحن مع أحد منا</span></div>
<span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 36pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Tanawala an-Nabi (s) saba` hashaayaat, fa saba</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">na fi yaddih, </span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">atta sami`ta lahu haniinan, tsumma wadha`hunna fii yad Abi Bakrin fasabi</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">na tsumma wadh`ahunna fii yad `Umar fasaba</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">na tsumma wadha`ahunna fii yadi `Utsmaan fa saba</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">na fasama`a tasbiihihinna man fi’l-</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">alaqata wa fiihi tsumma dafa`hunna ilaynaa falam yusabi</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">na ma` a</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">adun minnaa.</span></div>
<span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 36pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Nabi (s) mengambil tujuh butir batu, hasaayaat dengan tangan sucinya, dan mereka (batu-batu itu) bertasbih, mengagungkan Allah (swt) di tangannya, dan kami dapat mendengar tasbih mereka. Aku mendengar suaranya yang merdu dengan kerinduan (dengan kecintaan pada Nabi [s] dan kerinduan dengan kecintaan pada Allah [swt]).</span></div>
<span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kalian lihat bagaimana mereka dulu hidup? Tidak seperti sekarang, kita duduk dan salat di atas karpet lalu kalian melangkah keluar dan melihat rumput yang dipangkas rapi dan jalan yang bagus aspalnya. Dulu hanya ada jalan kecil dan gang di antara rumah-rumah, dan semuanya dipenuhi kerikil kecil. Nabi (s) duduk bersama para Sahabat dan beliau (s) mengambil tujuh butir batu dari lantai, yang artinya beliau (s) sedang duduk di suatu tempat, mungkin di sebuah rumah, dan tidak ada apa-apa (di bawah mereka) kecuali kerikil. Apakah kalian duduk di atas kerikil sekarang? Kaki kalian akan terasa nyeri, tetapi mereka duduk di atas kerikil! </span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dan Allah (swt) berfirman bahwa segala sesuatu bertasbih, tetapi kalian tidak dapat mendengarnya, tetapi ketika batu-batu itu berada di dalam tangan yang suci (dari Nabi (s)), para Sahabat (r) dapat mendengarnya!</span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Batu-batu itu bukan hanya memuji Allah (swt) dan bertasbih, tetapi mereka juga merindukan Nabi (s), untuk berada di tangannya, bukan di lantai. Dan setiap sel dari tubuh kita juga bertasbih, tetapi kita terhalang untuk mendengar tasbih mereka dan oleh sebab itu kita perlu bekerja untuk membersihkan diri kita dari segala gangguan yang membuat kita tidak bisa mendengar tasbih batu-batuan atau tubuh kita.</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dan hadits itu berlanjut:</span><br /><div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 36pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kemudian beliau (s) meletakkan ketujuh batu itu ke tangan Sayyidina Abu Bakr ash-Shiddiq (r) dan mereka memuji Allah (swt) di tangan Sayyidina Abu Bakr ash-Shiddiq (r).</span></div>
<span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Ia mengetahui karena ia mendengar tasbih di tangan Sayyidina Abu Bakr ash-Shiddiq (r), tetapi ia tidak mengatakan bahwa mereka ‘rindu’. Kerinduan itu adalah adab, artinya batu-batu itu juga mempunyai adab! Kita harus belajar tentang adab, artinya ketika Nabi (s) hadir, pandangan kalian hanya tertuju pada Nabi (s), bukan yang lain di dalam masjid atau majelis itu. Jadi adab di dalam sebuah masjid adalah ketika guru telah hadir, kalian tidak berhak untuk memandang orang lain, kalau tidak kalian akan mengganggu pelajaran bila kalian melihat seseorang yang datang ke pintu. Oleh sebab itu, ketika guru kalian sedang memberi pelajaran, kalian tidak boleh memandang yang lain, bahkan ke arah pintu. Batu-batu tadi memperlihatkan kerinduannya ketika mereka berada di tangan Nabi (s), tetapi ketika berada di tangan Sayyidina Abu Bakr ash-Shiddiq (r) mereka bertasbih, tetapi tidak mempunyai kerinduan.</span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 36pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">“</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kemudian beliau (s) meletakkannya ke tangan Sayyidina `Umar (r), dan serupa halnya, mereka juga bertasbih dan beliau (s) meletakkannya ke tangan `Utsmaan (r), dan serupa juga mereka bertasbih memuji Allah (swt).” </span><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">(Bazzaar dan at-Tabarani).</span></div>
<span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Ia tidak mengatakan jenis tasbihnya, barangkali ‘</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">sub</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">aanAllah</span><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">’ atau ‘</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">al</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">amdulillah</span><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">’ atau ‘</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">laa ilaaha illa-Llah</span><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">’ atau ‘</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Allahu Akbar</span><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">.’</span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dan dalam riwayat yang lain, hadits itu berlanjut: </span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 36pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Pada saat itu semua orang yang berada di sekeliling itu dapat mendengar tasbih (batu-batu itu). Lalu Nabi (s) mengambilnya dari tangan Sayyidina `Utsmaan dan memberikannya ke tangan seorang Sahaabah, tetapi tidak ada yang dapat mendengar tasbih mereka saat itu dan mereka tidak bertasbih dengan suara keras ketika diletakkan di tangan Sahabat yang lain.</span></div>
<span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Jadi batu-batu kerikil itu melakukan tasbih dengan suara keras ketika berada di tangan Nabi (s), Sayyidina Abu Bakr ash-Shiddiq (r), Sayyidina `Umar (r) dan Sayyidina `Utsmaan (r), kemudian ketika Nabi (s) meletakannya ke tangan Sahabat yang lain, mereka tidak bersuara. Sayyidina `Ali (r) tidak hadir pada saat itu. Karena kita bukan Sahabat dan mereka pun tidak bisa mendengar lagi suara tasbihnya, bagaimana kita bisa mendengar tasbih dari tubuh kita? Ada masalah di sini: kita tidak bisa mendengar. Jadi untuk mengatasi masalah itu, kita harus melakukan tasbih dalam hati (diam) dan dengan lidah (suara keras) karena dengan demikian Allah akan mengaruniai tubuh kalian untuk lebih banyak bertasbih dan secara perlahan Allah akan membukakan bagi kita untuk dapat mendengarnya! Itulah sebabnya Nabi (s) bersabda bahwa Allah (swt) berfirman, </span><br /><div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: right;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 19px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">من عادا لي وليا فقد آذنته بالحرب</span></div>
<div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-right: 5pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Man `adaa lii waliyyan faqad aadzantahu bi ’l-</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">arb</span><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">.</span></div>
<div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-right: 5pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Barang siapa yang menentang wali-Ku, Aku nyatakan perang terhadapnya. </span><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">(</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Hadits Qudsi</span><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">; Bukhari dari Abu Hurayrah)</span></div>
<span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dan Allah (swt) berfirman:</span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><div dir="rtl" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: right;">
<span style="font-size: 19px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">عن أبي هريرة قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إن الله قال من عادى لي وليا فقد آذنته بالحرب وما تقرب إلي عبدي بشيء أحب إلي مما افترضت عليه وما يزال عبدي يتقرب إلي بالنوافل حتى أحبه فإذا أحببته كنت سمعه الذي يسمع به وبصره الذي يبصر به ويده التي يبطش بها ورجله التي يمشي بها وإن سألني لأعطينه ولئن استعاذني لأعيذنه وما ترددت عن شيء أنا فاعله ترددي عن نفس المؤمن يكره الموت وأنا أكره مساءته </span></div>
<div dir="rtl" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: right;">
<span style="font-size: 19px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">ولا يزال عبدي يتقرب إلي بالنوافل حتى أحبه، فإذا أحببته كنت سمعه الذي يسمع به وبصره</span></div>
<div dir="rtl" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: right;">
<span style="font-size: 19px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">الذي يبصر به، ويده التي يبطش بها ورجله التي يمشي بها،</span></div>
<span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-right: 5pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Man `adaa lii waliyan faqad aadzantahu bi ’l-</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">arb wa maa taqarraba ilayya `abdii bi-syayy’in a</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">abba ilayya mimmaa ’ftaradhtu `alayhi wa maa yazaalu `abdii yataqarabu ilayya bi’ n-nawaafil </span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">atta u</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">ibbah. Fa idzaa a</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">baabtahu kuntu sama`uhulladzii yasma`u bihi wa basharahulladzii yubshiru bihi, wa yadahulladzii yabthisyu bihaa wa rijlahullatii yamsyii bihaa.</span></div>
<span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-right: 5pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Barang siapa menentang seorang Wali-Ku, sesungguhnya Aku menyatakan perang terhadapnya. Dan hamba-Ku tidak akan berhenti mendekati-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai dari apa yang telah Kuwajibkan atas mereka, dan hamba-Ku tidak akan berhenti mendekati-Ku melalui ibadah sunnah (nawafil) sampai Aku mencintainya. Ketika Aku mencintainya, Aku menjadi pendengarannya yang dengannya ia mendengar, penglihatannya yang dengannya ia melihat, tangannya yang dengannya ia melakukan sesuatu, dan kakinya yang dengannya ia berjalan (dan dalam versi lain termasuk juga, “dan lidahnya yang dengannya ia berbicara”). </span><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">(Hadits Qudsi, Bukhari)</span></div>
<span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-right: 5pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Jadi, jika kita melakukan tasbih lebih banyak secara sukarela, kita akan mencapai level itu.</span></div>
<div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-right: 5pt; margin-top: 0pt;">
<span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dan di dalam hadits lain dari Imam Bukhari sebagaimana diriwayatkan oleh Ibn Mas`uud:</span></div>
<span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><div dir="rtl" style="margin-bottom: 0pt; margin-right: 5pt; margin-top: 0pt; text-align: right;">
<span style="font-size: 19px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">كنا نأكل مع النبي صلى الله عليه وسلم الطعام ونحن نسمع تسبيح الطعام</span></div>
<span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kunna naakul ma` an-Nabi (s) ath-tha`am</span><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">,</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> wa na</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">nu nasma` tasbii</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> ath-tha`m.</span><br /><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kami duduk dengan Nabi (s) untuk makan dan kami mendengar makanan itu bertasbih dan bershalawat atas Nabi (s).</span><br /><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Meskipun ia dimasak dalam api, makanan itu tetap bertasbih! Jika dipanaskan dengan api, ia terbakar, dan jika dididihkan seluruh rasanya akan berubah, tetapi ia tetap bertasbih. Jadi bagaimana dengan tubuh kita? Apakah mereka bertasbih? Ya, tetapi kita tidak mendengarnya. Jadi semoga Allah (swt) mengampuni kita dan memberkati semua Mukmin dan Muslim di seluruh dunia, apapun latar belakang mereka. </span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">(</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Du`a.)</span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">(</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Salaat al-Jumu`ah.)</span></b><br />
<b style="font-weight: normal;"><span style="white-space: pre-wrap;"><i><br /></i></span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span></b><br />
<div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: center;">
<b style="font-weight: normal;"><a href="http://sufilive.com/The_Stones_Made_Tasbeeh-4726.html"><span style="color: #1155cc; font-family: Arial; font-size: 13px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">http://sufilive.com/The_Stones_Made_Tasbeeh-4726.html</span></a><span style="font-family: Arial; font-size: 13px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> </span></b></div>
<div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: center;">
<b style="font-weight: normal;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12px; font-weight: bold; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">© Copyright 2012 Sufilive. All rights reserved. This transcript is protected</span></b></div>
<b style="font-weight: normal;"><span style="font-family: Arial; font-size: 12px; font-weight: bold; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><div style="text-align: center;">
<b id="internal-source-marker_0.5097439563833177" style="font-weight: normal;"><span style="font-weight: bold; vertical-align: baseline;">by international copyright law. Please attribute Sufilive when sharing it. JazakAllahu khayr.</span></b></div>
</span></b>HMhttp://www.blogger.com/profile/00829093225177177937noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7910996833482710066.post-1606649702669504322012-12-26T17:51:00.002+07:002013-01-07T13:56:21.352+07:00Sayyidina `Ali (r), Gerbangnya Ilmu<b id="internal-source-marker_0.34528215136379004" style="font-weight: normal;"></b><br />
<div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: center;">
<b id="internal-source-marker_0.34528215136379004" style="font-weight: normal;"><br /></b></div>
<div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: center;">
<b id="internal-source-marker_0.34528215136379004" style="font-weight: normal;"><span style="font-size: 19px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Mawlana Syekh Hisyam Kabbani</span></b></div>
<div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: center;">
<b id="internal-source-marker_0.34528215136379004" style="font-weight: normal;"><span style="font-size: 19px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">14 Desember 2012 Burton, Michigan</span></b></div>
<div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: center;">
<b id="internal-source-marker_0.34528215136379004" style="font-weight: normal;"><span style="font-size: 19px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Khotbah Jumat</span><span style="font-size: 19px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> </span><span style="font-size: 19px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">di As-Siddiq Institute and Mosque</span></b></div>
<b id="internal-source-marker_0.34528215136379004" style="font-weight: normal;"><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Alhamdulillah, alhamdulillahii nasta`iinuhu wa nastaghfiruhu was nastahdiihi wa na`uudzuu billaahi min syuruuri anfusinaa wa sayyiaati `amaalinaa wa nasyadu an laa ilaaha illa-Llah, wahdahu laa syariika lah, wa nasyadu anna Mu</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">ammadan `abduhu wa habiibuhu wa rasuuluh...</span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">ayyuha ’l-mu’minuun al-hadhiruun.</span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span></b><br />
<div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: right;">
<b id="internal-source-marker_0.34528215136379004" style="font-weight: normal;"><span style="color: #222222; font-size: 19px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">إِنَّ اللّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَواْ وَّالَّذِينَ هُم مُّحْسِنُونَ</span></b></div>
<b id="internal-source-marker_0.34528215136379004" style="font-weight: normal;">
<span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Ittaqullaha wa athi`uuh. Inn Allah ma`a ‘Lladzina at-taqaw wa ‘Lladzina hum mu</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">sinuun.</span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, karena sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. </span><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">(Surat an-Nahl, 16:128)</span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Wahai Mukmin! Nabi (s) tidak meninggalkan apapun tanpa beliau (s) jelaskan, dan beliau (s) membimbing kita melalui para Sahabatnya (r), khususnya Sayyidina Abu Bakr ash-Shiddiq (r), Sayyidina `Umar (r), Sayyidina `Utsman (r) dan Sayyidina `Ali (r).</span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Nabi (s) bersabda,</span><br /><div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: right;">
<span style="font-size: 19px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">أصحابي كالنجوم بأيهم اقتديتم اهتديتم</span></div>
<span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Ash-</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">aabii ka 'n-nujuum bi ayyihim aqtadaytum ahtadaytum.</span><br /><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Sahabatku bagaikan bintang-gemintang (di malam yang gelap); siapapun yang kalian ikuti, kalian akan terbimbing. </span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">(</span><span style="font-size: 15px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">`Abd ibn Humayd, ad-Daraqutnii, ibn `Adiyy, ibn `Abd al-Barr, dengan sanad yang tidak sahih, tetapi maknanya sahih.)</span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Bergunung-gunung ilmu dan tidak ada seorang pun yang mampu memahami Nabi (s) sebagaimana keempat khalifah ini. Nabi (s) menjadikan Sayyidina Abu Bakr ash-Shiddiq (r) yang menemaninya ketika hijrah dari Mekah ke Madinah, dan beliau (s) berkata bahwa iman Sayyidina Abu Bakr ash-Shiddiq (r) adalah lebih besar daripada semua Sahabat (r). Dan mengenai Sayyidina `Umar (r), Nabi (s) bersabda, “Jika setelahku masih ada nabi, maka `Umar-lah yang akan menjadi nabi itu.” Dan Sayyidina `Utsman (r) disebut sebagai “</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dzi 'n-Nurayn</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">,” Penerima Dua Cahaya, karena beliau menikah dengan dua di antara putri-putri Nabi (s). Beliau juga menyusun Kitab Suci al-Qur’an dan menempatkan setiap ayat di posisinya masing-masing. Dan untuk Sayyidina `Ali (r), yang merupakan topik dari khotbah Jumat hari ini, Nabi (s) bersabda,</span><br /><div dir="rtl" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: right;">
<span style="font-size: 19px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">أنا مدينة العلم و علي بابه</span></div>
<span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Anaa madinatu 'l-`ilmi wa `Aliyyun baabuha.</span><br /><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Aku adalah kotanya ilmu dan `Ali adalah pintu (atau gerbangnya)</span><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">. (al-Haakim, Tirmidzi)</span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Allah (swt) telah mengaruniai Sayyidina `Ali (r) dengan banyak hal. Diriwayatkan oleh Sayyidina `Ali (r) di dalam </span><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Sahih Bukhari</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">:</span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> </span><br /><div dir="rtl" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: right;">
<span style="font-size: 19px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">عن علي قال : أنا أول من يجثو للخصومة بين يدي الرحمن يوم القيامة قال قيس وفيهم نزلت هذان خصمان اختصموا في ربهم قال هم الذين بارزوا يوم بدر علي وحمزة وعبيدة وشيبة بن ربيعة وعتبة بن ربيعة والوليد بن عتبة</span></div>
<span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Anaa awwala man yajtsuu’l-khusuumata bayna yadaayi ’r-ra</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">maana yawm al-qiyamah. Qaala Qays wa fiihim nazalat haadzaan khashmaan ‘khtashamuu fii rabbihim. Qaala humu’Lladziina baarazoo yawma badrin: `aliyyin wa </span><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">amzata wa `ubaydata wa syaybata bin rabi`ata wa `utba bin rabi`ayata wa’l-waliid ibn `utba.</span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Nabi (s) bersabda, “Aku akan menjadi yang pertama di antara Tangan ar-Rahmaan pada Hari Kiamat. </span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Pada saat itu, Allah (swt) akan memberinya kekuatan syafaat untuk membantu manusia. Ibn `Asakir (r) menyebutkan bahwa Sayyidina `Ali (r) telah disebutkan di dalam kitab suci al-Qur’an lebih banyak daripada yang lainnya dan lebih dari 300 ayat diturunkan mengenai beliau, itu artinya Sayyidina `Ali (r) adalah seseorang yang dimuliakan oleh Allah! Bagaimana tidak, beliau adalah menantu Nabi (s) dan merupakan salah satu dari ulama besar yang Allah kirimkan bagi manusia, karena setelah Nabi Muhammad (s) tidak ada lagi nabi lainnya. Sayyidina `Ali (r) adalah salah satu `</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">ulama</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">, ‘</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">ar-Rabbaniyyuun</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">,’ ulama-ulama besar yang muncul setelah Nabi (s).</span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Umm Salama (r) meriwayatkan dari Nabi (s), “Sayyidina `Ali (r) bersama kitab suci al-Qur’an dan al-Qur’an bersama Sayyidina `Ali (r),” artinya beliau membawa al-Qur’an sepenuhnya di dalam kalbunya, bukan seperti kita membaca kitab suci al-Qur’an, tetapi beliau dapat mengekstrak makna dari setiap ayat al-Qur’an, dan dari setiap kata dan huruf, beliau dapat mengekstrak maknanya. Kalian mungkin bertanya, “Bagaimana beliau dapat mengekstrak makna dari sebuah kata?” Ada banyak huruf di dalam kitab suci al-Qur’an yang memulai beberapa surat dan huruf-huruf itu merupakan kode. Demikian pula, setiap ayat dan setiap kata di dalam al-Qur’an mempunyai kode-kode dan Sayyidina `Ali (r) mampu mengekstrak rahasia-rahasia itu. Kini kalian mempunyai kode untuk kartu plastik yang kalian gunakan di mesin-mesin ATM. Serupa dengannya, huruf-huruf ini adalah kode-kode rahasia yang Allah (swt) turunkan kepada Nabi (s), yang kemudian menurunkannya kepada beberapa Sahabatnya dan kita tahu bahwa Sayyidina `Ali (r) adalah salah satu yang dapat mengekstrak makna dari huruf-huruf itu. </span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Suatu ketika orang bertanya kepada Sayyidina `Ali (r) mengenai `</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">ilm</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> dan beliau berkata, </span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><div dir="rtl" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: right;">
<span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">العلم يرفع الوضيع والجهل يضع الرفيع.</span></div>
<span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Al-`ilmu yarfa`u 'l-wadhii` wa 'l-jahl yadha`u 'r-rafii`</span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Ilmu akan mengangkat mereka yang berada di derajat yang rendah.</span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Ketika kalian mempelajari ilmu duniawi, bahkan jika kalian berasal dari keluarga yang sangat miskin atau dari keluarga yang tidak memenuhi tugasnya dalam melaksanakan Syariah, dan setiap orang melihat kalian seolah-olah kalian berasal dari keluarga kelas bawah, tetapi bila kalian mempunyai ilmu, maka tidak ada orang yang dapat berkata apa-apa. Kalian dapat menjadi seorang profesor, dan tak seorang pun yang dapat bicara buruk mengenai keluarga kalian, karena Allah (swt) mengangkat mereka dari kelas bawah ke kelas yang lebih tinggi. Jadi bagaimana menurut kalian mengenai seseorang yang mempunyai ilmu tentang Islam dan hakikat, di mana Nabi (s) bersabda, “Aku adalah kotanya ilmu dan Sayyidina `Ali (r) adalah pintunya.” Ini artinya tidak ada seseorang yang dapat memberikan ilmu seperti yang diberikan oleh Sayyidina `Ali (r) dan tidak ada yang dapat menyerupainya!</span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Sayyidina `Ali (r) berkata: </span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kebodohan dan kesombongan akan menjatuhkan derajat seseorang.</span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Itu artinya ilmu mengangkat kalian dan kebodohan menjatuhkan kalian.</span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Sayyidina `Ali (r) said:</span><br /><div dir="rtl" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: right;">
<span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">العلم خير من المال</span></div>
<span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Al-`Ilm khayrun min al-maal.</span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Ilmu lebih baik daripada uang.</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Suatu hari kalian akan mati dan tidak membawa apa-apa bersama kalian. Di masa dulu, sebuah rumah dari tanah liat dianggap sebagai istana, sementara yang lain mempunyai rumah dari jerami; tetapi sekarang mereka tidak bisa menerima hal itu karena mereka menginginkan rumah-rumah yang bagus; namun demikian pergilah ke Afrika dan kalian masih dapat menemukan rumah-rumah dari tanah liat atau pergilah ke Siprus dan kalian akan melihat bahwa bahkan rumah Mawlana Syekh Nazim (q) pun dibuat dari tanah liat! Itu adalah rumah yang sederhana dan sekarang orang-orang menginginkan istana karena mereka penuh dengan Setan jika mereka tidak mengikuti </span><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Syari`atullah</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">. Rumah-rumah dari tanah liat adalah rumah yang penuh kedamaian dan menentramkan dan ketika kalian tinggal di sana, kalian tidak mempunyai sifat sombong di dalam hati kalian, karena kalian tinggal di rumah yang sederhana, sementara orang yang tinggal di rumah yang besar mungkin berkata, “Aku lebih baik dari yang lain, aku kaya.”</span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Jadi Sayyidina `Ali (r) berkata, “Ilmu lebih baik daripada kekayaan,” karena kalian tidak bisa membawa kekayaan kalian ke dalam kubur tetapi ilmu adalah sesuatu di mana orang dapat mempelajarinya dan itu adalah </span><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Shadaqat al-Jariyyah</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">, amal yang pahalanya terus mengalir, sebagaimana Nabi (s) bersabda, </span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Amal dari anak cucu Adam terputus kecuali tiga: 1) Shadaqah al-Jariyyah, (misalnya membangun sebuah masjid, rumah bagi anak yatim, rumah sakit, dll); 2) Anak yang saleh, yang berdoa bagi kalian dan ketika anak itu mengucapkan, “Bismillahi 'r-Ra</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">mani 'r-Ra</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">iim,” pahala mereka dalam membaca kitab suci al-Qur’an akan tertulis bagi kalian di dalam kubur; dan 3) ilmu yang bermanfaat bagi manusia.</span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Jadi untuk meninggalkan ilmu yang bermanfaat adalah dengan cara belajar dan mengajarkan orang lain, bukannya belajar lalu menyimpannya untuk diri sendiri. Syariah memerintahkan kita untuk mengajarkan apa yang kita ketahui dan bukannya menyimpannya untuk diri sendiri.</span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Sayyidina `Ali (r) berkata, “`</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Ilm</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> lebih baik daripada uang.” Uang harus dijaga, kalian selalu melihat pada kotak penyimpanan uang atau khawatir apakah bank yang menyimpan deposit kalian aman, dan berbagai isu-isu lain yang masuk ke dalam pikiran kalian. Kalian menjaga uang kalian. Apa yang beliau katakan? “Ilmu akan menjaga kalian agar selamat, sementara kalian harus menjaga uang kalian,” jadi di lain pihak, ilmu akan menjaga kalian agar tetap selamat. </span><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Al`ilmu haakiman</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">, “Ilmu akan memegang kendali,” dan seseorang dengan ilmu akan mampu memberi penilaian, meskipun tanpa uang.</span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dan kita akan akhiri dengan yang satu ini.</span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> </span><br /><div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-left: 60pt; margin-top: 0pt;">
<span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">قصم ظهري رجلان عالم متهتك وجاهل متنسك</span></div>
<span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">qashurra zhahri rajulaan, `aalimu mutahattik wa jaahilun mutanassik</span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dua tipe manusia yang mematahkan punggungku, seorang ulama yang bangga dan kasar terhadap orang dan seorang bodoh yang zuhud.</span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Tipe terakhir seperti orang yang dengan malas duduk di sudut hanya mengingat Allah. Tetapi Allah ingin agar hamba-hamba-Nya untuk menolong, untuk bekerja dan menjadi baik, bukannya untuk duduk di sudut, menjadi orang yang malas, dan mengulurkan tangannya untuk meminta-minta!</span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Tipe pertama adalah seorang yang `</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">alim</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">, yang berilmu tetapi ia bangga terhadap dirinya. Ia akan membuat orang lari darinya, karena ia sombong; dan orang yang duduk di sudut, di mana orang mengira ia seorang wali besar dan `</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">alim</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">, membuat orang menyimpang dari Jalan Syariah dan mengikuti jalannya. Jadi, orang harus sangat berhati-hati, dan Sayyidina `Ali (r) tidak mengatakan sesuatu tanpa alasan, beliau mengatakan itu sebagai suatu peringatan!</span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Ilmu adalah reservoir bagi peradaban, bukannya peradaban seperti yang mereka definisikan sekarang, bukannya dunia yang sekarang, yang membawa kita entah ke mana. Orang-orang terdahulu adalah orang-orang ‘beradab’ karena mereka mempunyai ilmu tentang akhirat dan mereka semua dijanjikan Surga. Semua </span><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Sahaabah</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> (r) akan masuk Surga, jadi kita harus mengikuti jejak mereka!</span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: right;">
<span style="font-size: 19px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ</span></div>
<span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Qul in kuntum tu</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">ibbuuna 'Llaaha fattabi`uunii yu</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">bibkumullaahu wa yaghfir lakum dzunuubakum w 'Allaahu Ghafuuru 'r-Ra</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">iim.</span><br /><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Katakanlah (wahai Muhammad), "Jika engkau (sungguh) mencintai Allah, maka ikutilah aku! Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. </span><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">(Surat Aali-`Imraan, 3:31)</span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kini, banyak praktik di Barat yang berasal dari Islam tetapi kita tidak menggunakannya, misalnya kebebasan untuk bicara dan kebebasan beragama. Nabi (s) memberi kebebasan kepada kaum Yahudi dan Nasrani selama bertahun-tahun di Madinah dan beliau (s) berusaha untuk membangun perdamaian dan hubungan yang baik, sebagaimana Allah (swt) berfirman, </span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: right;">
<span style="color: #222222; font-size: 19px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">وَاعْتَصِمُواْ بِحَبْلِ اللّهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُواْ</span></div>
<span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">W `atasimuu bi </span><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; text-decoration: underline; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">h</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">ablillaahi jamiyy`an wa laa tafaraquu.</span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Berpegang teguhlah pada Tali Allah dan jangan bercerai-berai.</span><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> (Surat Aali-`Imraan, 3:103)</span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><span style="color: #222222; font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Wahai Muslim! Tugas Islami kita adalah menjaga perdamaian, menuntut ilmu dan bersikap tawaduk.</span><br /><span style="font-size: 16px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> </span><br /><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Wa min Allahi 't-tawfiiq, bi hurmati 'l-habiib, bi hurmati 'l-Fatihah.</span><br /><span style="font-size: 16px; font-style: italic; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span><br /><div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: center;">
<a href="http://www.sufilive.com/Sayyidina_Ali_r_-4731.html"><span style="color: #1155cc; font-size: 13px; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">http://www.sufilive.com/Sayyidina_Ali_r_-4731.html</span></a></div>
<div dir="ltr" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 12px; font-weight: bold; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">© Copyright 2012 Sufilive. All rights reserved. This transcript is protected</span></div>
<span style="font-family: Arial; font-size: 12px; font-weight: bold; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><div style="text-align: center;">
<b id="internal-source-marker_0.34528215136379004" style="font-weight: normal;"><span style="font-weight: bold; vertical-align: baseline;">by international copyright law. Please attribute Sufilive when sharing it. </span><span style="font-style: italic; font-weight: bold; vertical-align: baseline;">JazakAllahu khayr.</span></b></div>
</span></b>HMhttp://www.blogger.com/profile/00829093225177177937noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7910996833482710066.post-75573985297428132722012-12-24T21:40:00.000+07:002012-12-24T21:43:40.019+07:00Bacalah Ayat Suci ini untuk Perlindungan!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZdcgeV1uiOUEfrJdavK6jRqxskXNm-ka9axpRPUmodjLz1M4tkFRCb3PTV5rVrEi-Stb08fyBBr3AEY73i1DGL2NE9Wks8gis4jHzj_-hlWxO-8sRAXwe4yc4a36H8apKbXAHjsz-jooU/s1600/sufilive.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="176" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZdcgeV1uiOUEfrJdavK6jRqxskXNm-ka9axpRPUmodjLz1M4tkFRCb3PTV5rVrEi-Stb08fyBBr3AEY73i1DGL2NE9Wks8gis4jHzj_-hlWxO-8sRAXwe4yc4a36H8apKbXAHjsz-jooU/s320/sufilive.png" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Sultan al-Awliya Mawlana Syekh Nazim al-Haqqani</div>
<div style="text-align: center;">
Lefke, Siprus, 21 Desember 2012</div>
<br />
<br />
<br />
<b>"Subhaana ‘Lladzi yusabbihu ‘r-Ra`du bi-hamdihi wa ‘l-mala'ikatu min khiifatihi wa Huwa `ala kullu syay'in Qadiir."</b> Sayyidina Abbas (r) berkata, “Barang siapa yang mengucapkan ini dan sesuatu terjadi padanya, aku akan bertanggung jawab atas penebusan (hukumannya).” Oleh sebab itu, bacalah berulang-ulang setiap waktu. "Subhaana ‘Lladzi yusabbihu ‘r-Ra`du bi-hamdihi wa ‘l-mala'ikatu min khiifatihi wa Huwa `ala kullu syay'in Qadiir." <br />
<br />
Wahai Tuhan kami, curahkanlah rahmat-Mu kepada kami. Lindungilah kami, jika sesuatu terjadi pada kami atau di sekeliling kami, wahai Tuhan kami. Kami adalah hamba-Mu yang lemah. Orang-orang tidak tahu apa-apa tentang agama mereka dan oleh sebab itu, hujan turun pada mereka, bukannya hujan rahmat, melainkan hujan pertanda kemurkaan dari langit. Allah Ya Rabbi.... ampunilah kami dan maafkanlah kami, dan terimalah tobat kami, wahai Tuhan kami. Kami adalah hamba-Mu yang lemah, kami juga lalai wahai Tuhan kami, kirimkanlah kepada kami orang yang dapat menunjukkan jalan bagi pengabdian kami, wahai Tuhan kami. Tawba Ya Rabbii, tawba Ya Rabbii, tawba, astaghfirullah.<br />
<br />
Wahai hamba-hamba Tuhan, tinggalkan apa yang tak bermakna, dan berjalanlah di jalur menuju Jalan Surgawi. Daripada berkumpul dan berteriak-teriak di jalan, tinggalkan ini dan masuklah ke rumah-rumah Allah (swt). Masjid adalah rumah Allah. Berkumpullah di masjid dan memohonlah, berdoalah agar rahmat turun pada kalian. Apa urusan kalian di jalan-jalan? Kepada siapa kalian berteriak-teriak? Kalian berseru pada yang tidak mempunyai kehidupan. Pergilah ke masjid dan berzikir, mintalah dan menangislah… menangislah! Dan berdoalah kepada Tuhan kalian, agar Dia (swt) mengubah situasi ini menjadi situasi yang lain.<br />
<br />
Ya Muhawwili Al Hawl ila Al Hal. Ubahlah situasi kami menjadi situasi terbaik, wahai Tuhan kami. Kami adalah hamba-hamba-Mu yang lemah, bantulah kesulitan kami, demi Nabi-Mu al-Musthafa (s). Dan demi semua orang yang mempunyai kehormatan. Yaa Mawlay, Yaa Rabbana, Subhana Allah wa ‘l-hamdulillah wa la ilaha illa Allah, wa Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahi ‘l-Hamd. Fatiha.<br />
<br />
"Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka." (9:67) Ayat suci. Mereka melupakan Allah (swt). Mereka melupakan Tuhan mereka dan Allah (swt) melupakan mereka. Orang-orang yang lupa, mereka telah meninggalkan Tuhan mereka. Tuhan mereka pun meninggalkan mereka.<br />
<br />
Wahai bangsa Mesir, gunakan pikiran kalian, pemahaman kalian, iman kalian, pengabdian kalian. Berikan pengabdian dan Allah (swt) akan mengurus segala keperluan kalian di dunia dan janji al-Haqq (swt) adalah mengaruniai Surga. "Inna ‘l-ladziina aamanu wa `amilu ‘sh-shalihaati kaanat lahum jannatu ‘l-firdawsi nuzulan" (18:107) "Khaalidiina fiihaa laa yabghuuna `anhaa hiwalaa" (18:108) Tidak ada seorang pun pada saat itu yang akan mengatakan bahwa, “Aku sudah jenuh!” Tidak, Hasya! Selamanya! Selamanya! Pada saat itu tidak ada yang mengatakan, “Aku sudah bosan!” Tidak. <br />
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah Surga Firdaus menjadi tempat tinggal dan mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah daripadanya. (18:107-108)<br />
<br />
Lebih banyak lagi! Wahai Tuhan kami, karuniakanlah kami lebih banyak lagi! Karuniakanlah kepada kami dari Kemurahan-Mu! Mintalah lebih banyak kepada Allah (swt), Tuhan kalian. Apa yang ada di dunia? Sekarang kalian hidup, besok kalian tiada, wahai manusia! Tinggalkan bisikan Setan dan datanglah, datanglah, terimalah ajaran Nabi (s). Wahai bangsa Mesir, kalian mengikuti ajaran Setan! Kalian, kalian semua adalah para cendikiawan, mengapa? Tinggalkan Setan, tinggalkan jalannya Setan, dan kembalilah pada Tuhan kalian, Subhana Allah! Subhana Allah! Kami bukan orang Arab, kami masih dimaklumi bila melakukan kesalahan, tetapi kalian tahu, al-Qur’an yang agung, kitab itu berbahasa Arab tetapi kalian menentangnya! Hukuman kalian akan berlipat ganda, Allah! <br />
<br />
Shafar Al-Khayr, wahai Tuhan kami! Ampunilah kelemahan kami. Ampunilah kesulitan kami, khususnya bulan ini. Shafar al-khayr adalah bulan terberat di dalam setahun. Jika mereka tidak kembali kepada Islam, tidak ada kehidupan bagi mereka. Sebuah ungkapan bahasa Arab mengatakan, "Tidak ada kehidupan bagi yang kalian panggil.” Kalian akan seperti orang-orang yang dilupakan. Tawba Ya Rabbii! Bertobatlah kepada Tuhan kalian, wahai bangsa Mesir! Dan mintalah siapa yang akan menjadi baik untuk kehidupan kalian dan juga siapa yang akan memberi syafaat bagi kalian di Akhirat. Mintalah kepada Allah agar diberikan seorang Sultan, sebagaimana Nabi (s) bersabda, “Sultan adalah bayangan Allah (swt) di bumi.” Di mana Sultan kalian? Kalian mengumpulkan dari pasar dari orang-orang biasa untuk menjadi Sultan bagi kalian, tidak! Tidak! Apa yang telah dikaruniai Allah sejak awal hingga akhir, adalah seorang Sultan. Mintalah agar diberikan seorang Sultan.<br />
<br />
Seorang Sultan, sebagaimana sabda Nabi (s), “Sultan adalah bayangan Allah (swt) di bumi.” “Taatilah Allah, taati Nabi dan orang-orang yang mempunyai otoritas di antara kalian." (4:59) Mereka yang memerintah kalian, “bayangan Allah” adalah Sultan. Allahu Akbar! Tawba Ya Rabbi, tawba Ya Rabbi, tawba astaghfirullah.<br />
<br />
Gunakan pikiran kalian, wahai bangsa Mesir. Jangan menjadi mabuk atau tidak peduli. Tidak terhormat bagi bangsa Mesir untuk tidak peduli dan menolak kebenaran dari Islam. Kebenaran dari Islam dan petunjuknya, bagaimana seharusnya seseorang hidup. “Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (96:5) Dia mengajari mereka. Mereka belajar dari Allah...dari Nabi (s). Tetapi orang-orang, mereka menyerangnya dan berkata, “demokrasi.” Kalian mengikuti Setan dan jalannya, “sesungguhnya orang-orang yang aniaya itu tidak mendapat keberuntungan.” (6:21) “Innahu La Yuflihu” (6:21) Kembalilah kepada kalam Al Haqq. Ambillah seorang Sultan, karena “sesungguhnya Sultan adalah bayangan Allah (swt) di bumi.” Itu artinya ia didukung, didukung dan dimuliakan. Allah membusanai Sultan itu dengan busana kejayaan. Dia (swt) membusanainya dengan busana keberanian. Dia (swt) membusanainya dengan busana keutamaan. Dia (swt) membusanainya dengan keakraban. Dia (swt) membusanainya dengan busana pengampunan. Dia (swt) membusanainya dengan busana keadilan. Dia (swt) membusanainya dengan busana kedermawanan.<br />
<br />
Ketika seorang Sultan datang, semua yang berasal darinya adalah kebaikan dan kemenangan. Menang dengan keberkahan Sultan. Tidak ada orang yang menjadi Sultan lalu tidak meninggalkan apa-apa, tidak pernah seperti itu! Tetapi orang-orang biasa, apa yang dapat mereka berikan kepada kalian? Mereka tidak mempunyai apa-apa untuk diberikan. Allah (swt) memberi melalui Kesultanan-Nya, dari Sifat Surgawi seorang Sultan. Dia (swt) memberi kekuatan kepada Sultan. Dia (swt) membusanai mereka dengan kejayaan. Dia (swt) membusanainya dengan kedermawanan, pengampunan, dan dengan busana keadilan. Membusanai mereka dengan segala sesuatu yang orang inginkan. Dia (swt) membusanai mereka dengan rahmat di dalam hatinya dan dengan pengampunan. Allahu Akbar!<br />
<br />
Wahai bangsa Mesir, kalian hidup di tanah yang kaya dengan pengetahuan tentang Islam. Kalian adalah negeri yang paling terkenal dengan ilmu dan ulamanya, karena mereka mengetahui dan memahami kitab suci al-Qur’an—di mana kebanyakan orang tidak memahaminya. Masya'Allah! Allah memberi kalian beberapa atribut yang dengannya Allah memuji kalian. Allah memuji kalian, Tuhan kita… Di dalam kisah Sayyidina Yusuf (a), mereka membawanya dari negeri Kanan ke Mesir untuk mengajari mereka bagaimana beribadah kepada Tuhannya. Bagaimana seharusnya atribut pengabdian kepada Tuhan. <br />
<br />
Sungguh sayang bagi bangsa Mesir, para penindas menjadikan mereka tidak peduli! Mereka tidak peduli sehingga kejahatan sang penindas menjadi tidak jelas bagi mereka, dan orang-orang berpikir bahwa mereka melakukan yang lebih baik bersamanya, tidak, tidak pernah! Para penindas itu buruk bagi rakyat dan mereka menempatkan rakyat di bawah kaki mereka. Apa yang memberimu hak, wahai putri? Dengan hak apa? Pada Hari Kiamat kalian akan berada dalam penderitaan dan Allah (swt), Kekasih-Nya mengajarkan kepada kita, “Jika sesuatu tidak berada di tangan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya.” Siapakah orang-orang yang ahli? Kalian membawa orang dari pasar untuk dijadikan Sultan bagi kalian? Segala sesuatu mempunyai asal-usulnya. Kembalikan pada yang berhak. Nabi (s) memberi kabar mengenai hal ini, “Berikan semua orang hak-hak mereka.” Mereka mengambil hak Raja-Raja dan menyingkirkannya, sehingga Allah menghukum mereka dengan hukuman ini.<br />
<br />
Bertobatlah pada Tuhan kalian, wahai bangsa Mesir! Kami bukan bangsa Arab, kami melihat situasi kalian karena kalian adalah orang-orang yang berilmu dan raja-raja kalian terkenal untuk kedermawanannya dan melayani dengan adab yang baik bagi hamba-hamba Tuhan. Dan mereka dibusanai dengan busana kemuliaan. Para penindas menyingkirkan mereka tetapi kalian masih belum mengerti juga apa yang dilakukan oleh para penindas ini terhadap kalian. Dimulai setelah Raja, Raja Faruq, beliau adalah seorang Raja yang besar, Sultan yang agung. Tetapi mereka menyingkirkannya dan Allah (swt) mengirimkan penderitaan kepada mereka semua. <br />
<br />
Bertobatlah kepada Tuhan kalian, wahai bangsa Mesir, agar Allah (swt) mengirimkan kembali sang Raja kepada kalian. Raja Mesir, yang harta kekayaannya… harta kekayaan Mesir setara dengan harta kekayaan dari 7 negeri. Tetapi kini, kalian menjadi pengemis. Apakah ini pantas bagi bangsa Mesir, untuk turun ke jalan-jalan dan berteriak-teriak seperti binatang? Memangnya kalian ada di mana? Di hutan? Apa ini? Memalukan! Khususnya kaum wanita mereka. Allah (swt) memerintahkan kepada mereka, “Tinggallah di rumah-rumah kalian dan jangan memperlihatkan diri kalian seperti pada zaman jahiliah dahulu.” (33:33)<br />
<br />
Di mana ulama-ulama kalian untuk mengingatkan mereka? Ingatkan mereka, “Wa dzakkir fa'inna adz-dzikra tanfa`u ‘l-mu'minina” (51:55) Kami mengingatkan mereka. Semoga Allah (swt) mengampuni saya dan mengampuni kalian. Tawba Yaa Rabbii. Fatiha.<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="http://sufilive.com/Recite_this_Holy_Verse_for_Protection-4739.html">http://sufilive.com/Recite_this_Holy_Verse_for_Protection-4739.html</a></div>
<div style="text-align: center;">
© Copyright 2012 Sufilive. All rights reserved. This transcript is protected</div>
<div style="text-align: center;">
by international copyright law. Please attribute Sufilive when sharing it. JazakAllahu khayr.</div>
<br />
<br />
<br />HMhttp://www.blogger.com/profile/00829093225177177937noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7910996833482710066.post-83739000896006125312012-08-07T15:49:00.002+07:002012-08-07T15:49:45.124+07:00Bersyukur Menjadi Muslim<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyb7vbGzO0P4P9kHoLw1FcAPO8hN0bJgQEb5K4ayL9nA3pk2EWvSWdIdQZ0yxXawyupmzzMKodb8B532ev-bqj5VgoJI1v6E7Og_Gg16-DuuzU2g57AQkklh9QrTekD15Yk40hsQygTjph/s1600/qa0zu.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyb7vbGzO0P4P9kHoLw1FcAPO8hN0bJgQEb5K4ayL9nA3pk2EWvSWdIdQZ0yxXawyupmzzMKodb8B532ev-bqj5VgoJI1v6E7Og_Gg16-DuuzU2g57AQkklh9QrTekD15Yk40hsQygTjph/s1600/qa0zu.png" /></a></div>
<br />
Sayyidina Musa (a) sedang dalam perjalanan ketika ia mendengar sebuah suara datang dari gunung, suaranya terdengar jelas, dan ia pun mendekati suara itu. Ia sampai pada sebuah gua dan melihat ke dalamnya, di sana ada seseorang yang sedang bertasbih, "Subhanallah, Maha Suci Allah yang telah menciptakan aku lebih mulia dari yang lainnya." Dan Musa (a) melihat orang itu yang sedang bersujud, mendengarkan suaranya yang merdu. Ia terkejut ketika orang itu bangkit dari sujud, ternyata ia tidak mempunyai tangan dan kaki! Musa (a) terheran-heran, bagaimana ia bisa mengatakan itu? Bagaimana ia bisa makan? Lalu seekor rusa datang dan orang itu meminum susu darinya. Musa (a) melihatnya dan berkata, "Sahabatku, engkau memuji Allah bahwa Dia telah memuliakanmu dengan tak terhingga, tetapi engkau tidak mempunyai tangan dan kaki!" Orang itu melihatnya dan berkata, "Yaa Musa (a), Allah memberiku yang terbaik yang dapat kau bayangkan!" "Apa itu?" "Dia menjadikan aku sebagai seorang Muslim!" Kisah itu ada di dalam Taurat. Menjadi Muslim adalah suatu kehormatan, jangan merasa malu, kalian pergi jalan, ke universitas, berbanggalah bahwa kalian Muslim! Orang itu yang tidak mempunyai tangan dan kaki berkata, "Aku seorang Muslim!" lalu Musa (a) mengangkat tangannya, "Yaa Rabbi hamba itu membuatku kagum dengan imannya, berikanlah ia Surga!" "Wahai Musa, apa yang kau minta telah diterima." Kemudian Allah mengirimkan hyenas untuk memakannya. "Kepada hamba-hamba-Ku yang tulus, Aku kirimkan ujian bagi mereka untuk mendapatkan Surga." Ujian ini adalah bahwa kita harus menegakkan Islam, berjuang untuk Nabi (s), pertama di antara diri kita, yaitu untuk mengetahui kebesaran Nabi kita (s). Apa yang dikatakan oleh Nabi (s)? "Aku telah diutus untuk menyempurnakan akhlakmu, untuk mendisiplinkanmu, untuk menyempurnakan perilakumu dan membuatmu menjadi orang yang lebih baik. Bukan hanya untuk salat dan puasa." (MSH 6 Ags 2012)HMhttp://www.blogger.com/profile/00829093225177177937noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7910996833482710066.post-31264511134062621452012-08-07T15:44:00.000+07:002012-08-07T15:44:13.363+07:00Gunung Uhud<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1BCS-4aF-KXwr7wzkRXH-iRY4uWVDBnXgSHVwShNNU_W7lkfJYXekl96I7pTBsx6oOLhXeCvobxqxOI1Ojzgk3LbQWiDekpKPHGGL1zFTGfXJh2cy8U7ikLLzuW4ANprKCD50lFMALWuo/s1600/uhud.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="201" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1BCS-4aF-KXwr7wzkRXH-iRY4uWVDBnXgSHVwShNNU_W7lkfJYXekl96I7pTBsx6oOLhXeCvobxqxOI1Ojzgk3LbQWiDekpKPHGGL1zFTGfXJh2cy8U7ikLLzuW4ANprKCD50lFMALWuo/s320/uhud.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Ketika kita pergi ke Madinah, yuhibbu wa yuhibbhum - kita mencintai Nabi (s) dan Nabi (s) mencintai kita. Mengapa? Ketika Allah menciptakan bumi, Dia meletakkan gunung-gunung untuk menstabilkannya, tetapi bumi masih suka bergerak atau bergoyang padahal Allah menjadikan gunung-gunung itu sebagai pasak yang kuat. Kemudian Allah menciptakan Uhud, sebuah gunung yang berasal dari Surga, dan barulah bumi menjadi stabil. Gunung Uhud lebih berat daripada semua gunung di bumi, begitulah yang dikatakan oleh banyak tafsir. Dan melihat gunung Uhud adalah ibadah karena itu akan mengingatkan kita bahwa Gunung Uhud pernah datang dan menyembunyikan Nabi (s) di sebuah gua dari orang-orang yang ingin membunuhnya. Ada gua lainnya yang tidak diketahui oleh banyak orang, ada gua lain di bagian bawah, kebanyakan orang pergi ke atas, tetapi orang-orang Pakistan pintar. Kami mempunyai seorang teman Pakistan di Madinah, ia membawa saya ke sana. Jadi kami pergi ke lembah dan kami mengunjungi gua ini, ia berkata bahwa Gunung Uhud mengambil Nabi (s) melalui gua ini lalu ke atas menuju sisi lainnya. Di gua ini kalian dapat melihat suatu bentuk kepala Nabi (s) di mana beliau berbaring di tanah, dan sampai sekarang gua itu masih mengeluarkan wangi amber yang luar biasa. Kalau kita masukkan kepala kita ke tempat di mana Nabi (s) meletakkan kepalanya, wangi itu akan melekat hingga 40 hari, walaupun kalian mandi, ia tidak hilang. Kalian juga dapat melihat jejak tangan `Ali (r) pada dinding gua. MSH (6 Ags 2012)HMhttp://www.blogger.com/profile/00829093225177177937noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7910996833482710066.post-51707086338510095192012-02-06T13:33:00.000+07:002012-02-06T13:34:45.634+07:00Wahai Muslim! Berdoalah untuk Kedatangan Khalifatullah<p align="center" style="text-align: justify;margin-top: 0cm; margin-right: 0cm; margin-left: 0cm; margin-bottom: 0.0001pt; "></p><div><div style="text-align: center;"><span ><span style="white-space: pre-wrap;"><br /></span></span></div><b id="internal-source-marker_0.6953734091948718"><p dir="ltr" style="text-align: center; margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt; "><span style="font-size: 19px; font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Sultan al-Awliya</span></p><p dir="ltr" style="text-align: center; margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt; "><span style="font-size: 19px; font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Mawlana Syekh Nazim al-Haqqani</span></p><p dir="ltr" style="text-align: center; margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt; "><span style="font-size: 19px; font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">27 Januari 2012 Lefke, Siprus</span></p><p dir="ltr" style="text-align: center; margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt; "><span style="font-size: 19px; font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Suhbah setelah Salat Jum`at</span></p><span style="font-size: 19px; font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; "></span><br /><span style="font-size: 19px; font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; "></span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">(Mawlana Syekh berdiri) </span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; font-style: italic; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Allahu Akbar, Allahu Akbar, laa ilaaha illa-Llah, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillahi 'l-hamd! Alfu shalaat, alfu salaam Sayyidi 'l-Awwaliin wa’l-akhiriin Sayyidina Muhammad </span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">(s).</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; font-style: italic; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; "> </span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">(Mawlana Syekh duduk)</span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; font-style: italic; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">A`uudzu billahi min asy-Syaythaani ‘r-rajiim. Bismillahi 'r-Rahmaani 'r-Rahiim. As-salaamu `alaykum, yaa RijaalAllah.</span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; "></span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Wahai manusia! Berusahalah untuk menjadi hamba yang baik. Ini adalah bulan suci, Mawlid an-Nabi atau “Milad un-Nabi.” Lakukanlah </span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; font-style: italic; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">shalaatu ‘s-salaam</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; "> untuk </span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; font-style: italic; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Sayyidi ‘l-akhiriin</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">. Kita bahagia bahwa kita telah mencapai bulan yang paling suci ini, Rabi`u ’l-Awal, dan bahwa Allah (swt) telah mengutus hamba-Nya yang paling dicintai-Nya, Sayyidina Muhammad (s) sebagai Rahmatan lil `alamiin. (Mawlana Syekh berdiri dan kemudian duduk kembali).</span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; "></span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Wahai manusia! Saya menyesal untuk mengatakan bahwa bahkan dunia Muslim pun tidak mengikuti nasihat dari Khatamul Anbiya (s) dan kini begitu banyak hukuman menimpa manusia. Mari kita ucapkan, “</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; font-style: italic; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Astaghfirullah, astaghfirullah wa atuubu ilayk, yaa Rabbana.”</span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; "></span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Wahai manusia! Atas perintah suci Allah (swt), para </span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; font-style: italic; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">awliya </span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">untuk dunia Muslim berbicara untuk mengingatkan manusia bahwa Hari Kiamat semakin dekat dan setiap orang akan mati. Ke mana mereka akan pergi? Setiap orang akan menuju Hadirat Ilahi Allah (swt), jadi berusahalah untuk hidup agar wajah kalian mempunyai cahaya Islam. Jagalah diri kalian dan jagalah </span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; font-style: italic; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">nuur </span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">kalian yang telah dianugerahkan Allah (swt) kepada kalian.</span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; "></span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Wahai manusia! Jangan bertikai satu sama lain. Allah (swt) melarang membunuh hamba-hamba-Nya, dan sekarang para diktator membunuh orang-orang yang tidak bersalah dari bangsa Palestina, Mesir, Turki, Suriah, Baghdad, dan orang-orang Asia. Mereka harus meminta agar Allah mengirimkan kepada mereka seseorang dari Pahlawan-Nya, seorang Sultan untuk mengumpulkan kalian di bawah bendera suci Khatamul Anbiya (s)!</span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; "></span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Wahai manusia! Datang dan dengarkanlah, karena jika kalian tidak mendengarkan, hukuman surgawi akan mendekat hari demi hari (dan bisa menimpa kalian).</span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; "></span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Wahai dunia Arab! Datang dan mintalah untuk kedatangan </span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; font-style: italic; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">khalifatullah </span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">dan berikan ikrar kalian kepadanya dan duduklah dan ikuti perintah suci dari Surga. Tidak ada jalan lain! Kita berada di masa yang sangat sulit dan hukuman Allah, sedikit demi sedikit, datang kepada manusia. Mereka mengatakan, “Kami berasal dari alam”, tetapi Allah (swt), Yang menciptakan segala sesuatu termasuk alam, telah memperingatkan kalian, “Wahai manusia! Waspadalah karena Hari Kiamat semakin dekat dan setiap orang akan meninggal dunia dengan cepat hingga akhir dari abad kelima belas dari Islam.”</span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; "></span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Semoga Allah (swt) mengampuni kita. Saya adalah (hamba) yang lemah dan saya meminta dari hamba Allah yang paling dicintai-Nya (s), demi kemuliaannya, agar saya dapat mencapai hal-hal yang baik. (…) Saya tidak tahu, saya tidak tahu, saya tidak tahu. Semua </span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; font-style: italic; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">awliya </span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">diminta untuk melakukan sesuatu, tetapi segala sesuatu akan mencapai titik akhirnya, bergerak ke sana sampai segala sesuatu--dengan </span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; font-style: italic; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">kun fayakuun</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">, ketika Allah (swt) berfirman, “Jadilah!” dan segala sesuatu akan menjadi sebagaimana Perintah Surgawinya.</span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; "></span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Jangan mengejar dunia, tetapi kejarlah rida Tuhan kalian dan bukan yang lain. Jika Dia rida dengan kalian, kalian akan diridai selamanya, jika Dia tidak rida dengan kalian, kalian akan mengalami berbagai masalah selamanya dan akan kehilangan kesempatan untuk masuk Surga! </span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; "></span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Wahai manusia! Berdoalah untuk saya, dan untuk setiap orang agar kita dapat mencapai masa-masa yang cemerlang bersama Imam al-Mahdi (a), dan bersama Nabi Isa (a) dan Khatamul Anbiya (s)! Saya memohon ampunan.</span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; "></span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Wahai manusia! Jagalah jalan untuk mencapai Khatamul Anbiya (s), dan kalian akan bahagia di dunia dan akhirat.</span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; "></span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Semoga Allah (swt) mengampuni saya, kalian dan semua orang. Semoga Allah mengirimkan Imam al-Mahdi (a) kepada kita, semoga kita diberikan jalan yang benar, dan semoga Allah mengaruniakan Rahmat-Nya kepada saya, kalian dan seluruh manusia; dan membuat Setan hancur. Semoga Allah mengirimkan Samudra Rahmat-Nya kepada kita, setetes dari samudra itu sudah cukup!</span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; font-style: italic; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">As-salaamu `alaykum.</span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Fatihah.</span></b></div><div><b><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; "><br /></span></b></div><p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p>HMhttp://www.blogger.com/profile/00829093225177177937noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7910996833482710066.post-49873492269593024092012-02-02T14:59:00.000+07:002012-08-07T15:53:54.401+07:00Zikir Terdahsyat<div class="MsoNormal" style="background: white;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="background: white;">
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Georgia;">Lefke,
1 Februari 2012</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 10pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 10pt;">Syekh
Adnan: Masya Allah Mawlana, semua Syekh agung mendukungmu, Sultanul Awliya
(Syekh Abdullah Daghestani) mendukungmu.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: white; font-family: Georgia; font-size: 10pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Georgia;">Mawlana:
Semoga Allah memberkatimu, kehadiranmu Masya Allah cukup. Bagaimana
kesehatanmu?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Georgia;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Georgia;">Syekh
Adnan: Alhamdulillah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Georgia;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Georgia;">Mawlana:
Ini menggantikan khalwat, di minggu pertama (bulan Rabiul Awal). Sesuatu
diberikan kepada kalbu saya pada malam hari. Saya akan menyampaikannya kepada
semua orang melalui suaramu. Jika Setan mengucapkan ini, ia akan menjadi
Muslim! Ini sudah cukup untuk Setan! Perhatikanlah apa yang akan saya baca.
Syukur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Georgia;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Georgia;">Syekh
Adnan: Masya Allah. Ya Rabb, Ya Rabb..Ya Habibana Muhammad (s) demi dirimu
semoga Allah membuat Mawlana lekas sehat, membuat beliau berdiri seperti singa!
Wahai Tuhan kami, karuniakanlah kepadanya kesehatan dan pedang kekuatan dan
hidayah dari langit, wahai Tuhan kami, agar beliau dapat bersama dengan
Sayyidina Isa (a) selama masa kepemimpinannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Georgia;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Georgia;">Mawlana:
Allah Ghalib, semoga Allah… Dastur ya Rijal Allah. Dastur ya Rijal Allah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Georgia;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Georgia;">Syekh
Adnan: Ya Rijal Allah, Bi Haqqi Allah, dukunglah kami dan karuniakanlah
dukungan kepada Mawlana Syekh Nazim Bi Haqqi-Allah, ya Mawlana Abdullah Daghestani,
ya Sayyidina Syekh Syarafuddin Daghestani bi Haqqi Allah dukunglah Mawlana
Syekh Nazim bi-Haqqi-Allah. Ya Shahib az-Zaman, ya Sayyidina Muhammadul Mahdi,
yang namanya ada tetapi jasadnya belum tampak. Dan dukunglah kami Bi
Haqqi-Allah.. dan berikan kesembuhan kepada Mawlana Syekh Nazim, Ya Allah, Ya
Hannan, Ya Mannan, Ya Qadim al-Ihsan, Ya Subhan Ya Sultan Ya Allah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Georgia;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Georgia;">Mawlana:
Wahai Tuhan yang membangkitkan tulang-belulang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Georgia;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Georgia;">Syekh
Adnan: Bangkitkanlah Mawlana Bi Haqqil Hayat dan kesehatan, wahai Engkau Yang
Maha Penyayang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Georgia;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Georgia;">Mawlana:
Pada kenyataannya.. Bismillah r-Rahman r-Rahiim. Pada kenyataannya, ada
penampakan, zuhurat yang menakjubkan di dalam bulan (Mawlid) Nabi (s). Hal-hal
yang menakjubkan akan terlihat di bulan ini, Rabiul Awal, Syekh Effendi tahu.
Kekuatan ini datang pada kita, dan Allah Maha Mengetahui. Mereka membuat saya
membaca ini. Setiap orang boleh membacanya juga! Mereka memberinya ke tangan
kita untuk digunakan. Jika Setan membacanya, ia akan menjadi Muslim. Kita telah
mencapai batasnya juga. Ia juga sudah lelah dengan kejahatannya juga. Berikan
saya turbannya Adnan Effendi. Ini agak sempit, tetapi tidak apa-apa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Georgia;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Georgia;">Sekarang
dengarkan... semua suara kalian indah tetapi suara (Syekh Bahauddin—putra
Mawlana Syekh Nazim) adalah Dawoudi (kuat). Madad Ya Rijal Allah. Penampakan,
zuhurat yang datang kepada saya pada awal Rabiul Awal. Mereka membuat saya
hidup ketika saya dihancurkan. Ini juga akan membuat orang-orang menjadi hidup,
di mana kita akan memasuki Hadirat Allah dengan mengucapkan ini:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Georgia;"><b>Bismillah
r-Rahman r-Rahiim. Subhanim Allah (Subhan-ku adalah Allah), Sulthanim Allah
(Sultan-ku adalah Allah), Nabim Muhammad (Nabiku adalah Muhammad)
`Alayhis-Salam.</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Georgia;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Georgia;">Mereka
semua akan diselamatkan. Ucapkan lagi dengan keras. (Semuanya mengucapkannya dengan
keras dan indah beberapa kali dan Mawlana memberi instruksi bagaimana cara
mengucapkannya). Jika Setan mengucapkan ini, ia akan masuk Surga! Aturan dengan
Setan adalah sampai di sini! Ia juga akan bangkit dari mabuknya sekarang!
Bacakan lagi sekali lagi. (Semua orang membacanya lagi). Ini manis sekali.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Georgia;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Georgia;">Syekh
Adnan: Manis sekali, kuat sekali, Masya Allah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Georgia;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Georgia;">Mawlana:
Ini memberikan rasa takjub. Ucapkan lagi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Georgia;">(Semuanya
membacanya beberapa kali) Subhanim Allah, Sulthanim Allah, Nabim Muhammad
Alayhis-Salam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Georgia;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia; font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-family: Georgia;">Mawlana:
Ini telah datang dengan kuat. Jika Setan membacanya sekali, selesai! (Semuanya
membaca lagi). Mereka melakukannya dengan sangat baik. Oleh sebab itu, bacakan
lagi sekali lagi. (Semuanya membaca lagi). Orang-orang boleh juga
mengucapkannya. Orang-orang boleh membacanya, (kekerasan) terhebat akan lenyap.
Bahauddin dan Syekh Adnan Effendi akan menjadi… mereka adalah orang yang dapat
membacanya. Itu menjadi kuat. Allah tidak akan terkalahkan! La Ghalib illa
Allah (Tidak ada sang penakluk, kecuali Allah). Mereka boleh mendeklarasikan
ini ke Syam, ke Timur, bahwa "La Ghalib illa Allah la Ghalib illa Allah la
Ghaliba illa Allah...<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Georgia;"><o:p> </o:p></span></div>HMhttp://www.blogger.com/profile/00829093225177177937noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7910996833482710066.post-33654910294174542602012-01-30T16:37:00.001+07:002012-01-30T16:37:54.160+07:00Peristiwa yang akan Terjadi pada Masa Imam al-Mahdi (a)<div><span id="internal-source-marker_0.28065364225767553"><p dir="ltr" style="text-align: center; margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt; "><span ><span style="white-space: pre-wrap;"><br /></span></span></p><p dir="ltr" style="font-weight: bold; text-align: center; margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt; "><span style="font-size: 19px; font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Sultan al-Awliya</span></p><p dir="ltr" style="font-weight: bold; text-align: center; margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt; "><span style="font-size: 19px; font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Mawlana Syekh Nazim al-Haqqani</span></p><p dir="ltr" style="font-weight: bold; text-align: center; margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt; "><span style="font-size: 19px; font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">24 Desember 2011 Lefke, Cyprus</span></p><p dir="ltr" style="font-weight: bold; text-align: center; margin-top: 0pt; margin-bottom: 0pt; "><span style="font-size: 19px; font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">(Diterjemahkan dari bahasa Arab (kemudian Inggris))</span></p><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; "></span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; "></span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Armaggedon dan penaklukan Konstantinopel terjadi dalam enam bulan dan pada bulan ketujuh al-Dajjal akan muncul. Armageddon akan mempunyai dua kelompok. Konstantinopel akan dibuka dengan takbir. Sayyidina `Isa (a) akan memerintah selama 40 tahun, kemudian dunia akan dipimpinnya dengan damai selama 40 tahun, tanpa perang atau masalah. Sebelum itu, selama Armageddon, akan ada kesulitan yang luar biasa. </span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; font-style: italic; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Allahu Akbar! Amaan yaa Rabbii!</span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; "></span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">“Banu Asfar” (orang-orang berambut pirang), orang Rusia, akan turun ke Dataran Amouq di utara Suriah dengan 80 resimen dan 80 bendera, dan di bawah masing-masing bendera terdapat 12,000 tentara. </span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; font-style: italic; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Yaa Lathif</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">! Itu artinya satu juta tentara ada di Dataran Amouq! Untuk itulah, Rusia pergi ke sana. Selain itu, datang pula tentara Muslim, dari utara, dari Istanbul, dan Mahdi (a) akan datang bersama mereka tetapi tidak nampak. Ketika perang ini selesai, beliau akan bertakbir, “</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; font-style: italic; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar!</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">” dan kemudian beliau akan muncul dan berjalan menuju Istanbul, ke Asitana (Istana Kesultanan Ottoman) dan mengambil panji Rasulullah (s). Beliau akan muncul di Suriah dan memerintah di sana. </span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; font-style: italic; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, al-Akbar!</span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; "></span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Semoga Allah menyelamatkan kita dari korupsi/fasad yang terjadi di akhir zaman. Ya Allah! Dunia ini akan berakhir, selesai, kita telah sampai pada tahapan akhir. Nabi Isa (a) akan datang ke Suriah. </span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; font-style: italic; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Allahu Akbar</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">! Dajjal akan muncul setelah munculnya Mahdi (a), kemudian Nabi Isa (a) akan turun dan membunuh Dajjal.</span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; "></span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; font-style: italic; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Allahu Akbar! Yaa Rabbii!</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; "> Kami momohon keselamatan dan perlindungan kepada-Mu dari korupsi/fasad/kehancuran di akhir zaman. Semoga Allah membuat kita berada di bawah panji Kekasih-Nya di dunia dan di akhirat. </span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; font-style: italic; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Yaa Rabbii</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">! Jagalah kami, anak-anak kami, dan orang-orang yang kami cintai agar mereka selamat.</span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; "></span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; font-style: italic; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Yaa Kariim! Yaa Allah! Yaa Rahiim! Yaa Allah! Yaa Jaliil! Yaa Allah! Yaa Waduud! Yaa Allah! Allah Allah. </span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; "> Ampunilah kami dan sembuhkanlah kami dan semua Muslim demi Sultan kami, Sultan bagi manusia dan jin,</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; font-style: italic; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; "> </span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Sayyidina al-Mahdi (a)!</span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Fatihah.</span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; font-style: italic; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; "></span><br /><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; font-style: italic; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">Amiin yaa Rabbii, amiin yaa Rabbii</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">. (Sebagaimana disebutkan di dalam </span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; font-style: italic; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">hadiits,</span><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; ">) Jika korupsi/fasad muncul, maka keselamatan berada di Suriah, di tanah Syam.</span></span></div><div><b><span style="font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap; "><br /></span></b></div>HMhttp://www.blogger.com/profile/00829093225177177937noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7910996833482710066.post-88044235843580922352012-01-12T14:20:00.000+07:002012-01-12T14:23:10.519+07:00Tanda Iman yang Kuat<p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span ><span style="font-size: 21px;"><br /></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><i><span style="font-family: Georgia; ">Shuhbah</span></i><span style="font-family: Georgia; "> Mawlana Syekh Muhammad Hisyam Kabbani (q)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><st1:city st="on"><st1:place st="on"><span style="font-family: Georgia; ">Jakarta</span></st1:place></st1:city><span style="font-family: Georgia; ">, 2 Januari 2012</span><span style="font-family: Georgia; background-color: white; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family: Georgia; "> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><i><span style="font-family: Georgia; ">Assalamu alaykum warahmatullahi wabarakatuh.</span></i><span style="font-family: Georgia; background-color: white; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family: Georgia; ">[Mawlana mempersilahkan K.H. Ahmad Syahid, Pimpinan Pesantren al-Falah Nagrek Cicalengka untuk memberikan Suhbah beliau.]</span><span style="font-family: Georgia; background-color: white; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family: Georgia; ">Syekh Ahmad Syahid:</span><span style="font-family: Georgia; background-color: white; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family: Georgia; ">Kepada para pengurus Yayasan Haqqani Indonesia dan hadirin semua yang ingin melakukan sebuah langkah perjuangan untuk menyebarluaskan zikrullah atas dasar pijakan Tarekat Naqsybandi Haqqani, semoga Allah (swt) melimpahkan ridanya kepada kita semua, karena berkat Mawlana Syekh Hisyam Kabbani (q), yang saya muliakan, maka malam ini kita bisa berkumpul bersama.</span><span style="font-family: Georgia; background-color: white; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family: Georgia; ">Saya yang <i>dhaif</i> ini menyitir sebuah informasi yang saya baca dari sebuah kitab tentang Zikrullah, di mana di situ ditulis tentang zikir (menjelaskan dalam Bahasa Arab), yang artinya menurut pandangan para Ulama Sufi, dan kalau ulama sufi mengetengahkan pandangannya, maka artinya adalah sebuah pelajaran tentang makrifat yang telah mereka temukan.</span><span style="font-family: Georgia; background-color: white; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family: Georgia; ">Pertama kali saya menyampaikan bahwa manusia yang sempurna itu bukanlah orang yang dari dirinya muncul berbagai keajaiban atau keanehan-keanehan, namun mereka yang disebut Insan Kamil (sempurna) adalah mereka yang baik di mata Allah. Mereka adalah orang biasa seperti kita semua di sini dan seperti Mawlana Syekh Hisyam (q) duduk bersama kita dan bergaul bersama kita. Bahkan bila dia seorang ahli ekonomi, maka dia tidak akan meninggalkan pekerjaannya dan kegiatannya di bidang ekonomi. Dan dia juga berkeluarga, tetapi dia tidak lupa untuk senantiasa berzikir dalam kebersamaannya.</span><span style="font-family: Georgia; background-color: white; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family: Georgia; ">Kita berharap mudah-mudahan dengan menjadi murid dari Sultan Awliya Mawlana Syekh Nazim Adil Haqani (r), dan menjadi murid dari guru besar kita semua Hadrat Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani (q), kita menjadi orang-orang yang mampu bermasyarakat dan tidak melupakan zikir kepada Allah (swt), bahkan satu detik pun. Oleh sebab itu kita bisa berbesar hati dengan kita bisa berzikir bersama. Mengapa kita harus malu menenteng tasbih dan melakukan zikir di tengah kebersamaaan dengan manusia lainnya, karena itu adalah sesuatu yang dicintai Allah (swt). </span><span style="font-family: Georgia; background-color: white; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family: Georgia; ">Kedua saya membaca dalam Kitab As-Syifa Dzikir wal Doa, di mana diterangkan bahwa mencari dan melakukan usaha dan langkah pengobatan yang terbaik adalah dengan zikir dan doa. Dan ternyata zikir adalah syifa, obat yang lebih manjur daripada obat yang lain. Di mana isi buku ini adalah orang-orang yang senantiasa berzikir mengingat Allah dan mereka yang selalu berzikir dan berselawat maka mereka akan diberikan kesehatan jasmaniah dan rohaniah. </span><span style="font-family: Georgia; background-color: white; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family: Georgia; ">Demikianlah saya menyampaikan hal ini hanyalah karena perintah Mawlana Syekh Hisyam (q) dan hanya sebagai hikmat atau pelayanan kami terhadap beliau dan untuk memuliakan beliau, dan tidak ada yang lain dari niatan ini, <i>wasalamu alaykum warahmatullahi wabarakatuh.</i></span><span style="font-family: Georgia; background-color: white; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family: Georgia; "> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family: Georgia; ">Mawlana Syekh Muhammad Hisyam Kabbani (q):</span><span style="font-family: Georgia; background-color: white; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><i><span style="font-family: Georgia; ">A`udzubillahi minasy syaythanir rajim, Bismillahir Rahmaanir Rahiim. Alhamdulillah, wash-shalaatu was-salaamu `alaa asyrafil mursalin Sayyidina Muhammadin wa `alaa alihi wa shahbihi `ajmain. Ama ba'ad, Yaa Ibadallah ith-thaqullah… </span></i><span style="font-family: Georgia; ">(Bahasa Arab). <i>Sayyidina Muhammadin Rahmatan lil alamin. </i> (Meneruskan dalam Bahasa Arab)</span><span style="font-family: Georgia; background-color: white; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family: Georgia; ">Kita berharap semoga kesehatan dan keselamatan tercurah kepada kita semua.</span><span style="font-family: Georgia; background-color: white; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family: Georgia; ">Wahai hadirin semua, wahai Muslimin dan Muslimat, ini adalah <i>shuhbah</i> perpisahan dan <i>Insya Allah</i> kita akan bertemu dengan <i>event</i> seperti ini di lain waktu. Sekarang sudah sebulan kami memulai perjalanan ini dimulai dari tanggal 6 Desember (dari Singapura-Malaysia hingga Indonesia) dan sampai sekarang tanggal 2 Januari 2012 dan besok kita akan kembali melalui Singapura ke Amerika.</span><span style="font-family: Georgia; background-color: white; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family: Georgia; ">Hampir satu bulan kami berjalan siang dan malam hari, dua kali sehari memberikan <i>shuhbah</i> dan <i>Alhamdulillah</i> kita telah sampai ke tingkatan ini di mana banyak penduduk di Indonesia lebih mengenal Syekh Nazim (q) dan saya kira hingga sekarang sudah lebih satu juta masyarakat Indonesia mengetahui tentang Mawlana Syekh Nazim (q), dan berzikir bersama di mana sebelumnya mereka belum mengetahui tentang Mawlana Syekh Nazim (q).</span><span style="font-family: Georgia; background-color: white; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family: Georgia; ">Dahulu pertama kali saya datang ke sini dimulai oleh seorang mahasiswa yang bernama Hadid di Kalifornia, di Lembah Silikon di mana dia belajar menyelesaikan sekolahnya dan dia membawa saya untuk berkunjung ke <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>. Pertama kali dia memberikan zikir, dimulai hanya 5 sampai 10 orang saja yang ikut berzikir, tetapi lihatlah sekarang. Semua orang datang ke majelis zikir, bergabung dengan kita, di mana dengan barakah Bapak Soenarto, Bapak Malik Tarigan, Buddy, Rizal dan sekarang sudah ratusan ribu orang bergabung bersama kita hingga saat ini.</span><span style="font-family: Georgia; background-color: white; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family: Georgia; ">Kalian di Indonesia adalah manusia yang beriman dan jika tanpa iman di dalam hati kalian, maka tidak ada yang akan datang ke majelis kita. Dan iman adalah seperti disebut dalam Al-Quran, "<i>Athi Allah athi ur-Rasul wa ulil amri minkum</i>". Taati Allah, taati Rasul-Nya dan orang yang diberi otoritas atas kalian (Mursyid/Guru/Wali Allah). Tanpa iman, mereka tidak akan datang ke majelis ini. Dan di sini banyak yang memiliki iman yang baik dan akidah yang baik. Semua sangat rendah hati, hingga saya katakan bahwa bumi <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> bagaikan surga di bumi. Setelah <st1:city st="on"><st1:place st="on">kota</st1:place></st1:city> Mekah, Madinah dan Syam.</span><span style="font-family: Georgia; background-color: white; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><i><span style="font-family: Georgia; ">Alhamdulillah</span></i><span style="font-family: Georgia; "> <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> adalah negara yeng memiliki perayaan Maulid Nabi (s) dan majelis Selawat Nabi (s) setiap malam selama setahun penuh. Jika kalian pergi ke seluruh dunia, maka tidak setiap negara memiliki hal ini, bahkan meskipun itu di Syam sekalipun. Di negara ini setiap malam orang memuji Nabi (s) dan berzikir kepada Allah (swt), maka Allah akan memberikan dukungan kepada orang yang melakukan zikir kepada Allah (swt) dan selawat kepada Nabi (s).</span><span style="font-family: Georgia; background-color: white; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family: Georgia; ">Kami harus mengatakan bahwa di Pakistan dan India ketika mereka melakukan Maulid Nabi (s), maka bisa dua juta orang berkumpul bersama, di Pakistan mereka mengumpulkan 500 ribu manusia hingga dua juta ketika perayaan Maulid Nabi (s) dan ketika ulama bicara, paling hanya berkumpul 50 ribu manusia. Dan itu tidak bisa dibandingkan, di India mungkin ada 2 juta orang berkumpul untuk Maulid Nabi (s). Tetapi rahmat dan kasih sayang Allah adalah di mana kalian menemukan tempat-tempat orang berkumpul untuk berzikir meskipun kecil tetapi tersebar di setiap tempat di <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>.</span><span style="font-family: Georgia; background-color: white; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family: Georgia; ">Dan di setiap majelis Nabi (s) di mana kita berselawat bersama, itu merupakan penghapus dosa yang menghapuskan dosa kita dalam 70 kali pertemuan yang membicarakan hal-hal duniawi. <i>SubhanAllah</i> di Indonesia kalian bisa menemukan di setiap jalan, di setiap tempat, kalian akan menemukan berbagai Majelis Zikir dan Selawat Nabi (s), dengan demikian rahmat akan melingkupi seluruh negeri ini. Hal ini tidak terjadi di <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">India</st1:place></st1:country-region> yang memilki 2 juta orang yang berkumpul hanya dalam satu acara dan tidak tersebar ke segala penjuru. Boleh saja mereka berjumlah 2 juta manusia yang datang berselawat dan mengikuti Maulid Nabi (s) tetapi hal ini tidak bisa dibandingkan dengan apa yang ada di <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>.</span><span style="font-family: Georgia; background-color: white; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family: Georgia; ">Sayyidina Muhammad (s) mengatakan, “Allah memiliki malaikat-malaikat yang berkelana (<i>roaming</i>) di jalan-jalan, mencari majelis-majelis zikir, meskipun kecil, ketika mereka melaluinya dan melihat manusia sedang berzikir, mereka akan berhenti dan ikut berzikir bersama. Dan bayangkan majelis ini bukan hanya di satu tempat saja tetapi di berbagai tempat di <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> ini sehingga setiap orang akan mendapat keuntungan di setiap daerah di Indonesia.</span><span style="font-family: Georgia; background-color: white; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family: Georgia; ">Dalam bahasa Inggris para malaikat <i>roaming</i>, mencari dan menemukan majelis zikir, di mana kalian pergi maka mereka tahu di mana kalian berada, karena malaikat pergi dengan kalian ke setiap tempat, dari satu majelis zikir ke majelis lainnya dan dengan kekuatan surgawi Allah (swt) mengirimkan malaikat untuk bersama dengan kalian ke mana pun kalian pergi. Maka jika kalian menghadiri majlis zikir maka Allah (swt) akan memberikan mereka pahala dan mencatat apa yang kalian lakukan ke manapun kalian pergi sehingga akan ada berkah untuk setiap manusia yang mengikutinya sebagai pelindung kalian di <i>Shirat al-mustaqim</i> nanti. Itulah sebabnya Allah (swt) mengirimkan malaikat-Nya ke setiap mejelis zikir, dan di mana ada zikir maka mereka akan berhenti dan mencatat siapa saja yang duduk di <st1:city st="on"><st1:place st="on">sana</st1:place></st1:city>.</span><span style="font-family: Georgia; background-color: white; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><i><span style="font-family: Georgia; ">Masya Allah</span></i><span style="font-family: Georgia; "> di setiap jalan, di setiap <st1:city st="on">kota</st1:city> di <st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region> selama saya berada di <st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region> di <st1:city st="on"><st1:place st="on">sana</st1:place></st1:city> kami melihat begitu banyak <i>banner</i> besar di masjid ini dan masjid itu. Kalian tidak akan menemukan yang seperti ini di negara-negara Muslim lain yang pernah kami kunjungi. Karena mereka mengatakan bahwa majelis zikir adalah bid'ah dan syirik. Dan hanya di negeri ini kalian dapat mengiklankan dan menempatkan <i>banner</i> yang besar di setiap jalan, maka Allah (swt) memberikan kalian iman yang kuat. Nabi (s) bertanya pada para Sahabat, "Siapakah orang yang memiliki iman yang paling tinggi?” Para Sahabat menjawab, “Para Nabi, Yaa Rasulullah", Nabi (s) menjawab, "Bagaimana mereka tidak memilki iman yang kuat, karena wahyu diturunkan kepada mereka.” Kemudian mereka menjawab lagi, “<st1:place st="on">Para</st1:place> syuhada, para syahid dan Sahabat ya Rasulullah.” Dan Nabi (s) berkata, “Bagaimana kalian tidak memiliki iman yang kuat karena kalian telah berjumpa denganku dan aku berjumpa dengan kalian.” Kemudian Nabi (s) melanjutkan, “Orang-orang yang imannya tinggi adalah adalah orang-orang di akhir zaman. Mereka mempercayaiku padahal mereka belum pernah melihatku, maka merekalah yang memilki iman terbaik.”</span><span style="font-family: Georgia; background-color: white; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family: Georgia; ">Kalian berada di sini saat ini, dan di manapun Muslim berada di Indonesia ini, mereka semua penuh dengan iman, jangan katakan kalian tidak memilki iman, karena kalian bahkan memiliki ekstra ekstra ekstra iman yang besar karena kalian datang ke majelis zikir dan kalian percaya kepad Nabi Muhammad (s), ini adalah tanda iman yang kuat. Dan iman yang besar adalah ketika kalian datang dan kalian mendengarkan zikir dan memuji Allah dan berselawat kepada Nabi (s), maka ini adalah tanda orang yang memiliki iman terbaik.</span><span style="font-family: Georgia; background-color: white; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family: Georgia; ">Kalian hanya memilki satu masalah saja di negeri ini, di mana setiap Habib dan Ulama yang membuka pesantren, mereka hanya mengajarkan Syariat, Fiqih dan Hadits. Tidak ada pesantren yang berpikir untuk mengajarkan Tasawuf dan tidak ada yang membawa nama para Sufi Besar di dunia setelah zaman Nabi (s) sampai hari ini. Apa yang diajarkan oleh para Sufi Besar kepada kalian sampai saat ini. Tidak ada yang berbicara mengenai Syah Bahaudin an-Naqshbandi (q), Syekh Abdul Qadir al-Jailani (q), Syekh Junaid al-Bagdadi (q), Syekh Bayazid Bistami (q), Imam Jazuli (q), tidak ada yang berbicara hari ini tentang para Sufi besar ini, nol. Hal inilah yang membuat kalian tidak berkembang.</span><span style="font-family: Georgia; background-color: white; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><i><span style="font-family: Georgia; ">Masya Allah</span></i><span style="font-family: Georgia; "> kalian telah belajar syariat dengan sangat baik, tetapi tasawuf hanya sedikit sekali dibahas dan tidak ada sekolah yang memberikan kurikulum tasawuf dan mengapa tidak ada pesantren yang mengajarkan sampai selesai Bab tentang Ihya Ulumuddin, ajaran Imam al-Ghazali (q). Kami tidak melihat ini di <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>. Bukan hanya di <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> tetapi di setiap Negara Muslim di dunia. Tetapi lihatlah di Amerika dan Eropa, mereka mengajarkan tasawuf, tetapi mereka tidak mengajarkan syariat (tersenyum). Tasawuf menyempurnakan Islam, Iman dan Ihsan. Inilah kesalahan terbesar yang terjadi di negeri ini.</span><span style="font-family: Georgia; background-color: white; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family: Georgia; ">Akhir kata, setiap majelis mempunyai awal dan akhir dan sekarang kita hampir mencapai akhir, maka berpeganglah kita semua kepada tali-tali Allah dan janganlah kalian terpisah dan bercerai berai. Tali Allah adalah cinta kepada Nabi Muhammad (s) dan cinta itu akan menyelamatkan kita di dunia dan akhirat.</span><span style="font-family: Georgia; background-color: white; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family: Georgia; ">Setiap orang yang berdiri karena tidak mendapatkan tempat duduk (karena tempatnya terbatas), lebih banyak malaikat bersama mereka. (hadirin yang berdiri merasa senang).</span><span style="font-family: Georgia; background-color: white; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family: Georgia; ">Kita akan memperbaharui bay’at kita dengan Syekh Nazim Adil Haqqani (q), sampai kepada Nabi Muhammad (s).</span><span style="font-family: Georgia; background-color: white; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span style="font-family: Georgia; ">(Bay'at)</span><span style="font-family: Georgia; background-color: white; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><i><span style="font-family: Georgia; ">Alhamdulillah, Taqaballah</span></i><span style="font-family: Georgia; ">, saya harus masuk karena harus mengepak barang dan kalian tetap berada di sini untuk berselawat dan mendengarkan Maulid Nabi (s).</span><span style="font-family: Georgia; background-color: white; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><i><span style="font-family: Georgia; ">Wa min Allah at Tawfiq<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"><o:p> </o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:10.0pt;font-family:Arial"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p>HMhttp://www.blogger.com/profile/00829093225177177937noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7910996833482710066.post-84958078965645790712012-01-09T11:57:00.000+07:002012-01-09T11:58:20.186+07:00Kalian harus Mengetahui Kebesaran Nabimu (s)!Mawlana Syekh Hisyam Kabbani<br />31 Desember 2011 Jakarta Timur, Indonesia<br />Mawlid an-Nabi (s) dengan Habib Hasan bin Ja’far Assegaf<br />Shuhbah di Velodrome Rawamangun<br /><br /><br />As-salaamu `alaykum wa rahmatullahi wa barakaatuh. <br />A`udzu billahi min asy-Syaythaani 'r-rajiim. Bismillahi 'r-Rahmaani' r-Rahiim. Alhamdulillahi Rabi 'l-`Alamin, wa' sh-shalaatu wa 's-salaamu` ala asyrafi' l-Mursalin, Sayyidina wa Nabiyyina Muhammadin wa `alaa aalihi wa shahbihi ajma`in.<br /><br />Nawaytu 'l-Arba`in, nawaytu' l-` itikaaf, nawaytu 'l-khalwah, nawaytu' l-`uzlah, nawaytu 'r-riyaadhah, nawaytu' s-suluk, lillahi ta `ala fi haadza 'l-masjid.<br /><br /> أطيعوا الله وأطيعوا الرسول وأولي الأمر منكم<br /><br />Athi `ullaha wa` athi u 'r-Rasula wa' ulill-amri minkum.<br />Taatilah Allah, taati Rasul-Nya (s), dan orang-orang yang mempunyai otoritas di antara kalian. (4:59)<br /><br />Alhamdulillah, Siapa pun yang datang berkumpul di malam ini demi cintanya kepada Sayyidina Muhammad (s) dan bersama dengan para Pecinta Al-Musthafa, Nurul-Musthafa (Cahaya Nabi Yang Terpilih), semoga Allah (swt) mengumpulkan kita semua di Surga kelak bersama Sayyidina Muhammad (s), karena beliau (s) adalah teladan bagi kita dan beliaulah alasan di mana para malaikat diperintahkan oleh Allah untuk bersujud kepada Sayyidina Adam (as), untuk menghormati beliau (s)! Kita bersyukur kepada Allah dan mencari petunjuk-Nya, dan berlindung kepada-Nya dari kejahatan ego kita dan perbuatan kita.<br /><br />Ini adalah sebuah pertemuan atas petunjuk-Nya dan ini adalah karunia yang besar dari Sayyidina Muhammad (s), karena ketika kita mengingat beliau, Nabi (s) mengingat kita. Ketika kita mengingat Allah (swt), Dia mengingat kita, dan ini adalah berkah dari para haba’ib, khususnya Habib Hasan. Semoga Allah (swt) membimbing kita semua.<br /><br />Seluruh sendi Islam dibangun atas ketaatan dan cinta kepada Nabi Muhammad (s). Ketaatan kepada Nabi (s) akan membawa kita untuk mencintainya, sehingga berselawatlah kepadanya sepanjang waktu! Kita berharap semoga berkah-berkah ini tidak hanya menjangkau umat Muslim saja, tetapi juga non-Muslim.<br /><br />Allah (swt) berkata:<br /><br />إنا فتحنا لك فتحا مبيناليغفر لك الله ما تقدم من ذنبك وما تأخر ويتم نعمته عليك<br /><br />innaa fatahnaa laka fathan mubiinaan, liyaghfira laka Allaahu maa taqaddama min dzanbika wamaa ta-akhkhar wayutimma ni'matahu 'alayka wayahdiyaka shiraathan mustaqiimaan.<br /><br />Sesungguhnya (Muhammad), Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus. (Al-Fath, 48:1,2)<br /><br />Allah (swt) berfirman, "Kami telah memberikan kepadamu sebuah pembukaan (kemenangan) yang besar dan memaafkan kamu atas dosa yang kamu lakukan di masa lalu dan di masa yang akan datang." Pertanyaannya adalah, apakah Nabi (s) berbuat dosa dan beliau harus diampuni? Tidak mungkin! Nabi (s) adalah maksum, tidak mempunyai dosa!<br /><br />Dalam Isra Mi’raj, Nabi (s) diangkat ke maqam berjarak dua busur atau lebih pendek lagi terhadap Allah (swt), Qaaba qawsayni aw adnaa, Nabi (s) dibawa masuk ke dalam Surga dan ke Neraka dan melihat seluruh penghuninya, jadi bagaimana bisa bahwa ayat ini merujuk kepadanya? Tidak mungkin! Oleh karena itu, makna dari ayat ini adalah, "Kau ditinggikan dan Allah (swt) mengampunimu untuk dosa-dosa umatmu, hamba Allah, apa pun dosa di masa lalu mereka dan dosa di masa depan mereka, semuanya telah diampuni demi syafaatnya, syafaat dari Sayyidina Muhammad (s)! Sayyidina Adam (a) dan seluruh umat manusia berada di bawah panji Nabi (s) pada Yaumul Hisab nanti!"<br /><br />Kita semua adalah anak cucu Sayyidina Adam (a), dan semua meminta syafaat (perantaraan dan perlindungan) kepada Nabi (s), dan beliau (s) akan bersujud di Hadirat Tuhan-Nya dan membacakan doa untuk umatnya agar diampuni dan Allah akan membukakan kalbunya dan kemudian Allah (swt) akan mengatakan kepadanya, "Angkatlah kepalamu dan mintalah apa saja yang kau inginkan, Aku akan mengabulkannya.” Nabi (s) akan meminta agar umatnya diselamatkan dan Allah akan mengabulkannya. Dia (swt) berfirman di dalam Al-Qur'an:<br /><br />ألم نشرح لك صدرك<br /><br />alam nasyrah laka shadrak<br />Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? (Asy-Syarh, 94:1)<br /><br />Dan melapangkan yang tidak ada batasnya. Allah (swt) telah melapangkan dadanya sejauh Qaaba qawsayni aw adnaa! Hingga berjarak hanya dua busur atau lebih dekat. “Kemudian Kami hapus darimu beban beratmu,” yang berarti beban berat umat Nabi (s) yang diembannya. Dan mengacu pada ayat lain, “Kami memaafkan dosa umatmu, dosa sebelumnya dan dosa yang akan datang.” Dan kita berdoa:<br /><br />ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار<br /><br />Rabbana aatinaa fi 'd-dunya hasanatan wa fi' l-akhirati hasanatan wa qina adzaaban nar.<br />Wahai Tuhan kami! Berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka. (QS. Al-Baqarah, 2:201)<br /><br />Apakah hasanah itu? Hasanah adalah sesuatu yang baik, keberkahan. Jika Allah (swt) ingin berbuat baik kepada hamba-Nya, maka Dia membuat hamba-Nya untuk mengetahui Nabi-Nya (s). Jadi itu berarti, "Ya Allah! Karuniakanlah kami untuk dapat melihat Sayyidina Muhammad (s); dan hasanah terbaik di dunia adalah untuk dapat melihat Nabi (s) dan hasanah terbaik di akhirat adalah bersama dengan Nabi (s) di Surga!"<br /><br />Sesungguhnya Nabi (s) tidak jauh dari kita, bahkan, beliau hadir dan mendengarkan! Beliau menyaksikan segala perbuatan umatnya dari kuburnya. Beliau berkata, “Aku hidup di dalam kuburanku dan bila seseorang mengirimkan salam padaku, maka Allah akan mengembalikan ruhku, dan dari dalam kuburku aku membalas salam mereka semua."<br /><br />Dan setiap detik seluruh manusia di dunia mengirimkan salam mereka kepada Nabi (s) dan karena itulah setiap saat Allah mengirimkan kembali ruh Nabi (s) di dalam kuburnya dan beliau menjawab salam dari mereka yang mengucapkan pujian dan salam kepadanya. Imam as-Suyuti (qs) mengatakan, "Berdasarkan hal ini, maka kita mengetahui bahwa Allah (swt) telah mengembalikan ruh dan jiwanya secara permanen dalam kuburnya, artinya bahwa Nabi (s) senantiasa hidup untuk menyaksikan seluruh umatnya."<br /><br />Ini berarti, pujilah Nabi (s)! Dan kita berkata, "Ya Allah! Kami mengirim pujian pada Nabi (s)! Wahai rahmat bagi semesta alam! Kami menyerukan padamu, Yaa Rasulullah (s), dari Indonesia ini Yaa Rasulullah (s)! Wahai Nabi (s)! Semoga Allah (swt) mendoakanmu dari pra-azali sampai azali!"<br /><br />Allah (swt) berfirman dalam Al-Qur'an:<br /><br />إن الله وملائكته يصلون على النبي يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما<br /><br />inna-Llaha wa malaa'ikatahu yushalluuna `ala 'n-nabi, yaa ayyuhal-ladziina aamanuu shalluu `alayhi was sallimuu tasliima.<br /><br />Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (Al-'Ahzaab, 33:56)<br /><br />Ini berarti Allah (swt) memberikan salam pada Nabi (s) dan memerintahkan semua malaikat-Nya—malaikat yang Dia ciptakan sebelumnya, malaikat yang akan Dia ciptakan—semuanya diciptakan untuk memuji Nabi Muhammad (s)! Allah (swt) adalah al-Khaliq, "Sang Pencipta," yang berarti Dia terus menciptakan sesuatu yang baru dan juga malaikat baru, dan setiap malaikat baru, diperintahkan untuk memuji Nabi (s), perintah itu berlaku untuk setiap saat! Malaikat itu masing-masing memiliki tasbih yang unik bagi diri mereka sendiri dan berbeda-beda antara satu dengan yang lain, sehingga tidak ada pengulangan dari pujian-pujian tersebut.<br /><br />Kalian harus mengetahui kebesaran Nabi Muhammad (s)! Bagaimana Allah (swt) mengagungkannya? Sayyidina Musa (a) adalah Kalamullah, "Dia yang berbicara dengan Tuhan-Nya," dan Musa (as) meminta, "Yaa Rabbii! Dapatkah aku melihat-Mu?” Nabi Musa (as) meminta kepada Allah untuk dapat melihat-Nya! Bagaimana kalian dapat menanyakan hal ini? Pencipta adalah di luar ciptaan-Nya, di luar batas dunia dan Surga, dan Dia tidak memiliki tempat dan waktu, melampaui semua hal itu! “Wahai Musa, kau tidak akan mampu melihat Aku, tetapi Aku akan memberimu kesempatan. Lihatlah gunung itu dan jika gunung itu tetap berada di tempatnya, maka kau dapat melihat-Ku."<br /><br />Sebuah gunung sangat besar dan masif. Seperti disebutkan dalam tafsir tersebut, "Ketika Allah mengutus tajali-Nya Nama Indah-Nya dan Atribut/Sifat dan kebesaran-Nya melalui Sayyidina Musthafa (s) di gunung itu, maka gunung itu hancur lebur. Sayyidina Musa (a) jatuh pingsan karena terkejut."<br /><br />فلما تجلى ربه للجبل جعله دكا وخر موسى صعقا<br /><br />Falammaa tajallaa Rabbuhu li 'l-jabali ja`alahu dakkan wa kharra Musa saa'iqaan.<br /><br />Tatkala Tuhannya menampakkan diri-Nya kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh lantak bagai debu dan Musa pun jatuh pingsan. (QS. Al-A'raaf, 7:143)<br /><br />Allah (swt) mengirimkan tajali di gunung melalui Firman-Nya dan karena itulah Sayyidina Musa (as) terus-menerus mencari hikmat, maka Allah mengutusnya untuk bertemu dengan Khidr (a). Ketika tajali muncul, gunung tersebut pun hancur luluh lantak.<br /><br />Allah (swt) mengatakan dalam ayat lain:<br /><br />لو أنزلنا هذا القرآن على جبل لرأيته خاشعا متصدعا من خشية الله<br /><br />law anzalnaa haadzaa al-Qur’ana `alaa jabalin la-ra'aytahu khaashi`aan mutasaddi`an min khashyatillah.<br /><br />Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk hancur lebur disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berpikir. (Al-Hasyr, 59:21)<br /><br />"Jika Kami mengungkapkan hal ini, Al-Qur'an kepada gunung itu, maka ia akan dihancurkan dan dimusnahkan menjadi debu karena rasa takut kepada Allah." Tetapi Allah mengirimkan Al-Qur'an ke dalam kalbu Sayyidina Muhammad (s), dan beliau tidak hancur!<br /><br />Wahai umat-Nabi al-Musthafa! Kalian adalah cahaya dari Nabi al-Musthafa, Nabi Pilihan, Muhammad (s). Allah (swt) telah menurunkan Al-Qur'an pada Nabi (s), dan telah diberikan oleh Nabi saw kepada kalian. Apakah kalian menerimanya atau tidak, kalian adalah pembawa Al-Qur'an dan wajib untuk memberikan penghormatan kepada Al-Qur'an dan juga kepada keturunan Nabi (s)!<br /><br />Muhammad al-Busayri (r), adalah penulis al-Burdah Abu-Syarifa dan ia mengetahui Realitas Nabi (s), ia mengatakan, "Semua mengambil dari Nabi (s) dan semua memiliki kekhususan darinya, bukan hanya hamba-Nya, tetapi bahkan seluruh planet-planet dan bintang-bintang! Sesungguhnya, semua Ciptaan diciptakan dari cahaya Sayyidina Musthafa (s)!"<br /><br />Kami akan akhiri dengan kalimat ini sebagai pengingat bagi kita semua:<br /><br />قل لا أسألكم عليه أجرا إلا المودة في القربى<br /><br />Qul laa as-alukum 'alayhi ajran illaa almawaddata fii alqurbaa<br /><br />Katakanlah (Wahai Muhammad): "Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upah pun atas seruanku kecuali kasih sayang dan cinta kepada keluargaku". (Asy-Syura, 42:23)<br /><br />Semua habaa'ib ini adalah keturunan Nabi (s). Mereka tersebar di setiap wilayah dan di setiap sudut dunia, dan kewajiban kita semua adalah untuk menghormati mereka. Semoga Allah (swt) mendukung mereka karena mereka adalah berkah dan kebaikan bagi seluruh umat manusia.<br /><br />Asy-hadu an laa ilaaha illAllah wa-asy hadu anna Muhammadan-Rasuulullah! Laa ilaaha illa-Llah, laa ilaaha illa-Llah, laa ilaaha illa-Llah! (zikir)<br /><br />Allaahummaj`al awwala majlisinaa hadzaa shalaahan wa awsathahu falaahan wa akhirahu najaahan<br />Allaahummaj`al awwalahu rahmatan wa awsathahu ni`matan wa akhirahu takriimatan wa maghfirah<br /><br />Ya Allah! Jadikanlah bagian pertama dari malam ini sebagai pemulihan, dan bagian tengahnya sebagai kejayaan dan bagian akhirnya sebagai keselamatan. Ya Allah! Jadikanlah bagian pertamanya sebagai rahmat dan tengahnya sebagai nikmat, dan bagian akhirnya sebagai keberkahan dan pengampunan! Yaa Sayyidii! Yaa RasuluLlah! Pandanglah kami semua dan hubungkan kami denganmu!<br /><br />Wa min Allahi at-Tawfiiq, bi hurmati' l-Habiib, bi hurmati 'l-Fatihah.HMhttp://www.blogger.com/profile/00829093225177177937noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7910996833482710066.post-69706709160819191032011-12-18T09:57:00.001+07:002011-12-18T09:59:10.794+07:00Rahasia Surat al-Quraisy<div>Mawlana Syekh Hisyam Kabbani (q)</div><div>Malaka, 17 Des 2011</div><div><br /></div><div>Ketika kalian memberi salam, itu adalah adab yang baik, ketika kalian memberi makan, itu adalah adab yang baik, ketika kalian salat di malam hari, itu adalah adab yang baik. Allah akan memberi pahala surga untuk kalian tanpa perhitungan. </div><div><br /></div><div>Saya terkejut ketika saya melihat lebih banyak orang di rumah Haji Ghulam dan Haji Ismail. Sungguh saya melihat tidak ada yang seramai ini kali ini dan ini adalah berkah dari Sh. Ismail, dan kali ini beliau memesan catering untuk 200 orang, tetapi di sini ada 500 orang, jadi jangan berkelahi, tetapi bacalah li ilaafi qurayshin ilaafihim rihlatash-syitaa'i was-sayf. fal-ya`buduu rabba hadza -al-bayt alladzi ata`amahum. Dan jangan katakana min ju`, malaikat akan mengisi perut kalian. Itulah apa yang dianjurkan oleh para awliyaullah untuk dibaca, makanan akan bertambah dan kalian boleh membacanya semua, tetapi jika kalian membaca dengan cara seperti itu maka makanan untuk 100 orang bisa cukup untuk 1000 orang.</div><div><br /></div>HMhttp://www.blogger.com/profile/00829093225177177937noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7910996833482710066.post-44625293054752940692011-12-15T15:18:00.001+07:002011-12-15T15:21:58.454+07:00Adab dan Manfaat Sedekah<p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial"><br /></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial"><br /></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Mawlana Syekh Hisyam Kabbani<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">1 Oktober 2010 <st1:city st="on">Burton</st1:city>, <st1:state st="on"><st1:place st="on">Michigan</st1:place></st1:state><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Khotbah Jumat di Masjid As-Siddiq</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial"><i>A`uudzu billahi min asy-Syaythani 'r-rajiim. Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Rahiim. Ayyuhal mu`minuun al-hadiruun `itaqullah wa athi`uuh.</i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial"><o:p> </o:p></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; ">Wahai Muslim, wahai Mukmin! Nabi (s) menganjurkan Mukmin untuk memberi sedekah, karena Allah (swt) menyukai sedekah. Allah (swt) senang bila hamba-Nya melakukan khayr, sesuatu yang baik, yang bermanfaat bagi orang lain. Dan sedekah adalah jalan menuju Surga, sebagaimana Nabi (s) bahkan bersabda, "Senyum di hadapan saudaramu adalah sedekah."</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="AR-SA" dir="RTL" style="font-family:Arial;mso-ascii-font-family:Georgia; mso-hansi-font-family:Georgia">الصدقة ترد البلاء و تزيد في العمر</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Ash-shadaqah tarrud al-balaa wa taziidul-`umur.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Sedekah menyingkirkan penyakit, hukuman, kesulitan dan memberi umur panjang di dunia dan akhirat.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Nabi (s) bersabda, sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurayrah (r), "Setiap manusia harus memberi sedekah bagi tubuhnya, " kalau tidak, itu akan menjadi masalah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="AR-SA" dir="RTL" style="font-family:Arial;mso-ascii-font-family:Georgia; mso-hansi-font-family:Georgia">كل سلامي من الناس عليه صدقة كل يوم تطلع فيه الشمس تعدل بين الاثنين صدقة و تعين الرجل على دابته فتحمله عليها أو ترفع له عليها متاعه صدقة والكلمة الطيبة صدقة وبكل خطوة تمشيها إلى الصلاة صدقة وتميط الأذى عن الطريق صدقة</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial"><i>Kullu yawmin tatlu` fiihi as-syams kaanat `alayhaa sadaqah</i>. "Setiap hari setelah matahari bersinar, ada kewajiban untuk bersedekah." Itulah sebabnya guru-guru spiritual atau guru-guru tasawwuf merekomendasikan untuk menyediakan sebuah kotak (atau botol, atau wadah kecil) untuk bersedekah, yang diletakkan di pintu rumah, jadi ketika kalian keluar rumah, masukan sedekah, besar atau kecil (bahkan koin), dan ketika kalian masuk ke rumah, masukan lagi sedekahnya. Jangan katakana, "Aku akan melakukannya setiap bulan." Tidak, lakukan setiap hari. Kita semua mempunyai masalah ini. Setan membuat kita lupa untuk memberi sedekah ketika pergi dan kembali ke rumah. Dan bila kalian tidak mempunyai uang, menyelesaikan persoalan di antara dua orang juga merupakan sedekah. Segala hal yang kalian lakukan untuk manfaat umat atau manfaat umat manusia, itu adalah sedekah.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Allah (swt) berfirman:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="AR-SA" dir="RTL" style="font-family:Arial;mso-ascii-font-family:Georgia; mso-hansi-font-family:Georgia">ذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاَتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ وَاللّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ</span></p><p class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "><i>Khudz min 'amwaalihim shadaqatan tuthahhiruhum wa tazakkiihim bihaa wa shalli `alayhim.</i></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Ambillah sedekah dari kekayaan mereka untuk membersihkan dan mensucikan mereka dengan sedekah itu, dan berdoalah kepada Allah bagi mereka. (at-Tawbah, 9:103)</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">(Dan hadis menyatakan) kalian dapat melindungi diri kalian dari Api neraka bahkan dengan memberi sebutir kurma. "Ambillah dari mereka sedekah dalam bentuk apa saja." Jika kalian mempunyai toko roti, berikanlah roti! Jika kalian mempunyai restoran, berikan makanan! Jika kalian mempunyai pakaian, berikan pakaian! Dan jika seorang membantu orang lain dengan memberi tumpangan pada tunggangannya, apapun itu, kuda, keledai atau apa saja, itu juga sedekah. Bahkan jika kalian mengangkut sesuatu menggunakan hewan tunggangan kalian, itu juga sedekah. <i>Wa 'l-kalimatu 't-tayyibatu shadaqah</i>, berbicara dengan nada yang manis adalah sedekah.<i> Kulli khutwatin tamshii bihi ila 's-shalaat sadaqah</i>, "Setiap langkah yang kalian ambil untuk melakukan salat berjamaah atau sendiri adalah sedekah." Setiap langkah kalian pergi menempuh perjalanan, baik dengan jalan kaki, dengan mobil, mengendarai sesuatu, atau dengan pesawat terbang, adalah sedekah. <i>Wa tumiit al-adhaa min at-thariiq sadaqah</i>, "Menghilangkan atau menyingkirkan apa yang berbahaya dari jalan adalah sedekah," dan itu merupakan hadis yang disepakati.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Jadi itu artinya Allah (swt) memberi banyak jalan untuk mendekati-Nya melalui sedekah. Hadis itu merupakan keberuntungan bagi kita. Menerapkannya merupakan keberuntungan bagi kita. Kulli sulala min ...</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Di dalam hadis Nabi (s) yang lain, beliau mengatakan kepada kita apa yang perlu kita lakukan, yang sangat mudah jika kalian mengambilnya satu dan melaksanakannya, tetapi bila kalian tidak bisa melakukannya, Nabi (s) bersabda, sebagaimana diriwayatkan oleh Sayyida Aisyah (r):<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="AR-SA" dir="RTL" style="font-family:Arial;mso-ascii-font-family:Georgia; mso-hansi-font-family:Georgia">إنه خلق كل إنسان من بني آدم على ستين وثلاثمائة مفصل فمن كبر الله وحمد الله وسبح الله واستغفر الله وعزل حجراً من طريق الناس أو شوكة أو عظماً عن طريق الناس وأمر بالمعروف ونهى عن منكر عدد تلك الستين والثلاثمائة سلامي فإنه يمشي يومئذ وقد زحزح عن النار</span><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial"><i>Innama khuliqa kulli min bani adam `ala 360 mafsalan</i>, "Setiap manusia dibangun atas 360 ‘titik penekanan’ (juga dikenal dalam pengobatan Cina)." <i>faman kabbarallah wa hamadallah wa sabahallah w 'astagfarallah wa `azal hajaran min thariiq an-naas, aw syawqata aw `azhman `an thariiq an-naas wa amr bi 'l-ma`ruuf wa nahaa `ani 'l-munkar `adada tilka 's-sittiin wa tsalaatsa mi'ata sulaamii fa-innahu yamsyii yawmaydzin wa qad zuhziha `ani 'n-naar.</i></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "><i> </i></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Setiap anak cucu Adam telah diciptakan dengan tiga ratus enam puluh persendian; jadi barang siapa yang menyatakan keagungan Allah, memuji Allah, menyatakan keesaan Allah, bertasbih dan mencari pengampunan Allah, dan menyingkirkan batu, atau duri, atau tulang dari jalan yang dilalui orang, dan melakukan amar ma’ruf nahi munkar sampai sejumlah tiga ratus enam puluh empat, ia akan mendapati dirinya dijauhkan dari Neraka.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">"Barang siapa yang memuji Allah atau bersyukur kepada Allah, atau bertakbir, berzikir Allah, atau siapa yang memohon ampun pada Allah, atau menghilangkan atau menyingkirkan batu dari jalan, atau tulang, atau duri, orang itu (akan menerima pahala) pada bilangan sejumlah persendian di dalam tubuhnya (...)."</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Jadi ucapkanlah 360 kali subhaanAllah atau alhamdulillah atau Allahu Akbar, atau singkirkan batu atau tulang atau pepohonan dari jalanan sebanyak 360 kali, dengan demikian Allah akan menghindarkan kalian dari Api Neraka. Pastikan untuk mengucapkan 360 kali astaghfirullah atau alhamdulillah atau selawat atas Nabi (s), dan ingat, jangan lupa untuk melakukannya ketika kalian pulang ke rumah.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Dan di dalam hadis yang lain dinyatakan, barang siapa yang pergi ke masjid, di dalam perjalanannya atau ketika pulang, Allah (swt) akan menyiapkan bagi setiap langkahnya, sebuah istana, rumah surgawi di Surga. Semoga Allah memberi kita rumah surgawi dan melindungi kita dari hukuman!</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Dan hadis lain menyatakan,<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="AR-SA" dir="RTL" style="font-family:Arial;mso-ascii-font-family:Georgia; mso-hansi-font-family:Georgia">اتقوا النار ولو بشقّ تمرة</span><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial"><i>ittaquu an-naara wa law bi syaqqi tamr,</i><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Selamatkan dirimu dari Api Neraka walaupun hanya dengan separuh kurma.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Lihatlah, betapa murahnya untuk terhindar dari Api Neraka, bahkan dengan memberikan separuh kurma kepada orang miskin atau tuna wisma!</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Semoga Allah (swt) mengampuni kita dan semoga Allah memberkati kita dan Mukmin di seluruh dunia, dan membimbing semuanya kepada Kerajaan Surgawi Allah, dan kepada Kalam Ilahi-Nya, kitab suci al-Qur’an. Bacalah kitab suci al-Qur’an sebanyak-banyaknya, dan jangan sampai ia menentang kita pada Hari Kiamat! Semoga Allah membuat kita untuk terus membaca Qur'an sebanyak-banyaknya yang dapat kita lakukan.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">(Doa)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial"><a href="http://media.islamicsupremecouncil.org/Benefits_of_Giving_Charity-2743-print.html">http://media.islamicsupremecouncil.org/Benefits_of_Giving_Charity-2743-print.html</a><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia"><o:p> </o:p></span></p>HMhttp://www.blogger.com/profile/00829093225177177937noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7910996833482710066.post-39326806040654033732011-12-11T19:22:00.000+07:002011-12-11T19:23:55.693+07:00Urs Shah Naqshband (q)<div><br /></div><div><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Mawlana Shaykh Hisham Kabbani (q)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Singapore, 11 December 2011<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; "><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Today is 15th of Muharram, today is also urs of Sayyidina Shah Naqshband (q). His beard is as wide as your hand goes and I saw it one time (streches from shoulder to shoulder) and he was not tall and his teeth were silver not gold. Always Sultan has silver because Prophet (s) is the golden tajalli and Sultan al-Awliya is silver to show the difference and his beard was so wide and long to the knees, I saw it one time.<o:p></o:p></span></p></div>HMhttp://www.blogger.com/profile/00829093225177177937noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7910996833482710066.post-39706222750692623622011-11-30T18:29:00.001+07:002011-11-30T18:31:22.757+07:00Kita Menantikan Sayyidina Mahdi (a)Sultan Awliya Mawlana Syekh Muhammad Nazim al-Haqqani (q)<div>Lefke, Siprus</div><div>29 November 2011</div><div><br /></div><div><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Kita memohon kepada Allah (swt) untuk rekonsialiasi. Dengan <i>madad Al Haqq</i> (pertolongan Allah) akan terjadi perdamaian bagi orang-orang Mukmin dan orang-orang yang ikhlas (Mukhlisin). “Akan datang setelahku, Khalifah-Khalifah, dan setelah para Khalifah, Pangeran-Pangeran, dan setelah para Pangeran, Raja-Raja, dan setelah Raja, muncul Tiran. Kemudian datang seorang pria dari keluargaku, yang akan mengisi bumi dengan keadilan sebagaimana dulu ia dipenuhi dengan keadilan.” (Hadis). Sayidina Al Mahdi (as) akan datang bersama Raja-Raja dan menteri-menteri. Beliau (as) akan datang ke Syam. Beliau akan mengucapkan takbir di Syam. Beliau datang kepada umat ini, di selatan Suriah, di daerah yang disebut Qadam. Beliau akan mengucapkan takbir di sana, <i>Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar</i>! Teknologi akan berakhir! Tiga kali Takbir, kemudian selesai. Semua Raja dan menteri-menterinya, dan beliau akan menjadi Imam bagi seluruh Muslim dari Timur ke Barat. Semoga Allah menjadikan <i>Faraj</i> (penyelamatan) ini datang dengan cepat, Fatiha.</span> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Saya telah menanti Sayyidina Al-Mahdi (as) sejak 1940. Berapa tahun itu? 70 tahun menanti, dan kalbu saya terikat dengan kedatangan Sayyidina Mahdi (as), 70 tahun! Allah Allah Allah, insya Allah kita akan mencapai Mahdi (as). Selamat datang wahai Syekh. Masya Allah tamu-tamu kami yang kami sayangi, mereka menghormati kami (dengan kunjungan mereka). (Video terputus)</span> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">(pada layar): Orang-orang ketakutan dan mereka bertanya, apa yang dapat mereka lakukan?</span> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Jika harus, jangan takut. Mereka harus takut kepada Allah (swt). Jangan takut terhadap roket, tidak, tidak… Dari siapapun Allah (swt) ingin membuat suatu pembalasan, akan ada tanda di kepalanya! Jadi, tidak mungkin mereka dapat melarikan diri! Mereka harus melakukan salat lima waktu, kalau tidak sesuatu akan datang pada kepala mereka. Jika mereka tidak salat, mereka akan ikut tersapu (disingkirkan), <i>Allahu Akbar, Allahu Akbar Al Akbar! Allahu Akbar</i>. Semoga Allah memperbarui segala hal. Waktunya telah tiba. Saya menanti Mahdi (as). Beliau akan berkuasa selama 7 tahun, kemudian Sayyidina Isa (as) akan turun, dan mengambil alih semua urusan selama 40 tahun. Kemudian Hari Kiamat tiba, O Sayyidi, wahai Sang Pangeran yang mulia. <i>Ya Rabbi Syukr</i>.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; "> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><i><span style="font-size: 12pt; ">Bismillahir Rahmaanir Rahim</span></i><span style="font-size: 12pt; ">…<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">(Mawlana berdoa) <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Fatiha.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; "><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN"><a href="http://sufilive.com/We_are_Waiting_for_Imam_Mahdi_a_s_-3948.html"><span style="color:blue">http://sufilive.com/We_are_Waiting_for_Imam_Mahdi_a_s_-3948.html</span></a><o:p></o:p></span></p></div>HMhttp://www.blogger.com/profile/00829093225177177937noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7910996833482710066.post-73500790665504678042011-11-29T19:22:00.001+07:002011-11-29T19:25:07.835+07:00Instruksi Penting untuk Muharam dan Seterusnya<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-family:"Times New Roman","serif"">Sultan al-Awliya<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-family:"Times New Roman","serif"">Mawlana Syekh Nazim al-Haqqani<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-family:"Times New Roman","serif"">25 November 2011, Lefke, Siprus<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-family:"Times New Roman","serif"">Suhbah setelah Salat Jumat<span lang="AR-SA" dir="RTL"><o:p></o:p></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-family:"Times New Roman","serif""><o:p> </o:p></span></p><p></p><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman', serif; ">(Mawlana Syekh berdiri) <i>Allahu Akbar, Allahu Akbar, laa ilaaha illa-Llah. Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillahi 'l-hamd! Allahu Akbar, Allahu Akbar, laa ilaaha illa-Llah. Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillahi 'l-hamd!</i> <i>Alfu shalaat, alfu salaam `alaa Sayyidi ‘l-awwalina wa ‘l-akhiriin habiibi Rabbi ‘l-`Alamiin wa `alaa aalihi wa shaahbihi wa `alaa jami`i ‘l-anbiya wa ‘l-mursaliin alhamdulillahi Rabbi ‘l-`alamiin .</i> (Mawlana Syekh duduk).</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: -webkit-auto; "><i><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Tsumma salaamu `alaykum ayyuha ’l-mu'miniin wa ’l-mu'minaat wa ’l-muslimina wa ’l-muslimat. As-salaamu `alaykum</span></i><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman', serif; "> kepada semua hadirin yang peduli bahwa ini adalah Jumat. Hari ini adalah hari pertama tahun baru; 1433 akan datang dan kita meminta agar tahun ini menjadi tahun suci bagi seluruh umat manusia. Mereka mengatakan, “<i>A`uudzu billahi min asy-Syaythani 'r-rajiim</i>.”</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: -webkit-auto; "><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Wahai manusia! Yang paling berbahaya bagi manusia adalah Setan, musuh terbesar! Oleh karena itu, kita mengucapkan, “<i>A`uudzu billahi min asy-Syaythani 'r-rajiim. Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Rahiim</i>,” untuk awal yang baru bagi umat manusia di planet ini.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: -webkit-auto; "><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Hari pertama dari bulan pertama adalah besok, tetapi kita mengatakan bahwa sekarang adalah awalnya jadi tidak masalah (jika kita mengatakan<span class="apple-converted-space"> <span id="lw_1322567185_2"></span><span class="yshortcuts">itu</span></span><span class="apple-converted-space"> </span>dimulai hari ini). Jika mampu, berpuasalah pada hari terakhir tahun 1432 dan juga besok, hari pertama tahun 1433. Khatamul Anbiya, Sayyid al-Awwaliin wa ‘l-Akhiriin, (Mawlana Syekh berdiri dan duduk) memberikan kabar gembira bahwa jika kalian berpuasa pada hari terakhir tahun ini dan hari pertama tahun baru, kalian akan seperti orang yang berpuasa setahun penuh.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: -webkit-auto; "><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Wahai manusia! <i>Mubarak</i>! Selamat Tahun Baru untuk kita. Ini sudah tetap, tidak ada keraguan. Dengan penggunaan kalender barat dan juga begitu banyak perbedaan lainnya di antara orang-orang, hari-hari lainnya belum tetap, tetapi yang ini tetap.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: -webkit-auto; "><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Wahai manusia! Kita mencapai abad terakhir di dunia. Seperti yang dikatakan oleh Khatamul Anbiya, "Allah Yang Maha Kuasa memberikan kepada umatku. Jika mereka berada di jalan yang lurus, jalan yang benar yang Allah berikan, akan ada banyak hari lagi bagi mereka. Tetapi jika mereka meninggalkan Jalan yang Lurus, mereka akan mendapat kurang dari sehari atau setengah hari. Itu artinya satu hari di Hadirat Ilahi adalah seperti seribu tahun dan itu artinya seluruh umatnya akan berakhir dalam 1500 tahun. Ketika saat itu tiba, dunia akan berakhir dan Hari Pembalasan akan datang!</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: -webkit-auto; "><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Beliau juga berkata bahwa ketika manusia mendekati Hari Akhir, Setan akan mendekati mereka dan membuat mereka menolak semua hal surgawi. Karena mereka begitu mabuk, ketika mereka mulai menolak semua hal suci – dan saya menyesal mereka sekarang bahkan mengatakan, "Tidak ada Tuhan" – maka murka Allah akan datang lebih dekat ke dunia. Sekarang manusia dari setiap umat menyangkal perintah surgawi dan para nabi yang dikirim dari Surga; mereka telah kehilangan keyakinan mereka dalam hal itu. Bukannya meminta orang-orang yang diberkahi dengan perintah Surgawi, manusia malah menyangkal mereka dan berlari mengejar Setan, jadi kutukan datang kepada mereka. Sekarang di mana-mana kita melihat orang-orang yang terkutuk! Jika kalian menawarkan harta karun kepada mereka semua, mereka berkata, “Tidak!”<span class="apple-converted-space"> </span> tetapi manusia sedang kelaparan dan gelisah. Kesulitan berlanjut di semua<span class="apple-converted-space"> <span id="lw_1322567185_3"></span><span class="yshortcuts">negara</span></span><span class="apple-converted-space"> </span>di mana-mana, dan kini ini terjadi antara orang-orang dan di dalam negara-negara. Beberapa tanda juga datang dari langit, seperti gempa bumi, banjir dan angin topan. Tidak ada yang bisa menghentikan ini; semua ini adalah tanda-tanda buruk dari hari-hari buruk yang akan datang pada manusia. Bahkan jika setiap orang diberikan harta karun, mereka tidak akan bahagia.<span class="apple-converted-space"> </span> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: -webkit-auto; "><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Wahai manusia! Berhati-hatilah! Dari langit akan datang kutukan atau berkah. Orang-orang melarikan diri dari berkah dan mengejar kutukan yang mendatangi Bumi saat ini. Akan datang beberapa tanda besar yang telah mereka bicarakan, gerhana matahari dan gerhana bulan. Ada begitu banyak tanda; orang-orang akan mati dan perang akan mengambil mayoritas orang. Jangan berpikir bahwa sedikit orang akan mati, tidak, jutaan akan mati! <i>Hafiizh Allah!</i></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: -webkit-auto; "><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Wahai manusia! Lari dan carilah perlindungan untuk diri sendiri di bawah perlindungan surgawi. Sudah cukup dengan kemabukan! Berusahalah untuk mengejar berkah surgawi agar selamat, baik di dunia maupun di akhirat. Tanda-tandanya sedang muncul sekarang dan semua orang melihat bahwa dalam tahun ini imigrasi berbahaya, mungkin di awal bulan ini dan selanjutnya. Kami telah diperintahkan untuk menyatakan dan memperingatkan orang-orang. </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: -webkit-auto; "><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Wahai Manusia! Jagalah diri kalian! Jika pembalasan surgawi menyentuh orang-orang, tidak ada jalan untuk melarikan diri dan mereka akan mati. Kini banyak tanda yang menunjukkan bahwa dalam bulan ini dan akan datang begitu banyak peristiwa buruk akan terjadi setiap hari. Di bulan ini, Muharam, Allah Yang Maha Kuasa selalu memberikan kesempatan bagi orang-orang beriman untuk bangkit. Kini mayoritas dari mereka, mereka yang menyangkal, akan mati dan minoritas akan tetap hidup di Bumi. Siapa pun yang ingin mencapai hari-hari yang baik harus datang kepada perintah surgawi dari Allah! Jadilah hamba yang taat, karena ketaatan adalah naungan bagi manusia, dan ketidaktaatan merupakan penyebab utama pembalasan surgawi.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: -webkit-auto; "><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Wahai manusia! Tinggallah di rumah kalian, jangan pergi keluar. Allah Yang Maha Kuasa mengatakan dalam Al-Qur’an:</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span></p> <p class="MsoNormal" align="right" style="text-align: -webkit-auto; "><span lang="AR-SA" dir="RTL" style="font-size:16.0pt;line-height:115%; font-family:"Arial","sans-serif"">قَالَتْ نَمْلَةٌ يَا أَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوا مَسَاكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَانُ وَجُنُودُهُ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ</span><span lang="EN" style="font-size:16.0pt;line-height:115%; mso-ascii-font-family:Calibri;mso-hansi-font-family:Calibri;mso-bidi-font-family: Calibri;mso-ansi-language:EN"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman', serif; "> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: -webkit-auto; "><i><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Qaalat namlatun yaa ayyuha 'n-namlu 'dkhuluu masaakinakum laa yahthimannakum Sulaymaanu wa junuuduhuu wa hum la yasy`uruun.</span></i><i style="text-align: left; "><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p> </o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: -webkit-auto; "><i><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Salah seekor semut berkata, "Hai Semut-semut! Masuki sarangmu jika tidak Sulaiman dan bala tentaranya akan menginjakmu tanpa sengaja.” (an-Naml, 27:18)</span></i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: -webkit-auto; "><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Seekor semut memperingatkan semua semut untuk segera memasuki rumah-rumah mereka, dan kini, meskipun tidak baik bagi mereka, di mana-mana kalian melihat orang-orang pergi ke luar. Masuklah ke rumah! Muslim, jangan pergi keluar karena kini hal itu dilarang. Jika ada laki-laki, wanita dilarang keras untuk pergi keluar. Jika ingin meminta sesuatu, mintalah di tempat-tempat suci kalian, di masjid-masjid. Laki-laki harus pergi ke sana dan perempuan harus tinggal di rumah mereka. Muslim tidak mentaati perintah suci dari Surga dan, karenanya, ini berbahaya bagi dunia Muslim dan<span class="apple-converted-space"> </span> non-Muslim.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: -webkit-auto; "><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada tanggal sepuluh bulan ini. <i>Malhamatun kubra</i>, Armageddon, perang terbesar, akan muncul lebih dekat ke Hari Kebangkitan dan tidak akan melenyapkan jutaan orang, tetapi miliaran! Oleh karena itu, sekarang saya sedang menunggu tanggal sembilan dan sepuluh bulan suci ini, Muharam.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: -webkit-auto; "><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Wahai manusia! Jagalah diri kalian jika ingin dilindungi; jika tidak, kalian akan disingkirkan. Jangan berkata, “Tidak ada yang datang ke sungai,” karena kalian bisa datang dan pergi, tetapi banjir tiba-tiba bisa menyeret semua orang. Tinggalkan hal-hal yang dilarang dan patuhi perintah suci dari Allah! Jika tidak, banjir ini akan menyeret miliaran orang ke akhirat.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: -webkit-auto; "><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Sekarang datang kepada saya pernyataan untuk<span class="apple-converted-space"> </span>perhatian masyarakat dan pernyataan untuk saudara-saudara kita: hingga tanggal sepuluh bulan ini, perhatikan; setelah itu, jika ada yang mau berkunjung, mereka harus menjaga diri di rumah masing-masing karena tidak ada perlunya untuk datang ke sini.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: -webkit-auto; "><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Dengan apa yang akan terjadi, dari 10 Muharam tidak ada izin bagi mereka yang ingin datang. Setiap orang yang telah berkunjung (yang masih berada di Siprus), mereka bisa pulang kepada anak dan keluarga mereka. Tidak ada lagi yang datang ke sini. Kalian harus menyelesaikan kunjungan pada Jumat depan, karena jika sesuatu terjadi kalian akan menemukan diri kalian berada dalam situasi sulit untuk pulang, jadi pengunjung yang tetap berada di sini akan bertanggung jawab sendiri atas diri mereka! Kalian bisa pulang kepada keluarga dan negara kalian, dan peringatkan orang-orang. Tidak akan ada lagi kunjungan sampai Milaad an-Nabi, untuk tiga bulan mendatang, yakni Muharam, Safar, Rabi’ul Awwal. Jika terjadi sesuatu, tidak ada yang boleh datang dan tidak ada yang boleh bepergian! Jika tidak ada yang terjadi, mereka harus minta izin untuk berkunjung pada bulan Rajab.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: -webkit-auto; "><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Yang menyelesaikan kunjungan mereka di sini akan menjaga keamanan mereka sendiri, ya. Karena untuk tanggal 10 Muharam, apa yang akan terjadi, hanya Allah (swt) yang tahu, tetapi kesulitan akan datang. Tidak berat bagi saya untuk melihat orang-orang di seluruh dunia, tetapi kalian tidak akan sanggup. Karenanya, hingga Jumat depan kalian harus mempersiapkan diri untuk segera pulang.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: -webkit-auto; "><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Semoga Allah mengampuni kita. Kami tidak bercanda! Ini sudah selesai, waktu sudah habis dan pembalasan surgawi sudah mendekat. Semoga Allah mengampuni kita.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: -webkit-auto; "><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Wahai manusia! Ucapkanlah terus, “<i>Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah</i>” dan juga <i>shalawaatu ‘s-salaam</i> ratusan, ribuan, atau ratusan ribu<span class="apple-converted-space"> <span id="lw_1322567185_4"></span><span class="yshortcuts">kali</span></span>. Simpan persediaan makanan di rumah untuk keluarga kalian. Allah (swt) memberi semua orang rezeki, tetapi kalian harus berjaga-jaga karena jika sesuatu terjadi tidak akan ada barang yang tersedia di toko-toko atau pasar. Jangan menyimpan uang, tetapi simpanlah makanan dan apa-apa yang perlu untuk keluarga kalian untuk bertahan hidup.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: -webkit-auto; "><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Wahai manusia! Datang dan dengarkan! Hari Kebangkitan sudah mendekat, dan peristiwa-peristiwa besar yang tidak terduga mulai muncul di cakrawala. Semoga Allah mengampuni kita! Berusahalah untuk bekerja demi Allah, sehingga Dia akan melindungi kalian. Semoga Allah mengampuni kita. Ini peringatan kecil, tetapi suara berat pembalasan akan datang dari langit dan kini hal itu sedang mendekati orang-orang. Semoga Allah mengampuni kita dan melindungi kita di bawah perlindungan Surgawinya. Teruslah berdoa dan tinggalkan hal-hal yang dilarang. Jaga iman kalian, jaga kehormatan kalian, jaga anak-anak kalian, dan semoga Allah melindungi kalian dan memberi kalian kesempatan baik di dunia maupun di akhirat. Kami hanya membuat pernyataan surgawi.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: -webkit-auto; "><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Wahai para pendengar! Mereka yang tidak menerima akan jatuh ke dalam lembah ketidakpedulian yang darinya mustahil untuk keluar. <i>Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah al-`Azhiim. Tawbah yaa Rabbi, tawbah astaghfirullah. Tawbah yaa Rabbi, tawbah astaghfirullah. Tawbah yaa Rabbi, tawbah astaghfirullah</i>. Ya Tuhan kami! Kirimkan kepada kami bala tentara surgawi untuk berperang melawan Setan dan bala tentara serta para pengikutnya.<span class="apple-converted-space"> </span> Amiin. <i>Alhamdulillahi Rabbi ‘l-`alamiin.</i></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: -webkit-auto; "><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Fatihah.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: -webkit-auto; " id="yui_3_2_0_1_1322562430210130"><span id="yui_3_2_0_1_1322562430210127"><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman', serif; ">Jangan keluar pada malam hari karena ada bahaya besar, dan jangan keluar di siang hari tanpa alasan. Jaga diri kalian di rumah dan masjid kalian. Saling mendoakan, jaga (awasi) anak-anak kalian, dan jangan melakukan hal-hal yang dilarang karena akan mendatangkan pembalasan surgawi pada kalian. Jaga kehormatan kalian dan jadilah hamba Allah yang patuh!</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; "> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: -webkit-auto; "><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman', serif; ">(Bay`at)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman', serif; "><o:p> </o:p></span></p>HMhttp://www.blogger.com/profile/00829093225177177937noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7910996833482710066.post-62542698796276714392011-11-27T22:03:00.001+07:002011-11-27T22:05:44.868+07:00Kita Menantikan Tiga Tanda Hari Kiamat<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><br /></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Mawlana Syekh Hisyam Kabbani<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">12 Maret, 2011 Burton, Michigan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Shuhbah di Masjid Ash-Shiddiq <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; "><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">(Sehari setelah terjadi Bencana Gempa/Tsunami di Jepang)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; "><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><i><span style="font-size: 12pt; ">A`uudzu billahi min asy-Syaythani 'r-rajiim. Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Rahiim<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><i><span style="font-size: 12pt; ">Nawaytu 'l-arba'iin, nawaytu'l-'itikaaf, nawaytu'l-khalwah, nawaytu'l-riyaadha, nawaytu's-saluuk, nawaytu'l-'uzlah, nawytu ash-shiyam lillahi ta'ala fii hadza'l-masjid.<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><i><span style="font-size: 12pt; ">Athi`ullaha wa athi`u 'r-Rasuula wa uuli 'l-amri minkum.<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><i><span style="font-size: 12pt; "><o:p> </o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Patuhilah Allah, patuhi Nabi, dan patuhilah mereka yang mempunyai otoritas di antara kalian. (4:59)</span> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><i><span style="font-size: 12pt; ">As-salaamu `alaykum wa rahmatullahi wa barakaatuh. Dastuur yaa Sayyidii, madad.</span></i> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Terlalu banyak berita yang datang simpang-siur. Itu membuat orang-orang bingung, mana yang harus mereka dengarkan, dan itu membuat orang menganalisis suatu peristiwa menurut kapasitas dan pemahaman mereka. Seorang murid sekolah tinggi (SMA--penerj.) tidak dapat memahami ajaran seorang profesor di universitas; mungkin hanya mahasiswa PhD (tingkat Doktor--penerj.) saja yang dapat mengerti apa yang diajarkan oleh profesor kepada orang-orang yang tingkat pendidikannya lebih tinggi. Namun tetap saja, murid sekolah tinggi tadi dapat mendengar dan mengerti sebagian dari apa yang diajarkan, tetapi ia tidak dapat menganalisis maknanya secara keseluruhan. Mengapa Nabi (s) bersabda mengenai Sayyidina `Ali (r):</span> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span lang="AR-SA" dir="RTL" style="font-size:16.0pt;font-family:"Arial","sans-serif";mso-ascii-font-family: Georgia;mso-hansi-font-family:Georgia">أنا مدينة العلم و علي بابها</span><span style="font-size: 16pt; "><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><i><span style="font-size: 12pt; "><o:p> </o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><i><span style="font-size: 12pt; ">Ana madiinatul-`ilm wa `aliyyun baabuha.<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Aku adalah Kota Pengetahuan dan `Ali adalah pintunya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; "><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Mengapa beliau tidak bersabda, “Semua Sahabatku adalah pintuku?” Beliau juga secara spesifik mengatakan bahwa Sayyidina Abu Bakr adalah “berbeda” dan lebih “istimewa” dibandingkan yang lain, karena ada yang istimewa di dalam kalbunya dan tidak dapat dimengerti oleh setiap orang. Jadi sebagian mungkin berpikir secara harfiah, bahwa makna dari, “`Ali adalah pintu bagi pengetahuan,” dan “sesuatu yang istimewa ada di dalam kalbu Sayyidina Abu Bakr,” adalah CINTA kepada Nabi (s), yang juga bersabda, “Jika akan ada nabi setelahku, maka itu pastilah `Umar." Tetapi kemudian di mana Sayyidina Abu Bakr, Sayyidina `Ali, dan Sayyidina Utsman (radiy-Allahu `anhum)? Itu artinya kalian memerlukan sebuah jendela kepada wali itu untuk bisa memahami apa yang beliau katakan.</span> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Kadang-kadang jendela mobil diberi warna hitam, jadi dari luar kalian tidak bisa melihat sesuatu, tetapi orang yang duduk di dalam dapat melihat apa saja. Jadi, tidak semua orang yang duduk berada di dalam kalbu syekh dan dapat mengerti apa yang beliau katakan. Mereka duduk di luar, di mana mereka mendengar suara klakson dan mereka mulai berbunyi juga, dan mereka mengatakan hal-hal yang pada kenyataannya bukan bunyi klakson tadi, itu adalah apa yang wali itu katakan kepada orang-orang yang duduk di dalam bersamanya. Suara klakson adalah untuk keledai, untuk membuat mereka pindah dari tengah jalan. Beberapa keledai, bahkan jika kalian terus membunyikan klakson, mereka tidak bergerak, mereka berpikir (berpikir ala keledai...berpikir terus, tetapi tidak mengerti--penerj.) dan keras kepala! <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Bagaimana dengan di sini? Apakah tidak ada keledai? Bukankah kalian melihatnya? Apa yang mereka lakukan dengan keledai di sini? Beberapa orang mengatakan, “Kami tidak mempunyai keledai di sini.” Tidak, di sini penuh dengan keledai! (tertawa). Jadi kalian melihat keledai duduk di jalan, berpikir selama lima belas menit dan tidak bergerak, dan kalian bisa membunyikan klakson sesuka kalian. Beberapa orang tidak mengerti mengenai keledai karena mereka adalah keledai. Kuda akan bergerak, tetapi keledai tidak akan bergerak. Mereka melihat keledai tertawa dan bertanya kepadanya, “Mengapa kau tertawa?” Ia berkata, “Kemarin mereka membuat sebuah lelucon, dan sekarang aku baru mengerti!”</span> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Jadi biarkanlah si keledai berpikir terus sesuka mereka, karena mereka tidak akan pernah mengerti apa yang dikatakan oleh seorang wali dan hikmah di dalamnya. Jika kalian tidak mengerti hikmahnya, berusahalah untuk menyempurnakan diri kalian melalui awraad kalian dan kewajiban-kewajiban lain yang berbeda-beda, dengan demikian kalian akan mulai memahaminya dengan berbeda. Untuk kuda mereka memakaikan penutup mata untuk membatasi apa yang ia lihat dan ke mana ia melihat. Kalian tidak perlu menggunakan penutup mata; kalian harus melihat ke sekeliling dan perhatikan apa yang terjadi, dengan begitu barulah kalian akan mengerti apa yang dikatakan oleh seorang wali.</span> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Seorang wali bukan untuk dunia, ia adalah untuk akhirat. Jadi jangan harapkan bahwa wali itu akan memberi kalian sesuatu untuk membangun dunia kalian, karena sebagian besar pekerjaan yang diamanatkan oleh Nabi (s) kepadanya adalah untuk akhirat kalian.</span> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Sayyidina Abayazid al-Bistami (q) dengan sengaja menciptakan kebingungan agar orang-orang mengutuknya. Apakah kalian senang melakukan hal itu? Ia adalah awliyaullah terbesar, bahkan Ibn Taymiyya pun menerimanya. Ia pergi ke suatu desa untuk menciptakan kebingungan, kemudian pergi; itulah misinya. Ketika orang-orang mengutuknya dan mengucilkannya, dengan begitu ia menguji kesabaran dirinya, untuk melihat apakah ia dapat menanggung kesulitan itu atau tidak. Orang-orang tidak mengerti akan hal itu, mereka hanya mengerti bahwa ia membuat suatu kesalahan dan mereka mengucilkannya. Tetapi pada kenyataannya ia menguji kesabarannya sendiri dan bagi orang yang mengutuknya, ia berdoa, “Yaa Rabbii! Siapapun yang mengutuk aku, keburukan apapun yang ia lakukan, ampunilah ia, dan berikanlah pahala dari amalku untuknya.” Apakah ada yang mengerti tentang hal itu? Ia melakukan hal-hal yang membuat orang mengutuknya dan ketika mereka mengutuknya, ia berdoa, "Yaa Allah! Orang itu menyebut namaku, jadi angkatlah ia!"<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Grandsyekh biasa berkata, “Jika seseorang menyebutkan namaku, aku berkewajiban untuk berdoa agar mereka dapat mencapai levelku.” Jadi kalian tidak dapat mencapai level mereka, kalian tidak dapat mencapainya dan memahami apa yang mereka katakan. Jika seorang ahli gempa berkata kepada kalian, “Akan ada gempa pada tanggal 2 April, jadi persiapkanlah diri kalian,” jika kalian percaya dengan hal itu, apa yang akan kalian lakukan? Kalian akan mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Kalian bisa pergi ke hutan, membawa makanan kalian dan bersembunyi di sana. Ketika tanggal 2 April tiba dan ternyata tidak ada gempa, lalu apa? Apakah kalian akan mengatakan bahwa ahli (wali) itu salah, atau kalian mengatakan ada hikmah di balik itu?<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Bagaimana wali itu salah? Saya tidak mengatakan bahwa setiap wali adalah sempurna, tetapi kalian mempersiapkan diri sesuai dengan level kalian. Jika seorang dokter mengatakan, “Anda mempunyai kanker,” lalu apa yang kalian lakukan? Kalian akan melakukan segala sesuatu sehingga ketika waktu kalian tiba, kalian akan menjalaninya (dengan tidak terlalu khawatir).</span> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Rabu sore kemarin di Washington DC, saya memberikan sebuah shuhbah. Dengan berkah Mawlana, saya menyebutkan sebagaimana yang beliau katakan, "Katakan kepada mereka, bahwa jika Allah menghendaki, Dia akan menjungkirbalikkan bumi ini dengan suatu gempa bumi yang dahsyat yang akan membuat apa yang berada di atas menjadi di bawah dan apa yang berada di bawah menjadi di atas.” dan kami mengatakan,<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; "><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span lang="AR-SA" dir="RTL" style="font-size:16.0pt;font-family:"Arial","sans-serif";mso-ascii-font-family: Georgia;mso-hansi-font-family:Georgia">إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا وَقَالَ الْإِنسَانُ مَا لَهَا</span><span style="font-size: 16pt; "><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; "><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><i><span style="font-size: 12pt; ">idza zulzilat al-ardhu zilzaalah, wa akhrajatil ardhu atsqaalaha, wa qaalat al-insaanu maa laha..."</span></i> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Ketika bumi digoncangkan dengan goncangan dan bumi telah mengeluarkan beban-beban beratnya, dan manusia bertanya, “Ada apa dengannya?” (az-Zalzalah, 99:1-3)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; "><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Allah (swt) akan mengguncang bumi ini bukan hanya dari atasnya saja, tetapi dari bawahnya, dan membuat tsunami muncul, dan manusia akan bertanya, “Apa yang terjadi?” Mawlana Syekh berkata, “Katakan pada mereka apa yang terjadi.” Dan apa yang terjadi? Gempa bumi itu terjadi pada keesokan harinya. (Pelajaran bagi kita adalah) para awliya dipercaya oleh Nabi (s) dan ketika mereka mengatakan sesuatu di depan umum, itu mempunyai suatu makna, dan ketika beliau mengatakan sesuatu yang berhubungan dengan spiritual, itu mempunyai makna yang berbeda. Ketika mereka mengatakan sesuatu di depan umum, itu adalah sama untuk semua level spiritual, baik anak-anak atau dewasa, karena mereka belum mencapai level pemahaman. Ketika awliyaullah mengatkan kepada kalian susuatu secara pribadi, itu berada pada level yang berbeda. Jadi, jangan panik terhadap apa yang dikatakan oleh Mawlana Syekh dua atau tiga hari yang lalu! Beliau ingin memberi peringatan kepada kalian, agar kalian mempersiapkan diri dan menjadi lebih tinggi dan tinggi lagi.</span> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Jika seseorang mengatakan kepada kalian bahwa kalian mempunyai kanker, kalian akan segera mempersiapkan diri untuk memperoleh hasilnya. Ketika Mawlana Syekh mengatakan, “Mahdi (a) akan datang,” maka persiapkanlah diri kalian dengan makanan dan persediaan lainnya karena sudah tidak ada waktu lagi! Sungguh, Mawlana ingin agar kalian dan keluarga kalian benar-benar dalam keadaan siap, senantiasa menantikan munculnya Sayyidina Mahdi (a)! Pertama, untuk mempersiapkan diri kalian, kalian membuat niat bahwa kalian telah siap untuk beliau, dan dengan itu kalian akan bersama dengannya! Mempersiapkan diri kalian untuk meringankan beban adalah ibadah. Mawlana Syekh ingin memberi kalian level itu seolah-olah kalian telah bersama Sayyidina Mahdi (a), seolah-olah kalian telah memenuhi perintahnya dan melakukan apa yang beliau inginkan! Dengan demikian kalian akan diberi ganjaran bahwa segala sesuatu yang kalian lakukan di dalam hidup kalian seolah-olah kalian sungguh menantikan kedatangannya. </span> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Ada tanda-tanda Hari Kiamat yang kita nantikan. Sebagian besar tanda-tanda yang telah diprediksikan oleh Nabi (s) telah muncul, tetapi ada dua tanda yang belum muncul. Jadi Mawlana Syekh ingin agar kalian ditulis sebagai orang-orang di masa Mahdi (a). Itu artinya, jangan panik! Jika kalian mengatakan kepada diri kalian bahwa kalian adalah orang-orang yang hidup di masa Mahdi (a), maka di mana pun kalian berada, kalian akan bersama beliau, dengan membaca “Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Rahiim.” Kalian akan dipindahkan dengan kekuatan surgawi menuju tempat di mana pun Mahdi (a) berada. Jadi jangan panik, lakukan saja apa yang kalian lakukan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Apakah Mawlana mengatakan kepada orang-orang yang dekat dengannya untuk berhenti bekerja? (tidak) Lalu mengapa kalian pergi ke sana ke mari dengan arah yang berlainan untuk menemukan apa yang harus dilakukan? Mawlana Syekh berkata bahwa tiga tanda pasti akan terjadi sebelum munculnya Mahdi (a). Para awliyaaullah menantikannya dan jika ketiga tanda ini belum muncul, tetap saja kita menantikan kedatangannya. Grandsyekh `AbdAllah al-Fa'iz ad-Daghestani (q) menyebutkan ketiganya. Salah satunya adalah sebuah gunung yang besar di dekat Bursa akan meletus dengan debu dan lava merah yang mengalir ke Istanbul, membuat kota itu terbakar. Apakah hal itu sudah terjadi? Belum! Jadi kita masih menunggunya. </span> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Yang kedua, Kairo akan tenggelam di bawah air akibat jebolnya Bendungan Aswan. Bendungan ini belum ada ketika Sayyidina Ibn `Arabi memprediksinya dalam kitabnya, Futuhat al-Makkiyya, yang mengatakan bahwa sungai Nil akan mengalami banjir dan airnya akan mencapai menara Masjid Muhammad `Ali di Kairo. Grandsyekh (q) berkata bahwa ada sebuah tanda di menara masjid itu, yang sangat tinggi, di mana air akan mencapainya. Hingga sampai tahun 1960 orang-orang belum tahu tentang Bendungan Aswan yang dibangun Gamal Abdel Nasser ini. Sekarang kita tidak tahu berapa banyak dari bendungan itu yang sudah terkikis, ia akan jebol dan terjadi banjir besar di sana. Jadi saya khawatir dengan orang-orang di Kairo, tetapi sebelumnya penghancuran Istanbul akan terjadi. </span> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Tanda ketiga adalah ketika Siprus tenggelam ke laut, itu adalah prediksinya. Jadi selama Mawlana Syekh Muhammad Nazim al-Haqqani berada di Siprus, ketika beliau meninggalkan Siprus, barulah kalian boleh panik, telepon orang-orang dan kirimkan pesan!</span> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Jadi, gabungkan semuanya! Ketika seorang wali, khususnya Sultan al-Awliya, Mawlana Syekh Muhammad Nazim al-Haqqani mengatakan sesuatu, kalian harus memberi perhatian. Juga, ketika Mawlana Syekh pindah, itu tidak akan ke Istanbul; beliau akan pindah ke Syam asy-Syariif. Mengapa kedua putra beliau tidak pindah (dari Siprus dan Istanbul)? Itu artinya persiapkan diri kalian dan dapatkan pahalanya, tetapi jangan panik dan bertanya-tanya apa yang harus kita lakukan!</span> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Jika kalian tidak memahami Mawlana Syekh, kalian tidak akan pernah mengerti. Saya menunggu selama lima puluh tahun untuk Mahdi (a), jadi dengar dan pahamilah. Jika kalian hidup selama seribu tahun atau bahkan satu bulan dalam persiapan untuk kedatangan Mahdi (a) , maka itu akan sama dengan seseorang yang hidup selama satu bulan. Itu artinya bagi semua murid yang menantikan kedatangannya, akan dibukakan suatu pahala yang besar. Pembukaan itu muncul di bulan Rabi ul-Awwal, bahwa barang siapa yang menanti kedatangan Mahdi (a) ia akan disandangkan dengan pahala dan cahaya yang istimewa dari Nabi (s) dan Mahdi (a)!</span> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Ketika ketiga tanda yang kami sebutkan itu telah muncul, tetap saja Mahdi (a) belum muncul. Pertama akan terjadi sebuah pertempuran yang sangat dahsyat antara dua pihak yang berselisih mengenai suatu isu. Itu akan terjadi sebelum Mahdi (a) muncul. Pertempuran itu tidak akan terjadi antara Timur Tengah melawan Eropa, tetapi antara dua kubu adikuasa di dunia. Itu adalah prediksi dari Nabi (s) mengenai Tanda-Tanda Hari Kiamat, bahwa sebuah perang besar akan berlangsung selama tiga bulan.</span> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Jadi sekarang, kalian mempunyai tiga tanda yang akan muncul: Pegunungan di Bursa akan meletus dan lavanya akan masuk ke Istanbul; di Kairo akan terjadi banjir besar yang airnya akan mencapai atap menara Masjid Muhammad Ali dan kemudian Siprus akan lenyap. Lalu akan terjadi sebuah perang besar selama tiga bulan. Setelah itu, mereka akan datang ke Istanbul dengan takbir dan dindingnya akan runtuh, seperti bila ada kebakaran jika kalian mengucapkan takbir, api itu akan padam. Jadi pada saat itu dengan kekuatan Mahdi (a), seluruh teknologi akan berhenti.</span> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Akan ada orang-orang yang bersama Mahdi (a); sementara orang-orang yang bersama Anti-Kristus akan dihancurkan. Jangan panik dan khawatir, karena dengan kekuatan “Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Rahiim” kalian akan bisa berada di mana saja! Jangan khawatir mengenai saya yang akan melakukan perjalanan selama beberapa bulan; itu tidak masalah. Mawlana Syekh meminta saya untuk tinggal bersamanya selama tiga bulan; ada hal-hal yang ingin dikatakan oleh Mawlana Syekh kepada saya, dan <i>insya-Allah khayr</i>.</span> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Ingatlah: ada tanda-tanda yang akan muncul setiap saat, tetapi akan ada jeda di antara mereka, dan kemudian ada tambahan tiga bulan. Letusan gunung berapi di dekat Istanbul, kemudian Kairo tenggelam hingga airnya mencapai menara Masjid Muhammad `Ali, lalu tenggelamnya Siprus. Sekarang Mawlana Syekh masih saja duduk di sana dengan jubahnya dan bertemu dengan banyak orang. Jika (tanda-tanda itu) terjadi, pastilah Mawlana akan pindah. Jika beliau pindah, beliau akan memindahkan semua anggota keluarganya yang berada di rumah itu! Jadi rileks, karena semua itu memerlukan waktu.</span> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Apa yang ingin dikatakan oleh Mawlana Syekh adalah, “Jangan datang dan berkunjung ke Siprus.” Satu bulan yang lalu, sebelum terjadi protes di Tunisia, Mesir, dan Bahrain, sebelum terjadi gempa bumi, kami pergi ke Chili dan Argentina. Beberapa orang datang ke sana dari Brazil, dan mereka berkata bahwa mereka ingin mengunjungi Mawlana Syekh. Mereka mengirimkan pesan tiga atau empat minggu yang lalu. Tetapi ketika terjadi protes di Tunisia dan Mesir, saya berkata kepada `Ali untuk mengirimkan pesan kepada mereka, "Jangan ada yang pergi untuk mengunjungi Mawlana Syekh." Mengapa? Bukan karena Mahdi (a) akan datang, karena tanda-tandanya belum muncul, tetapi Mawlana tidak ingin orang-orang terjebak di sana. Akan ada zona larangan terbang di sana, dan ada kapal induk di lepas pantai, jadi bagaimana kalian akan pergi dan kembali? Kalian akan terjebak di sana, sementara keluarga kalian ada di Brazil atau Argentina.</span> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Itulah sebabnya, jika kalian memahaminya dengan benar, beliau mengatakan, “Jika orang-oranga berada beberapa jam dari saya, mereka bisa datang selama tiga hari.” Itu artinya sedekat London. Mengapa beliau membolehkan orang datang selama tiga hari? Siprus akan menjadi sebuah pulau di antara kapal-kapal besar itu, jadi mereka bisa kembali dengan cepat ke negeri mereka.</span> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><span style="font-size: 12pt; ">Ini artinya, jangan khawatir atau panik, rileks! Jika kalian mau, kirimkan pesan kepada kami dan kami dapat jelaskan. Semoga Allah (swt) membuat kita dapat memahami para awliya.</span> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; "><i><span style="font-size: 12pt; ">Wa min Allahi 't-tawfiiq, bi hurmati 'l-habiib, bi hurmati 'l-Fatihah.<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; "><o:p> </o:p></span></p>HMhttp://www.blogger.com/profile/00829093225177177937noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7910996833482710066.post-24700293779668753452011-11-18T15:01:00.003+07:002011-11-23T13:15:05.804+07:00Sebuah Pembukaan akan segara Datang<p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><u><span style="font-family: Georgia; "><o:p><span style="text-decoration:none"> </span></o:p></span></u></p> <p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p><p class="MsoNormal" style="background:white;mso-layout-grid-align:none; text-autospace:none"> </p><p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Mawlana Syekh Nazim al-Haqqani</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">12 November 2011.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Kegelapan, kegelapan kini mencakup semua negara. Di semua negara kini diliputi kegelapan. Semoga Allah (SWT) melindungi kalian dan melindungi anak-anak kalian. Dan melindungi umat Nabi (s) dari segala kejahatan dan segala penyakit di dunia dan akhirat dengan berkah dari Khatamul Anbiya (s).</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Ibu kita, apakah dia pernah pergi ke dokter untuk melahirkan? Tidak, dia tidak pernah melakukannya. Ibu kita pergi ke bidan atau bidan yang mendatanginya. Ketika ibu saya, semoga Allah merahmatinya—mulai mendapatkan kontraksi, siap untuk melahirkan, mereka segara mengirimkan seseorang untuk menjemput bidan. Bidan itu adalah seorang wanita yang badannya besar, sehingga jalannya sangat lambat… ke rumah kami, bukannya ke rumah sakit! Rumah sakit apa yang kau bicarakan? Allah mengutuk semua rumah sakit. Dan akhirnya ketika bidan tiba, saya sudah ada di <st1:city st="on"><st1:place st="on">sana</st1:place></st1:city> dan ketika bidan itu masuk ke dalam ruangan dan bertanya, ‘di mana wanita itu? Biarkan aku melihatnya,’ bayinya sudah ada di <st1:city st="on"><st1:place st="on">sana</st1:place></st1:city>, di samping ibu saya.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Sekarang, setiap orang ingin pergi ke dokter. Wahai Tuhanku, aku memerlukan doa. Doa, wahai Tuhanku. Wahai Tuhanku, mudahkanlah urusan kami. Bukakanlah kalbu kami dan hilangkanlah kekhawatiran kami. Hancurkanlah musuh kami dari golongan manusia dan jin. Aman Ya Rabbi, tauba Ya Rabbi, tauba Ya Rabbi, tauba astaghfirullah. Masalah tidak pernah berakhir.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Apapun yang berada di dunia, ia akan tetap berada di dunia. Oleh sebab itu, saya menantikan bulan Muharam. Jika sesuatu terjadi, dunia akan seperti ini. Kun, fayakuun, 36:82 (Jadilah! Maka jadilah ia.) Sayyidina Mahdi (as) akan datang. Dan beliau hadir di Arafat tahun ini. Beliau berada di <st1:city st="on"><st1:place st="on">sana</st1:place></st1:city>, tetapi, beliau muncul pada hari Jumat, sehari sebelum orang-orang datang ke Arafat. Itu adalah Haji Akbar dan semua wali hadir bersama Imam al-Mahdi (a), tetapi para awliya dan Imam Mahdi (a) tidak ingin publik berada di sana karena tajalinya sangat kuat, berat tahun ini. Publik tidak akan sanggup memikulnya, oleh sebab itu, mereka memutuskan Hari Arafat jatuh pada hari Sabtu untuk publik, tetapi itu terjadi pada saat-saat terakhir. Pada awalnya itu adalah Jumat, tetapi pada saat-saat terakhir diubah menjadi Sabtu, karena semua wali berada di <st1:city st="on"><st1:place st="on">sana</st1:place></st1:city> bersama Imam Mahdi (a) pada hari Jumat. Ini adalah pengetahuan yang kami miliki. Itulah yang kami dengar. Subhan Allah ’l Alliyi ’l Azhim.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Nabi (s) memberi kabar kepada kita bahwa akan terjadi berbagai masalah dan pertikaian di negeri-negeri Arab dan kini mereka terpecah-belah di antara mereka sendiri. Sesuatu datang pada mereka dari langit. Semoga Allah mengampuni kita. Apa yang terjadi pada negeri-negeri Arab adalah sebuah tanda Kemurkaan Allah. Kita berharap dan memohon kepada Tuhan agar berbagai masalah di negeri Arab akan berakhir di bulan Muharam, karena Allah (swt) memberi dukungan pada Islam selama bulan Muharam. Suatu pembukaan selalu muncul di bulan Muharam. Dan kita menunggu untuk menyaksikan apakah akan terjadi sesuatu.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Setiap orang harus tinggal di rumah mereka. Ini bukanlah waktu untuk bepergian, tidak! Sepuluh hari pertama di bulan Muharam, jika terjadi sesuatu di bulan Muharam, maka di bulan Shafar al-Khayr, jutaan orang akan pergi Akhirat. Orang-orang menjadi tiran. Mereka menjadi tiran. Mereka tidak mau mendengar firman Ilahi dan mereka tidak mengikuti sabda Nabi (s). Mereka mau berjalan di belakang orang-orang kafir. Dan Allah mengirimkan Syariat melalui Nabi (s). Dan orang yang memerintah dengan aturan yang bukan dikirimkan oleh Allah (swt), berarti mereka adalah orang-orang kafir. Mereka yang mengikuti orang-orang kafir akan terhantam dengan Kekuasaan Ilahi.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Apa yang terjadi di Libya, Mesir, Yaman, Tunisia, Aljazair, Suriah, semua itu berasal dari Kekuasaan Ilahi. Dan apa yang terjadi di negara-negara Islam, itu adalah untuk membangunkan mereka agar kembali pada Syariat Ilahi. Kalau tidak, mereka tidak akan selamat.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Allahumma, La Hawla wa la Quwwata illa Billah, Allahumma, La Hawla wa la Quwwata illa Billah.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Fatiha.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">****************************</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">(Mereka bercerai) Perbuatan yang sangat tidak disukai tetapi dibolehkan adalah bercerai. Apa yang dapat kita lakukan? Orang-orang menjadi tidak peduli. Mereka tidak mempunyai kesabaran. La Hawla wa la Quwwata illa Billah. Wahai Tuhan kami.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Fatiha.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">****************************</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Awliya terbesar berada di Masjid al-Aqsha, mereka dapat membuat seluruh dunia berputar seperti ini, dan melempar seluruh dunia dari Timur ke Barat. Para awliya itu, masya Allah mempunyai kekuatan spiritual yang sangat tinggi. Wahai Rijal Allah yang ditunjuk di daerah Masjid al-Aqsha untuk perlindungan, demi Nabi (s), jagalah hamba-hamba Allah dari umat Nabi Muhammad (s) di tanah Palestina. Cukup, insya Allah, cukup. Mereka dapat dipindahkan dari tanah itu dan yang lain boleh datang, dan mereka berasal dari orang-orang terbaik.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Fatiha.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Semoga Allah pertama membuat suatu pembukaan bagi Palestina, kemudian bagi umat yang lain. Sekarang kekuatan itu telah datang. Saya masih muda, 5 atau 7 tahun dan orang-orang Palestina biasa datang dari Haifa, Jafa, Nablus, Akka. Mereka biasanya memakai busana Palestina tempo dulu. Mereka mengunjungi kami di Siprus dan menikah dengan orang-orang sini. Ratusan wanita di sini menikah dengan mereka dan itulah sebabnya orang-orang Palestina begitu kuat. Tetapi mereka juga lalai seperti kita. Saya mencintai mereka. Subhanallah. Semoga Allah membuatnya mudah bagimu dan membuat suatu pembukaan segera. Berdoalah untuk hamba yang lemah ini.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Wa alaikum salam wa rahmatullahi wa barakatuhu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">----- Forwarded Message -----<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">From: mateen siddiqui <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">To: Ishaq Muhammad Bojel <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Sent: Friday, November 18, 2011 3:24 AM<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Subject: Fwd: FW: An Opening is Coming Soon</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">An Opening is Coming Soon</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Maulana Sheikh Nazim al Haqqani</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Nov 12, 2011.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Darkness, darkness covers all countries today. In all countries there is darkness. May Allah protect you and protect your children. And protect the nation of the Prophet (s) from every evil and every illness here and Hereafter, with the blessing of the Seal of the Prophets (s.)</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Our mother did she ever go to the doctor to deliver? No she never did. Our mother went to the midwife or the midwife came to her. When my mother, may Allah's mercy be upon her, began to have contractions, ready to deliver, they sent somebody rushing to call the midwife. She was a big lady so she was walking very slowly... To our house not the hospital! What hospital are you talking about? Allah curses all hospitals. And finally when the midwife arrived I was already there and when the midwife walked into the room asking ‘where is that lady? Let me see her,’ - there was the baby they were expecting, sitting there next to my mother.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Now everybody wants to go to the doctor. O my Lord, I am in need for du’a. For du’a, O my Lord. O our Lord, make our matters easy. Open our hearts and remove our worries. Destroy our enemies from ins and jinn. Aman Ya Rabbi, tauba Ya Rabbi, tauba Ya Rabbi, tauba astaghfirullah. Problems never end.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Whatever is in this world remains in this world. Therefore, I am looking for the month of Muharram. If anything happens the world will be like this. Kun, fayakoon, 36:82 (Be! And it will be.) Sayyidina Mahdi (as) will come. And He was present in Arafat this year. He was there, but, he came out on Friday, the day before the general public came out on Arafat. It was Hajj al Akbar and all the saints were present with Imam al Mahdi, but the saints and Imam Mahdi did not want the public to be there because the manifestation was too strong, heavy this year. The public would not be able to carry it, therefore, they decided the Day of Arafat to be on Saturday for the public, but at the last moment. Originally it was for Friday but at the last minute it was changed to Saturday because all the saints were there with Imam Mahdi (as) on Friday. This is the knowledge we have. That is what we heard. Subhan Allah ’l Alliyi ’l Azim.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">The Prophet (s) informed us that there will be troubles and quarrelling among the Arab nations and now they are divided amongst themselves. Something came on them from the heavens. May Allah forgive us. What came on the Arabs is a sign of Divine anger. We hope and ask from our Lord that the trouble among the Arabs may come to an end in Muharram because Allah Almighty supports Islam during the month of Muharram. An opening always comes in the month of Muharram. And we are waiting to see if there is any happening.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Everyone must remain in their homes. It is not the time to come or visit or to go. No! The first 10 days of Muharram, if any event happens Muharram, then Safar al Khayr, millions will go to Akhirat. The people became tyrants. They became tyrants. They don’t listen to Divine words and they are not following the words of the Prophet (s.) They want to walk behind unbelievers. And Allah sent the Shariat through the Prophet (s.) And, the ones that rule with what Allah Almighty did not send are the unbelievers. Those who follow the unbelievers will be struck by Divine Might.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">What happened in Libya, Egypt, Yemen, Tunisia, Algeria, Syria, all of that is from Divine Might. And what happened in the Islamic countries is to wake them up to come back to the Divine Shariat. Otherwise, there is no way for them to be saved.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Allahumma, La Haula wa la Quwwata illa Billah, Allahumma, La Haula wa la Quwwata illa Billah.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Fatiha.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">****************************</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">(They got divorced) The most disliked of the permitted things is divorce. What can we do? People became ignorant. They have no patience. La Haula wa la Quwwata illa Billah. O our Lord.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Fatiha.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">****************************</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">The biggest saints are in the Al Aqsa mosque, they can make the whole world turn like this, and throw the whole world from East to West. Those saints masha Allah have such high spiritual power. O Men of Allah appointed in the Aqsa mosque area for protection, for the sake of the Prophet (s) look after the servants of Allah from the nation of the Prophet Muhammad (s) in the land of Palestine. Enough insha Allah, enough. They can be removed from the land and others may come and they are from the best of the people.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Fatiha.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">May Allah first make an opening for Palestine, then for the rest of the nations. Now power is coming. I was young , 5 or 7 years old and the Palestinian people used to come from Haifa, Jafa, Nablus, Akka. They used to dress in the old Palestinian clothing.They would visit us in Cyprus and marry from our girls. Hundreds of our girls got married to them and that is why the Palestinians are so strong. But they are ignorant like us. I love them. Subhanallah. Allah make it easy for you and make an opening soon. Make du’a for a poor, weak servant.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">Wa alaikum salam wa rahmatullahi wa barakatuhu.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial">http://sufilive.com/Take_Precaution_in_the_Month_of_Muharram-3925.html<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial"><br /></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Arial"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia"><o:p> </o:p></span></p><p></p>HMhttp://www.blogger.com/profile/00829093225177177937noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7910996833482710066.post-27931271826521636382011-11-07T15:33:00.005+07:002011-11-07T15:40:38.016+07:00Suhba di Mina 1432 H<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; ">Mawlana Syekh Hisyam Kabbani (q)</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; ">Mina, Saudi Arabia</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; ">November 2011</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "><br /></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; ">Alhamdulillah Allah swt dengan berkah Sayyidina Muhammad (s) kita dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.<br /><br />[menata kembali tempat duduk, karena tidak ada mikrofon]<br /><!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /><!--[endif]--><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "><i>salam 'alaykum wa rahmatullahi wa barakutuh,</i><br /><br />Setiap pertemuan mempunyai cita rasa tersendiri, dan setiap Ied mempunyai cita rasa tersendiri dan setiap haji mempunyai cita rasa tersendiri. Setiap Ramadan mempunyai cita rasa tersendiri; setiap donasi yang kita berikan di jalan Allah swt mempunyai cita rasa tersendiri, karena ibadah-ibadah itu membuat kalian merasa mendapat siraman (rohani), yang melegakan, tidak terbebani. Kalian merasa puas ketika kalian melakukan sesuatu yang diridai Allah.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> [Mawlana, mereka tidak bisa mendengarmu.]<br /><!--[endif]--><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; ">Tidak perlu bagi mereka untuk mendengar, hati mereka dapat mendengarnya.<br />Allah swt telah memberi kita <st1:city st="on"><st1:place st="on">lima</st1:place></st1:city> siraman yang baik. Mereka ada <st1:city st="on">lima</st1:city> tetapi dalam timbangannya mereka adalah <st1:city st="on"><st1:place st="on">lima</st1:place></st1:city> puluh. Kelima ini, jika kalian memperhatikannya, setiap orang di dalam pikirannya akan mengatakan bahwa yang dimaksud adalah salat 5 waktu yang setara dengan 50. Tetapi <st1:city st="on"><st1:place st="on">lima</st1:place></st1:city> yang dimaksud di sini adalah kalimat usy-syahada, salat, sawm, zakat, al-hajj. Inilah yang dimaksud <st1:city st="on"><st1:place st="on">lima</st1:place></st1:city> di sini. </span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Masing-masing dari mereka adalah sebuah samudra yang luas. Orang-orang senang menyelam di samudra. Mengapa? Untuk melihat beragam ikan dan makhluk yang hidup di samudra itu. </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Setiap samudra mengandung banyak elemen yang belum pernah diketemukan atau makhluk yang belum pernah diketemukan. Setiap saat mereka menemukan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya. Bayangkan seluruh bumi ini—sebagian besar adalah samudra dan samudra-samudra ini ketika kalian pergi ke pantai dan kalian mengucapkan, "Allahu akbar, Allahu akbar!" Kalian melihat kebesaran Allah swt ketika kalian melihat pada ombak yang datang silih berganti tanpa henti.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Dan bukan hanya samudra yang mengirimkan ombaknya tetapi ada juga suara yang datang bersama ombak itu, deru ombak. Kalian dapat mendengar deru ombak yang datang, datang, datang dan kalian merasa takjub dengan deru itu, karena ia tidak pernah berhenti. Siapa yang membuat ombak ini datang ke pantai dan memberikan suara itu? Kekuatan macam apa yang memberikan gerakan secara konstan dan tak pernah berhenti itu? Bahan bakar macam apa, kekuatan macam apa? Dan makhluk-makhluk yang berada di dalam samudra ini mempunyai jalannya masing-masing, segala jenis binatang, mereka mempunyai suara yang berbeda-beda dan tidak ada satu pun suara yang menyalip suara lainnya.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Di sini kalian melihat `azhamatallah, Keagungan Allah. <st1:city st="on">Ada</st1:city> berapa samudra di <st1:city st="on"><st1:place st="on">sana</st1:place></st1:city>? <st1:city st="on"><st1:place st="on">Lima</st1:place></st1:city>. <st1:city st="on"><st1:place st="on">Lima</st1:place></st1:city> samudra besar. Mengapa ada <st1:city st="on"><st1:place st="on">lima</st1:place></st1:city>? Karena seperti yang kami katakan di awal, Allah telah memberi kita <st1:city st="on">lima</st1:city> salat yang berbeda, dan <st1:city st="on"><st1:place st="on">lima</st1:place></st1:city> pilar yang berbeda yang masing-masing seperti kelima samudra ini. Setiap pilar bagaikan sebuah samudra, samudra ilmu yang tak pernah berakhir. Dan sebagaimana samudra mempunyai beragam binatang di dalamnya, begitu juga samudra macam apa di dalam pilar syahadat, apa yang kita temukan? Jika kita mengucapkan syahadat: asy-hadu an la ilaha ill 'Llah wa asy-hadu anna Muhammad Rasulullah (s), di mana kita menyelami samudra itu, apakah di bagian dasar di mana tidak seorang pun yang dapat mencapainya kecuali dengan kapal selam? Allah akan memberi kalian sebuah kapal selam yang membuat kalian mampu menyelam hingga ke tempat yang dalam di samudra syahadat sesuai dengan kapasitas kalian.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Dan ketika kalian menyelam di dalam samudra, kalian akan menemukan lebih banyak dan lebih banyak lagi. Kalian mulai di permukaan seperti anak-anak yang mulai berenang. Kamudian kalian mulai masuk ke dalam air, kalian mulai menyelam dan menyelam dan Allah Maha mengetahui apa yang Dia bukakan ke dalam kalbu kalian dan Nabi (s) menyaksikan apa yang Allah berikan kepada kalian karena beliau akan menjadi saksi bagi semua `abd di Yaumil Hisab terhadap apa yang hamba itu saksikan. </span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Jadi gerakan di alam semesta ini adalah ... syahadat. </span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Kita mengucapkannya seperti itu [begitu sederhana] asy-hadu an la ilaha ill 'Llah wa asy-hadu anna Muhammad Rasulullah (s) tetapi apakah menurut kalian sebuah samudra mempunyai awal atau akhir? Syahadat adalah deklarasi penyaksian Maqam al-wahdaniyya dan Maqam al-ahadiyya, Keesaan Allah.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Jika kalian mengatakan bahwa ilmu tentang syahadat telah berhenti maka kalian merendahkan kebesaran dan kekuasaan Allah swt. </span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> [`Ali menerjemahkan Ahadiyya sebagai Keunikan/Kekhasan] Allah tidak mempunyai bandingan, karena Dia adalah Sang Pencipta. Sayyidina Muhammad (s) adalah hamba terbaik bagi Allah. Tidak ada kesatuan, yang ada adalah Keesaan. Tidak ada kesatuan antara ciptaan dengan Sang Pencipta.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Jadi kita akan menyelam ketika kita mengucapkan syahadat, kita menyelam lebih dalam dan lebih dalam lagi ke dalam ilmu yang tak pernah berakhir ini. </span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Jadi samudra setelah syahadat, apa yang datang? Salat, <i>wa iqamus-salat</i>. Allah memberi 5 salat yang berbeda, dan masing-masing mempunyai cita rasa tersendiri. Kalian salat Subuh dan itu adalah sebuah samudra dan kalian akan disandangkan dengannya. Allah tidak seperti kita. Ketika Dia, al-Kariim, Yang Maha Pemurah, menyandangkan kalian ketika kalian melaksanakan salat Subuh, Dia akan menyandangkan kalian dengan samudra yang berbeda dengan salat berikutnya, yaitu Zhuhur; kemudian salat berikutnya, samudra lainnya. Setiap hari yang diberikan adalah samudra baru dan asli. Tidak ada mesin foto copy. Allah membuka bagi orang yang menyelesam di dalam samudra salat.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Jadi bila kalian mulai melakukan salat pada usia 7 tahun sebagaimana yang dianjurkan oleh Nabi (s), “<i>alalma awladakum ash-shalat</i>..” pada usia tujuh tahun. Jadi ketika kalian mencapai usia 40 tahun, itu berarti 33 tahun salat, ada berapa hari? Dikalikan dengan 365 sekitar 500,000 dan dikalikan dengan 5 dan itu berarti 2.5 juta samudra yang telah disandangkan pada kalian dari salat dan ini adalah pelangi ilmu yang dapat dilihat oleh kalbu. Akal tidak dapat melihatnya. Akal bekerja dengan mata, telinga dan dengan otak. </span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Kalbu/jantung berdegup, ada dokter jantung di sini. Bagaimana bunyi degupnya? <i>Huuu, Huuu, Huuu</i>. Apakah <i>Huwa</i> itu? Yang benar-benar tidak diketahui, Allah. Jadi kalbu itu mengucapkan Huwa, Huwa Allah. Qul huw Allah. Nama Huwa itu adalah Zat yang benar-benar tidak diketahui. Kalian mengenal-Nya dengan Nama Allah, tetapi kalbu berdegup dengan mengucapkan nama Huwa, berusaha untuk masuk ke dalam dan disandangkan dengan busana yang berbeda-beda yang telah disandangkan pada nama Huwa itu.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Mari kita mengoreksi: 365 x 33 x 5 adalah sekitar 60,000 tetapi dikalikan dengan 50 karena setiap salat adalah 50, maka itu adalah 2.5 juta.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Jadi bayangkan ada 2.5 juta busana surgawi, setiap kali kalian mengucapkan Allahu akbar, kalian menerima satu busana. Jadi bagaimana kalian akan tampil pada Yawmil Hisab? Itulah sebabnya Nabi (s) bersabda bahwa Muslim pada Yawmil Hisab akan bersinar seperti bintang-gemintang di dalam malam yang gelap.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Jika kita teruskan, maka setelah itu adalah <i>itaauz-zakat</i>, bila kalian membayar zakat, termasuk: zakat [al-mal], zakat al-fitr, sadaqah, hibbah, hadiah. <st1:city st="on">Ada</st1:city> <st1:city st="on"><st1:place st="on">lima</st1:place></st1:city> bentuk donasi. Kita ulangi: ada zakat, zakat al-fitr, sadaqa, hibbah, dan hadiah.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Jadi pada setiap orang Allah menyandangkan busana yang istimewa. Seberapa kalian akan merasa bahagia, seperti kemarin, ketika kita keluar dari Haram, dan Shawkat memberi saya 100 riyal dan berkata, “Bagikan.” Jadi saya berkata, “Dibagikan kepada siapa?” Jadi saya berikan kepada salah seorang yang mengepel di sini. Ia mengambilnya dan begitu bahagia dan berdoa untuk kita dalam berbagai bahasa dan berkata semoga Allah memberi balasan bagimu, semoga Allah memanjangkan umurmu.” Seberapa Allah akan senang ketika kalian membuat hamba-Nya bahagia, khususnya orang yang memerlukan bantuan? Dan berapa banyak kalian memberinya? 3 riyal. Itulah yang membuatnya begitu bahagia.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Di Amerika 3 riyal adalah hampir 1 dolar. 1 dolar bagi kalian adalah bukan apa-apa. Kalian bahkan tidak merasa puas bila memberikannya kepada seseorang. Kalian ingin memberinya 5 dolar. Bahkan makan di restoran kalian akan memberikan tip 20%.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Di sini kalian memberi 3 riyal dan itu membuat mereka begitu bahagia. Dan begitu kita memberinya, banyak lagi yang datang dan meminta, dan masing-masing mendapat 3 riyal. Dan mereka begitu bahagia. Dan itu tidak lebih dari 33 dolar. 3 riyal itu membuat 33 orang bahagia. Seberapa besar Allah akan membuat kalian bahagia dengan sedekah kalian dan begitu pula dengan zakat al-fitr kalian, atau sama halnya dengan hadiah kalian demi Allah dan Dia akan menyandangkan kalian dengan apa yang Dia sandangkan kepada kalian dengan salat kalian tetapi kali ini dengan busana yang berhubungan dengan sedekah, bukannya salat, dan masing-masing [bentuk ibadah] mempunyai sandangan yang berbeda.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Dan setiap sandangan itu adalah busana yang berbeda. Itu menjadi busana yang berbeda seperti halnya pelangi pada donasi yang istimewa itu dan pada Yawmil Hisab, kalian akan tampil sebagai sebuah bintang dari sedekah kalian, berdasarkan seberapa besar donasi yang kalian berikan. </span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Setelah kita selesai pada Jabal ar-rahmat, pada hari Jumat, dan mereka mendorong saya pada kursi roda, seseorang datang, bukan pada hari Jumat, tetapi Sabtu, dan itu sangat padat di dekat banyak bus. Seseorang tiba-tiba datang dan berbisik di telinga saya, mengapa dia memilih saya, bukannya yang lain. Ia berkata, “Ya Syekh, aku tertahan di sini dan aku mempunyai masalah besar.” Ia berkata, “Aku tertahan dengan istriku di sini. Aku mempunyai masalah dengan maskapai penerbangan dan mereka ingin mengubah tiket kami. Mereka menginginkan 2000 riyal dan aku tidak mempunyai uang sepeser pun. Aku bicara dengan mereka untuk menguranginya dan akhirnya mereka menurunkannya hingga 420 riyal. Berapapun yang dapat kau berikan, Allah swt akan membalasnya dan menggantinya untukmu.”</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Itu bukanlah orang sembarangan. Ia berasal dari kelompok itu, mereka mengirimkannya sebagai ujian. Karena itu terjadi setelah selesainya Arafat dan kalian harus pergi keluar. Mereka menguji kalian apa yang akan kalian lakukan. Itulah sebabnya ia berkata, “Berapapun yang ingin kau berikan, berikanlah.” Mereka ingin melihat apakah kalian akan memberikan semuanya atau kalian memberi 10 riyal atau 20 riyal.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Saya mengerti bahwa mereka mengirimkan wali itu yang bertanggung jawab di Arafat bagi semua hujjaj untuk mengecek kita. Dengan segera tanpa banyak tanya, saya memberinya 500 riyal. Ia mencium tangan saya dan kemudian menghilang. Dan seseorang menariknya [dari saya] dan saya katakan, “Berhenti!”</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Jadi, kalian tidak tahu apa yang akan kalian hadapi. Itulah sebabnya Grandsyekh biasa membawa uang kecil di kantungnya. Kalian tidak tahu bagaimana seseorang akan meminta kepada kalian dan mereka mungkin akan datang dalam bentuk yang tidak kalian sukai. Jangan katakan, “Orang itu akan memakainya untuk ini atau itu [di jalan yang buruk].” Berikan saja demi Allah. </span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Jadi semua sedekah ini mempunyai cita rasanya masing-masing. Jadi puasa juga mempunyai cita rasa yang berbeda. Jadi Allah memberi 3 samudra cita rasa besar di bulan Ramadan. Sepuluh hari pertama adalah rahmat, yang pertama untuk memberkati kalian. Ketika Dia mengatakan rahmat, apakah artinya? Itu artinya Dia memberi kalian kebahagiaan untuk bersama dengan Sayyidina Muhammad (s) karena beliau adalah rahamatan lil-`alamiin. Siapakah ar-rahmat? Sayyidina Muhammad (s) adalah ar-rahmat al-muhdaat, yang dikaruniai rahmat. Allah mengaruniai Sayyidina Muhammad (s) sebagai rahmatan lil-`alamiin. Jadi dari rahmat ke maghfirah, setelah rahmat dari Nabi (s), kalian mendapat maghfirah dari Allah dan kemudian kalian menuju 10 hari ketiga dan itu adalah itqan min an-nar, pembebasan dari api neraka.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Maka setiap [bentuk ibadah] ini mempunyai cita rasanya sendiri.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Berikutnya adalah haji. Itu adalah satu, karena Allah adalah satu dan Baytullah adalah satu, Rumah Allah adalah satu di bumi. Ketika kita datang, kita datang ke Rumah-Nya. Apakah Dia akan mengusir kalian dari Rumah-Nya? Jika Dia tidak mengundang kalian, dapatkah kalian datang ke Rumah-Nya? Jadi bayangkanlah jika kalian adalah tamu-tamu Allah. Apa yang akan diberikan oleh Allah kepada kalian sebagai tamu-Nya? Itu mencakup seluruh samudra dari awal hingga akhir. Itulah sebabnya Dia memerintahkan kita untuk salat menghadap Ka`ba, karena salat mencakup kelima rukun Islam, salat ada di dalam kelima rukun tersebut.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Itulah sebabnya Dia memerintahkan kalian untuk salat menghadap Ka`ba. Artinya, “Kamu dan semua yang Kuberikan kepadamu datang kepada-Ku sebagai tamu lima kali.” Dan ketika salat, kalian harus menghadap Ka`ba. Pada puasa kalian tidak menghadap ke Ka`ba; di dalam zakat kalian tidak perlu menghadap Ka`ba dan ketika melakukan syahadat, kalian juga tidak menghadap Ka`ba, tetapi untuk salat, kalian harus menghadap Ka`ba karena ia terkandung di dalam semua rukun (Islam) lainnya.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Dia mengundang kalian lima kali. Lihatlah pada Kemurahan-Nya! Dia berfirman, “Datanglah ke Rumah-Ku lima kali.” Lalu kita berkata, “Oh, kami tidak menginginkan undangan-Mu.” Sehingga orang-orang bukannya salat tetapi mereka memenuhi undangan Setan ke rumahnya. Mereka berpaling dari Rumah Allah menuju rumahnya Setan.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Jadi di dalam salat ada syahadat. Apakah ada syahadat di sana; apakah ada puasa di dalam salat? [ya]. Apakah ada sedekah/zakat di dalam salat? [ya]. Apakah ada haji di sana? [ya] Mereka semua terkandung di dalam salat.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Di dalam salat, ada syahadat, yaitu ketika at-tahiyyaat. Ketika kalian salat, kalian tidak bisa makan, jadi itu adalah puasa. Ketika kalian salat, kalian memberikan sedekah karena kalian menggunakan waktu kalian, karena bila kalian bekerja, kalian memperoleh uang. Jadi, kalian memberikan sedekah dengan waktu kalian yang kalian berikan kepada Allah. Dan akhirnya kalian menghadapkan wajah kalian ke Ka`ba, setiap waktu. Jangan berpikir bahwa Allah swt tidak akan memberi pahala bagi kalian, Dia akan memberikan pahala pada kalian sesuai dengan Kebesaran-Nya di mana Dia membuat setiap salat kalian sama dengan haji.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Setiap salat adalah haji, jika salat itu sempurna. Dan setiap salat, [sebagaimana yang kami katakan] termasuk rukun (Islam) lainnya, akan menjadi sandangan yang berbeda yang akan datang dengan segala sesuatunya, termasuk: syahadat, salat, zakat, siyam dan haji. Itulah sebabnya Nabi (s) menyebutkan dan menekankan agar kalian mengajarkan anak-anak kalian untuk salat ketika mereka berusia 7 tahun. Itulah sebabnya ia begitu penting. Dan beliau bersabda, “<i>Bayn al-kufr wa'l-iman tarku'sh-shalat</i> – bahwa antara kufur dan iman adalah meninggalkan salat.” Jika kalian meninggalkan salat kalian, atau tidak salat secara terartur, kalian antara kufr dan iman tetapi bila kalian meninggalkannya sepenuhnya, kalian berada pada sisi kufr.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Jadi semua sandangan ini telah Allah swt [siapkan untuk kalian] ketika Dia di Hari Perjanjian, ketika Dia bertanya pada setiap orang, “<i>Alastu bi-rabbikum</i>,” Dia bertanya, “Apakah Aku Tuhanmu?” dan Dia bertanya, “Siapakah kalian?” Dan kita berkata, “Engkau adalah Tuhan kami dan kami adalah hamba-Mu” dan kita berjanji pada Hari itu untuk melakukan semua [kewajiban] ibadah kita.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Jadi Allah swt memberi pahala bagi setiap orang karena pada saat itu semua orang mengatakan, “Ya.” Jadi Dia memberi mereka sandangan ini dan ketika kita datang ke dunia, kalian disandangkan dengan busana-busana ini. Kita datang ke dunia dan sebagian orang salat dan sebagian lainnya tidak dan sebagian lagi berada di antaranya – kadang-kadang mereka salat, kadang-kadang tidak. </span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> [Untuk memahami hal ini] itu seperti kalian mengatakan, “Aku mempunyai wakaf 1000 koin emas. Aku akan memberikan kepada tempat ini, yang penghuninya ada 1000 orang.” Jadi masing-masing mendapat 1 koin. Tetapi jika jumlahnya berkurang, dan hanya ada 100, maka Kemurahan Allah tidak pernah berkurang. Jadi Allah akan memberi 10 koin kepada masing-masing. Jika jumlahnya berkurang, maka masing-masing akan mendapat lebih banyak. Jadi semua sandangan dari maqam (spiritual) ini telah dikaruniai oleh Allah ketika kita mengatakan, “Ya” kepada Tuhan kita pada saat Hari Perjanjian. Jadi kebanyakan di dunia ini orang-orang mengerjakan lebih sedikit dari apa yang mereka janjikan sehingga mereka yang mengerjakan (ibadah) akan mendapat dua kali lipat atau tiga kali lipat dari apa yang mereka kerjakan. Jadi pahalanya akan menjadi sangat besar bagi apa yang dikerjakan oleh orang-orang.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Dan tahun ini, haji ini mempunyai cita rasanya tersendiri, yang belum pernah dibukakan sebelumnya dan cita rasa haji ini mengandung cita rasa dari setiap haji sebelumnya, sejak zaman Nabi (s) hingga sekarang, [dan itu] telah diakumulasikan dan diberikan kepada semua orang yang berdiri di Arafat.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Tahun lalu mereka mengakumulasi semuanya kecuali yang ini, dan tahun ini mereka mendapatkan semua tahun termasuk tahun lalu, dan tidak hanya itu, ini adalah “tahun VIP” bagi orang-orang yang menunaikan haji. </span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Allah adalah Allah. Ketika Dia memberi, jangan tanyakan, “Bagaimana” atau “Mengapa” Dia memberi. Ketika Dia memberi, Dia memberikannya. Ketika Dia tidak ingin memberi, itu tidak berarti bahwa Dia tidak senang dengan hamba tersebut. Tetapi ada hikmah lainnya yang terkait dengan hamba tersebut. Jadi sebagian orang mungkin mempunyai lebih banyak di dunia tetapi lebih sedikit di akhirat dan sebagian orang mungkin mempunyai banyak di akhirat tetapi sedikit di dunia. Seorang yang miskin bisa saja mempunyai surga yang tinggi atau…. Dialah yang menentukannya. Itulah sebabnya Nabi (s), bersabda, “Wahai Tuhanku, janganlah Engkau meninggalkan aku kepada egoku walau hanya sekejap mata.”</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Jadi alhamdulillah bahwa kita datang pada tahun ini. Dan sebagaimana yang dikatakan oleh Mawlana, semoga Allah memberkatinya, “Haji tahun ini adalah hajj al-akbar, tetapi karena alasan tertentu para awliyaullah mendorongnya dan menjadikannya hari Sabtu.” Dan siapakah yang berada di sana pada hari itu? Awliyaullah. Dan siapa yang pergi ke sana untuk merasakan kehadiran itu, mereka juga berasal dari rijalullah, yang digambarkan oleh Allah swt di dalam kitab suci Al-Qur'an sebagai:<i> rijalun sadaquu maa `ahaduullaha `alayhi.</i> Mereka adalah dari tipe itu. Dan itulah sebabnya tahun ini mereka bersikeras untuk datang. Dan kita pun datang dan tiba di sini. Semoga Allah memberkati kalian dan semoga Allah mendukung kalian semua.<br />Fatiha.<br /><!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /><!--[endif]--><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; ">[Mengenai melempar jamrah:<br />Ada dua cara. Kita harus melempar kerikil. Kita tidak bisa melemparnya sebelum zawal. Jadi bila kita melemparnya pada saat zawal, yaitu pukul 1, itu akan sangat ramai. Maka mereka akan kembali ke tenda, katakanlah pukul 3. Lalu kapan waktu pergi ke Mekah? Pergi pukul 3 dan kembali pada 3:30? Jadi kita tidak bisa.<br /><!--[endif]--><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; ">Pilihan kedua adalah kalian bisa berangkat setelah tengah malam dan kembali ke Mekah, dan kembali seperti sekarang dan kembali pada 5:30 dan kemudian kalian bisa melempar hingga tengah malam. Lalu kalian kembali tengah malam lalu kembali dan kalian bisa melemparnya hingg tengah malam. </span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Jadi untuk melempar, kalian harus kembali. Mereka tidak bisa melempar sekarang tetapi nanti. Ini adalah berdasarkan mazhab Syafi’i. Tetapi kalian harus melempar, itu adalah salah satu rukun, jadi kalian harus menunjuk seseorang untuk melempar atas nama kalian dan kalian harus membayarnya, bukannya dum. Jadi yang muda bisa melempar mewakili mereka. Jadi pada hari terakhir mereka bisa melewatkannya jika mau.]<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; ">Bahasa Inggris:</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia; "> </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; ">Alhamdulillah Allah swt with the baraka of Sayyidina Muhammad (s) we were able to perform the hajj of this year.<br /><br />[rearrange the seating since no mic]<br /></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; ">salam 'alaykum wa rahmatullahi wa barakutuh,<br /><br />Every meeting has its own taste and every eid has its own taste. and every hajj has its own taste. Every Ramadan has its own taste; every donation you give in the way of Allah swt has its own taste, because they make you feel yourself you have taken a shower, relieved, not so much burdens. You feel yourself relieved when you do something that Allah is happy with.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> [Mawlana, they can't hear you.]</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> it is not necessary for them to hear, their hearts are hearing.<br />Allah swt has given us five good showers. they are five but in the scale they are fifty. These five if you look at them, is everyone is going to say in his mind are the 5 prayers which are equal to 50. But the five are kalimat ush-shahada, salat, sawm, zakat, al-hajj. These are five.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Every one of them is a huge ocean. People like to dive in oceans. Why? to see the different kind of fishes and creatures that live in these oceans. </span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Oceans carry a lot of undiscovered elements or undiscovered creatures. Every time they find something different than before. Imagine the whole earth - most of the earth are oceans and these oceans when you go to the beach and look at the ocean you say "Allahu akbar, Allahu akbar!" You show the greatness of Allah swt when you look at the waves, coming, more waves coming non-stop.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> And not only is the ocean sending the waves but a sound that comes with the waves [is also there] the roaring. You can hear that sound that is coming, it is coming, it is coming, and you wonder at that sound, and it never ends. Who is making these waves to come on the shore and giving that sound? What kind of power that constantly it is in a motion, a movement non-stoppping? What kind of fuel, what kind of power? And all these creatures are inside the ocean in different ways, all kinds of different animals, in different ways they have different sounds and not one different sound overtakes the other sound.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> In this you see the `azhamatallah, Allah's Greatness. How many oceans are there? Five. Five big oceans. Why five? Because as we said at the beginning, Allah has given us five different prayers and five different pillars that everyone of these five are like the five oceans. And every pillar is like an ocean; an ocean of knowledge that never ends. And as the ocean has a lot of animals in it, also what kind of ocean in the pillar of shahada, what do we find? If we say shahada: ash-hadu an la ilaha ill 'Llah wa ash-hadu anna Muhammad Rasulullah (s) where are we diving in that ocean, are we at surface or are we down at the bottom where no one can go down except with a submarine? Allah will give you a submarine that will allow you to go deep in that ocean of the shahada as much as your capacity.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> And as you dive down in the ocean, you will discover more and more. You begin at the surface like a child beginning to swim. Then you begin to go underwater; then you begin to dive and dive and Allah knows what He is opening to your heart and the Prophet (s) is witnessing to what Allah is giving you as he is going to be witness on every `abd in Judgment Day to what that servant witnessed.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> So that motion of the universe is ... the shahada. </span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> We say it like that [so simply] ash-hadu an la ilaha ill 'Llah wa ash-hadu anna Muhammad Rasulullah (s) but do you think an ocean has a beginning or an end? The shahada is the declaration of witnessing Maqam al-wahdaniyya and Maqam al-ahadiyya, the Oneness of Allah.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> If you say knowledge of shahada stops then you are demeaning the greatness and power of Allah swt. </span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> [`Ali translates Ahadiyya as Uniqueness] Allah has no comparision as He is creator. Sayyidina Muhammad (s) is the best servant to Allah. There is no unity, but it is oneness. There is no unity between creation and Creator.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> So we are going and diving as much as we say shahada we are diving more and more into these knowledges that never end. </span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> So the ocean after shahada, what comes? Salat, wa iqamus-salat. Allah gave 5 different salat, and each one has its own taste. You pray Fajr and that is an ocean and you will be dressed with it. Allah is not like us. When He as the Kareem, the Generous, dresses you when you pray Fajr He will then dress you with a different ocean at the next prayer of Zhuhr; then the next prayer is another a new ocean. Each day that comes it is a new original ocean. There is no copy machine. Allah is opening to the one who is diving in the ocean of prayer.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> So if you begin praying by the age of 7 as the Prophet (s) recommended "alalma awladakum as-salat.." at age seven. So when you reach to age 40, that Is 33 years of praying, how many days, multiply by 365 is around 500,000 and multiply by 5 and that is 2.5 million of oceans that you are already dressed from salat and this is a rainbow of knowledge that the heart can see. The mind cannot see. The mind works with the eyes, the ears and with the brain. </span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> The heart is beating, there is a heart doctor here. What is sound of beating. Huuu, Huuu, Huuu. what is Huwa? The Absolute Unknown, Allah. So the heart is saying Huwa, Huwa Allah. Qul huw Allah. That name Huwa is the Absolute Unknown. You know Him by the Name Allah but the heart is beating by saying the name Huwa, trying to go inside and be dressed with the different kind of dresses that are being dressed on the name of Huwa.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Let us correct: 365 x 33 x 5 is around 60,000 but multiply by 50 as every prayer is 50, then it is 2.5 million.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> So imagine 2.5 million jannat dresses, every time you say Allahu akbar, you receive one dress. So how are you goin to appear on Judgment Day? That is why the Prophet (s) said Muslims on Judgment Day will be shining like stars on dark nights.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> If we go to then after itaauz-zakat, when you are giving zakat, under giving zakat goes: zakat [al-mal], zakat al-fitr, sadaqa (charity), hibba (grant), hadia (gift). There are five different ways [forms] of charity. We repeat: there is zakat, zakat al-fitr, sadaqa, hibbah (grant), hadia, (gift)</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> So on everyone Allah is dressing you a special dress. How much you will be happy, like yesterday, when we were coming out of the haram, and Shawkat gave me 100 riyals and said "Distribute." So I said, "To who am I going to give?" So I gave one of these people who are mopping. He took it and he was so happy praying for us, in all kinds of his language and saying may Allah give you reward, may Allah give you long life." How much will Allah be happy when you make His servant happy, especially one who is in need? And how much did you give him? 3 riyals. That is what made him so happy.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> In America 3 riyals is nearly 1 dollar. One dollar to you is nothing. You don't even feel good to give it to anyone. You want to give 5 dollars. Even to eat in a restaurant you want to give a tip of 20%.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Here you give 3 riyals and it makes them so happy. And as soon as we gave that so many others showed up also asking, and each took 3 riyals. And they were so happy. And that is no more than 33 dollars. That 3 riyals made 33 people happy. How much will Allah dress you with that sadaqa? How much Allah makes you happy with your sadaqa and similarly with your zakat al-fitr, or similarly for your gift for Allah's sake, and similarly He is dressing you with what He dresses you with in salat but it is a dress related to charity, not salat, and each [form of `ibadah] is a different kind of dress.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> And every dress is a different dress. It becomes a different dress like a rainbow, on that special donation of charity and on Judgment Day you will appear as a star of charity based on how much you are giving.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> After we finished at Jabal ar-rahmat, on Friday, and they were pushing me in the wheelchair, someone came, not on Friday but on Saturday and it was very crowded near the buses. One person out of the blue came to my ear and he said, why he picked me up, why not someone else? He said, "Ya shaykh. I am stuck here and I have a big problem." He said, "I am stuck with my wife here. I have a problem with the airline and they are asking to change our tickets. They want 2000 riyals and I dont have one penny. I spoke with them to drop it and finally they dropped it to 420 riyals. Whatever you can give Allah swt will reward and compensate you."</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> That was not an ordinary person. That was from that group, they sent as a test. Because it was after Arafat finished and you have to go out. They test you what you are going to do. That is why he said, "Whatever you want to give, give." They want to see if you give the whole amount or you give 10 riyals or 20 riyals.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> I understood that they are sending that wali who is responsible in Arafat for all hujjaj to check on us. immediately without question I put my hand and gave him 500 riyals. He kissed my hand and disappeared. And someone was pulling him away [from me] and I told him "stop."</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> So you dont know who you are going to face. That is why Grandshaykh used to keep small money in his pocket. You don't know how someone will ask you to give and they might come in a shape you don't like. Don't say "that one will use it in this or that [bad way]." Rather give for Allah's sake. </span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> So these charities all have their taste. So siyam also has different taste. So Allah gave 3 big oceans of taste in Ramadan. The 1st 10 days is rahmat, first is to bless you. When he said rahmat, what does it mean? It means He gives you the pleasure to be with Sayyidina Muhammad (s) because he is rahamatan lil-`alameen. Who is ar-rahmat? Sayyidina Muhammad (s) is ar-rahmat al-muhdaat, the Granted Mercy. Allah granted Sayyidina Muhammad (s) a rahmatan lil-`alameen. So from rahmat to maghfirah, then after rahmat from the Prophet (s) you get maghfirah from Allah and then you go to the 3rd 10 days it is itqan min an-nar, salvation from the Fire.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Then every one [of the forms of worship] has its own taste.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> So then come to hajj. It is one, because Allah is one and Baytullah is one, His House is one on earth. When we come we are coming to His House. Is He going to kick you out from His House? If He didn't invite you, can you come to His House? So imagine then you are guests of Allah. What is Allah going to give you as His guest? It covers the whole ocean from beginning to end. That is why He ordered us to pray facing Ka`ba, because prayer consists of all the five pillars of Islam, salat consists in all five pillars.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> That is why He ordered you to pray towards Ka`ba. That means "you and whatever I gave you come to Me as a guest five times." And in salat, you must face Ka`ba. In siyam you dont face Ka`ba; in zakat you don't need to face Ka`ba and when making shahada you dont face Ka`ba, but for salat you must face Ka`ba as it contains all the other pillars.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> He is inviting you five times. Look at His Generosity! He is saying "Come to My house five times." Then we are saying, "O we don't want Your invitation." So people are not praying and instead they are being invited to shaytan's house. They are turning from Allah's House to shaytan's.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> So in prayers there is shahada. Is there shahada there; is there in prayer siyam? [yes]. In prayer is there charity there? [yes]. In salat is there hajj there? [yes] All of them are there in salat.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> In salat there is shahada during at-tahiyyaat. When you are praying you cannot eat, so it is siyam. When you are pryaing you are giving a charity because you are spending your time, because when you are working you are earning money. So you are giving charity of your time that you are giving to Allah. and then finally you are facing your face to Ka`ba, every time. Don't think that Allah swt is not going to reward you, but He is going to reward you according to His greatness in that He makes every prayer you make equal to a hajj.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Every prayer is a hajj, if it is perfect. And every prayer, [which as we said are] including all the other pillars, are going to be different dresses that come with everything included: shahada, salat, zakat, siyam and hajj. That is why the Prophet (s) mentioned and insisted that you teach your children to pray when they are 7. That is why it is so important. And he said bayn al-kufr wa'l-iman tarku's-salat - that between kufr and faith is to leave prayers. If you leave your prayers or don't pray regularly, you are between kufr and iman and if you leave it completely you are on the side of kufr.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> So all these dresses Allah swt has [prepared for yoyou] when He on the Day of Promises, when He asked everyone alastu bi-rabbikum, He asked "am I not your Lord?" and He asked, "Who am I and who are you?" And we said, "You are our Lord and we are your servants" and we promised on that Day to do all our [obligated] worship.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> So Allah swt rewarded everyone because at that time everyone said "yes." So He gave them these dresses and then when we come to dunya you are dressed with these dresses. We came to dunya and some people are praying and some people are not and some people are in between - sometimes they pray and sometimes they don't. </span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> [To undestand this, it is] like you say "I have a waqf, trust of 1000 golden coins. I am going to give to this place that has 1000 people." Then each gets 1 coin. and if their number goes down and they are only 100 then Allah's Generosity never goes down. So Allah will give 10 coins to each. If it [number] goes less, then each gets more. So all these dresses of stations and states that we were granted by Allah when we said "yes" to our Lord on the Day of Promises. So most in this dunya are doing less than what they promised and so then each who is doing will get double and triple of what they are doing. So the reward is going so huge on what people are doing of rewards.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> And this year, this hajj has its own taste that was never opened before and the taste of this hajj contains the taste of every hajj from the time of the Prophet (s) up to today, [and that] has been accumulated and given to all those who stood on Arafat.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Last year they accumulated all of them except this, and this year they got all the years including last year, and not only that, this is a "VIP year" for the people who did hajj. </span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> Allah is Allah. When He gives don't ask, "how" or "why" He gave. When He gives He gives. When He doesn't want to give it doesn't mean He is not happy with that servant. But there is another wisdom related to that servant. So some people might have more in dunya and less in akhira and some people might have a lot in akhira and less in dunya. A poor person might have high heaven or ... He is the One who decides. That is why the Prophet (s) said, "O my lord don't leave me to myself for the blink of an eye."</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> So alhamdulillah that we came this year. And as Mawlana may Allah bless him said, "This year hajj is hajj al-akbar but due to certain reason awliyaullah pushed it and made it Saturday." And who was there on that day? Awliyaullah. And who was going there to feel that presence, also they are from rijalullah, who are described by Allah swt in Holy Qur'an as: rijalun sadaqoo maa `ahadoollaha `alayhi. They are from that type. And that is why they insisted this year to come. And so we came and arrived here. May Allah bless you Allah and may Allah support you all.<br /><!--[endif]--><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; ">Fatiha<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "><br /></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "><br />[Regarding stoning:<br />there is 2 ways. we have to throw pebbles. we cannot throw before zawal. So if we throw by zawal which is 1 oclock it is going to be crowded. then they will be back to the camp say by 3 oclock,. Then what is time to go to <st1:city st="on"><st1:place st="on">Mecca</st1:place></st1:city>? To go at 3 and come back at 3:30? So we cannot.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> The 2nd option is you can leave after midnite and go back to Mecca, and come back as today and be back by 5:30 and then you can throw up to midnite. Then you go back midnite and then you go and you can throw up to midnight.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "> So to throw you have to come back. They cannot throw now but throw later. These are according to Shafi`I school. But you have to throw, that is a rukn, so you have to assign someone to throw on your behalf and you have to pay, not dum. So a young can throw on behalf of those. So on last day they can skip if they like.]</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Georgia; "><br /></span></p><p class="MsoNormal"><b style="font-family: Arial; text-align: -webkit-auto; background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: small; ">From:</b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: small; "> Naqshbandi-Haqqani Sufi Order of America <staff@naqshbandi.org></staff@naqshbandi.org></span><br /><b style="font-family: Arial; text-align: -webkit-auto; background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: small; ">To:</b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; text-align: -webkit-auto; background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: small; "> naqshbandi-haqqani@groups.yahoo.com</span><br /><b style="font-family: Arial; text-align: -webkit-auto; background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: small; ">Sent:</b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; text-align: -webkit-auto; background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: small; "> Monday, November 7, 2011 7:14 AM</span><br /><b style="font-family: Arial; text-align: -webkit-auto; background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: small; ">Subject:</b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; text-align: -webkit-auto; background-color: rgb(255, 255, 255); font-size: small; "> Suhbat: Mawlana Shaykh Muhammad Hisham Kabbani: at Mina</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:10.0pt;font-family:Arial"><o:p> </o:p></span></p>HMhttp://www.blogger.com/profile/00829093225177177937noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7910996833482710066.post-32995056871143633382011-11-02T11:52:00.000+07:002011-11-02T11:53:29.984+07:00Wirid dan Instruksi untuk Hari Arafat<p class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" ><b><br /></b></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Sultan Awliya Mawlana Syekh Nazim al-Haqqani (q)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Lefke, Siprus<b><o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">1 November 2011<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Mawlana: Itu akan terjadi seperti yang mereka umumkan. Tak ada yang dapat melakukan seperti apa yang mereka lakukan. Mereka akan pergi ke (Arafah) pada hari sesuai dengan fatwa yang diberikan di <st1:city st="on"><st1:place st="on">sana</st1:place></st1:city>. Jawaban mereka adalah ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Hajah Rukiyya (H.R) : Apakah ada suatu instruksi?<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Mawlana: <b>Al-Hizbul Azam</b>… Mereka akan menyelesaikan (pembacaan) Al- Hizbul Azam. Jangan merokok, jangan mengisap shiisha! Jangan bertengkar atau berdiskusi pada hari itu. Mereka harus menyibukkan diri dengan salat dan doa. Selesai. Jika mereka melakukan ini, mereka akan melewatinya sebagai orang yang “bersih”. Kalau tidak, mereka akan kembali seperti ketika mereka berangkat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">H.R: Dan bagi yang tidak pergi (haji)?<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Mawlana: Semoga Allah mengaruniakannya kepada mereka.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">H.R: Apakah ada instruksi bagi mereka?<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Mawlana: Ya, ada, ada... tentu saja ada. Jika memungkinkan bagi mereka … Di mana Rukiyya?<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">H.R: Ini dikatakan, ini harus dibaca pada saat Hari Arafah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Mawlana: Mereka boleh membaca ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">H.R: Pada Hari Arafah mereka boleh membaca <b>La illaha ill Allah Wah ’dahu La Syariqa Lah Lahu Al Mulk wa Lahul Hamd Yuhyi wa Yumit wa Huwa ala Kulli Syay’in Qadir</b>, 100x. <b>Surat al Ikhlash</b>, 100x. <b>SubhanaAllah wal Hamdulillah wa La illaha illa Allah wa Allahu Akbar</b>, 100x. <b>Istighfar</b>, 100x. <b>Selawat atas Nabi</b> (s) 100x. Tingkatkan bacaan selama berdoa, dan menangislah agar Allah mencurahkan nikmat-Nya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Mawlana: Kamu mengerti? Mereka boleh membaca ini. Apakah dikatakan 1000x?<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">H.R: dikatakan semuanya, 100x….<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Mawlana: Masing-masing 100x<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Untuk Hari Arafah, sejak pagi hingga sore, bacalah <b>1000x Ikhlash</b>. Inilah yang dikatakan oleh Grandsyekh. Mereka bisa membaca 1000 Ikhlash pada Hari Arafah. Apakah disebutkan 100x “la hawla..” benarkan?<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">H.R: Bacalah La illaha ill Allah Wah ’dahu La Syariqa Lah Lahu Al Mulk wa Lahul Hamd Yuhyi wa Yumit wa Huwa ala Kulli Syay in Qadir.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Mawlana: ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">H.R: SubhanaAllah wal Hamdulillah wa La illaha illa Allah wa Allahu Akbar wa la Hawla wa la Quwwata illa Billah al Aliyal Azhim, 100x<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Mawlana: Apa yang dikatakan oleh Grandsyekh, mereka boleh menyelesaikan membaca 1000 Ikhlash pada hari itu, hingga sore hari. “Qul Huwa allahu ‘Ahadun..” (112:1). Mereka boleh mengucapkan selawat, 100x, sampai 1000x. La illaha ill Allah Wah ’dahu La Syariqa Lah Lahu Al Mulk wa Lahul Hamd Yuhyi wa Yumit wa Huwa ala Kulli Syay in Qadir, 100x. Semoga Allah menerimanya. Amin. Fatiha.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Mawlana: Ied jatuh minggu ini?<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">H.R: Ya, menurut perhitungan mereka, jatuh pada Minggu besok.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Mawlana: Ied akan jatuh pada Sabtu besok, sehingga ini menjadi Haji Akbar.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">H.R: Ya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Mawlana: Bagaimanapun, baiklah. Mereka akan menerima pahalanya. Semoga Allah mengampuni kita. Fatiha.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">H.R: untuk puasa?<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Mawlana: tanggal 8 and 9.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">H.R: 2 hari.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Mawlana: Tarwiya dan Arafah. Ini untuk kita. Tetapi untuk orang-orang yang menunaikan haji, tidak ada puasa pada Hari Arafah. Mereka sibuk dengan tugas haji mereka. Tidak perlu puasa bagi mereka. Untuk yang lain, Yawm al Tarwiya dan Yawm al Arafah – Mereka puasa pada kedua hari ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Fatiha.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Mawlana: It will be as they declared. No one can do as they like. They will go up (Arafah) on the day according to the fatwa given there. Their answer is this.<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">H.R: Are there instructions?<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Mawlana: Al-Hizbul Azam… They will complete Al- Hizbul Azam. No smoking, no sheesha! No fighting or discussing on that day. They may be busy with prayer and dua. Finish. If they do this, they will pass through as “clean”. Otherwise they return as they left.<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">H.R: And the ones who could not go?<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Mawlana: May Allah grant it to them.<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">H.R: Are there instructions for them?<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Mawlana: Yes, there are, there are.. Of course there are. If it is possible for them… Where is Rukiyya?<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">H.R: It says, it is to be read on the day of Arafah.<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Mawlana: They may read this.<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">H.R: The day of Arafah they may recite La illaha ill Allah Wah ’dahu La Shariqa Lah Lahu Al Mulk wa Lahul Hamd Yuhyi wa Yumit wa Huwa ala Kulli Shay in Qadir, 100x. Surat al Ikhlas, 100x. SubhanaAllah wal Hamdulillah wa La illaha illa Allah wa Allahu Akbar, 100x.<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> Istighfar, 100x. Salawat on the Prophes (s) 100x.<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Increase the recitations during dua, and weeping so favors may be granted.<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Mawlana: You understand? They may read this. Does it say 1000x?<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">H.R: it says in all of them, 100x….<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Mawlana: Each 100x<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">For the day of Arafah, from the morning till evening 1000x Ikhlas. This is what Grandsheikh said. They may read 1000 Ikhlas on the day of Arafah. Does it mention 100x “la hawla..” right?<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">H.R: recite La illaha ill Allah Wah ’dahu La Shariqa Lah Lahu Al Mulk wa Lahul Hamd Yuhyi wa Yumit wa Huwa ala Kulli Shay in Qadir.<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Mawlana: This.<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">H.R: SubhanaAllah wal Hamdulillah wa La illaha illa Allah wa Allahu Akbar wa la Hawla wa la Quwwata illa Billah al Aliyal Azim, 100x<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Mawlana: What our Grandsheikh said, they may finish reading 1000 Ikhlas on that day, till sunset. “Qul Huwa allahu ‘Ahadun..” (112:1). They may say salawat, 100x, to 1000x. La illaha ill Allah Wah ’dahu La Shariqa Lah Lahu Al Mulk wa Lahul Hamd Yuhyi wa Yumit wa Huwa ala Kulli Shay in Qadir, 100x. May Allah accept. Amin. Fatiha.<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Mawlana: Eid is the coming week?<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">H.R: Yes, it is. According to their calculations, next Sunday.<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Mawlana: Eid was going to be next Saturday, so that it would be Hajjul Akbar.<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">H.R: Yes.<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Mawlana: Anyway, ok. They will receive its Reward. May Allah forgive us. Fatiha.<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">H.R: For the fasting?<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Mawlana: 8th and 9th.<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">H.R: 2 days.<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> <o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Mawlana: Tarwiya and Arafah. This is for us. But for the hajjis, there is no fasting on the day of Arafah. They are busy with the duties of Hajj. No need for them. For the others Yawm al Tarwiya and Yawm al Arafah – They fast these 2 days.</span></i><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"> </span></i></p> <p class="MsoNormal"><i><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia">Fatiha.<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><a href="http://sufilive.com/Instructions_for_the_Observance_of_the_Day_of_Arafa-3904.html">http://sufilive.com/Instructions_for_the_Observance_of_the_Day_of_Arafa-3904.html</a><span style="font-family:Georgia;mso-bidi-font-family:Georgia"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span class="Apple-style-span" ><br /></span></p>HMhttp://www.blogger.com/profile/00829093225177177937noreply@blogger.com0