Shuhba Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani QS
A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin
Thariqatuna as-sohbet wa khayru fi jami’at—tarekat kita berdasarkan asosiasi bersama Syekh dan kebaikan terletak pada kebersamaan… Inilah yang menjadi akar tarekat kita. Allah SWT menjadikan Syah Naqsyband QS sebagai pilar utama dari Tarekat Naqsybandi yang mulia, dan sebagai salah satu pemandu yang membawa orang-orang menuju Hadirat Ilahi, sehingga mereka tidak akan tersesat dalam perjalanannya menuju Hadirat Ilahi atau ajaran-Nya. Beliau berkata, “Kami mengajarkan orang-orang sehingga mereka tidak kehilangan jalan, dan usaha mereka tidak akan sia-sia.”
Ini adalah jalan pintas, jalan yang aman dan menyenangkan. Setiap orang menempuh suatu perjalanan. Mereka bergerak dengan dirinya sendiri atau waktu yang membuat mereka berjalan. Banyak sekali orang yang tidak bergerak dan hanya digerakkan oleh waktu. Dan setiap saat mereka bisa mencapai akhir perjalanannya, karena setiap awal pasti mempunyai akhir. Suatu hari nanti pergerakan manusia akan berhenti dan mereka akan menemukan diri mereka berada di depan dua pintu masuk. Pada salah satu pintu itu tertulis “Jalan menuju Surga,” yaitu jalan yang digunakan untuk mencapai Hadirat Ilahi. Pada pintu masuk kedua tertulis, “Jalan menuju Neraka,” siapa yang melangkahkan kakinya ke
Hari demi hari kita semakin mendekatinya… satu hari telah berlalu. Satu hari telah berkurang, dan akhirnya kita akan sampai di kedua pintu masuk itu. Tarekat Naqsybandi membawa orang-orang ke suatu arah di mana tujuan akhir mereka adalah Surga. Itu adalah jalan Rasulullah SAW dan para Awliya serta para penerusnya yaitu para Sahabat. Jalan itu adalah jalan yang sulit bagi ego kita, tetapi menyenangkan bagi jiwa kita. Segala yang menyulitkan ego pada akhirnya akan memberi kenikmatan kepada kita.
Sebagian besar orang dibawa ke jalan yang kedua, dan Setan berjalan di depan mereka diiringi bala tentaranya. Siapa yang mengikuti mereka, akhirnya akan mencapai pintu Neraka… Mengapa mereka mengikuti jalan itu? Mereka mengikutinya sebab ego mereka menikmati jalan itu…
Jika kalian tidak menggunakan kemauan keras kalian, ego akan membawa kalian ke arah yang membahayakan itu… Setiap asosiasi dalam tarekat kita membuat orang memperhatikan hal itu, sehingga mereka tidak mengikuti egonya, tetapi mengikuti jalan para Awliya dan Rasul. Setiap asosiasi bersama Syekh memberikan kekuatan spiritual kepada jiwa kita, sehingga kita bisa menggunakan kemauan keras kita untuk melawan keinginan ego. Jika kalian tidak mengambil kekuatan spiritual itu, sulit sekali untuk mencegah kalian mengikuti ego.
Oleh sebab itu kita memerlukan orang-orang yang memiliki kekuatan spiritual dan yang bisa memberi dukungan untuk spiritualitas kita sehingga kita bisa berkata kepada keinginan fisik kita atau kepada ego, “Tidak, Aku tidak akan mengikutimu, Aku mengikuti jalan para Awliya dan Rasul!”
Setiap asosiasi memberikan kekuatan secara rahasia ke dalam jiwa kalian. Apakah kalian mengetahuinya atau tidak, sadar atau tidak sadar, itu tidak menjadi masalah. Tetapi kekuatan ini pasti akan diberikan dalam setiap asosiasi. Dan apa yang kita katakan atau kita dengar adalah tidak terlalu penting. Apa yang kita bicarakan di sini? Jika Saya membaca koran, itu tidak menjadi masalah… kalian berada di ruang operasi, dan kalian dilindungi… Yang penting adalah menghadiri asosiasi bersama Syekh, dan kekuatan spiritualnya akan diberikan kepada semua orang… Ketika kalian duduk di sini, berkah datang dari Surga, dari Allah SWT dan berkah itu membuat kalian menjadi kuat. Kita bisa membicarakan apa saja dalam asosiasi ini, dan itu tidak menjadi masalah. Kalian mendengarnya atau tidak, kalian membuat dirimu mematuhinya atau tidak, tidak jadi soal. Tetapi untuk hadir di sini, menghadiri asosiasi Tarekat Naqsybandi akan memberi kalian kekuatan spiritual, membuat jiwa kalian lebih kuat daripada ego kalian. Kekuatan spiritual kalian akan meningkat sehingga bisa digunakan untuk melawan ego kalian dan kalian bisa berkata, “Apa yang dikatakan oleh Syekh, Aku tidak bisa mengingatnya.” Syekh tidak tertuju pada pikiran kalian. Ulama dan para cendikiawan yang berurusan dengan pikiran kalian. Yang menjadi sasaran para Awliya adalah jiwa kalian. Oleh sebab itu, suatu saat ketika kalian menghadapi sesuatu apa yang ditangkap dan dijaga oleh jiwa kalian akan sampai pada diri kalian saat itu juga dan memberi kalian kekuatan jiwa.
Oleh sebab itu asosiasi bersama Syekh adalah pilar utama dalam Tarekat Naqsybandi. Kita selalu berada dalam pengawasan spiritual Syekh. Tetapi tubuh fisik kita juga mempunyai hak untuk bertemu dengan beliau, paling tidak setahun sekali… bisa juga setiap minggu, atau setiap bulan atau sekali dalam 40 hari, tetapi jangan lebih dari 40 hari tidak menghadiri asosiasi. Periode ini akan membuat orang bergerak menuju tujuannya, yaitu Surga.
Kini, di masa sekarang, jumlah orang yang diberi otorisasi semacam itu akan semakin berkurang. Jika mereka tidak diberi otorisasi, dan mereka hanya meniru saja, mereka juga bisa memberi kekuatan, tetapi ketika orang yang mempunyai otorisasi melakukan asosiasi, kekuatan penuhnya akan memasuki hati kalian, dan hati itu adalah maqamnya Sultan atau Singgasana Sultan. Kekuatan Sultan akan mengalir di seluruh tubuh kalian dan akan membawanya sesuai dengan arah dan tujuannya.
Jika kalian tidak menemukan orang untuk berasosiasi, dua orang murid dapat juga melakukannya. Mereka bisa berkata, “A’udzubillahi minasy syaythaanir rajiim, bismillahir rahmaanir rahiim,” kemudian salah seorang di antara mereka mengucapkan, “Laa ilaha illallah,“ sedangkan yang lainnya, “Muhammad Rasulullah SAW,”… dan berdoa, “Ya Tuhan Kami! Kuatkanlah kami pada jalan-Mu yang lurus, jalan para Nabi dan Awliya. Lindungilah kami dari godaan dan tipu daya Setan!”… beberapa menit sudah cukup, kemudian rahmat akan tercurah dan melindungi mereka.
Semoga Allah SWT memberkati kalian dan melindungi tubuh dan jiwa kalian agar tidak terjerumus ke tangan Setan. Semoga Dia memberi jalan bagi mereka yang telah terjerumus ke dalamnya dan menyelamatkan mereka… dan kita memohon kekuatan sejati bagi Tarekat Naqsybandi untuk mengumpulkan orang dan bergerak menuju Hadirat Allah SWT. Fatihah.
No comments:
Post a Comment