25 January 2011

Tanda-Tanda Kiamat

Sultan al-Awliya
Mawlana Syekh Nazim al-Haqqani
24 Desember 2010 Lefke, Siprus

As-salaamu `alaykum (Mawlana Syekh berdiri)
Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, `Aziiz Allah
Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Kariim Allah
Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Subhaan Allah
Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Sulthan Allah

Alfu shalaat, alfu salaam `alaa Sayyidi 'l-Awwaliin wa ’l-`Akhiriin, Sayyidina
Muhammadan wa aalihi wa shaahbihi wa sallim wa man tabi`ahum ila Yawm ad-Diin.
(Mawlana Syekh duduk) A`uudzu billahi min asy-Syaythani 'r-rajiim. Bismillahi
'r-Rahmani 'r-Rahiim. Yaa Rabbii!

Kita harus berbicara dalam bahasa Inggris karena begitu banyak orang yang datang
dari jauh, dari seberang samudra, dari Amerika, Australia, Singapura, Rusia,
Inggris, Perancis, Italia, Spanyol dan semua kelompok yang tinggal di Bumi
mengirimkan seseorang mewakili mereka untuk turut mendengar, menyimak, memahami
dan memberi laporan kepada kelompoknya. Saya tidak memanggil orang-orang. Saya
hanya seorang hamba yang lemah, tetapi perintah surgawi dari orang-orang suci
membuat saya berada di sini pada hari ini untuk menyampaikan kepada sekelompok
kecil orang dan instrumen ini (kamera, internet) membawanya dari timur ke barat,
dari utara ke selatan.

Saya hanyalah seorang hamba yang lemah seperti yang lain. Gelar diberikan
kepada seseorang oleh orang lain, tetapi gelar sejati adalah gelar terhormat
yang berasal dari langit. Langit tidak melihat pada busana kita, tetapi
orang-orang yang tinggal di Bumi melihat pada busana mereka. Mereka mengenakan
beragam busana dan mengatakan, "Ini adalah busana kehormatan." Tidak, dari orang
kepada seseorang, tidak ada istilah busana kehormatan. Itu adalah sesuatu yang
dibuat oleh para penjahit atau perancang busana agar orang-orang mengejarnya,
meraih lebih banyak materialialisme. Kehormatan busana sejati berasal dari
langit, tetapi orang berkata kepada yang memakainya, "Apa ini?" Orang-orang
mengusirnya dari perkumpulan dan pertemuan mereka, dengan mengatakan, "Ohhhh,
pergilah!" Kalian tidak tahu bahwa orang itu mengenakan busana langit. Tetapi
kini orang-orang dari timur ke barat dan utara ke selatan, dan bahkan di
negeri-negeri Muslim pun berpikir bahwa kehormatan itu diberikan dari orang
kepada seseorang, atau dari pakaian mereka, atau dari apa yang mereka letakan di
kepala mereka, atau di mana mereka duduk. Mereka berpikir jika mereka duduk di
sebuah kursi, maka kursi itu memberi kehormatan. Apa itu? Mereka meminta
kehormatan dari sebuah kursi dan tidak meminta kehormatan dari Tuhan Surgawi.
Kebodohan macam apa itu? Apa yang mereka pelajari? Itu adalah ajaran setani.
Oleh sebab itu, tidak akan ada (kehormatan sejati), ia hanya untuk satu, bahkan
Yang Mulia, Raja dan Ratu tidak duduk di satu singgasana, mereka membuat satu di
sini dan satu di sana.

Wahai manusia! Berusahalah untuk belajar tentang penciptaan kalian. Jika
kalian tidak mengenal diri kalian, apa manfaatnya mengetahui berbagai macam hal?
Kalian dapat mengisi ratusan atau ribuan perpustakaan dengan buku-buku, tetapi
yang membaca buku-buku itu tidak dapat memahami dirinya sendiri. Kalian harus
berusaha untuk mengenali diri kalian. Ya, sekarang di mana-mana mereka
mempunyai banyak universitas untuk manusia. Beberapa hari yang lalu ada seorang
direktur mendatangi saya dan berkata, "Aku adalah direktur sebuah universitas
dan banyak mempunyai cabang."
Saya katakan, "Katakan kepada saya, apa perbedaan di antara fakultas Anda?"
Ia berkata, "Kami menawarkan program doktorat di bidang kedokteran, hukum,
teknik dan kimia."
Saya berkata kepadanya, "Dan tidak ada yang mengajarkan Anda mengenai diri
Anda?" Ia terheran. "Anda punya sepuluh, lima belas, atau dua puluh fakultas
untuk mengajarkan orang, tetapi saya menyesal mengatakan bahwa Anda meninggalkan
hal yang paling penting dan tidak mempedulikannya. Anda mengajarkan begitu
banyak hal."
Dan ia heran dan bertanya, "Apa itu?"
Saya katakan, "Apakah Anda mengajarkan siswa Anda mengenai diri mereka? Berikan
definisi untuk diri mereka. Anda tidak mengajari mereka mengenai diri mereka
atau untuk bertanya, 'Siapa engkau?' atau 'Siapa aku?' dan Anda melihat ke
cermin dan bertanya, 'Siapa orang itu?' Jika Anda mengatakan, 'Itu adalah
dirimu,' itu artinya saya seperti itu. Apakah ada yang lain lagi? Tidak ada!
Saya bertanya, 'Siapa saya?' Apakah menurut Anda, saya adalah orang itu? Itu
hanyalah sebuah penampakan di cermin, tidak memberikan identitas asli diri
saya."

Itu adalah kesalahan terbesar bagi semua negeri. Mereka meninggalkan ilmu yang
paling penting yang harus mereka ketahui, "Siapa aku?" Kalian dapat
mengatakan, "Aku seorang pengacara, seorang pengajar, seorang insinyur," tetapi
siapa kalian dan apakah identitas asli kalian? Seluruh masalah dari timur ke
barat, dari utara ke selatan, dan di seluruh benua adalah dari manusia yang
saling berselisih satu sama lain, dan untuk apa? Mereka tidak tahu dan tidak
bertanya, "Mengapa aku membunuh? Mengapa aku membuat senjata yang mengerikan
itu?" Untuk apa? Apakah itu misi kalian yang sesungguhnya dalam hidup ini,
untuk membunuh satu sama lain, menghancurkan satu sama lain, membakar segala
sesuatu? Apakah itu misi manusia yang sesungguhnya?

Bagaimana mereka mengatakan, "Kami telah mencapai puncak peradaban?" Apakah
puncak peradaban itu berarti membakar segalanya, membunuh segalanya, membuat
benua menjadi kosong dan membuat kota-kota hancur? Apakah itu misi mereka di
Bumi? Ptuu (meludah) pada mereka, dan bagi orang-orang yang mengajari mereka,
(meludah) 70 kali pada mereka, karena mereka tidak mengajari orang-orang
mengenai ajaran surgawi! Mereka tidak mengajari tentang awal kehidupan di Bumi,
dan juga tidak mengajari tentang orang-orang istimewa yang terpilih yang
menyerukan manusia kepada sesuatu, 124.000 orang yang datang dengan pesan
surgawi. Mereka tidak pernah mengajari hal ini karena pengetahuan mereka
berdasarkan ajaran setani. Salahkanlah mereka! Dan itu adalah titik akhir bagi
mereka; Setan tengah bersiap-siap untuk membunuh setiap orang dan menghancurkan
segala sesuatu di Bumi, membuatnya seperti di bulan, menjadi planet yang kosong.
Kalian tidak bisa melihatnya. Mereka melihat bulan, melihat pegunungan dan
tempat-tempat yang besar, lembah-lembah yang dalam dan berkata, "Kami menemukan
beberapa samudra, dan kami mengerti mungkin di sana juga ada tumbuhan yang
hidup, binatang, dan makhluk-makhluk seperti itu, tetapi sekarang kami tidak
melihat apa-apa."

Setan ingin membuat dunia ini seperti bulan, tidak ada orang yang hidup di
dalamnya, tidak juga untuk tumbuhan, binatang atau manusia, karena ajaran
setani, kutukan terbesar di Bumi ini mengajarkan, "Kau harus membunuh, membakar
dan menghancurkan." Tetapi yang membunuh dan yang terbunuh adalah manusia,
padahal tersedia tempat yang cukup untuk seluruh bangsa, jadi mengapa kalian
membunuh?

Kini kekuatan terbesar di Bumi berusaha untuk saling bertempur. Ketika mereka
bertempur, tidak ada lagi kehidupan di Bumi. Kita telah dikabari mengenai
kejadian ini melalui prediksi kenabian, melalui pesan surgawi. Baru saja
dilaporkan dan diajarkan kepada manusia bahwa segala sesuatu yang mempunyai
awal, pasti mempunyai akhir walaupun kita tidak menyaksikan bagian awalnya.
Awal mula itu ada dan bagi setiap permulaan pasti mempunyai akhir. Nabi
Terakhir, Penutup para Rasul (s), (Mawlana Syekh berdiri dan duduk) mengabarkan
kepada kita bahwa ketika waktunya berakhir, ketika Hari Akhir telah dekat dan
Hari Pembalasan telah dekat, akan muncul begitu banyak tanda kutukan. Salah
satu tanda bagi akhir periode manusia di planet ini adalah sebuah perang yang
sangat besar. Kehidupan tidak akan berakhir dan Hari Kiamat tidak akan muncul
kecuali setelah terjadinya perang besar tersebut. Fi'atayn `azhiimatayn, dunia
akan berada dalam dua kubu yang saling bertikai satu sama lain. Ketika mereka
bersekutu dalam dua kubu, akan terjadi perang terbesar yang mereka sebut,
"Armageddon." Dari lima milyar orang, empat milyar akan tewas.

Wahai manusia! Perang itu sedang mendekat dan ia hanya perlu satu kecocokan.
Dari Timur Jauh, sekarang mereka mencoba membuat api itu. Jika api itu muncul,
dari setiap lima orang, empat akan tewas dan hanya satu yang tersisa.

Wahai manusia! Datang dan dengarlah, dan katakan, "Wahai Tuhan kami, ampunilah
kami! Wahai Tuhan kami, karuniakanlah kepada kami! Wahai Tuhan kami, usirlah
Setan dan sekutunya dari tanah air kami!" Ia kini sedang mendekat. Dua kubu
telah terbentuk di timur dan barat; dan hanya perlu satu kecocokan lagi dan boom
(ia akan meledak)! Semoga Allah mengampuni kita.

Wahai manusia! Datang dan pelajarilah siapa diri kalian dan untuk apa kalian
diciptakan di planet ini, di mana kalian telah hidup selama ribuan tahun.
Datang dan ajarkanlah. Mereka tidak mengajarkan, dan jika mereka tidak
mengajarkan, hukuman surgawi akan datang, dan hanya satu kecocokan lagi, itu
akan membuatnya seperti tidak pernah ada.

Wahai manusia! Berusahalah untuk belajar tentang diri kalian. Siapa kalian,
dan siapa yang membawa kalian dari alam yang tak dikenal ke planet ini?
Pelajarilah, dan Tuhan Surgawi, Pencipta kalian, akan melindungi kalian, jika
tidak, kalian dapat melihat pada apa yang akan terjadi. Saya tidak tahu. Hari
ini adalah Muharam, dan Muharam penuh dengan peristiwa besar. Orang-orang
membuat begitu banyak rencana untuk tahun ini dan tahun berikutnya, tetapi saya
tidak yakin kalau mereka dapat mencapai keinginan mereka. Di bulan yang sangat
mengerikan ini kutukan surgawi turun karena mereka mengikuti Setan dan setan
adalah yang terkutuk. Jika mereka mengikuti yang terkutuk, mereka akan
disingkirkan. Semoga Allah mengampuni kita.

Wahai manusia! Wahai manusia! Wahai manusia! Wahai generasi muda! Cobalah untuk
mengetahui tentang diri kalian dan Siapa yang membawa kalian dari iklim yang tak
diketahui ke planet ini. Semoga Allah mengampuni kita.

Wahai manusia! Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah. Saya tidak tahu
apa yang akan terjadi hingga Jumat depan. Peristiwa mengerikan sedang
mendekat. Jagalah diri kalian dan jagalah penghambaan kalian kepada Pencipta
kalian. Berikan penghormatan tertinggi kelian dan kepatuhan kalian, jika tidak,
kalian akan disingkirkan. Yaa Rabbii! Anta Rabbuna! Anta Hasbuna! Anta
Waliyyuna! Anta Mawlana! Bi jaahi nabiyyika al-kariim, Sayyidi 'l-awwaliin wa
’l-akhiriin, bi hurmati 'l-Fatihah.

(Baya`)

No comments: