19 May 2008

Dukungan Allah SWT saja sudah Cukup!

A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin


Jika tidak ada dukungan surgawi, segala hal akan hancur. Berkat dukungan Allah SWT kalian mampu bertahan. Dukungan itu datang bagi siapa yang meminta kepada-Nya. Setiap hari para malaikat berseru dari Surga, “Wahai manusia! Percayalah pada Tuhan-mu dan hiduplah kalian demi saat menuju kematian!” Setiap yang hidup pasti akan mati.

Kita menginginkan agar selalu bersama Allah SWT, bukan bersama yang lainnya. Jika niat kalian hanya untuk Allah SWT, maka Allah SWT akan mendukung kalian. Kalian dapat melakukan banyak hal, dan bila semua diniatkan bagi Allah SWT dan nabi-Nya SAW, maka kalian akan mendapatkan dukungan surgawi. Sepertinya ini adalah hal besar yang sulit untuk dipahami, namun karena Allah SWT mendukung kalian, maka hal itu dapat kalian capai. Dukungan dari Allah SWT amat berharga dibanding dukungan dari kumpulan berbagai bangsa-bangsa, maka janganlah merasa khawatir.

Kalian kira dukungan dana dari Bank Inggris, Amerika, Jerusalem atau bahkan Bank Dunia lebih baik daripada dukungan Allah SWT? Ya, mungkin kalian percaya dengan apa yang sedang saya katakan, tetapi praktiknya kalian masih mengerjakan hal-hal yang berlawanan, kalian masih mempercayai dukungan kartu kredit dari berbagai bank agar memberi bantuan pada kalian. Kalian tidak meminta dukungan surgawi. Itu semua melukai keimanan dan membunuh rasa percaya akan dukungan Ilahi.

Sepertinya masalahnya sederhana, namun pengaruhnya sangat besar. Kalian harus melatih apa yang sudah kalian ketahui. Namun karena manusia tidak pernah melihat emas jatuh dari langit, mereka pun tidak percaya bahwa Dia yang memberi dukungan terhadap segala hal. Kita harus percaya. Agama-agama dirancang bagi pengikutnya agar belajar mempercayai. Jika kalian percaya, kalian akan menang. Jika tidak mempercayai kalian akan kalah. Percayalah dan berkembang! Percaya dan raih kemenangan!

Mungkin kalian bertanya, “Jika aku tinggalkan dukungan lain dalam kehidupan ini dan hanya bergantung pada Allah SWT, apa yang akan terjadi?” Cobalah! Jika kalian tidak punya sebuah pekerjaan, bekerjalah untuk Allah SWT dan lihat apa yang akan terjadi!

Suatu ketika ada seorang lelaki yang amat miskin, ia membawa sekop dan kapak menuju ke suatu pasar untuk mencari pekerjaan. Sedemikian miskinnya, sampai tidak ada apa pun di rumahnya. Ia duduk di pasar menunggu seseorang datang untuk memberi pekerjaan. Ia menunggu dan menunggu. Tak seorang pun memanggilnya sampai ia putus asa dan berjalan menuju sebuah masjid ketika hari sudah sore. Katanya, “Jika tak seorang pun memberi pekerjaan padaku hari ini, aku akan bekerja untuk-Mu, ya Allah SWT!

Ketika ia pulang ke rumah, istrinya bertanya, “Suamiku, apakah kau membawa sesuatu untuk anak kita?” Ia menjawab, “Hmm... aku baru saja bekerja pada majikan yang kaya raya dan Dia menyuruhku datang kembali besok karena masih banyak pekerjaan untuk diselesaikan.”

Mereka amat sabar dan menyuruh anak-anaknya tidur walaupun tanpa diberi makanan. Mereka mampu menjalani kesulitan itu. Keesokan harinya laki-laki itu pergi lagi ke pasar, namun tetap tak seorang pun menawarinya pekerjaan sampai menjelang sore. Ia mengambil wudu dan kembali masuk ke masjid untuk salat.” Ya, Tuhanku, tak seorang pun menawariku pekerjaan, maka aku di sini demi Engkau saja.”

Ketika pulang ke rumah, istrinya sangat berharap suaminya membawa makanan, namun ia mengatakan hal yang sama bahwa keesokan hari majikannya masih memanggilnya bekerja.

Lihatlah kita ini orang-orang yang tidak peduli. Banyak hal terjadi di dunia ini sebagai pelajaran bagi kita. Seharusnya kita bersyukur masih mempunyai sesuatu untuk dimakan, bahkan berlebih! Saya pernah melihat mereka di jalan-jalan yang kelaparan, mereka keluarkan seluruh isi tempat sampah untuk mencari sisa makanan.

Pada hari ketiga saat orang itu pergi ke pasar, hal yang sama terulang kembali. Di masjid ia berdoa, “Ya Tuhanku! Tak ada yang memberiku pekerjaan. Aku datang pada-Mu, maka terimalah pekerjaanku!” Ia bungkus garam pada sapu tangannya agar dikira pulang membawa hasil. Saat memasuki rumah, dilihatnya anak dan istrinya sedang bergembira menyambutnya. Ia sembunyikan buntalan sapu tangan itu di belakang pintu dan bertanya apa gerangan yang terjadi karena ia mencium aroma masakan yang harum.

“Suamiku, begitu kau pergi, seseorang datang mengetuk pintu. Ia mengantarkan piring tertutup yang isinya adalah makanan dan masih ada hadiah-hadiah lain, semuanya terbuat dari emas. Ia katakan ini adalah pembayaran dari hasil kerjamu. Aku hanya mengambil satu koin emas, dengan koin itu seekor keledai dapat membawa seluruh barang kebutuhan yang kubeli dari pasar.”

Laki-laki itu bersyukur kepada Allah SWT dan istrinya bertanya, “Apa yang tadi kau bawa?” Karena ingin sekali melihatnya, diambilnya buntalan garam itu, namun buntalan itu menjadi berat, ketika dibuka ternyata isinya penuh dengan emas.

Jika kalian bekerja untuk Allah SWT, kalian akan mendapat begitu banyak uang. Jangan bekerja untuk siapa pun Osman! Bekerjalah untuk Allah SWT dan Dia yang akan membayarnya. Bukan dalam dollar atau poundsterling, namun dengan emas!

Berbahagialah dan jaga keyakinan kalian dengan sungguh-sungguh. Selama bertahun-tahun saya tidak pernah membawa uang dalam kantung baju atau pun menyentuhnya, dan saya bepergian ke mana saja. Di mana pun saya perlu sesuatu, seseorang akan membayarnya. Allah SWT telah mempersiapkan seseorang untuk melayaniku sebab Grandsyekh telah mengajari saya untuk tidak meminta bayaran. Ya, kita harus berusaha mencoba keyakinan itu. Itu akan menjadikan hidup kalian mudah dan menyenangkan. Semua harta di dunia dan di surga adalah milik-Nya.

No comments: