30 July 2008

Tidak ada yang Diciptakan dengan Sia-Sia

Shuhba Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani QS


A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin


Grandsyekh ‘Abdullah Fa’iz ad-Daghestani QS berbicara tentang Syekh Alauddin al-Bukhari QS, khalifah dari Syah Naqsyband QS pilar utama Tarekat Naqsyabandi. Grandsyekh mengatakan bila Syah Naqsyband QS tidak ada, maka Tarekat Naqsyabandi tidak akan pernah ada. Grandsyekh memuji Syekh Alauddin QS, dengan mengatakan bahwa beliau adalah seorang yang besar dan mengetahui rahasia hikmah dari keberadaan setan di alam semesta. Hanya sedikit orang yang mengetahuinya. Beliau adalah salah satunya di antara para ulama di masanya. Semua awliya tahu, tetapi bagi ulama, hanya sedikit yang mengetahuinya. Grandsyekh bertanya, “Apa manfaatnya dengan mengetahui hikmah keberadaan setan?” Jika orang mengetahui hal ini, dia akan mampu menaklukan setan. Siapa pun yang tidak mengetahui hal ini, tidak akan bisa menaklukannya, dia pasti berada di bawah kekuasaannya. Ini adalah hal yang sangat penting dalam setiap agama. Setiap rasul dan awliya mengetahui hal ini dan menjadikan mereka mampu menghadapinya dan menjadikan setan di bawah kendalinya.

Ketika mengetahui hal ini, kalian bisa menjadi pemimpin bagi setan, ego, dunia, dan keinginan untuk menonjolkan diri, bukan mereka yang memerintah kalian. Keempat musuh ini jika tidak dikontrol mereka akan sangat berbahaya. Jika kalian dapat mengontrolnya, mereka akan memberi manfaat yang tidak terhingga. Sebagaimana halnya dengan listrik, jika tidak dibungkus dengan kabel pelindung, dia sangat berbahaya, bisa membunuh. Jika bisa mengontrol keempat musuh tadi, mereka akan sangat berguna bagi kalian. Kalian bisa mengendarainya menuju surga. Allah SWT tidak pernah menciptakan sesuatu tanpa manfaat. Orang-orang Amerika meminta rahasia dari kekuatan listrik, Allah SWT memberikannya kepada mereka. Kepada orang yang meminta, Allah SWT berjanji untuk mengabulkannya. Jika kalian mengetahui cara menggunakannya, segala sesuatu akan bermanfaat.

Banyak sekali ciptaan Allah SWT, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Setan adalah salah satu yang tidak terlihat, tidak terlihat oleh mata biasa, tetapi rasul dan awliya dapat melihatnya. Sebelumnya, setan benar-benar tampak di hadapan manusia, tetapi setelah masa Rasulullah SAW, setan dicekal untuk tampak.

Sayyidina ‘Ali RA, KW adalah salah seorang tokoh yang terhormat bagi seluruh orang. Beliau tidak akan berjalan di depan orang yang lebih tua. Suatu kali di masa Rasulullah SAW, beliau membuka pintu rumahnya dan pergi ke masjid untuk melaksanakan salat Subuh. Baru saja keluar beliau melihat seorang tua yang berjalan dengan lambat di depannya. Untuk menghormatinya Sayyidina ‘Ali RA, KW berjalan lambat di belakangnya sampai mencapai masjid. Tetapi melihat orang itu tidak masuk ke masjid dan malah menghindarinya, dan melihat di dalam Rasulullah SAW telah bangkit dari sujud di rakaat pertama, Sayyidina ‘Ali RA, KW mengerti bahwa orang tua itu adalah setan, datang untuk membuatnya terlambat mengikuti salat berjamaah. Dengan cepat beliau merenggut lehernya dan meletakkannya di bawah sebuah batu besar. Setelah salat Rasulullah SAW bertanya, “Wahai ‘Ali RA, KW apa yang terjadi?” Beliau menjawab, “Wahai Rasulku, Engkau mengetahui apa yang terjadi. Musuh Allah SWT telah menipuku sehingga Aku kehilangan satu rakaat.” Rasulullah SAW dan para Sahabat keluar untuk melihat setan yang menggeliat di bawah batu, Sayyidina ‘Ali RA, KW sangat marah. Baginya satu rakaat di belakang Rasulullah SAW lebih berharga daripada apa pun di dunia ini. Beliah berkata, “Aku berniat untuk meninggalkannya di sini sampai hari kiamat, tetapi Aku tunduk kepada perintahmu wahai Rasulku.” “Wahai ‘Ali RA, KW jangan menjadi perampok. Jika engkau membiarkannya di sini, berarti engkau telah memotong jalan bagi seluruh umatku dalam mecapai maqam mereka di Hadirat Ilahi, menghilangkan derajat berperang mereka. Jangan cemaskan dia, dia hanyalah seorang budak bagi umatku. Akan banyak yang mencapai derajat yang tinggi karena memeranginya.” Maksud beliau kita sekarang lebih kuat daripada setan dan beliau mengisyaratkan kepada kita hikmah yang tersembunyi bahwa setan adalah alasan utama untuk peningkatan kehidupan spiritual. Kalian dapat menerimanya dan mendapat manfaat darinya. Kendarai dia dan pergilah, kalian bisa mencapai maqam mana saja dalam Hadirat Ilahi.

Grandsyekh berkata bahwa jika kalian mengetahui bahwa dalam setiap kejadian selalu ada hikmah yang tersembunyi, dan kalian mencarinya setalah kejadian itu, maka kalian akan menemukan kedamaian dan kepuasan. Jika orang tahu bahwa setiap kejadian ada hikmahnya, maka tidak ada kesulitan bagi mereka di bumi. Allah SWT tidak pernah mengizinkan sesuatu muncul tanpa mengandung hikmah. Grandsyekh berkata bahwa Sayyid Jamaluddin al-Ghumuqi QS suatu ketika sedang duduk, di hadapannya ada seorang murid dan sepiring apel. Beliau mengambil satu apel dan melemparkannya ke udara, dan sebelum jatuh beliau melemparkan lagi yang lain, lalu menangkap keduanya dan meletakkannya kembali. Murid itu berkata, “Wahai tuanku, Aku tahu bahwa engkau tidak sedang bermain, tidak ada perbuatanmu yang tidak mengandung hikmah. Apa hikmah di balik peristiwa tadi wahai tuanku?” Baliau berkata, “Wahai anakku, baru saja kemurkaan Allah SWT datang bersama malaikat pencabut nyawa kepada dua orang yang kita kenal. Dengan melemparkan apel membuat kemarahan Allah SWT hilang dan kasih sayang turun ke tempat ini. Sekarang mereka akan datang memberitahu kita.” Kemudian ada sebuah ketukan di pintu, orang itu memberitahu bahwa dua orang baru saja meninggal, apakah beliau berkenan untuk menghadiri upacara pemakaman. Ketahuilah bahwa dalam setiap tindakan terdapat kehendak dari Sang Pencipta. Kalian harus menjaga perilaku baik ini, dengan demikian perilaku baik itu akan menjagamu. Setiap orang yang mencari hikmah di balik setiap peristiwa, Allah SWT akan menjaganya, tidak ada kejahatan yang akan menimpanya. Setiap saat mintalah diberikan hikmah atas segala peristiwa yang terjadi di sekeliling kalian. Ketika orang mengambil hikmah ini, dia akan menemukan kedamaian dalam dirinya, tidak ada hal yang mengganggu.


No comments: