Shuhba Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani QS
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin
Fondasi pengetahuan yang seharusnya diketahui oleh semua orang yaitu bahwa kita adalah makhluk yang diciptakan oleh Sang Pencipta. Apabila hal ini tidak diajarkan di pusat pembelajaran yang besar—universitas--maka dia hanya merupakan pusat kebodohan. Apabila mereka tidak mengajari bahwa kita adalah makhluk ciptaan Sang Pencipta, mereka tidak mengajarkan apapun.
Berusahalah untuk mengenal diri kalian sendiri sebelum kalian mulai belajar tentang hal di sekeliling kalian. Sekarang ini, ilmu pengetahuan bertolak belakang. Mereka ingin mengetahui tentang segala sesuatu tetapi tidak untuk mengenal diri mereka sendiri. Kita telah dijajah oleh segala sesuatu di sekeliling kita. Hal tersebut mengakibatkan keyakinan kita melemah dan semakin lemah, sementara masalah-masalah kita menjadi puncak pemikiran kita. Ketika keyakinan mengalami kemunduran, masalah akan naik, karena tidak ada keseimbangan dalam membawa beban kehidupan tanpa keyakinan. Walaupun sebuah keyakinan mendasar dapat memberikan dukungan pada manusia. Sebuah tongkat dapat menopang topi, tetapi tidak dapat menopang gedung. Manusia harus memohon untuk (memperoleh) keyakinan yang cukup teguh agar tidak terjerumus. Landasan dari keyakinan itu harus bersadarkan atas pengertian manusia sehingga keduanya dapat tumbuh bersama-sama.
Sang Pencipta tahu tentang tabiat dan karakteristik hamba-hamba-Nya. Tidak ada satu pun yang mengetahui lebih dari Dia. Karenanya alasan Dia mengirimkan Pesan Surga melalui Hamba Surga-Nya kepada manusia agar mengajarkan bagaimana cara melakukan ibadah, bagaimana cara menyembah Dia. Alasan itulah mengapa kita diciptakan. Bila kalian tidak melakukannya (menyembah), kalian tidak berarti. Jika kalian ingin diterima dalam Hadirat Ilahi, kalian harus memenuhi ibadah kalian.
Kalian akan menjumpai suatu bentuk ibadah dalam setiap agama. Inilah dasar kuat yang seharusnya diketahui dan dilindungi oleh setiap orang. Jika orang-orang tidak menjaga aturan tersebut—melakukan ibadah setiap hari—maka kehormatan sebagai manusia hilang. Kalian tidak lelah makan beberapa kali dalam sehari, tetapi bersembahyang satu kali saja rasanya sulit sekali bagi sebagian besar orang. Pengadian Ilahiah adalah kehormatan tertinggi yang Allah SWT berikan kepada kita. Jika seorang raja menawarkan kalian satu pengabdian tertinggi dan kalian menolaknya, kalian mengerti maksudnya?
Allah SWT menyembunyikan diri-Nya, meskipun demikian Dia memerintahkan kita melayani-Nya. Ini tidak berlebihan jika seorang raja memintanya. Dia tidak kekurangan kebesaran dan kemuliaan. Dia telah memerinta kita untuk datang kepada ibadah. Kalian tidak diciptakan untuk saling berperang, kalian diperintahkan untuk sembahyang.
Abad 20 dimulai dengan ateisme yang kemudian mencapai puncak tertinggi materialisme. Perang dunia kedua ingin menghancurkan semuanya, dan kini perang dunia ketiga sedang dipersiapkan. Semua orang adalah hamba. Saya hamba, ratu juga hamba, menteri, sultan… mereka semua adalah hamba. Nabi dan awliya adalah hamba. Mereka bangga menjadi hamba bagi seorang raja yang kuat dan mulia.
Setiap orang seharusnya melihat diri mereka dengan cara berbeda dan amati tujuan yang mereka miliki. Mereka seharusnya berusaha untuk memuliakan Tuhan sebanyak mungkin, berusaha untuk menghindari setan dalam komunitas. Banyak manusia yang menjadi perwakilan setan yang tujuannya agar semua agama mendukung mereka (setan) daripada melakukan penyembahan kepada Tuhan. Mereka harus dikalahkan.
Setiap hari kalian melihat dari televisi apa yang telah mereka raih. Bukan ini alasan kita diciptakan. Kita telah diperintahkan untuk mendukung kemanusiaan di bumi, bukan untuk menghancurkannya. Tetapi itulah yang setan dan pendukungnya ingin lakukan. Berusahalah bersama kebenaran dan mempercayakan yang satu dan kalian akan meraih kedamaian di bumi dan kebahagiaan di akhirat.
No comments:
Post a Comment