25 September 2008

Allah SWT tidak Tidur



A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin


Wahai orang-orang beriman, ini adalah Jumat ketiga di bulan suci Ramadan ini. Segala puji hanya untuk Allah SWT yang telah memberikan kepada kita kesempatan untuk menghormati bulan yang diberkati ini dan untuk memuji-Nya. Jika tidak, tentu kita pun termasuk ke dalam golongan orang-orang yang lalai. Adalah suatu rahmat dan nikmat dari Allah SWT bahwa kita dizinkan untuk masuk melalui pintu ini. Dia telah memberikan kepada kita. Begitu banyak orang-orang penting yang tidak diizinkan masuk, karena mereka tidak mengakui Allah SWT, tidak peduli seberapa bangga dan sombong mereka selama hidup mereka, pada akhirnya mereka akan kehilangan kekuatan mereka. Sebagaimana mereka tidak mengetahui atau tidak mau tahu mengenai Allah SWT, mereka pun akan dilupakan.

Allah SWT adalah pemilik agama. Semua Nabi datang untuk memberitahu manusia bahwa Allah SWT dan Akhirat adalah suatu realitas yang hakiki dan bahwa kita memiliki suatu tanggung jawab. Siapa yang mempunyai akal dan matang (dalam berpikir), harus mengakui eksistensi Allah SWT. Tidaklah cukup hanya mengatakan syahadat. Seorang yang beriman, percaya, lalu melakukan sujud, berbuat baik, berpikir tentang akhirat dan beramal serta bekerja untuk Allah SWT. Apakah pelayanan kita adalah untuk Allah SWT atau untuk ego kita. Dan semua orang hidup hanya untuk memuaskan ego merekasaja. Segala sesuatu harus siap bagi mereka sesegera mungkin, segala sesuatu harus dari yang terbaik, dan mereka ingin menyenangkan diri mereka sendiri dengan wanita. Semua hal ini bukanlah tujuan dari hidup kita, kita tidak diciptakan untuk itu.

Kini, setiap bangsa memiliki agama—di Eropa terdapat banyak sekali gereja, tanyakanlah kepada mereka tentang itu (agama). Dan kaum Yahudi masih berpegang pada hukum-hukum yang dibawa Nabi Musa AS dalam Taurat. Agama adalah seperti pakaian spiritual dari cahaya, yang dapat Anda pakai. Seluruh kaum Kristen dan kaum Yahudi berpegang teguh pada agama mereka. Tetapi orang-orang kita membuatnya menjadi suatu kebiasaan untuk lari dari Islam. Apa yang akan terjadi pada kita? Apakah kita akan menjadi Orthodoks? Protestan? Yahudi? Orang-orang yang paling kosong tinggal di sini, di Siprus. Orang Turki di benua Asia setidaknya masih melakukan salat. Tetapi Allah SWT tidak tidur—Dia melihat dan mengamati segala sesuatu!?

Nabi Musa AS suatu saat bertanya kepada Allah SWT, “Wahai Allah SWT, adakah suatu saat di mana Engkau juga tidur?” “Taadab, Wahai Musa AS!” jawab Allah SWT, “Aku akan memberikan jawabannya kepadamu. Ambillah dua ember berisi air dan bawalah sambil pergi dalam perjalananmu, Aku akan menjawabmu?” Maka Nabi Musa AS pun pergi dengan dua ember penuh berisi air. Dan Allah SWT mengirimkan kelengahan sesaat padanya, semacam tidur singkat untuk waktu yang pendek saja, dan pada saat itu juga ember-ember itu jatuh, pecah, dan airnya tumpah. ”Wahai Musa AS, sudahkah engkau dapatkan jawabanmu sekarang? Bayangkanlah seandainya Aku tidur hanya untuk waktu yang tersingkat sekalipun, makhluk akan terbalik dari atas ke bawah. Tetapi Aku adalah al-Hayyu, al-Qayyumu, Aku adalah ar-Raqib, dan Aku mengamati ciptaan-Ku sepanjang waktu. Aku sadar atas setiap pergerakan hamba-hamba-Ku di setiap saat. Tak ada yang tersembunyi dari-Ku.”

Islam adalah agama kebenaran, Haqq. Tak satu pun yang dapat mengatakan bahwa apa yang dilarang dalam Islam mengandung kebaikan tertentu. Tetapi para Sipriot (orang-orang Siprus) saat ini melakukan semua hal yang diharamkan tanpa merasa malu. Amatilah! Allah SWT akan membuat kalian berada dalam suatu kondisi yang tidak akan kalian suka, karena kalian berbuat kekufuran dan tidak memberikan rasa syukur dan terima kasih, syukur kepada-Nya. Kita memiliki kedamaian di pulau ini sejak 27 atau 30 tahun lalu. Generasi muda tidak mengetahui apa yang telah terjadi, dan tak seorang pun merasa bersyukur, karena kita tidak mengajarkan kepada mereka tentang hal itu disekolah-sekolah. Malah mereka memberikan pelajaran tentang seks dan mereka mengajar anak perempuan dan anak laki-laki bersama-sama. Setiap orang, bahkan hewan, tahu tentang hal ini (seks) dengan sendirinya—tak perlu untuk membuat pelajaran tentang itu. Tetapi, karena mereka tidak menghormati Allah SWT dan tidak mendengar-Nya, mereka akan lihat nanti, apa yang akan terjadi?

Minggu depan akan ada Laylatu-l Qadr. Kemungkinan besar pada malam 27, salah satu malam dalam sepuluh hari terakhir, dan malam itu harus dicari, karena Laylatu-l Qadr adalah malam yang paling berharga sepanjang tahun. Kita akan melihat apa yang akan terjadi setelah malam itu, atau setelah Bayram (Ied). Mereka selalu berdiskusi tentang krisis-krisis ekonomi. Itu adalah suatu perangkap Setan. Kita mengalami suatu krisis religius yang nyata. Orang-orang meninggalkan Allah SWT dan berlari mengejar dunia, sementara dunia berlari menjauhi mereka.

Kita mengalami krisis dalam adab--orang-orang tidak lagi menjaga perilaku mereka untuk memperbaiki diri mereka sendiri. Ini bukanlah masalah uang—tetapi mudah sekali untuk mengatakannya seperti itu!? Hentikan kehidupan malam maka krisis-krisis akan berhenti. Siapakah yang pergi di malam hari kalau bukan mereka yang pergi untuk berbuat haram? Kecuali bagi mereka yang pergi untuk melakukan salat, setiap orang pergi pada malam hari untuk hal-hal yang haram!? Saya memborbardir benteng-benteng Setan! Sampai kita belajar lagi tentang haram dan halal, krisis-krisis ini tidak akan berhenti! Pemerintahan kita tidak lagi memelihara kita, dan kita adalah amanah bagi mereka, suatu kepercayaan untuk dijaga. Kita akan lihat apa yang akan terjadi saat ini!?

Begitu banyak anak-anak muda di sini, di dalam masjid—kalian adalah seperti tangkai-tangkai muda yang muncul setelah cabang-cabang tua dipotong dari pohonnya. Islam tidak akan pernah menurun! Abad ini adalah abad Islam, abad Haqq, dan kebatilan akan berakhir!

Setiap Jumat, kita biasa berdoa untuk hujan—hari ini, setelah salat, kita akan berdoa untuk bersyukur! Syukur, ya Rabbi, syukur, ya Rabbi, syukur, Alhamdulillah! Taubat, ya Rabbi, taubat, ya Rabbi, taubat, Astaghfirullah!

No comments: