18 September 2008

Ketika Kalam Ilahi tidak Dihormati

Shuhba Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani QS

Lefke, Siprus: 29 November 2001

 

 

A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin

 

Setiap makhluk diciptakan dengan alasan tertentu. Ada alasan dan sebab di balik segala sesuatu.  Apakah sebab dari kondisi yang terjadi di dunia saat ini? Semua orang menderita, berada dalam ketakutan dan kebingungan, tidak tahu hari esok akan seperti apa.  Mereka telah kehilangan kedamaian dan keseimbangan (huzur), karena mereka membangun hidup mereka di atas ilusi.  Mereka tidak dapat mewujudkannya dan menjadi tidak bahagia.  Setiap orang mempunyai cita-cita, tetapi jalan untuk mencapainya telah tertutup sekarang. Jalan-jalan itu seperti dalam sebuah terowongan, dan mobilnya kini tengah terbakar, mereka tidak dapat bergerak maju atau mundur. Tak ada teknik untuk menyelamatkan mereka. Api dan asap menyebar. Orang-orang merasa sedang berada dalam terowongan seperti itu dan mereka begitu takut. Ketakutan dan kebingungan di mana-mana. Bahkan negara yang mengklaim sebagai patron dunia dan presidennya demikian takut ketika suatu pesan datang bahwa sebuah pesawat akan datang menuju Gedung Putih.  Dia ketakutan...

Dan Allah SWT tengah menginformasikan tentang kondisi manusia, bahwa kegelapan telah meliputi segala sesuatu. Fasad sudah menyebar ke mana-mana... Dari luar, manusia tampak sebagai manusia, tetapi di dalam, mereka bagaikan binatang... Dan bahkan Muslim, sekarang, menentang al-Quran yang suci dan mencegahnya dibaca di masjid-masjid. Semoga Allah SWT tidak mencatat kita sebagai golongan mereka. Kita ingin agar Kalam Allah SWT benar-benar dihormati. Al-Quran yang suci adalah alasan mengapa beberapa orang ditinggikan, dan beberapa orang yang lain dihinakan dan dihancurkan, diturunkan hingga Asfala Safiliin, yang terendah dari yang rendah.

Manusia abad 21 menentang al-Quran yang suci.  Kristen, Yahudi, Musyrik, bahkan sekarang Muslim juga menjadi korban kebathilan.  Mereka tidak lagi menghormati apa yang tertulis dalam al-Quran yang suci.  Dan Allah SWT berkata, “Aku tidak akan membiarkan kalian atas pelecehan ini, tetapi akan Ku-rendahkan kalian dan Ku-hancurkan kalian karena kalian tidak menghormati Kalam-Ku. Akan Ku-lempar kalian ke dalam api dan mengubah bentuk kalian, seperti dari sebuah Alif menjadi sebuah Dzal. Akan Ku-hukum kalian atas pelecehan ini. Aku hanya menunggu waktu yang tepat.” Ketegangan yang ada sedang meninggi dan ini akan mencapai suatu titik di mana dia akan meledak.

Bangsa Afghan, Chechen, Sipriot, Turki, dan juga Pakistani semua telah merasakannya. Sebab dari timbulnya semua zhulm dan fasad ini adalah karena orang tidak menghormati Kalam Tuhan. Dan ini akan berlanjut, api tidak akan berhenti.

Mereka meminta Saya untuk berada di sini (Lefke, Siprus Turki) atau di Damaskus, mereka mengundang Saya ke Mesir dan Saudi Arabia.  Saya bisa datang, tetapi hati nurani tidak menerima kelakuan pelecehan seperti ini lagi... Saya juga memohon beberapa hal agar terjadi, agar situasi ini tidak berlanjut.  Yaitu orang-orang yang tak hormat itu akan mendapatkan hukuman mereka. Bahkan, jika seandainya kita sendiri harus pergi dalam pembersihan besar nanti, kita akan menerimanya, karena kita pun tidak berada dalam kedamaian dalam Ramadan ini.  Saya ingin agar bendera Islam dikibarkan, tetapi belum ada yang mengambilnya. Kita memohon agar seseorang diutus, agar Allah SWT mengirimkan Shahibuz Zaman (Imam Mahdi AS-red).

Saya tidak ingin keadaan berlanjut seperti saat ini. Wahai Allah SWT, Engkau lebih Mengetahui, tetapi keinginan kami adalah agar bendera Islam kembali berkibar dan beliau yang boleh membawanya, Engkau kirimkan. Beliau akan meneriakkan takbir, “Allahu Akbar!” tiga kali dan beliau akan mengumpulkan umat ini di bawah bendera itu... Ini telah diinspirasikan ke dalam hati kita... Kita merasa malu atas tidak hormatnya orang-orang terhadap Kalam Ilahi, betapa mereka menendangnya dengan kaki mereka.  Kita memohon izin agar mereka musnah. Inilah permohonan kita... Dan agar Allah SWT menjadikan kita bersama hamba-hamba-Nya yang saleh dan menjadikan kita termasuk orang-orang yang saleh pula...

No comments: