02 October 2008

Bersyukur sebagai Manusia



A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin


Alhamdulillah wa syukrulillah—terima kasih tak terhingga bagi-Nya, yang telah menciptakan kita sebagai keturunan Adam AS, umat Ibrahim AS dan umat Muhammad SAW. Dia telah mengkaruniakan kita rahmat dan nikmat ini. Setiap makhluk ciptaan-Nya memiliki nilai masing-masing; mulai dari benih atau partikel terkecil hingga galaksi bintang-bintang yang terbesar, semua senang dan bahagia atas terciptanya diri mereka masing-masing, dan mereka bertasbih kepada-Nya atas nikmat itu. Hanya manusia, yang untuknyalah segala sesuatu itu diciptakan, enggan untuk memuji Penciptanya. Padahal dia-lah yang semestinya pertama-tama harus berterima kasih dan bersyukur. Tetapi, orang-orang kini sudah tidak lagi mempunyai citarasa spiritualitas pada diri mereka. Yang mereka lakukan hanya makan, minum, dan melakukan kesenangan-kesenangan duniawi yang semu.

Tetapi, mulai saat ini, hari demi hari mereka akan kehilangan citarasa atas ‘kesenangan-kesenangan’ mereka….

No comments: