Tanya-Jawab bersama Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani QS
A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin
Syekh Nazim QS, apa yang akan kami lakukan di Amerika, mengapa kami harus kembali ke asal kami, jauh dari Anda dan ajaran-ajaran Anda?
Allah SWT menciptakan dunia ini, seperti yang kalian lihat di sini, di Damaskus. Mungkin ada seratus ribu rumah, dan setiap rumah dihuni beberapa orang. Manusia dibagi-bagi bukannya tanpa aturan, namun mereka telah dipilih, setiap orang berada di tempatnya masing-masing. Begitupun dengan siapa yang akan menjadi tetangganya. Di setiap rumah ada kamar-kamar yang dihuni orang-orang yang berbeda pula. Sabda Nabi SAW, “Allah SWT menciptakan manusia dan membuatkan masing-masing tempat pribadinya. Untuk itu Allah SWT menciptakan penduduk Suriah tinggal di Suriah, Penduduk Turki hidup di Turki dan sebagainya. Allah SWT yang menunjuk dan memutuskan, sebagaimana Dia juga yang memutuskan pergerakan dan perjalanan.
Tetapi mengapa masih ada gangguan di dalam hati kami?
Saya tahu akan hal itu di kepala, tetapi tidak selalu di hati ini.
Adakah sesuatu yang bisa kita lakukan, seperti mengajar?
Syekh Nazim QS, apakah ajaran ini, kata-kata ini hanya bagi kami? atau siapapun yang membacanya?
Ini untuk siapa saja, karena tidak seorang pun yang datang untuk mendengar ajaran-ajaran ini atau membacanya tanpa sebelumnya pernah diberikan janji oleh Allah SWT di dunia spiritual. Janji ini terjadi di Hari Perjanjian dalam Hadirat Ilahi sebelum kita hadir di dunia ini. Tak seorang pun dapat mendengar kata-kata ini atau membacanya kecuali dia berasal dari kelompok kita. Jangan khawatir mengenai hal ini.
Dengan kata lain, jika ada yang membaca ini, maka itu sebuah pertanda?
Kalian harus sadar bahwa dia telah dikirim, siapa yang telah dikirim dia akan mendatangimu. Dia akan mendengar dan memasukkannya dalam hati, jelas?
Terima kasih. Kini saya punya pertanyaan tentang bagaimana seharusnya kami berpakaian. Apakah kami harus mengenakan pakaian yang disunahkan, memakai turban, dan sebagainya ketika kami kembali ke negara kami?
Syekh Nazim QS, sebagaimana tertulis dalam hadis, dan yang Anda pernah jelaskan di mana ada tanda-tanda akan ada perang besar, persiapan apakah yang harus kita lakukan, haruskah kita membangun sebuah tempat perlindungan untuk komunitas atau pengasingan?
Apa yang harus kita lakukan untuk terus bisa berkonsentrasi dan bagaimana teknik untuk menjaga agar kami ingat terus bahwa kami sedang berada dalam Samudra Rahmat?
Apakah zikir tersebut terpisah dengan wirid yang kita laksanakan setiap harinya?
Kapan waktu terbaik melaksanakan wirid ini?
Setelah tengah malam, tahajjud. Pertama lakukan salat 2 rakaat, lalu duduk dan dengarkan zikir hati kalian sebanyak 1.500 kali. Untuk salat tahajjud, minimum 2 rakaat, maksimum delapan rakaat. Salat witir lebih baik dilaksanakan setelah salat Isya, karena mungkin kita tidak mampu terbangun sampai waktu witir berlalu.
Kalian diperbolehkan salat tahajjud setelah witir. Ketika kalian mendengarkan zikir hati, seperti yang saya sampaikan, konsentrasi kalian akan tumbuh sampai zikir itu menemani kalian selama 24 jam. Ini adalah permulaan, saya memberi kalian izin sebagaimana Grandsyekh memberi saya izin akan hal itu.
Terima kasih.
Ketika pertama kali saya berjumpa dengan Anda di London, mereka mengatakan bahwa Anda bisa menampakkan diri di mana pun saya berada. Untuk bereksperimen dengan ini, saya telah mencoba berbagai hal, namun sejauh ini tidak berhasil. Bisakah Anda jelaskan bagaimana caranya?
Tidak adakah kata-kata khusus yang harus saya ucapkan atau dengan teknik tertentu misalnya?
Bagaimana agar kami siap mendatangkan Anda ke Amerika? Apakah kami harus mengatur kuliah-kuliah, TV? Kita bahkan belum menyinggung tentang
Sinema? Beberapa orang datang ke Siprus dan memotret saya beserta turban dengan ukuran besar sekali. Lalu beberapa pembuat film datang menemui saya untuk pembuatan film tentang Nabi Musa AS. Sayangnya, saya tidak bisa hadir. Jika saya benar-benar berada di Siprus saat itu, tentu mereka akan membawa saya ke Amerika untuk pembuatan film.
Lebih bagus dari
Jauh lebih bagus! ...Tarekat kita adalah untuk melangkah setelah Allah SWT membukakan jalan bagi kita. Jadi, kita tidak menggunakan banyak program atau perencanaan untuk melakukan ini dan itu. Dia akan mengirim kita menuju Kehendak-Nya. Jadi, jika kami harus ke Amerika, akan nampak jelas nantinya. Sedikit demi sedikit terbaca apa yang mesti kita lakukan. Kita tidak bisa memutuskannya sekarang, namun sebuah keputusan akan terjadi sesegera mungkin atas Kehendak Allah SWT, jadi kami tak khawatir akan hal ini. Mudah bagi kami.
Jika ini adalah sebuah permintaan agar kami melakukan sesuatu bagi Anda, kami akan melaksanakannya. Jika ada permintaan bagi kami untuk mendapatkan uang untuk mengirimi Anda tiket dan mengatakan, ’Syekh Nazim QS, datanglah!’ Apapun akan kami lakukan.
Terima kasih. Jika Kehendak Tuhanku adalah mengirimku ke negara kalian, Dia akan mengirimiku beserta sebuah tiket! Saya sedang menunggu perintah-Nya.
Apa sebenarnya tanggung jawab istri kami?
Jika kami ingin melaksanakan keseluruhan salat, apakah dibenarkan?
Bagaimana dengan orang tua kami yang tidak beriman?
Saya telah mengerjakan latihan fisik, lari, angkat beban, dan sebagainya. Apakah ini baik?
Mengapa kalian melakukan ini, untuk menjadi lebih kuat dan lebih cepat dari hewan? Jika ada sebuah penghormatan bagi pembawa beban yang paling banyak, kita harus memberikan medali bagi keledai-keledai! Untuk apa segala macam kebodohan dan ketololan ini?
Saya rasa Anda telah menjawab pertanyaan itu!
Bagaimana dengan bela diri, karate dan yudo?
Juga, setiap minggu kalian harus berkumpul di suatu tempat yang bagus bersama teman-teman untuk ngobrol dan melakukan hal-hal yang halal. Tidak ada ceramah! Tidak juga tabligh! Hanya acara berkumpul yang sederhana untuk bertemu dengan teman-teman. Hal itu cukup untuk menjalin persahabatan. Jika mereka menyukai dan menghormati kalian, mereka akan datang. Namun bila kita ceramahi, ego mereka akan terbebani. Kita bukan jamaah tabligh! Orang-orang tidak mampu membawa beban yang banyak.
Mawlana, bagaimana para awliya menerima pengetahuan?
No comments:
Post a Comment