07 November 2011

Suhba di Mina 1432 H

Mawlana Syekh Hisyam Kabbani (q)

Mina, Saudi Arabia

November 2011


Alhamdulillah Allah swt dengan berkah Sayyidina Muhammad (s) kita dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.

[menata kembali tempat duduk, karena tidak ada mikrofon]

salam 'alaykum wa rahmatullahi wa barakutuh,

Setiap pertemuan mempunyai cita rasa tersendiri, dan setiap Ied mempunyai cita rasa tersendiri dan setiap haji mempunyai cita rasa tersendiri. Setiap Ramadan mempunyai cita rasa tersendiri; setiap donasi yang kita berikan di jalan Allah swt mempunyai cita rasa tersendiri, karena ibadah-ibadah itu membuat kalian merasa mendapat siraman (rohani), yang melegakan, tidak terbebani. Kalian merasa puas ketika kalian melakukan sesuatu yang diridai Allah.

[Mawlana, mereka tidak bisa mendengarmu.]

Tidak perlu bagi mereka untuk mendengar, hati mereka dapat mendengarnya.
Allah swt telah memberi kita lima siraman yang baik. Mereka ada lima tetapi dalam timbangannya mereka adalah lima puluh. Kelima ini, jika kalian memperhatikannya, setiap orang di dalam pikirannya akan mengatakan bahwa yang dimaksud adalah salat 5 waktu yang setara dengan 50. Tetapi lima yang dimaksud di sini adalah kalimat usy-syahada, salat, sawm, zakat, al-hajj. Inilah yang dimaksud lima di sini.

Masing-masing dari mereka adalah sebuah samudra yang luas. Orang-orang senang menyelam di samudra. Mengapa? Untuk melihat beragam ikan dan makhluk yang hidup di samudra itu.

Setiap samudra mengandung banyak elemen yang belum pernah diketemukan atau makhluk yang belum pernah diketemukan. Setiap saat mereka menemukan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya. Bayangkan seluruh bumi ini—sebagian besar adalah samudra dan samudra-samudra ini ketika kalian pergi ke pantai dan kalian mengucapkan, "Allahu akbar, Allahu akbar!" Kalian melihat kebesaran Allah swt ketika kalian melihat pada ombak yang datang silih berganti tanpa henti.

Dan bukan hanya samudra yang mengirimkan ombaknya tetapi ada juga suara yang datang bersama ombak itu, deru ombak. Kalian dapat mendengar deru ombak yang datang, datang, datang dan kalian merasa takjub dengan deru itu, karena ia tidak pernah berhenti. Siapa yang membuat ombak ini datang ke pantai dan memberikan suara itu? Kekuatan macam apa yang memberikan gerakan secara konstan dan tak pernah berhenti itu? Bahan bakar macam apa, kekuatan macam apa? Dan makhluk-makhluk yang berada di dalam samudra ini mempunyai jalannya masing-masing, segala jenis binatang, mereka mempunyai suara yang berbeda-beda dan tidak ada satu pun suara yang menyalip suara lainnya.

Di sini kalian melihat `azhamatallah, Keagungan Allah. Ada berapa samudra di sana? Lima. Lima samudra besar. Mengapa ada lima? Karena seperti yang kami katakan di awal, Allah telah memberi kita lima salat yang berbeda, dan lima pilar yang berbeda yang masing-masing seperti kelima samudra ini. Setiap pilar bagaikan sebuah samudra, samudra ilmu yang tak pernah berakhir. Dan sebagaimana samudra mempunyai beragam binatang di dalamnya, begitu juga samudra macam apa di dalam pilar syahadat, apa yang kita temukan? Jika kita mengucapkan syahadat: asy-hadu an la ilaha ill 'Llah wa asy-hadu anna Muhammad Rasulullah (s), di mana kita menyelami samudra itu, apakah di bagian dasar di mana tidak seorang pun yang dapat mencapainya kecuali dengan kapal selam? Allah akan memberi kalian sebuah kapal selam yang membuat kalian mampu menyelam hingga ke tempat yang dalam di samudra syahadat sesuai dengan kapasitas kalian.

Dan ketika kalian menyelam di dalam samudra, kalian akan menemukan lebih banyak dan lebih banyak lagi. Kalian mulai di permukaan seperti anak-anak yang mulai berenang. Kamudian kalian mulai masuk ke dalam air, kalian mulai menyelam dan menyelam dan Allah Maha mengetahui apa yang Dia bukakan ke dalam kalbu kalian dan Nabi (s) menyaksikan apa yang Allah berikan kepada kalian karena beliau akan menjadi saksi bagi semua `abd di Yaumil Hisab terhadap apa yang hamba itu saksikan.

Jadi gerakan di alam semesta ini adalah ... syahadat.

Kita mengucapkannya seperti itu [begitu sederhana] asy-hadu an la ilaha ill 'Llah wa asy-hadu anna Muhammad Rasulullah (s) tetapi apakah menurut kalian sebuah samudra mempunyai awal atau akhir? Syahadat adalah deklarasi penyaksian Maqam al-wahdaniyya dan Maqam al-ahadiyya, Keesaan Allah.

Jika kalian mengatakan bahwa ilmu tentang syahadat telah berhenti maka kalian merendahkan kebesaran dan kekuasaan Allah swt.

[`Ali menerjemahkan Ahadiyya sebagai Keunikan/Kekhasan] Allah tidak mempunyai bandingan, karena Dia adalah Sang Pencipta. Sayyidina Muhammad (s) adalah hamba terbaik bagi Allah. Tidak ada kesatuan, yang ada adalah Keesaan. Tidak ada kesatuan antara ciptaan dengan Sang Pencipta.

Jadi kita akan menyelam ketika kita mengucapkan syahadat, kita menyelam lebih dalam dan lebih dalam lagi ke dalam ilmu yang tak pernah berakhir ini.

Jadi samudra setelah syahadat, apa yang datang? Salat, wa iqamus-salat. Allah memberi 5 salat yang berbeda, dan masing-masing mempunyai cita rasa tersendiri. Kalian salat Subuh dan itu adalah sebuah samudra dan kalian akan disandangkan dengannya. Allah tidak seperti kita. Ketika Dia, al-Kariim, Yang Maha Pemurah, menyandangkan kalian ketika kalian melaksanakan salat Subuh, Dia akan menyandangkan kalian dengan samudra yang berbeda dengan salat berikutnya, yaitu Zhuhur; kemudian salat berikutnya, samudra lainnya. Setiap hari yang diberikan adalah samudra baru dan asli. Tidak ada mesin foto copy. Allah membuka bagi orang yang menyelesam di dalam samudra salat.

Jadi bila kalian mulai melakukan salat pada usia 7 tahun sebagaimana yang dianjurkan oleh Nabi (s), “alalma awladakum ash-shalat..” pada usia tujuh tahun. Jadi ketika kalian mencapai usia 40 tahun, itu berarti 33 tahun salat, ada berapa hari? Dikalikan dengan 365 sekitar 500,000 dan dikalikan dengan 5 dan itu berarti 2.5 juta samudra yang telah disandangkan pada kalian dari salat dan ini adalah pelangi ilmu yang dapat dilihat oleh kalbu. Akal tidak dapat melihatnya. Akal bekerja dengan mata, telinga dan dengan otak.

Kalbu/jantung berdegup, ada dokter jantung di sini. Bagaimana bunyi degupnya? Huuu, Huuu, Huuu. Apakah Huwa itu? Yang benar-benar tidak diketahui, Allah. Jadi kalbu itu mengucapkan Huwa, Huwa Allah. Qul huw Allah. Nama Huwa itu adalah Zat yang benar-benar tidak diketahui. Kalian mengenal-Nya dengan Nama Allah, tetapi kalbu berdegup dengan mengucapkan nama Huwa, berusaha untuk masuk ke dalam dan disandangkan dengan busana yang berbeda-beda yang telah disandangkan pada nama Huwa itu.

Mari kita mengoreksi: 365 x 33 x 5 adalah sekitar 60,000 tetapi dikalikan dengan 50 karena setiap salat adalah 50, maka itu adalah 2.5 juta.

Jadi bayangkan ada 2.5 juta busana surgawi, setiap kali kalian mengucapkan Allahu akbar, kalian menerima satu busana. Jadi bagaimana kalian akan tampil pada Yawmil Hisab? Itulah sebabnya Nabi (s) bersabda bahwa Muslim pada Yawmil Hisab akan bersinar seperti bintang-gemintang di dalam malam yang gelap.

Jika kita teruskan, maka setelah itu adalah itaauz-zakat, bila kalian membayar zakat, termasuk: zakat [al-mal], zakat al-fitr, sadaqah, hibbah, hadiah. Ada lima bentuk donasi. Kita ulangi: ada zakat, zakat al-fitr, sadaqa, hibbah, dan hadiah.

Jadi pada setiap orang Allah menyandangkan busana yang istimewa. Seberapa kalian akan merasa bahagia, seperti kemarin, ketika kita keluar dari Haram, dan Shawkat memberi saya 100 riyal dan berkata, “Bagikan.” Jadi saya berkata, “Dibagikan kepada siapa?” Jadi saya berikan kepada salah seorang yang mengepel di sini. Ia mengambilnya dan begitu bahagia dan berdoa untuk kita dalam berbagai bahasa dan berkata semoga Allah memberi balasan bagimu, semoga Allah memanjangkan umurmu.” Seberapa Allah akan senang ketika kalian membuat hamba-Nya bahagia, khususnya orang yang memerlukan bantuan? Dan berapa banyak kalian memberinya? 3 riyal. Itulah yang membuatnya begitu bahagia.

Di Amerika 3 riyal adalah hampir 1 dolar. 1 dolar bagi kalian adalah bukan apa-apa. Kalian bahkan tidak merasa puas bila memberikannya kepada seseorang. Kalian ingin memberinya 5 dolar. Bahkan makan di restoran kalian akan memberikan tip 20%.

Di sini kalian memberi 3 riyal dan itu membuat mereka begitu bahagia. Dan begitu kita memberinya, banyak lagi yang datang dan meminta, dan masing-masing mendapat 3 riyal. Dan mereka begitu bahagia. Dan itu tidak lebih dari 33 dolar. 3 riyal itu membuat 33 orang bahagia. Seberapa besar Allah akan membuat kalian bahagia dengan sedekah kalian dan begitu pula dengan zakat al-fitr kalian, atau sama halnya dengan hadiah kalian demi Allah dan Dia akan menyandangkan kalian dengan apa yang Dia sandangkan kepada kalian dengan salat kalian tetapi kali ini dengan busana yang berhubungan dengan sedekah, bukannya salat, dan masing-masing [bentuk ibadah] mempunyai sandangan yang berbeda.

Dan setiap sandangan itu adalah busana yang berbeda. Itu menjadi busana yang berbeda seperti halnya pelangi pada donasi yang istimewa itu dan pada Yawmil Hisab, kalian akan tampil sebagai sebuah bintang dari sedekah kalian, berdasarkan seberapa besar donasi yang kalian berikan.

Setelah kita selesai pada Jabal ar-rahmat, pada hari Jumat, dan mereka mendorong saya pada kursi roda, seseorang datang, bukan pada hari Jumat, tetapi Sabtu, dan itu sangat padat di dekat banyak bus. Seseorang tiba-tiba datang dan berbisik di telinga saya, mengapa dia memilih saya, bukannya yang lain. Ia berkata, “Ya Syekh, aku tertahan di sini dan aku mempunyai masalah besar.” Ia berkata, “Aku tertahan dengan istriku di sini. Aku mempunyai masalah dengan maskapai penerbangan dan mereka ingin mengubah tiket kami. Mereka menginginkan 2000 riyal dan aku tidak mempunyai uang sepeser pun. Aku bicara dengan mereka untuk menguranginya dan akhirnya mereka menurunkannya hingga 420 riyal. Berapapun yang dapat kau berikan, Allah swt akan membalasnya dan menggantinya untukmu.”

Itu bukanlah orang sembarangan. Ia berasal dari kelompok itu, mereka mengirimkannya sebagai ujian. Karena itu terjadi setelah selesainya Arafat dan kalian harus pergi keluar. Mereka menguji kalian apa yang akan kalian lakukan. Itulah sebabnya ia berkata, “Berapapun yang ingin kau berikan, berikanlah.” Mereka ingin melihat apakah kalian akan memberikan semuanya atau kalian memberi 10 riyal atau 20 riyal.

Saya mengerti bahwa mereka mengirimkan wali itu yang bertanggung jawab di Arafat bagi semua hujjaj untuk mengecek kita. Dengan segera tanpa banyak tanya, saya memberinya 500 riyal. Ia mencium tangan saya dan kemudian menghilang. Dan seseorang menariknya [dari saya] dan saya katakan, “Berhenti!”

Jadi, kalian tidak tahu apa yang akan kalian hadapi. Itulah sebabnya Grandsyekh biasa membawa uang kecil di kantungnya. Kalian tidak tahu bagaimana seseorang akan meminta kepada kalian dan mereka mungkin akan datang dalam bentuk yang tidak kalian sukai. Jangan katakan, “Orang itu akan memakainya untuk ini atau itu [di jalan yang buruk].” Berikan saja demi Allah.

Jadi semua sedekah ini mempunyai cita rasanya masing-masing. Jadi puasa juga mempunyai cita rasa yang berbeda. Jadi Allah memberi 3 samudra cita rasa besar di bulan Ramadan. Sepuluh hari pertama adalah rahmat, yang pertama untuk memberkati kalian. Ketika Dia mengatakan rahmat, apakah artinya? Itu artinya Dia memberi kalian kebahagiaan untuk bersama dengan Sayyidina Muhammad (s) karena beliau adalah rahamatan lil-`alamiin. Siapakah ar-rahmat? Sayyidina Muhammad (s) adalah ar-rahmat al-muhdaat, yang dikaruniai rahmat. Allah mengaruniai Sayyidina Muhammad (s) sebagai rahmatan lil-`alamiin. Jadi dari rahmat ke maghfirah, setelah rahmat dari Nabi (s), kalian mendapat maghfirah dari Allah dan kemudian kalian menuju 10 hari ketiga dan itu adalah itqan min an-nar, pembebasan dari api neraka.

Maka setiap [bentuk ibadah] ini mempunyai cita rasanya sendiri.

Berikutnya adalah haji. Itu adalah satu, karena Allah adalah satu dan Baytullah adalah satu, Rumah Allah adalah satu di bumi. Ketika kita datang, kita datang ke Rumah-Nya. Apakah Dia akan mengusir kalian dari Rumah-Nya? Jika Dia tidak mengundang kalian, dapatkah kalian datang ke Rumah-Nya? Jadi bayangkanlah jika kalian adalah tamu-tamu Allah. Apa yang akan diberikan oleh Allah kepada kalian sebagai tamu-Nya? Itu mencakup seluruh samudra dari awal hingga akhir. Itulah sebabnya Dia memerintahkan kita untuk salat menghadap Ka`ba, karena salat mencakup kelima rukun Islam, salat ada di dalam kelima rukun tersebut.

Itulah sebabnya Dia memerintahkan kalian untuk salat menghadap Ka`ba. Artinya, “Kamu dan semua yang Kuberikan kepadamu datang kepada-Ku sebagai tamu lima kali.” Dan ketika salat, kalian harus menghadap Ka`ba. Pada puasa kalian tidak menghadap ke Ka`ba; di dalam zakat kalian tidak perlu menghadap Ka`ba dan ketika melakukan syahadat, kalian juga tidak menghadap Ka`ba, tetapi untuk salat, kalian harus menghadap Ka`ba karena ia terkandung di dalam semua rukun (Islam) lainnya.

Dia mengundang kalian lima kali. Lihatlah pada Kemurahan-Nya! Dia berfirman, “Datanglah ke Rumah-Ku lima kali.” Lalu kita berkata, “Oh, kami tidak menginginkan undangan-Mu.” Sehingga orang-orang bukannya salat tetapi mereka memenuhi undangan Setan ke rumahnya. Mereka berpaling dari Rumah Allah menuju rumahnya Setan.

Jadi di dalam salat ada syahadat. Apakah ada syahadat di sana; apakah ada puasa di dalam salat? [ya]. Apakah ada sedekah/zakat di dalam salat? [ya]. Apakah ada haji di sana? [ya] Mereka semua terkandung di dalam salat.

Di dalam salat, ada syahadat, yaitu ketika at-tahiyyaat. Ketika kalian salat, kalian tidak bisa makan, jadi itu adalah puasa. Ketika kalian salat, kalian memberikan sedekah karena kalian menggunakan waktu kalian, karena bila kalian bekerja, kalian memperoleh uang. Jadi, kalian memberikan sedekah dengan waktu kalian yang kalian berikan kepada Allah. Dan akhirnya kalian menghadapkan wajah kalian ke Ka`ba, setiap waktu. Jangan berpikir bahwa Allah swt tidak akan memberi pahala bagi kalian, Dia akan memberikan pahala pada kalian sesuai dengan Kebesaran-Nya di mana Dia membuat setiap salat kalian sama dengan haji.

Setiap salat adalah haji, jika salat itu sempurna. Dan setiap salat, [sebagaimana yang kami katakan] termasuk rukun (Islam) lainnya, akan menjadi sandangan yang berbeda yang akan datang dengan segala sesuatunya, termasuk: syahadat, salat, zakat, siyam dan haji. Itulah sebabnya Nabi (s) menyebutkan dan menekankan agar kalian mengajarkan anak-anak kalian untuk salat ketika mereka berusia 7 tahun. Itulah sebabnya ia begitu penting. Dan beliau bersabda, “Bayn al-kufr wa'l-iman tarku'sh-shalat – bahwa antara kufur dan iman adalah meninggalkan salat.” Jika kalian meninggalkan salat kalian, atau tidak salat secara terartur, kalian antara kufr dan iman tetapi bila kalian meninggalkannya sepenuhnya, kalian berada pada sisi kufr.

Jadi semua sandangan ini telah Allah swt [siapkan untuk kalian] ketika Dia di Hari Perjanjian, ketika Dia bertanya pada setiap orang, “Alastu bi-rabbikum,” Dia bertanya, “Apakah Aku Tuhanmu?” dan Dia bertanya, “Siapakah kalian?” Dan kita berkata, “Engkau adalah Tuhan kami dan kami adalah hamba-Mu” dan kita berjanji pada Hari itu untuk melakukan semua [kewajiban] ibadah kita.

Jadi Allah swt memberi pahala bagi setiap orang karena pada saat itu semua orang mengatakan, “Ya.” Jadi Dia memberi mereka sandangan ini dan ketika kita datang ke dunia, kalian disandangkan dengan busana-busana ini. Kita datang ke dunia dan sebagian orang salat dan sebagian lainnya tidak dan sebagian lagi berada di antaranya – kadang-kadang mereka salat, kadang-kadang tidak.

[Untuk memahami hal ini] itu seperti kalian mengatakan, “Aku mempunyai wakaf 1000 koin emas. Aku akan memberikan kepada tempat ini, yang penghuninya ada 1000 orang.” Jadi masing-masing mendapat 1 koin. Tetapi jika jumlahnya berkurang, dan hanya ada 100, maka Kemurahan Allah tidak pernah berkurang. Jadi Allah akan memberi 10 koin kepada masing-masing. Jika jumlahnya berkurang, maka masing-masing akan mendapat lebih banyak. Jadi semua sandangan dari maqam (spiritual) ini telah dikaruniai oleh Allah ketika kita mengatakan, “Ya” kepada Tuhan kita pada saat Hari Perjanjian. Jadi kebanyakan di dunia ini orang-orang mengerjakan lebih sedikit dari apa yang mereka janjikan sehingga mereka yang mengerjakan (ibadah) akan mendapat dua kali lipat atau tiga kali lipat dari apa yang mereka kerjakan. Jadi pahalanya akan menjadi sangat besar bagi apa yang dikerjakan oleh orang-orang.

Dan tahun ini, haji ini mempunyai cita rasanya tersendiri, yang belum pernah dibukakan sebelumnya dan cita rasa haji ini mengandung cita rasa dari setiap haji sebelumnya, sejak zaman Nabi (s) hingga sekarang, [dan itu] telah diakumulasikan dan diberikan kepada semua orang yang berdiri di Arafat.

Tahun lalu mereka mengakumulasi semuanya kecuali yang ini, dan tahun ini mereka mendapatkan semua tahun termasuk tahun lalu, dan tidak hanya itu, ini adalah “tahun VIP” bagi orang-orang yang menunaikan haji.

Allah adalah Allah. Ketika Dia memberi, jangan tanyakan, “Bagaimana” atau “Mengapa” Dia memberi. Ketika Dia memberi, Dia memberikannya. Ketika Dia tidak ingin memberi, itu tidak berarti bahwa Dia tidak senang dengan hamba tersebut. Tetapi ada hikmah lainnya yang terkait dengan hamba tersebut. Jadi sebagian orang mungkin mempunyai lebih banyak di dunia tetapi lebih sedikit di akhirat dan sebagian orang mungkin mempunyai banyak di akhirat tetapi sedikit di dunia. Seorang yang miskin bisa saja mempunyai surga yang tinggi atau…. Dialah yang menentukannya. Itulah sebabnya Nabi (s), bersabda, “Wahai Tuhanku, janganlah Engkau meninggalkan aku kepada egoku walau hanya sekejap mata.”

Jadi alhamdulillah bahwa kita datang pada tahun ini. Dan sebagaimana yang dikatakan oleh Mawlana, semoga Allah memberkatinya, “Haji tahun ini adalah hajj al-akbar, tetapi karena alasan tertentu para awliyaullah mendorongnya dan menjadikannya hari Sabtu.” Dan siapakah yang berada di sana pada hari itu? Awliyaullah. Dan siapa yang pergi ke sana untuk merasakan kehadiran itu, mereka juga berasal dari rijalullah, yang digambarkan oleh Allah swt di dalam kitab suci Al-Qur'an sebagai: rijalun sadaquu maa `ahaduullaha `alayhi. Mereka adalah dari tipe itu. Dan itulah sebabnya tahun ini mereka bersikeras untuk datang. Dan kita pun datang dan tiba di sini. Semoga Allah memberkati kalian dan semoga Allah mendukung kalian semua.
Fatiha.

[Mengenai melempar jamrah:
Ada dua cara. Kita harus melempar kerikil. Kita tidak bisa melemparnya sebelum zawal. Jadi bila kita melemparnya pada saat zawal, yaitu pukul 1, itu akan sangat ramai. Maka mereka akan kembali ke tenda, katakanlah pukul 3. Lalu kapan waktu pergi ke Mekah? Pergi pukul 3 dan kembali pada 3:30? Jadi kita tidak bisa.

Pilihan kedua adalah kalian bisa berangkat setelah tengah malam dan kembali ke Mekah, dan kembali seperti sekarang dan kembali pada 5:30 dan kemudian kalian bisa melempar hingga tengah malam. Lalu kalian kembali tengah malam lalu kembali dan kalian bisa melemparnya hingg tengah malam.

Jadi untuk melempar, kalian harus kembali. Mereka tidak bisa melempar sekarang tetapi nanti. Ini adalah berdasarkan mazhab Syafi’i. Tetapi kalian harus melempar, itu adalah salah satu rukun, jadi kalian harus menunjuk seseorang untuk melempar atas nama kalian dan kalian harus membayarnya, bukannya dum. Jadi yang muda bisa melempar mewakili mereka. Jadi pada hari terakhir mereka bisa melewatkannya jika mau.]

Bahasa Inggris:

Alhamdulillah Allah swt with the baraka of Sayyidina Muhammad (s) we were able to perform the hajj of this year.

[rearrange the seating since no mic]

salam 'alaykum wa rahmatullahi wa barakutuh,

Every meeting has its own taste and every eid has its own taste. and every hajj has its own taste. Every Ramadan has its own taste; every donation you give in the way of Allah swt has its own taste, because they make you feel yourself you have taken a shower, relieved, not so much burdens. You feel yourself relieved when you do something that Allah is happy with.

[Mawlana, they can't hear you.]

it is not necessary for them to hear, their hearts are hearing.
Allah swt has given us five good showers. they are five but in the scale they are fifty. These five if you look at them, is everyone is going to say in his mind are the 5 prayers which are equal to 50. But the five are kalimat ush-shahada, salat, sawm, zakat, al-hajj. These are five.

Every one of them is a huge ocean. People like to dive in oceans. Why? to see the different kind of fishes and creatures that live in these oceans.

Oceans carry a lot of undiscovered elements or undiscovered creatures. Every time they find something different than before. Imagine the whole earth - most of the earth are oceans and these oceans when you go to the beach and look at the ocean you say "Allahu akbar, Allahu akbar!" You show the greatness of Allah swt when you look at the waves, coming, more waves coming non-stop.

And not only is the ocean sending the waves but a sound that comes with the waves [is also there] the roaring. You can hear that sound that is coming, it is coming, it is coming, and you wonder at that sound, and it never ends. Who is making these waves to come on the shore and giving that sound? What kind of power that constantly it is in a motion, a movement non-stoppping? What kind of fuel, what kind of power? And all these creatures are inside the ocean in different ways, all kinds of different animals, in different ways they have different sounds and not one different sound overtakes the other sound.

In this you see the `azhamatallah, Allah's Greatness. How many oceans are there? Five. Five big oceans. Why five? Because as we said at the beginning, Allah has given us five different prayers and five different pillars that everyone of these five are like the five oceans. And every pillar is like an ocean; an ocean of knowledge that never ends. And as the ocean has a lot of animals in it, also what kind of ocean in the pillar of shahada, what do we find? If we say shahada: ash-hadu an la ilaha ill 'Llah wa ash-hadu anna Muhammad Rasulullah (s) where are we diving in that ocean, are we at surface or are we down at the bottom where no one can go down except with a submarine? Allah will give you a submarine that will allow you to go deep in that ocean of the shahada as much as your capacity.

And as you dive down in the ocean, you will discover more and more. You begin at the surface like a child beginning to swim. Then you begin to go underwater; then you begin to dive and dive and Allah knows what He is opening to your heart and the Prophet (s) is witnessing to what Allah is giving you as he is going to be witness on every `abd in Judgment Day to what that servant witnessed.

So that motion of the universe is ... the shahada.

We say it like that [so simply] ash-hadu an la ilaha ill 'Llah wa ash-hadu anna Muhammad Rasulullah (s) but do you think an ocean has a beginning or an end? The shahada is the declaration of witnessing Maqam al-wahdaniyya and Maqam al-ahadiyya, the Oneness of Allah.

If you say knowledge of shahada stops then you are demeaning the greatness and power of Allah swt.

[`Ali translates Ahadiyya as Uniqueness] Allah has no comparision as He is creator. Sayyidina Muhammad (s) is the best servant to Allah. There is no unity, but it is oneness. There is no unity between creation and Creator.

So we are going and diving as much as we say shahada we are diving more and more into these knowledges that never end.

So the ocean after shahada, what comes? Salat, wa iqamus-salat. Allah gave 5 different salat, and each one has its own taste. You pray Fajr and that is an ocean and you will be dressed with it. Allah is not like us. When He as the Kareem, the Generous, dresses you when you pray Fajr He will then dress you with a different ocean at the next prayer of Zhuhr; then the next prayer is another a new ocean. Each day that comes it is a new original ocean. There is no copy machine. Allah is opening to the one who is diving in the ocean of prayer.

So if you begin praying by the age of 7 as the Prophet (s) recommended "alalma awladakum as-salat.." at age seven. So when you reach to age 40, that Is 33 years of praying, how many days, multiply by 365 is around 500,000 and multiply by 5 and that is 2.5 million of oceans that you are already dressed from salat and this is a rainbow of knowledge that the heart can see. The mind cannot see. The mind works with the eyes, the ears and with the brain.

The heart is beating, there is a heart doctor here. What is sound of beating. Huuu, Huuu, Huuu. what is Huwa? The Absolute Unknown, Allah. So the heart is saying Huwa, Huwa Allah. Qul huw Allah. That name Huwa is the Absolute Unknown. You know Him by the Name Allah but the heart is beating by saying the name Huwa, trying to go inside and be dressed with the different kind of dresses that are being dressed on the name of Huwa.

Let us correct: 365 x 33 x 5 is around 60,000 but multiply by 50 as every prayer is 50, then it is 2.5 million.

So imagine 2.5 million jannat dresses, every time you say Allahu akbar, you receive one dress. So how are you goin to appear on Judgment Day? That is why the Prophet (s) said Muslims on Judgment Day will be shining like stars on dark nights.

If we go to then after itaauz-zakat, when you are giving zakat, under giving zakat goes: zakat [al-mal], zakat al-fitr, sadaqa (charity), hibba (grant), hadia (gift). There are five different ways [forms] of charity. We repeat: there is zakat, zakat al-fitr, sadaqa, hibbah (grant), hadia, (gift)

So on everyone Allah is dressing you a special dress. How much you will be happy, like yesterday, when we were coming out of the haram, and Shawkat gave me 100 riyals and said "Distribute." So I said, "To who am I going to give?" So I gave one of these people who are mopping. He took it and he was so happy praying for us, in all kinds of his language and saying may Allah give you reward, may Allah give you long life." How much will Allah be happy when you make His servant happy, especially one who is in need? And how much did you give him? 3 riyals. That is what made him so happy.

In America 3 riyals is nearly 1 dollar. One dollar to you is nothing. You don't even feel good to give it to anyone. You want to give 5 dollars. Even to eat in a restaurant you want to give a tip of 20%.

Here you give 3 riyals and it makes them so happy. And as soon as we gave that so many others showed up also asking, and each took 3 riyals. And they were so happy. And that is no more than 33 dollars. That 3 riyals made 33 people happy. How much will Allah dress you with that sadaqa? How much Allah makes you happy with your sadaqa and similarly with your zakat al-fitr, or similarly for your gift for Allah's sake, and similarly He is dressing you with what He dresses you with in salat but it is a dress related to charity, not salat, and each [form of `ibadah] is a different kind of dress.

And every dress is a different dress. It becomes a different dress like a rainbow, on that special donation of charity and on Judgment Day you will appear as a star of charity based on how much you are giving.

After we finished at Jabal ar-rahmat, on Friday, and they were pushing me in the wheelchair, someone came, not on Friday but on Saturday and it was very crowded near the buses. One person out of the blue came to my ear and he said, why he picked me up, why not someone else? He said, "Ya shaykh. I am stuck here and I have a big problem." He said, "I am stuck with my wife here. I have a problem with the airline and they are asking to change our tickets. They want 2000 riyals and I dont have one penny. I spoke with them to drop it and finally they dropped it to 420 riyals. Whatever you can give Allah swt will reward and compensate you."

That was not an ordinary person. That was from that group, they sent as a test. Because it was after Arafat finished and you have to go out. They test you what you are going to do. That is why he said, "Whatever you want to give, give." They want to see if you give the whole amount or you give 10 riyals or 20 riyals.

I understood that they are sending that wali who is responsible in Arafat for all hujjaj to check on us. immediately without question I put my hand and gave him 500 riyals. He kissed my hand and disappeared. And someone was pulling him away [from me] and I told him "stop."

So you dont know who you are going to face. That is why Grandshaykh used to keep small money in his pocket. You don't know how someone will ask you to give and they might come in a shape you don't like. Don't say "that one will use it in this or that [bad way]." Rather give for Allah's sake.

So these charities all have their taste. So siyam also has different taste. So Allah gave 3 big oceans of taste in Ramadan. The 1st 10 days is rahmat, first is to bless you. When he said rahmat, what does it mean? It means He gives you the pleasure to be with Sayyidina Muhammad (s) because he is rahamatan lil-`alameen. Who is ar-rahmat? Sayyidina Muhammad (s) is ar-rahmat al-muhdaat, the Granted Mercy. Allah granted Sayyidina Muhammad (s) a rahmatan lil-`alameen. So from rahmat to maghfirah, then after rahmat from the Prophet (s) you get maghfirah from Allah and then you go to the 3rd 10 days it is itqan min an-nar, salvation from the Fire.

Then every one [of the forms of worship] has its own taste.

So then come to hajj. It is one, because Allah is one and Baytullah is one, His House is one on earth. When we come we are coming to His House. Is He going to kick you out from His House? If He didn't invite you, can you come to His House? So imagine then you are guests of Allah. What is Allah going to give you as His guest? It covers the whole ocean from beginning to end. That is why He ordered us to pray facing Ka`ba, because prayer consists of all the five pillars of Islam, salat consists in all five pillars.

That is why He ordered you to pray towards Ka`ba. That means "you and whatever I gave you come to Me as a guest five times." And in salat, you must face Ka`ba. In siyam you dont face Ka`ba; in zakat you don't need to face Ka`ba and when making shahada you dont face Ka`ba, but for salat you must face Ka`ba as it contains all the other pillars.

He is inviting you five times. Look at His Generosity! He is saying "Come to My house five times." Then we are saying, "O we don't want Your invitation." So people are not praying and instead they are being invited to shaytan's house. They are turning from Allah's House to shaytan's.

So in prayers there is shahada. Is there shahada there; is there in prayer siyam? [yes]. In prayer is there charity there? [yes]. In salat is there hajj there? [yes] All of them are there in salat.

In salat there is shahada during at-tahiyyaat. When you are praying you cannot eat, so it is siyam. When you are pryaing you are giving a charity because you are spending your time, because when you are working you are earning money. So you are giving charity of your time that you are giving to Allah. and then finally you are facing your face to Ka`ba, every time. Don't think that Allah swt is not going to reward you, but He is going to reward you according to His greatness in that He makes every prayer you make equal to a hajj.

Every prayer is a hajj, if it is perfect. And every prayer, [which as we said are] including all the other pillars, are going to be different dresses that come with everything included: shahada, salat, zakat, siyam and hajj. That is why the Prophet (s) mentioned and insisted that you teach your children to pray when they are 7. That is why it is so important. And he said bayn al-kufr wa'l-iman tarku's-salat - that between kufr and faith is to leave prayers. If you leave your prayers or don't pray regularly, you are between kufr and iman and if you leave it completely you are on the side of kufr.

So all these dresses Allah swt has [prepared for yoyou] when He on the Day of Promises, when He asked everyone alastu bi-rabbikum, He asked "am I not your Lord?" and He asked, "Who am I and who are you?" And we said, "You are our Lord and we are your servants" and we promised on that Day to do all our [obligated] worship.

So Allah swt rewarded everyone because at that time everyone said "yes." So He gave them these dresses and then when we come to dunya you are dressed with these dresses. We came to dunya and some people are praying and some people are not and some people are in between - sometimes they pray and sometimes they don't.

[To undestand this, it is] like you say "I have a waqf, trust of 1000 golden coins. I am going to give to this place that has 1000 people." Then each gets 1 coin. and if their number goes down and they are only 100 then Allah's Generosity never goes down. So Allah will give 10 coins to each. If it [number] goes less, then each gets more. So all these dresses of stations and states that we were granted by Allah when we said "yes" to our Lord on the Day of Promises. So most in this dunya are doing less than what they promised and so then each who is doing will get double and triple of what they are doing. So the reward is going so huge on what people are doing of rewards.

And this year, this hajj has its own taste that was never opened before and the taste of this hajj contains the taste of every hajj from the time of the Prophet (s) up to today, [and that] has been accumulated and given to all those who stood on Arafat.

Last year they accumulated all of them except this, and this year they got all the years including last year, and not only that, this is a "VIP year" for the people who did hajj.

Allah is Allah. When He gives don't ask, "how" or "why" He gave. When He gives He gives. When He doesn't want to give it doesn't mean He is not happy with that servant. But there is another wisdom related to that servant. So some people might have more in dunya and less in akhira and some people might have a lot in akhira and less in dunya. A poor person might have high heaven or ... He is the One who decides. That is why the Prophet (s) said, "O my lord don't leave me to myself for the blink of an eye."

So alhamdulillah that we came this year. And as Mawlana may Allah bless him said, "This year hajj is hajj al-akbar but due to certain reason awliyaullah pushed it and made it Saturday." And who was there on that day? Awliyaullah. And who was going there to feel that presence, also they are from rijalullah, who are described by Allah swt in Holy Qur'an as: rijalun sadaqoo maa `ahadoollaha `alayhi. They are from that type. And that is why they insisted this year to come. And so we came and arrived here. May Allah bless you Allah and may Allah support you all.

Fatiha



[Regarding stoning:
there is 2 ways. we have to throw pebbles. we cannot throw before zawal. So if we throw by zawal which is 1 oclock it is going to be crowded. then they will be back to the camp say by 3 oclock,. Then what is time to go to Mecca? To go at 3 and come back at 3:30? So we cannot.

The 2nd option is you can leave after midnite and go back to Mecca, and come back as today and be back by 5:30 and then you can throw up to midnite. Then you go back midnite and then you go and you can throw up to midnight.

So to throw you have to come back. They cannot throw now but throw later. These are according to Shafi`I school. But you have to throw, that is a rukn, so you have to assign someone to throw on your behalf and you have to pay, not dum. So a young can throw on behalf of those. So on last day they can skip if they like.]


From: Naqshbandi-Haqqani Sufi Order of America
To: naqshbandi-haqqani@groups.yahoo.com
Sent: Monday, November 7, 2011 7:14 AM
Subject: Suhbat: Mawlana Shaykh Muhammad Hisham Kabbani: at Mina

No comments: