Lefke,
1 Februari 2012
Syekh
Adnan: Masya Allah Mawlana, semua Syekh agung mendukungmu, Sultanul Awliya
(Syekh Abdullah Daghestani) mendukungmu.
Mawlana:
Semoga Allah memberkatimu, kehadiranmu Masya Allah cukup. Bagaimana
kesehatanmu?
Syekh
Adnan: Alhamdulillah
Mawlana:
Ini menggantikan khalwat, di minggu pertama (bulan Rabiul Awal). Sesuatu
diberikan kepada kalbu saya pada malam hari. Saya akan menyampaikannya kepada
semua orang melalui suaramu. Jika Setan mengucapkan ini, ia akan menjadi
Muslim! Ini sudah cukup untuk Setan! Perhatikanlah apa yang akan saya baca.
Syukur.
Syekh
Adnan: Masya Allah. Ya Rabb, Ya Rabb..Ya Habibana Muhammad (s) demi dirimu
semoga Allah membuat Mawlana lekas sehat, membuat beliau berdiri seperti singa!
Wahai Tuhan kami, karuniakanlah kepadanya kesehatan dan pedang kekuatan dan
hidayah dari langit, wahai Tuhan kami, agar beliau dapat bersama dengan
Sayyidina Isa (a) selama masa kepemimpinannya.
Mawlana:
Allah Ghalib, semoga Allah… Dastur ya Rijal Allah. Dastur ya Rijal Allah.
Syekh
Adnan: Ya Rijal Allah, Bi Haqqi Allah, dukunglah kami dan karuniakanlah
dukungan kepada Mawlana Syekh Nazim Bi Haqqi-Allah, ya Mawlana Abdullah Daghestani,
ya Sayyidina Syekh Syarafuddin Daghestani bi Haqqi Allah dukunglah Mawlana
Syekh Nazim bi-Haqqi-Allah. Ya Shahib az-Zaman, ya Sayyidina Muhammadul Mahdi,
yang namanya ada tetapi jasadnya belum tampak. Dan dukunglah kami Bi
Haqqi-Allah.. dan berikan kesembuhan kepada Mawlana Syekh Nazim, Ya Allah, Ya
Hannan, Ya Mannan, Ya Qadim al-Ihsan, Ya Subhan Ya Sultan Ya Allah.
Mawlana:
Wahai Tuhan yang membangkitkan tulang-belulang.
Syekh
Adnan: Bangkitkanlah Mawlana Bi Haqqil Hayat dan kesehatan, wahai Engkau Yang
Maha Penyayang.
Mawlana:
Pada kenyataannya.. Bismillah r-Rahman r-Rahiim. Pada kenyataannya, ada
penampakan, zuhurat yang menakjubkan di dalam bulan (Mawlid) Nabi (s). Hal-hal
yang menakjubkan akan terlihat di bulan ini, Rabiul Awal, Syekh Effendi tahu.
Kekuatan ini datang pada kita, dan Allah Maha Mengetahui. Mereka membuat saya
membaca ini. Setiap orang boleh membacanya juga! Mereka memberinya ke tangan
kita untuk digunakan. Jika Setan membacanya, ia akan menjadi Muslim. Kita telah
mencapai batasnya juga. Ia juga sudah lelah dengan kejahatannya juga. Berikan
saya turbannya Adnan Effendi. Ini agak sempit, tetapi tidak apa-apa.
Sekarang
dengarkan... semua suara kalian indah tetapi suara (Syekh Bahauddin—putra
Mawlana Syekh Nazim) adalah Dawoudi (kuat). Madad Ya Rijal Allah. Penampakan,
zuhurat yang datang kepada saya pada awal Rabiul Awal. Mereka membuat saya
hidup ketika saya dihancurkan. Ini juga akan membuat orang-orang menjadi hidup,
di mana kita akan memasuki Hadirat Allah dengan mengucapkan ini:
Bismillah
r-Rahman r-Rahiim. Subhanim Allah (Subhan-ku adalah Allah), Sulthanim Allah
(Sultan-ku adalah Allah), Nabim Muhammad (Nabiku adalah Muhammad)
`Alayhis-Salam.
Mereka
semua akan diselamatkan. Ucapkan lagi dengan keras. (Semuanya mengucapkannya dengan
keras dan indah beberapa kali dan Mawlana memberi instruksi bagaimana cara
mengucapkannya). Jika Setan mengucapkan ini, ia akan masuk Surga! Aturan dengan
Setan adalah sampai di sini! Ia juga akan bangkit dari mabuknya sekarang!
Bacakan lagi sekali lagi. (Semua orang membacanya lagi). Ini manis sekali.
Syekh
Adnan: Manis sekali, kuat sekali, Masya Allah.
Mawlana:
Ini memberikan rasa takjub. Ucapkan lagi.
(Semuanya
membacanya beberapa kali) Subhanim Allah, Sulthanim Allah, Nabim Muhammad
Alayhis-Salam.
Mawlana:
Ini telah datang dengan kuat. Jika Setan membacanya sekali, selesai! (Semuanya
membaca lagi). Mereka melakukannya dengan sangat baik. Oleh sebab itu, bacakan
lagi sekali lagi. (Semuanya membaca lagi). Orang-orang boleh juga
mengucapkannya. Orang-orang boleh membacanya, (kekerasan) terhebat akan lenyap.
Bahauddin dan Syekh Adnan Effendi akan menjadi… mereka adalah orang yang dapat
membacanya. Itu menjadi kuat. Allah tidak akan terkalahkan! La Ghalib illa
Allah (Tidak ada sang penakluk, kecuali Allah). Mereka boleh mendeklarasikan
ini ke Syam, ke Timur, bahwa "La Ghalib illa Allah la Ghalib illa Allah la
Ghaliba illa Allah...
No comments:
Post a Comment