Shuhba Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani QS
A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin
Grandsyekh ‘Abdullah Fa’iz ad-Daghestani QS berkata bahwa jika seseorang mempunyai latihan-latihan spiritual yang sejati dan dia dapat menyelesaikannya, akan muncul bentuk-bentuk yang menyerupai dirinya yang berasal dari dirinya sendiri. Pertama mungkin akan muncul tiga atau tujuh, mempunyai bentuk yang sama dan kekuatan tubuh yang sama, tetapi dalam tujuh tempat yang berbeda, masing-masing tidak terikat satu dengan lainnya, mampu melihat, melakukan perbuatan dan mengetahui suatu hal. Kekuatan ini berkembang dari satu orang yang menyelesaikan latihannya di bawah pengawasan Guru yang Sempurna, Mursyidun Kamil.
Abu Yazid QS suatu ketika pernah melakukan salat Jumat di 24.000 tempat yang berbeda. Beliau berkata kepada ulama di suatu tempat, “Pada hari ini Aku melakukan salat di 12.000 masjid yang berbeda.” Mereka bertanya, “Bagaimana?” Beliau menjawab, “Dengan kekuatan dari Allah SWT, jika kalian tidak percaya kirim beberapa utusan untuk menanyakan hal itu.” Mereka duduk menunggu sampai para utusan kembali dan berkata bahwa beliau memang telihat di banyak tempat. Abu Yazid QS kemudian berkata, “Aku enggan untuk mengatakan 24.000 jadi Aku hanya mengatakan setengahnya.”
Allah SWT berfirman bahwa ketika menanam sebutir gandum, biji itu lenyap ke dalam bumi dan menjadi tujuh bulir, tiap bulir berisi seratus biji, 700 butir gandum muncul dari satu butir. Jika seseorang menjadikan tubuhnya bukan sesuatu, Allah SWT memberi sebentuk tubuh dari Hadirat-Nya. Jangan terkejut dengan apa yang dilakukan oleh-Nya, Dia adalah al-Qadir, Yang Maha Kuasa. Tetapi tidak seorang pun yang setuju untuk tidak menjadi sesuatu, setiap orang minta untuk dijadikan sesuatu, menjadi ini, itu, bahkan dalam urusan agama. Dalam tarekat juga demikian, orang meminta keajaiban, penglihatan surgawi, tidak ada yang menginginkan tidak menjadi sesuatu. Bila kalian setuju untuk tidak menjadi apa-apa, kalian akan menjadi segalanya. Istana Kesatuan tidak akan terbuka bagi orang yang mengatakan, “kami adalah sesuatu.” Kalian harus memasuki khalwat, mengasingkan diri, tidak berpikir untuk keluar, selesai, katakan kepada ego kalian, “Jangan berpikir bahwa kalian akan keluar dan sanggup melakukan suatu keajaiban. Aku akan menguburkan dirimu. Syekhku akan mengirim malaikat untuk mencabut jiwamu.” Itu baru namanya khalwat yang sebenarnya, selain dari itu hanyalah latihan. Untuk kondisi pertama Syekh akan melihat kepada muridnya apakah keinginan ego terus berjalan dalam hatinya. Ego harus dihabisi di sana, kemudian bagaikan orang yang sudah siap untuk mati, semua kunci harta karun dapat dipercayakan kepadanya. Tubuh ini harus diambil. Semua orang akan mati. Beberapa orang malah menawarkan dirinya kepada kematian dengan kekuatan mereka. Ini bukan berarti membunuh sesorang, tetapi membunuh keinginan dari ego. Barulah kalian siap untuk kekuatan Ilahi.
Abu Yazid QS adalah seorang petarung yang gagah terhadap egonya. Orang-orang bertanya kepadanya, “Apakah pertempuran yang paling sulit?” Beliau menjawab, “Kalian sama sekali tidak bisa mendengarnya.” “Dan pertempuran apakah yang paling ringan?” “Mungkin kalian bisa mendengarnya sedikit. Aku menyeru egoku untuk salat, dia berkata, ‘Tetapi aku ingin tidur,’ ‘Cukup, tinggalkan tempat tidur dan bangun.’ ‘Tetapi Aku ingin tidur.’ ‘Aku bersumpah kepada Tuhan, Aku tidak akan memberimu tidur atau minum selama setahun bila kamu tidak mau bangun.’ Ini adalah pertempuran paling ringan dengan musuh terberatku.” Selama 12 tahun beliau berada dalam sumur yang kering, beliau menguburkan dirinya di sana agar jiwanya terbebas untuk seluruh alam semesta, bebas untuk mengenakan tubuh siapa saja. Ini adalah mutiara yang paling mahal, hanya Raja dan Ratu yang boleh meletakkannya di kepalanya. Untuk mereka, kalian harus memberikan egomu. Kita sekarang hanya mendengar tetapi para Awliya juga berasal dari manusia dan mungkin mereka lebih lemah daripada kita, tetapi mereka mengenal Allah SWT, dan Dia Maha Kuat. Kalian harus mengerjakan segala sesuatu untuk-Nya, katakanlah “Ya Allah SWT, Kami memerlukan-Mu.”
No comments:
Post a Comment