09 August 2008

Kini, Umat Yahudi, Kristen dan Muslim bertentangan dengan Kebenaran

Shuhba Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani QS

A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin

Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa Islam dimulai dalam suatu jalan rahasia dan sangat lemah. Islam kemudian berkembang, memperoleh kekuatan, dan sekali lagi menjadi lemah. Ini adalah informasi yang beliau kabarkan kepada kita dan ini adalah apa yang telah terjadi. Kita hidup pada masa di mana orang-orang beriman tidak disukai di masyarakat karena mayoritas utama adalah musuh-musuh Islam dan musuh bagi kebenaran. Mereka menentang keadilan, hikmah, orang-orang suci, hal-hal yang keramat, rahmat, cinta dan kehormatan. Inilah masa di mana kita hidup. Orang-orang bertentangan dengan Islam, mereka menentang rasul dan awliya dan orang-orang yang beriman.

Kristen tidak dapat melambangkan kebenaran. Banyak sekali ‘buah tangan’ dalam agama Kristen. Karena hal itu, dia kehilangan Sifat-Sifat Surgawinya yang suci. Sejak awal mereka mempunyai 4 Kitab Injil, bukannya satu. Ini menjadi bukti pertama dan utama bahwa dia telah kehilangan fitrahnya. Karena Tuhan Pemilik Surga hanya menurunkan satu Kitab Injil. (Kenyataannya) ada ratusan Injil di dunia. Ketika mereka diundang ke Dewan Nicea pada tahun 325 AD, ratusan Injil dibawa dari seluruh penjuru dunia. Kebanyakan dari mereka dihancurkan dan siapapun yang membawanya akan dibunuh. Sebagai keputusan akhir, mereka menetapkan 4 Kitab Injil yang berlaku. Itulah akhir bagi agama Kristen. Mereka tidak lagi mempunyai Kekuatan Surgawi.

Yahudi juga menyangkal eksistensi Muhammad SAW. Untuk dapat melakukannya, mereka juga meletakkan ‘buah tangan’ mereka ke dalam Kitab Sucinya. Mereka juga tidak bisa melambangkan kebenaran.

Sekarang orang-orang hidup bertentangan dengan kebenaran. Dunia non-Muslim bertentangan dengan kebenaran, sementara umat Muslim sendiri pun lalai dan bodoh. Dunia non-Muslim menempatkan agen-agen mereka dalam dunia Muslim, di antara umat Muslim yang bodoh ini. Mereka tengah mempersiapkan mayoritas masyarakat Muslim yang lalai ini sehingga mereka sendiri akan hidup bertentangan dengan kebenaran sebagaimana yang dibawa oleh Islam. Sehingga bahkan di dunia Islam pun kebenaran tidak lagi digunakan. Jika mereka percaya kepada kebenaran, mereka akan membawa Syariat Allah SWT ke dalam pemerintahan. Tidak ada bangsa yang melakukannya. Itulah sebabnya mengapa sekarang adalah masa-masa kelemahan Islam dan Muslim yang ‘salah’ menjadi panguasa di mana-mana, bahkan di masjid dan di rumah mereka. Mereka membanggakan diri mereka sendiri dan mengaku sebagai perwakilan sejati dari Islam, walaupun sebenarnya bukan.

Itulah sebabnya Saya memohon dukungan untuk Muslim yang lemah ini yang masih menginginkan kebenaran dan bagi mereka yang ingin membela kebenaran. Setiap jalan yang salah dan setiap sekte yang sesat dalam Islam mempunyai posisi yang kuat di Eropa saat ini. Kalian akan menemukan bahwa mereka diberi keleluasaan untuk menyebarkan ide-ide yang keliru. Hal ini sesuai dengan apa yang telah diperingatkan oleh Rasul kita SAW, bahwa akan terdapat 72 sekte sesat yang didukung oleh Setan. Di mana-mana mereka mempunyai gedung-gedung yang besar dan uang yang begitu banyak. Mereka juga mempunyai kesempatan yang luas untuk menyebarkan propaganda mereka. Tetapi sebaliknya, Ahlus-sunnah wal jamaah biasanya tidak mendapat dukungan (seperti itu).

Kita adalah Ahlus-sunnah wal jamaah. Kita bersama kebenaran, bersama Rasulullah SAW, dan bersama para sahabat. Ini adalah jalan di mana kita berusaha untuk menjaga segala sesuatu (berdasarkan sunah). Jika seseorang datang dan berkata bahwa sesuatu di jalan ini salah dan bertentangan dengan kebenaran, maka kita dapat membenarkannya. Mereka tidak akan menemukan apa-apa kecuali bahwa orang-orang mencium tangan saya. Mereka berusaha untuk menghilangkan rasa hormat dalam Islam. Mereka tidak ingin berada di sana, menjadi orang-orang yang terhormat dalam Islam. Tetapi kita harus mempunyai orang-orang yang dihormati, yaitu keturunan-keturunan Rasulullah SAW. Jalan Rasulullah SAW adalah jalan yang terhormat, oleh sebab itu keturunan beliau harus dihormati. Al-Quran dan Hadis memerintahkan kita untuk memberikan penghormatan kepada orang-orang yang terhormat. Kita mempunyai orang-orang yang terhormat. Semua orang-orang yang suci dihormati oleh Allah SWT. Kita harus menghormatinya. Semua orang yang menentang kita karena mencium tangan malah membuat wanita sebagai target penyembahan mereka; mereka berlutut untuk menciumnya.

Kita adalah Ahlus-sunnah wal jamaah dan kita mencium tangan. Tetapi orang-orang ini bagaikan anjing, bahkan mereka tidak dapat mengucapkan apa-apa di depan saya, tetapi di luar sana mereka menggonggong. Tangan dan kaki Rasulullah SAW pernah diciumi. Orang-orang ini tidak dapat menyingkirkan kita, bahkan ketika kita hanya tinggal segelintir orang. Kekuatan mereka tidak cukup besar untuk mencerna kelompok kita dalam perut mereka. Puji syukur kepada Allah SWT sebuah tempat yang besar telah diberikan kepada kita, dan membuat mereka merasa cemburu dan dengki. Alhamdulillah. Lihatlah Mesjid Sentral itu! Selama bertahun-tahun mereka berusaha untuk melakukan segala sesuatu, dibandingkan gedung ini sekarang, masjid itu bukan apa-apa. Di sini setiap hari ratusan orang mengucapkan syahadat, sedangkan mereka satu pun sulit untuk mendapatkannya.

Imam Mahdi AS mempunyai 7 Wazir, tetapi tak seorang pun yang berbangsa Arab, walaupun Imam Mahdi AS adalah salah satu dari keturunan Rasulullah SAW. Itu berarti bahwa para pendukung Imam Mahdi AS adalah orang-orang asing, bukan Arab. Bangsa Arab tidak mendukung Imam Mahdi AS. Itulah maksudnya. Ketujuh Wazir tersebut semuanya berasal dari bangsa lain: mungkin dari Pakistan, Afganistan, Malaysia, Iran, Turki, Kurdistan, Bosnia, Albania, Jerman, Spanyol, Italia, Inggris, atau Irlandia. Akan ada tujuh di antara mereka! Wahai Tuhan kami, dukunglah kami! Kami berusaha untuk berada di jalan hamba-Mu tercinta, Sayyidina Muhammad SAW.

Wa min Allah at tawfiq

No comments: