13 September 2008

Berkumpullah bersama Hamba-Hamba Allah yang Saleh

Shuhba Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil al-Haqqani QS
Lefke, Siprus: 27 November 2001


A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Wash-shalaatu was-salaamu  'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin  wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin

 

Semoga Allah SWT menjadikan kita bersama dengan hamba-hamba-Nya yang baik di dunia dan akhirat.  Suatu barakah untuk memiliki tetangga yang baik. Di dunia, tetangga mungkin akan berubah ketika kalian pindah atau ketika mereka pindah.  Tetapi, di kuburan, tidak ada perubahan. Dahulu, orang-orang demikian berhati-hati dengan tetangga mereka di akhirat.  Sebagai contoh, mereka memilih menjadi tetangga (dimakamkan) dengan Abu Ayyub Al-Ansari RA (sahabat yang pindah dan wafat di Turki), seorang sahabat besar Nabi SAW yang suci, karena di makamnya rahmat selalu tercurah.  Dan pada Hari Pembalasan, mereka akan berkumpul di bawah benderanya.  Dengan cinta mereka (para sahabat) kepada Nabi SAW, mereka memohon ampunan, syafaat, untuk tetangga-tetangga mereka, dan itu tidaklah sulit buat mereka. Dan ada begitu banyak (makam) Sahabat di Istanbul.  Juga suatu barakah untuk tinggal di dekat masjid karena hujan rahmat juga tercurah di situ sepanjang waktu, dan kalian mendapat bagian dari rahmat itu.  Ada suatu doa untuk meminta hal ini, “Subhana Rabbi-l Aliyyi-l A'la-l Wahhab... Allahummah syurnaa fii zumrati-sh shaalihiin”. Tetapi para Hoca dan Imam hari ini tidak ada lagi yang tahu bagaimana berdoa dan apa yang mesti didoakan.

Ketika suatu saat Jibril AS mendatangi Rasulullah SAW, dia berkata, “Aku akan datang sekali lagi kepadamu untuk mengambil rohmu.” Dan Nabi SAW bertanya apakah setelah itu dia akan datang lagi ke dunia. “Ya”, jawabnya, “Aku akan datang lagi empat kali. Tetapi, setiap kali datang, Aku akan mengambil sesuatu dari dunia. Yang pertama adalah keadilan, kemudian rahmat dari hati, lalu Aku akan mengambil rasa malu, dan akhirnya ilmu pengetahuan, sehingga tidak ada lagi ‘Alim dan orang akan dibiarkan tersesat.”

Setiap orang berbicara, berkhotbah, tetapi mereka tidak memberikannya dari hati mereka kepada hati orang-orang, dan pembicaraan mereka tidak mempunyai manfaat. Di masa lalu, mereka beramal tanpa banyak bicara, tetapi saat ini mereka bicara dan menghancurkan apa yang telah mereka buat, karena mereka tersesat dan mengabaikan.

Mereka tidak lagi mengajarkan anak-anak mereka tentang Pencipta mereka, mereka tidak ajarkan Nama-Nya, Allah SWT. Karena itu, semua pelajaran menjadi tidak bermanfaat. Dan mereka tidak lagi tahu bagaimana shalat dan berdoa.  Allah SWT mengajarkan kita untuk memohon agar beserta orang-orang yang saleh karena itu adalah keselamatan bagi kita. Hamba-hamba yang jahat menarik bala' dan bala' itu menimpa semua yang mengikuti mereka. Kutukan dari surga dan dari langit menimpa mereka. Tidak ada lagi pemerintahan saat ini yang mengikuti shalihin.  Rahmat dan barakah datang pada masjid-masjid, tetapi orang-orang tidak memasukinya lagi. Mereka sedemikian terbebani dengan kutukan-kutukan, hingga mereka tidak memasukinya...

Komputer Allah SWT sedang bekerja.  Orang-orang ditandai. Jika hubungan kalian dengan Allah SWT baik-baik saja, kalian tidak perlu takut... Saya takut atas pulau ini (Siprus), karena orang tidak lagi bersyukur dan mereka selalu mengeluh, tidak mengucapkan syukur, bahwa mereka telah hidup dengan damai sejak 27 tahun, mereka tidak salat atau puasa, tidak menghormati Allah SWT, Nabi-Nya dan hari-hari suci...

No comments: