Shuhba Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani QS
A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin
Kita akan berbicara mengenai kehidupan di alam Barzakh, hidup di dalam kubur, antara kehidupan ini dengan kehidupan terakhir. Pada umumnya, setiap orang akan memasuki kuburannya, mungkin ada beberapa kekecualian. Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap orang dalam kuburnya akan menemukan apa yang ia lakukan selama hidupnya. Dalam kehidupan kita sekarang, derajat seseorang atau kekayaan atau kehormatan keluarga yang tinggi mungkin akan berguna baginya; tetapi di dalam kubur hanya perbuatan yang bersangkutan saja yang penting.
Ketika Fatima RA, putri Rasulullah SAW meninggal, sangat banyak sahabat Rasulullah SAW yang mengantarnya ke kuburnya. Imam duduk di sisi ujung dan berbicara, “Wahai kuburan, tahukah kau siapa yang kami bawa kepadamu? Ia adalah putri tercinta dari Muhammad SAW. Ini adalah wanita dari Singa Allah SWT, Sayyidina ‘Ali RA, KW dan Ibu dari Pangeran Muda Kerajaan Surga, Hasan AS dan Hussein AS. Kau harus menerimanya dengan seluruh cahaya dan kehormatanmu.”
Lalu dengan Perintah Allah SWT, kuburan itu berkata, “Wahai seluruh sahabat Rasulullah SAW, kalian harus mengetahui dengan pasti bahwa aku adalah tempat dari perbuatan, dan akan memperlakukan kalian sesuai dengan perbuatan yang kalian lakukan selama hidup kalian, tanpa memperhatikan gelar ‘ibu si ini atau itu’ atau ‘anak dari si anu’. Di sini jika kalian telah melakukan perbuatan baik, maka kalian akan baik. Jika kalian melakukan hal yang buruk, kalian akan menemukan laba-laba, ular dan kalajengking.
No comments:
Post a Comment