Tanya Jawab bersama Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani QS
A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin
Tanya:
Apakah Allah SWT berada di antara orang-orang jahat atau hanya di antara orang-orang baik saja?
Syekh Nazim QS:
Dalam pandangan Allah SWT, semua adalah ciptaan-Nya. Dia menciptakan kebaikan dan kejahatan untuk memberi ujian pada hamba-hamba-Nya.
Melalui orang-orang baik nampak atribut Ilahiah-Nya yaitu Pengasih dan Penyayang; dan melalui pelaku kejahatan dan kaum penindas terlihat refleksi dari Kekuatan dan Pembalasan. Kedua sisi itu termasuk dalam manifestasi-Nya. Allah SWT mempunyai nama-nama Ilahiah yang tak terhitung jumlahnya, dan setiap nama merupakan cermin yang terefleksikan dalam ciptaan-ciptaan-Nya.
Tanya: Jadi tidak ada yang namanya sisi buruk, jahat atau setani?
Dalam pandangan Allah SWT bisa jadi demikian. Namun harus kalian ketahui bahwa Allah SWT memerintahkan kita untuk mengejar kebaikan dan bukan keburukan. Dia menguji ketaatan dan kemampuan kita untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk agar kita semakin kuat dan jangan sampai menurunkan tingkatan kita atau meragukan-Nya.
Dialah sang Pencipta. Adalah hak-Nya untuk memberi ujian bagi hamba-hamba-Nya. Dia bebas dan tidak berada di bawah perintah siapa pun dan Dia melaksanakan apa yang Dia kehendaki sesuai Kearifan yang dimiliki-Nya. Tak ada apa pun yang dapat memerintah Dia, justru Dialah yang memerintah semuanya – dan Dia memerintahkan kita untuk melakukan kebaikan dan menjauhi keburukan.
Tanya:
banyak orang menanyakan, “Mengapa Allah SWT menciptakan keburukan jika Dia begitu baik “
Mereka lebih baik tidak menanyakan hal yang demikian! Betapa beraninya mereka mengutarakan hal semacam itu pada Tuhan-Nya. Hidup ini penuh dengan berbagai macam kebaikan dan keburukan, di setiap sudut ada kesempatan untuk menguji kesetiaan kita pada kebaikan atau jatuh pada godaan dari nafsu setan. Setiap hari cobaan-cobaan itu harus kita hadapi.
Tanya:
Jika Allah SWT telah mentakdirkan sebelumnya akan segala hal... Bagaimana kita harus bertanggung jawab akan apa yang kita lakukan?
Bertahun-tahun yang lalu ketika saya berjalan bersama Grandsyekh di Damaskus, sebuah bola sepak mengenai kepala dan menjatuhkan turban saya.
Saya amat marah dan berteriak pada kelompok anak-anak yang sedang bermain bola di lapangan, “Dasar anak-anak nakal, kalian tidak tahu aturan!“
Kemudian saya mulai kembali mengucapkan pengakuan iman untuk memperbarui keimanan saya. Tingkatan keimanan Grandsyekh kita mengacu pada tingkat keimanan para nabi dan orang-orang suci. Kita berusaha mencapai tingkat itu, dan ketika manusia mencapai hal itu, kedamaian akan berkuasa di bumi ini. Penyebab segala masalah di muka bumi ini, baik semua peperangan dan penderitaan adalah karena manusia kehilangan keyakinan akan takdir Tuhan di balik semua peristiwa itu. Kehilangan keyakinan bahwa Tuhan-lah yang sedang memberi ujian melalui segala macam peristiwa itu, menjadikan mereka gagal dalam menjalaninya.
No comments:
Post a Comment