13 February 2009

Kebangkitan Damaskus

Shuhba Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani QS

A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin


Pada suatu hari Rasulullah SAW menerawang ke masa depan dan beliau melihat bahwa kebangkitan Islam akan muncul dari Damaskus, Suriah. Selama 30 tahun Suriah berada di bawah kekuasaan seorang penguasa, seperti yang disebutkan dalam hadis. Hadis itu juga mengatakan bahwa akan terjadi banyak masalah, penderitaan dan pembunuhan di sana. Banyak peristiwa yang telah terjadi di Damaskus. Sekarang orde baru telah dimulai. Orang yang meninggal pada hari ini adalah seorang tokoh yang penting di kawasan Timur Tengah. Allah SWT telah memberinya kekuatan sehingga dia dapat menjadi pemimpin di seluruh daerah kekuasaannya. Pemerintahannya membuat semua yang dikatakan oleh Rasulullah SAW melalui hadisnya menjadi tampak dan memberi informasi bagi kita mengenai Damaskus dan daerah di sekitarnya.

Sekarang perubahan yang lain telah datang dan hal ini adalah untuk Islam. Berbagai ide yang buruk telah disiapkan untuk menjelek-jelekan Islam. Kita harus mengerti apa yang dibawa oleh Islam. Masyarakat khususnya di Timur Tengah hidup dalam kehidupan yang ekstrim. Mereka kehilangan jalan tengah, beberapa dari mereka meninggalkan Islam begitu saja sedangkan yang lain menjalani hidupnya dengan gagasan-gagasan baru yang artifisial. Bagaikan plastik yang tidak dapat dicerna. Sebagian lagi menjalani hidup yang keras, ekstrim, mereka meninggalkan jalan ahlus sunna wa jama’ah dan berusaha menjadikan Islam seperti tubuh yang telanjang. Tak satu pun yang melekat, yang tinggal hanya cahaya. Namun demikian tetap saja Islam berkembang dan mendapat bermacam-macam ornamen baru. Mereka berkata bahwa benda-benda itu tidak dapat diterima. Islam tidak pernah berubah, sejak awal selalu dalam kondisi yang sempurna. Selama ribuan tahun Islam telah melewati bermacam-macam kelompok yang tidak terhitung jumlahnya. Islam bersemi dalam peradaban kuno yang berbeda-beda. Kemudian terjadi asimilasi kebudayaan ke dalam Islam. Sesuai dengan hadis Rasulullah SAW bahwa setiap hikmah berasal dari Islam sebab hikmah bukanlah seperti benda-benda plastik di abad 20 yang tidak pernah cocok baik bagi individu maupun masyarakat. Mereka membuat masyarakat menjadi gila, saling membenci dan berperang satu sama lain. Mereka masih melakukannya sampai sekarang. Mereka jauh dari Islam yang sebenarnya. Islam mengandung segala hikmah bahkan hikmah yang diambil dari aliran-aliran kuno, Yahudi dan Yahudi ortodoks. Namun mereka yang menamakan dirinya Wahabi mencoba menarik semua hikmah yang ada dan membuat Islam seperti tubuh yang telanjang. Kalian tidak bisa meletakkan sesuatu di dalamnya, itulah Islam yang telanjang. Mereka menyangkal semua yang direpresentasikan oleh Islam. Mereka berkata, “Tidak! Kita akan mengambil apa yang kita makan, kita harus mengambilnya sesuai dengan syariat. Kalian harus bisa bersikap mementingkan diri kalian sendiri, segalanya untuk hanya untuk diri kalian sendiri, seperti ketika kalian menyusu dari susu ibu kalian. Itu saja, tidak ada yang lain.” Sungguh merupakan ide yang bodoh! MEREKA PERGI SEKARANG.

Islam akan datang dengan keasliannya, lengkap dengan segala ornamennya, yang merepresentasikan kasih-sayang, kebaikan, hikmah mulai dari permulaan hingga sekarang. Benda-benda plastik akan dikumpulkan lalu dibuang. Begitu banyak orang Wahabi, IKHWAN Muslim, semuanya berada di barisan yang sama, mereka bagaikan tuna netra yang tidak dapat merasakan kenikmatan. Mereka melakukan segala macam fitnah di Timur Tengah dan di seluruh dataran Arab. Mereka mengubah pikiran, hati dan mengubah orang secara keseluruhan sehingga mereka tidak dapat mengatakan bahwa dirinya seorang Muslim. Masyarakat yang lain menyatakan bahwa jika Islam seperti ini mereka tidak dapat menerimanya, sementara orang Muslim sendiri meninggalkan kepercayaan mereka dan mengatakan bahwa mereka bukanlah Muslim yang baik. Orang-orang Eropa berkata, “Kita tidak bisa masuk Islam yang seperti itu, yang penuh dengan sekumpulan orang kasar dan tidak mempunyai rasa hormat.” Orang Wahabi berkata bahwa kalian tidak perlu mencintai orang lain, kalian tidak perlu menghormati orang lain, apa ini? Kita bukanlah binatang, mereka telah menipu kita dengan mengatakan bahwa penghormatan itu syirik—apa itu? Dengan cara ini bangsa Eropa tidak akan menerima Islam. Muslim yang masih muda akan bertanya-tanya, peraturan macam apa ini, begitu kasar, tidak ada rasa iba, tanpa kasih-sayang, tidak ada rasa hormat, tidak ada cinta, tidak ada adab, tidak ada keadilan, apakah Islam seperti ini?

Insya Allah waktunya telah tiba, sebuah pedang sudah tiba untuk memotong segala yang menentang Islam yang sejati. Saya sekarang punya kabar gembira, yaitu tidak ada lagi kekuatan yang akan diberikan kepada para penentang Islam di Damaskus. Faatiha!

Hati Saya bagaikan gunung berapi, Saya memohon kepada Allah SWT untuk bisa membakar semua kebatilan. Laa hawla wa laa quwwata laa hawla wa laa quwwata. Tiada daya dan kekuatan.

No comments: