05 April 2009

Kekuatan dan Pilihan

Shuhba  Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani QS

London, Inggris: 31 Januari 2000

 

A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin 

Makanan kita dan rezeki kita adalah apa yang dikaruniakan Allah SWT kepada kita.  Segala yang kita konsumsi telah dipersiapkan dan ditetapkan oleh Sang Pencipta.  Ketika rezeki kita telah habis, kita pun meninggal dan berakhir di liang lahat.  Jika belum, kita akan tetap berada di sini.  Begitu pula dengan rezeki spiritual yang telah dipersiapkan dan setiap orang akan diberikan bagian mereka.  Ini adalah pertemuan suci dan setiap orang akan mengambil bagian dari rezeki spiritual mereka masing-masing.  Apapun yang telah digariskan bagi kita akan diberikan, jagalah bagian itu!  Sayyidina ‘Ali KW, RA berkata, “Kalian harus berusaha untuk mendengar, menangkap dan menjaganya!”  Ini untuk kalian, dukungan untuk hidup kalian dan kehidupan ini adalah sulit.  A’uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim bismillaahir rahmaanir rahiim. (Aku berlindung kepada Allah SWT dari godaan Setan yang terkutuk, dengan Nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang).  Itu adalah jalan kalian kepada saya—untuk mendapatkan apa yang telah diberikan kepada saya.  Kalian harus siap dan mengambilnya, santapan ini masih sangat segar, baru dan langsung, rezeki spiritual ini adalah untuk pria dan wanita.  Bila kalian menjaganya dalam hati, kalian bisa menggunakannya.  

Sebagaimana sebuah mobil memerlukan bensin sebagai suatu sumber tenaga yang terpisah, 10 liter atau 100 liter bensin untuk pergi dari satu tempat ke tempat yang lain, mobil itu memerlukan tenaga ini.  Bagaimana dia dapat pergi tanpa tenaga ini?  Ya, kalian dapat bergerak bagaikan seekor kuda atau keledai dengan gandum, tetapi mereka tidak memerlukan tenaga spiritual, mereka hanya untuk melayani kalian saja.  Allah SWT menciptakan mereka untuk membantu kalian.  Mereka tidak memerlukan kekuatan spiritual untuk mendukung mereka, mereka hanya untuk kehidupan ini dan untuk sementara, baik untuk membawa barang-barang kalian atau untuk dimakan.  

Tetapi kalian, umat manusia di abad ke-21...  begitu banyak tahun yang telah berlalu di dunia ini dan orang-orang masih berpikir bahwa dunia semakin muda, ini adalah mentalitas yang salah dari “Tahun Baru”, mereka tidak mengatakan, “Tahun Tua.”  Dan di abad ini manusia telah mencapai level tertinggi dalam kewenangan untuk menggunakan kekuatan rahasia Allah SWT yang diletakkan di alam ini.  Selama sekitar 2 abad sekarang, Allah SWT telah membuka seberkas sinar dari Samudra Kekuatan Rahasia-Nya, dan kita menyebutnya ‘listrik’.   

Sekarang, tak ada orang yang melukiskannya, kalian hanya melihatnya bekerja tetapi kalian tidak dapat melihat kekuatan itu sendiri.  Dan semua ‘teknologiyya’ dibangun berdasarkan kekuatan itu, dari Timur ke Barat, itulah jiwa mereka.  

Kalian, tubuh kalian hanyalah milik bumi, sebagaimana Allah SWT menciptakan manusia pertama, dia tidak dapat melihat atau mencium.  Ketika perintah Allah SWT datang dan sampai kepada manusia, mereka berkata, “Siapa aku?  Sampai di mana kekuatanku bisa meraihnya?”  Sebuah patung dari tanah liat?  Bagaimana dia dapat bergerak, berdiri dan hidup?!  Itu hanyalah sebuah perintah dari Allah SWT yang mengatakan kepada setiap atom yang berada di dalamnya untuk, “Berdiri! Hiduplah!”  pada awalnya manusia hanyalah sebuah patung tanah liat, kemudian dia mulai bergerak dan hidup.  

Kita bagaikan huruf Alif, seperti sebuah tongkat.   Sangat sulit bagi kita untuk bisa berdiri.  Kita adalah desain paling sempurna di antara seluruh makhluk di bumi, tetapi beberapa orang mengatakan bahwa kita berasal dari gorilla!  Kita semua adalah desain terbaik.  Jangan berkata bahwa kita buruk rupa.  Apakah kalian berpikir bahwa Dia, Tuhan Pemilik Surga, tidak pantas untuk disyukuri dan dihargai?  Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi-Mu, yaa Allah.  

Orang-orang di abad ke-21 tidak berpikir.  Bagaimana seseorang mengaku bahwa dia telah mencapai derajat kemanusiaan yang tinggi, padahal dia terjerumus ke level binatang?  Hari Kiamat semakin dekat.  Kalian harus lebih banyak menghargai Allah SWT.  Lebih banyak menghormati-Nya, lebih banyak memuji-Nya, dan lebih banyak mengagungkan-Nya.  Kalian tidak memberi, melainkan menerima,… melalui penghormatan kalian, kalian akan dihormati, melalui pujian kalian, kalian akan dipuji dan melalui pengagungan kalian, kalian akan diagungkan.  

Sebuah badai datang.  Dia akan menyapu orang-orang yang lalai, tak ada yang tahu di mana mereka akan dilemparkan.  Dunia, bumi ini hanya untuk orang-orang yang memelihara penghambaannya kepada Tuhan.  Ketika  saya duduk di sini, Saya memohon agar diberikan sebuah samudra, tetap saja itu hanya merupakan perkenalan, hanya apa yang saya butuhkan.  Jaga dia baik-baik untuk kalian, apakah kalian senang atau tidak, memuliakannya atau tidak, menghormati atau tidak, menghidupkannya atau membuangnya sebagai sampah.  Surga hanya untuk berlian, untuk orang-orang yang baik.  Pilihlah untuk diri kalian sendiri, berlian atau sampah.  Kita tidak datang dengan tongkat, ini adalah sebuah nasihat Ilahiah.  Semoga Allah SWT mengampuni saya dan memberkati kalian.  

Hanya ada satu Sultan, al-Fatiha

No comments: