20 June 2009

Minyak untuk Rakyat

Shuhba Mawlana Syekh Nazim al-Haqqani QS

Siprus, 17 November 2003

 

Destur ya Sultanu-l Awliya, Meded, Destur ya Rijalallah,

ya 'Ibadallahi muhlisin, Meded.

A'uudzu billaahi minas-syaythaanir-rajiim

Bismillahir-rahmanir-rahiim

la hawla wa la quwatta illa bi-llaahi-l 'Aliyu-l 'Azhim.


Jika kalian mengatakan, ”Ya Tuhan, tolonglah kami!”  Maka pertolongan surgawi akan mengalir.  Ada sebuah sungai yang mengalir melewati desa ini menuju ke lautan.  Siapa yang membutuhkan, bisa membuka air itu ke tempatnya untuk digunakan dengan gratis.  Itu adalah anugerah dari Allah SWT bagi hamba-hambanya.  Nabi SAW melarang siapa pun untuk menguasai AIR, API dan PADANG RUMPUT bagi kepentingan pribadi.  Tak seorang pun boleh menahan 3 hal tersebut.  Jika berasal dari pegunungan dan daerah-daerah yang tak bertuan, maka tak seorang pun yang dapat menguasai, membeli atau pun menjualnya.

Tak seorang pun bisa mengatakan, “Jangan membawa ternakmu ke daerah ini.”  Ini adalah sebuah kesalahan besar bagi pemerintah, apalagi memisahkan binatang-binatang dari daerah pegunungan.  Ini melanggar syariat, hukum Ilahi.  Pemerintah tidak boleh mengatakan, “Ini milik kami!”  Memangnya siapa kalian?  Tugas pemerintah adalah menjaga dan mengawasi rakyat, tidak untuk menindas.  Dan antar rakyat tidak boleh saling mencuri dan berbuat jahat.

Ketika ada yang melarang rakyat untuk mengambil air yang berasal dari pegunungan, dan sungai-sungai, dan mengharuskan mereka untuk membayarnya, maka itu adalah haram!

Di beberapa wilayah, orang-orang membuat api untuk menghangatkan tubuh atau menjaga diri dari binatang buas.  Untuk api juga tidak boleh ada pelarangan.  Seorang alim yang kami sebut sebagai perpustakaan berjalan, karena jika kalian bertanya apa pun, dia akan menjawab tanpa mencari di buku-buku  perpustakaan.  Ingatan mereka amat kuat dan luas, ia adalah paman Syekh Hisyam QS dan Syekh Adnan QS, Syekh `Abdullah Alayli QS, yang memberikan fatwa tentang api: 

Apa yang Rasulullah SAW maksudkan adalah yang mengalir.  Arti api di sini adalah bahan bakar, minyak yang datang dari Malaysia, Brunai, India, Filipina, Arabia, Baghdad, Suriah, Turki, Rusia, Libia, Mesir, Yaman dan negara-negara penghasil minyak lainnya. Nabi SAW tidak mengatakan kayu-kayu yang dijadikan api, namun yang dimaksud Nabi SAW adalah: minyak bumi, bahan bakar.  Nabi SAW mengatakan bahwa semua negara yang mengamalkan syariat, aturan suci, hukum surgawi harus paham bahwa apa pun yang berasal dari bumi, maka umat Muhammad SAW harus mendapat bagian, tidak boleh ada yang menahannya.  Siapa pun! 

Itu adalah fatwa yang kuat.  Maka saya katakan siapa pun yang berkuasa di Baghdad, raja, sultan, Malik; harus memberi warga negaranya bagian dari apa yang Allah SWT anugerahkan pada mereka, yaitu minyak.  Namun terjadi fitnah, sultan mereka adalah seorang tiran yang menahan minyak untuk diri mereka sendiri, juga di mana pun di negara Islam, tiran-tiran menguasai minyak dan tidak memberikan apa pun pada rakyat.  Itu adalah haram!

Sampai mereka mematuhi syariatullah, Allah SWT tidak akan menolong mereka.  Semua warga negara di bawah seorang pemimpin atau raja yang telah memberikan sumpahnya harus mendapatkan bagian.

Saya mendengar bahwa Irak mendapat keuntungan pertahun  sebesar 25 milyar dollar dari penjualan minyak.  Berapa orang yang hidup di sana?  25 juta orang.  Bahkan jika pemerintah menggunakannya untuk kebutuhan administrasi dan kebutuhan rakyat sendiri – adalah 10 milyar, kemudian 5 milyar untuk kebutuhan kerajaan dan wilayah-wilayah lain di dalamnya.  Masih sisa 10 milyar, itu harus diberikan pada rakyat!  Besar atau kecil, setiap tahun rakyat harus diberi bagian, sehingga mereka hidup dengan tenang.

Orang-orang tidak bertanya ke mana larinya 10 milyar dollar pertahun itu.  Ke mana dikirim, untuk tujuan apa? Untuk membuat patung emas?  Bukan, tetapi untuk patung besi, ribuan mobil, istana-istana, perhiasan emas yang tak terhitung jumlahnya, untuk apa?  Tak ada orang Arab yang menanyakan ini?  Mengapa?  Allah SWT akan menanyai mereka, karena sama saja mendukung orang berbuat zalim, yang tidak menolong rakyat dan mematuhi perintah Ilahi.

Raja harus memberikan 10 milyar bagi ke-25 juta rakyat.  Berapa yang akan diterima setiap orang?  400 - 500 dollar per orang per tahunnya.  Jika satu keluarga ada 5 orang maka harus diberikan bagian pada keluarga itu 2000 dollar.  Itu paling sedikit.

Lihatlah keistimewaan Nabi SAW, bagaimana beliau membawa solusi bagi kesulitan bangsa-bangsa.  Itu sudah cukup, bagian untuk rakyat agar bisa disimpan.  Ini bukan uang dari hasil bekerja atau gaji mereka.  Mereka bisa bekerja dan memperoleh penghasilan, namun ini adalah masalah lain.  Allah SWT yang menganugerahi 25 juta orang dengan 10 milyar sebagai bagian untuk mereka.  Mereka harus mengatakan, “Syukur ya Rabbi, Syukur ya Rabbi, Syukur, Alhamdulillah!” 

Namun tak ada seorang pun yang diberi, bahkan 1 real pun tidak.  Di Arab Saudi ada sumber minyak yang besar dengan hasil yang luar biasa.  Di mana semua itu?  Ada sedikitnya 30 juta penduduk di Saudi Arabia.  Ke mana hal itu disalurkan?  Apakah Allah SWT memerintahkan hal itu untuk disimpan, dijaga sebagai harta bagi mereka sendiri atau untuk diberikan?  'Wa anfiqu fi sabi-lliah', 'wa-lladzina yuqimuuna shalata wa yunfiquna min-ma razaqnahum'. Infak! Allah SWT menganugerahi mereka minyak bukan untuk disimpan sebagai harta, tetapi untuk diberikan pada rakyat!

Tidak akan ada masalah, tak ada gunanya uang kertas.  Kalian bisa menggunakan emas dan perak.  Tak ada krisis ekonomi. Triliyun pound, riyal, Euro dan dollar disimpan di bank!  Mengapa disimpan di sana?  Mengapa tidak digunakan untuk ibadah di jalan Allah SWT?  Untuk kepentingan hamba-hamba Allah SWT?  Apa yang kalian lakukan?  Apakah ini manusiawi?  Pada akhirnya mereka akan dimasukkan pada Mercedes atau Rolls Royce warna hitam, menutupnya dan diantar ke pemakaman.  Kebodohan macam apa ini?

Singa adalah seekor binatang buas.  Dia berburu, makan dan meninggalkan sisanya.  Hal itu mengajarkan manusia agar membagikan apa saja yang telah kalian raih.  Singa yang telah kenyang akan meninggalkan hasil buruannya, siapa pun yang mau dapat mendatangi dan memakannya.  Hanya beruang yang menggali tanah dan mengubur hasil buruannya, tidak mengizinkan siapa pun untuk memakannya.  Menyimpan.  Kebanyakan orang seperti beruang.  Mereka makan dan makan, sisanya disimpan.  Simpan dan selamatkan harta itu, namun kalian sendiri tidak akan terselamatkan!

Siapa pun yang menyimpan uang dan tidak diberikan di jalan Allah SWT, maka tidak akan selamat dari neraka!  Jika manusia mengikuti apa yang Allah SWT perintahkan maka dunia ini seharusnya seperti surga.  Namun mereka mengikuti ajaran setan, tidak mengikuti apa yang Nabi SAW ajarkan. 

Ada Firaun yang disimpan dan dikubur bersama harta-harta mereka.  Apa yang terjadi?  Apa yang mereka selamatkan?  Bisakah hartanya menyelamatkan dia?  Orang-orang mengambil perhiasan-perhiasan mereka dan meletakkan Firaun dalam kotak kaca agar bisa dilihat orang.  Waktu saya masih di Sekolah Dasar, pada buku sejarah diperlihatkan kepala Ramses kedua.  Jelek sekali!  Harta tak mampu menyelamatkannya.  La hawla wa la quwatta.

Jika kalian meminta, “Ya  Allah, berilah kami pertolongan dari Samudra Pertolongan-Mu yang tak ada batasnya.”  Maka Allah SWT akan menjawab, “Rahmat-Ku selalu mengalir, ambillah sesukamu.”  Mintalah, maka kalian akan diberi.

Namun jika kalian tidak meminta, kalian tak akan bisa meraihnya, bukan begitu?  Karena rahmat Allah SWT selalu mengalir dan gratis, bukan seperti pemerintah-pemerintah saat ini.  Mereka seperti tiran-tiran yang menguasai dengan tangannya dan menahan kalian untuk hidup layaknya manusia bebas yang diberi kehormatan – mereka merampas kehormatan kalian.  Para tiran tidak seharusnya berkuasa, periode mereka sudah lewat.

Semoga Allah SWT memaafkan saya dan merahmati kalian. Memberi kalian kehormatan dari Nabi yang paling terhormat, Nabi Muhammad SAW. Fatiha.

Wa min Allah at tawfiq

No comments: