03 August 2009

Rahasia Kebesaran Surat al-Fatiha

Shuhba  Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani QS 

A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin 

Grandsyekh berkata, "Surat al-Fatiha, Surat Pembuka dari al-Qur’an, turun dua kali, sekali di Mekah dan sekali di Madinah.  Apakah alasan Allah SWT menurunkan surat ini dua kali?”

Karena  surat al-Fatiha adalah surat yang paling penting dalam al-Qur’an.  Menurut riwayat semua kitab suci telah tercakup dalam al-Qur’an dan semua makna dalam al-Qur’an terdapat dalam surat al-Fatiha.  Dengan demikian jika seseorang membaca surat al-Fatiha, seolah-olah dia telah membaca seluruh kitab suci dan juga al-Qur’an!

Surat al Fatiha berisi Injil, Taurat, Zabur, 100 halaman yang diturunkan sebelum turunnya kitab-kitab suci itu, dan seluruh al-Qur’an.  Sehingga kita diperintahkan membaca surat al-Fatiha dalam setiap shalat.  Jika seseorang membaca al-Qur’an sebanyak 7 kali tanpa surat al-Fatiha, dia belum bisa mencapai pahala orang yang membaca surat al-Fatiha sekali!

Allah SWT menurunkan surat al-Fatiha pertama di Mekah, disertai dengan Rahmat (kasih sayang) yang tidak terbatas.  Malaikat Jibril AS membawa surat al-Fatiha kepada Nabi Muhammad SAW, dan berkata, “Yaa Muhammad SAW! Allah SWT memberimu salam dan berfirman kepadamu, “Kabar baik bagi surat al-Fatiha, jika seorang dari umatmu membaca surat al-Fatiha, walaupun hanya 1 kali dalam hidupnya, itu sudah cukup bahkan berlebih baginya!”

Siapa yang membaca al-Fatiha, akan mendapat Rahmat yang cukup banyak selama hidupnya.  Bahkan jika dia seorang non-mukmin, sekali membaca surat al-Fatiha, dia akan terbawa kepada Iman, mungkin di akhir hayatnya.  Hal ini karena iman adalah asli dan terlahir bersama manusia. ‘Tidak beriman’ adalah kondisi yang bersifat sementara yang ditambahkan kemudian.  Surat al-Fatiha akan membawa Iman bahkan kepada para pendosa.

Kali kedua surat al-Fatiha diturunkan di Madinah.  Sekali lagi ia turun bersama Rahmat yang tidak terbatas, tetapi Rahmat ini tidak seperti yang pertama.  Rahmat yang kedua untuk surat al-Fatiha ini begitu besar dan dahsyat sehingga malaikat pembawa Rahmat yang pertama tidak sanggup membawanya.  Allah SWT berfirman kepada Nabi Muhammad SAW untuk yang kedua kalinya, “Wahai Rasulku! Aku memberimu, dari Samudra Rahmat surat al-Fatiha-Ku, hanya satu gelombang, satu gelombang saja dari Samudra Rahmat dalam Kehadirat-Ku! Jika kamu tahu seluruh Samudra Rahmat yang dimiliki surat al-Fatiha, kamu tidak akan memerintahkan umatmu untuk shalat, beribadah atau lainnya, karena Rahmat dari surat al-Fatihah saja sudah cukup!  Tetapi tidak ada yang tahu seberapa luasnya Samudra Rahmat-Ku!

Gelombang Rahmat yang kedua dari surat al-Fatiha ini begitu dahsyatnya, sehingga jika dibandingkan dengan gelombang pertama yang diturunkan di Mekah maka yang pertama ini dapat diabaikan.  Allah SWT berfirman, "Wahai Kekasih-Ku Muhammad SAW! Jika hamba-Ku tahu apa yang Aku sembunyikan dari mereka di dalam Samudra Rahmat, mereka akan mengatakan tidak perlu lagi beribadah.  Jika seseorang  bersujud sepanjang hidupnya, dia akan mengambil hanya setetes dari Samudra itu.  Tetapi Allah SWT mengirimkan Samudra, bukan tetesan.  Dia memberikan semua kemurahan-Nya, bukan karena banyak atau kurangnya ibadah seseorang.  Ini adalah penafsiran ayat ‘Allah SWT memberikan kemuliaan tak terhingga dan kejayaan bagi anak cucu Adam AS.’ 

Wa min Allah at tawfiq

No comments: